Imunisasi Dasar
a. Identitas (08-03-2022)
Nama : An. KM
Latar belakang :
Imunisasi dasar merupakan salah satu jenis pelayanan wajib yang dilakukan pada saat posyandu
dan merupakan hak setiap anak untuk menerimanya. Hal tersebut menjadi bentuk upaya
kerjasama yang dilakukan orangtua dan petugas kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan
anak. Adapun jenis imunisasi dasar wajib yang diprogramkan pemerintah antara lain, BCG,
Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak, dimana kelima imunisasi ini dapat diperoleh oleh setiap
anak secara gratis pada program posyandu. An. KM adalah salah satu peserta aktif pada
posyandu Karang Kuluh yang saat ini berusia 1 tahun 6 bulan. Sehingga berdasarkan usia An.
KM saat ini mendapatkan jadwal untuk melakukan imunisasi Polio 4, DPT-Hib 4, dimana secara
umum tujuan dilakukannya imunisasi tersebut adalah sebagai booster untuk meningkatkan daya
tahan tubuh anak terhadap infeksi Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B (DPT-HiB), Polio (IPV).
Selain itu, manfaat tidak langsung yang dapat diperoleh melalui pelaksanaan imunisasi adalah
mencegah anak dari sakit yang dapat memicu gangguan pertumbuhan dan perkembangannya.
Gambaran Pelaksanaan :
a. Identitas (08-03-2022)
Nama : By. E
Usia : 2 bulan
Latar belakang :
Bayi dan balita memiliki hak untuk menerima imunisasi dasar secara gratis yang merupakan
program pemerintah, dimana posyandu merupakan wadah pelaksanaannya. By. E merupakan
salah satu target posyandu pada posyandu Gegutu Timur. Saat ini by. E berusia 2 bulan dimana
sebelumnya ia telah menerima imunisasi BCG dan Hepatitis B. Sesuai usianya saat ini iya
terjadwal untuk mendapatkan imunisasi DPT-HiB 1 dan Polio 1 untuk mendapatkan kekebalan
terhadap infeksi difteri, pertussis, tetanus dan polio yang merupakan penyakit infeksius yang
dapat dicegah penularan maupun morbiditas dan mortalitasnya dengan imunisasi. Terpenuhinya
imunisasi dasar secara lengkap pada anak diharapkan mampu menekan angka kesakitan dan
meningkatkan kualitas hidup serta SDM di masa depan. Hal tersebut karena imunisasi juga
secara tidak langsung dapat mempengaruhi status gizi dan tumbuh kembang anak.
Gambaran Pelaksanaan :
Seperti bayi dan balita lainnya, by. E pada posyandu bulan sebelumnya telah mendapatkan
informasi bahwa bulan ini merupakan jadwalnya untuk menerima imunisasi DPT 1 dan Polio 1.
Sesaat setelah datang ke posyandu, peserta posyandu mendaftar terlebih dahulu di meja registrasi
yang ditempati oleh kader. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pemeriksaan status gizi dan
pencatatan hasilnya pada buku KIA milik anak. Kemudian anak akan diarahkan oleh petugas
menuju meja tempat dilaksanakannya penyuntikan imunisasi. Anak terlebih dahulu dipastikan
tidak sedang dalam kondisi sakit sebelum menerima suntikan imunisasi. Setelah itu dilakukan
KIE kepada ibu terkait vaksinasi yang akan diberikan, manfaat serta efek sampingyang mungkin
muncul pada anaknya. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan buku KIA untuk memastikan
riwayat imunisasi anak telah sesuai dengan penjadwalan. Menurut catatan yang tertera pada buku
KIA dan usia anak saat ini ditentukan bahwa by. E akan di imunisasi Polio 1 dan DPT 1. Ibu
kemudian diminta untuk memposisikan anak dan membebaskan area paha yang akan dilakukan
penyuntikan. Pada sisi lateral paha kanan kemudian dilakukan disinfeksi menggunakan kapas
alkohol kemudian penyuntikan dilakukan secara intramuscular. Setelah itu anak diberikan
imunisasi polio dengan diteteskan sebanyak 2 tetes pada mulutnya. Setelah proses imunisasi
selesai kemudian dilakukan pengisian pada buku KIA dan KIE kepada ibu hal yang harus
dilakukan setelah anak diimuisasi, ibu juga diingatkan untuk kembali membawa anak untuk
posyandu setiap 1 bulan sekali.
3. Imunisasi Dasar
a. Identitas (08-03-2022)
Usia : 5 bulan
Latar belakang :
Posyandu Bosok A merupakan salah satu Posyandu yang berada dibawah naungan puskesmas
Taliwang. Saat ini Bosok A memiliki 26 bayi dan balita yang menjadi target posyandu. Seperti
pada posyandu lainnya, pelayanan imunisasi dasar merupakan salah satu program utama wajib
yang dijalankan pada posyandu ini. Adapun jenis imunisasi dasar wajib yang diprogramkan
pemerintah antara lain, BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak. Setiap anak memiliki hak
untuk menerima imunisasi dasar tersebut secara lengkap dan gratis di posyandu sesuai dengan
jadwalnya. An.NZH usia 5 bulan termasuk salah salah target imunisasi di posyandu ini.
Sebelumnya AN. NZH diketahui terlambat menerima imunisasi sehingga jadwalnya mengalami
kemunduran, ia menerima imunasis BCG pada usia hampir 2 bulan dan DPT-HB-Hib serta polio
1 pada usia 3bulan. An. NZH diketahui tidak rutin datang ke posyandu setiap bulannya sehingga
jadwal imunisasinya tidak sesuai dengan yang dianjurkan. Saat ini ia dijadwalkan untuk
menerima vaksinasi DPT-HB-Hib serta polio 2 karena bulan sebelumnya juga ia tidak datang ke
posyandu. Menurut jadwal seharusnya An. NZH saat ini sudah menerima imunisasi booster yang
ketiga untuk vaksin tersebut. Pelaksaan posyandu saat ini diharapkan dapat memberikan motivasi
kepada orang tua dari An. NZH untuk senantiasa memberikan hak anaknya untuk mendapatkan
imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal demi tercapainya tujuan imunisasi yaitu meningkatkan
taraf kesehatan anak, mencegah penularan dan mortalitas serta morbiditas penyakit. Selain
vaksinasi posyandu juga secara tidak langsung menjadi wadah yang dapat memonitoring
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Gambaran Pelaksanaan :
Berdasarkan usianya seharusnya an. NZH saat ini telah mendapatkan imunisasi DPT dan Polio 3.
Akan tetapi, saat ini diposyandu dilakukan pemberian imunisasi DPT dan Polio 2. Pemberian
imunisasi ini dapat dilakukan untuk mengejar keterlambatan sebelumnya. Setelah datang ibu dan
anak melakukan pendaftaran pada kader posyandu dan dilanjutkan dengan pengukuran status
gizi oleh petugas gizi sebelum akhirnya diarahkan ke meja imunisasi untuk dilakukan pemberian
imunisasi. Ibu diwawancarai mengenai kondisi bayinya saat ini apakah terdapat kondisi sakit
yang dapat menyebabkan ditundanya imunisasi. Akan tetapi ibu menyatakan AN. NZH saat ini
dalam kondisi sehat sehingga pemberian imunisasi dilanjutkan. Imunisasi diawali dengan
pemberian 2 tetes polio peroral dan kemudian ibu diminta untuk memposisikan bayi dan
membebaskan paha bayi yang akan digunakan sebagai lokasi penyuntikan imunisasi. Setelah
diposisikan pada bagian lateral paha dilakukan disinfeksi menggunakan alkohol swab sebelum
kemudian dilakukan penyuntikan imunisasi DPT. Selanjutnya petugas menuliskan tanggal
imunisasi hari ini pada buku KIA dan buku KIA dikembalikan kepada ibu sembari memberikan
informasi mengenai imunisasi yang telah diberikan dan kemungkinan efek samping yang akan
dirasakan anak agar ibu tidak panic dan dapat melakukan kompres pada daerah penyuntikan
menggunakan air hangat. lakukan pemeriksaan buku KIA untuk menentukan imunisasi yang
akan diberikan saat ini. Tidak lupa juga ibu diingatkan untuk senantiasa datang ke posyandu
rutin setiap bulan agar tidak terjadi keterlambatan pemberian imunisasi dan pemantauan tumbuh
dan kembang anaknya.
3. Imunisasi Dasar
a. Identitas (08-03-2022)
Nama : An. J
Latar belakang :
Imunisasi dasar teridiri dari imunisasi , BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak, dimana
kelima imunisasi ini dapat diperoleh oleh setiap anak secara gratis pada program posyandu.
Tujuan utama dilakukannya imunisasi adalah untuk mencapai kekebalan tubuh terhadap
beberapa jenis penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Selain itu pembentukan
kekebalan dari imunisasi secara tidak langsung berguna untuk meningkatkan kualitas
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Gambaran Pelaksanaan :
An. J usia 1 tahun 6 bulan saat ini berdasarkan buku KIA terjadwal untuk melakukan imunisasi
DPT dan Polio 4. Pelaksanaan imunisasi dasar di posyandu dilaksanakan dengan mengikuti
langkah-langkah umum posyandu. Ibu dengan anaknya diminta untuk mendaftar pada kader
dengan menunjukan buku KIA. Selanjutnya akan dilakukak pengukuran status gizi. Setelah itu,
anak akan dibawa pada petugas tempat pelaksanaan vaksinasi. Sebelum dimulai pemberian
vaksin ibu diminta untuk menjelaskan kondisi anaknya saat ini untuk memastikan bahwa anak
sedang dalam kondisi sehat dan tidak mengalami sakit. Setelah ibu menyampaikan bahwa anak
dalam kondisi sehat dan tidak didapatkan tanda-tanda sakit petugas kemudian memeriksa buku
KIA untuk menentukan imunisasi yang akan diberikan saat ini. Ibu kemudian diminta untuk
memposisikan anaknya dipangkuannya dan mendekap serta menahan bagian tangan dan lutut
anak untuk meningkatkan keamanan dan tidak melukai anak saat pemberian suntikan imunisasi.
Adapun anak pertama kali diberikan imunisasi polio sebanyak 2 tetes peroral, kemudian
dilanjutkan penyuntikan DPT-HB-HiB 4 secara intramuscular pada paha kanan dan kiri dengan
sebelumnya dilakukan disinfeksi menggunakan kapas alkohol. Setelah vaksinasi telah diterima
anak kemudian dilakukan pencatatan pada buku KIA dan pemberian KIE pada ibu, ibu diminta
untuk mengompres anak dengan menggunakan air hangat dirumah dan selanjutnya diingatkan
untuk membawa anak kembali ke posyandu setiap bulannya.
3. Imunisasi Dasar
a. Identitas (08-03-2022)
Nama : An. HK
Usia : 10 bulan
Latar belakang :
Imunisasi BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak merupakan lima jenis Imunisasi dasar
yang menjadi salah satu jenis pelayanan wajib yang dilakukan pada saat posyandu. Imunisasi
dasar lengkap merupakan hak setiap anak untuk didapatkan secara gratis diposyandu melalui
kerjasama orangtua untuk membawa anak ke posyandu dan petugas kesehatan yang memberikan
layanan imunisasi tersebut. An. HK merupakan salah satu dari 26 peserta lainnya yang terdaftar
di posyandu Bosok A. Saat ini An. HK berusia 10 tahun namun belum mendapatkan imunisasi
dasar secara lengkap sesuai usianya dikarenakan kehadirannya yang tidak rutin di posyandu.
Meskipun demikian imunisasi tetap dapat diberikan sebagai upaya pencegahan penularan serta
mortalitas dan morbitas penyakit infeksius yang sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian
imunisasi lengkap.
Gambaran Pelaksanaan :