Tradisi Uang Panai Pada Suku Bugis
Tradisi Uang Panai Pada Suku Bugis
Abstract : One of the traditional traditions that is increasingly heating up and becoming the talk of the
Bugis community is the panai money tradition. Uang Panai is money given by the prospective groom to the
prospective bride as a token of appreciation that is used to finance all the needs of the wedding reception. Uang
Panai is given when a marriage has been determined after the application process. If the application is accepted
by the prospective bride, the next step is to determine the Uang Panai. The amount of Uang Panai given
depends on the social status of the prospective bride starting from the level of education, wealth, heredity, age,
beauty and occupation, which are used as a benchmark in determining Uang Panai. The purpose of giving
Uang Panai is one of giving prestige or honor to the family of the prospective bride whom she will marry. The
purpose of this paper is to find out the gaps in the culture of Uang Panai.
Abstrak. Salah satu tradisi adat yang kian hari memanas dan menjadi pembicaraan masyarakat Bugis
yaitu tradisi uang panai. Uang panai merupakan uang yang diberikan oleh calon mempelai laki-laki kepada
calon mempelai perempuan sebagai uang penghargaan yang digunakan untuk membiayai semua kebutuhan
saat acara resepsi pernikahan. Uang panai diberikan saat akan melangsungkan pernikahan yang telah
ditentukan setelah adanya proses lamaran. Apabila lamaran diterima oleh calon mempelai wanita maka
tahapan selanjutnya yaitu menentukan uang panai. Besarnya uang panai yang diberikan tergantung pada
status sosial calon mempelai perempuan mulai dari tingkat pendidikan, kekayaan, keturunan, umur,
kecantikan dan pekerjaan, yang digunakan sebagai patokan dalam menentukan uang panai. Tujuan dari
pemberian uang panai merupakan salah satu pemberian prestise atau kehormatan kepada keluarga calon
mempelai perempuan yang akan di nikahinya. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui
kesenjangan dalam budaya uang panai.
yang akan diangkat menjadi hal ini uang panai juga bisa disebut
suku yang berkarakter keras dan (Ahsani, dkk, 2018). Dengan prosesi
yang berarti rasa malu atau harga diri suku bugis cukup mahal. Seseorang
Rinaldi. (2022). Uang Panai Sebagai Umami, Riza. (2021). Uang Panai’
Harga Diri Perempuan Suku Dalam Perkawinan Adat
Bugis (Tinjauan Sosiologis Bugis Makassar Perspektif
Teori Status Sosial, Teori Hukum Islam Dan Undang-
Perubahan Sosial Dan Teori Undang Nomor 1 Tahun 1974
Pertukaran Sosial). Tentang Perkawinan. Skripsi.
Sukabumi. Haura Utama. Hukum Islam. IAIN Ponorogo.