Anda di halaman 1dari 12

NILAI - NILAI BUDAYA DAN

KEARIFAN LOKAL SULAWESI -


SELATAN
Ada 6 Falsafah Hidup Masyarakat Bugis yang
Bisa Ditiru
1. Ininnawa
2. Sitinaja
3. Siri na pace
4. Resopa temanginggi' namalomo naletei
pammase Dewata
5. Sipakange, sipakatau, dan sipakalebbi
6. Taro ada taro gau

 Share to Facebook

Suku Bugis merupakan salah satu suku tertua yang


ada di Indonesia. Suku ini mendiami sebagian besar
wilayah daratan di Sulawesi Selatan. 
Dalam kesehariannya, masyarakat Bugis dikenal
menganut banyak prinsip dan nilai-nilai kehidupan
yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Buku
'Menguak Nilai Kearifan Lokal Bugis Makassar:
Perspektif Hukum dan Pemerintahan (2018:54),
menyebut, sorotan kultur Bugis Makassar penuh
dengan nuansa religi, hikmah, etika dan estetika,
perasaan dan kejujuran yang dihajatkan kepada
Tuhan.
Selain itu, kearifan lokal kelompok masyarakat Bugis
juga mengandung pelajaran tentang kejatuhan dan
kebangkitan, serta percaya pada takdir dan
perubahan nasib.
Nah, ada 6 falsafah hidup masyarakat Bugis yang
bisa kamu jadikan sebagai pelajaran berharga
dalam menjalani kehidupanmu.

1. Ininnawa
DN Times /Gregorius Aryodamar P
Secara harfiah, ininnawa berasal dari
kata nawa atau nawa-nawa yang berarti sebuah
perencanaan yang masih relatif, entah itu baik atau
buruk. Jika itu baik, maka disebut ininnawa. 
Makna dari konsep ini adalah mengajak kita untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan nalar dan kata
hati yang tentu saja memiliki niat yang luhur.
Bukankah hati tidak pernah berbohong?

2. Sitinaja

Instagram.com/boneterkini

Dalam budaya masyarakat Bugis, dikenal juga


istilah sitinaja yang artinya kepatutan. Dalam
konsep sitinaja, kepatutan ini berarti menempatkan
segala sesuatu pada tempatnya dan sesuai dengan
porsinya.
Konsep sitinaja dalam suku Bugis membuat
masyarakatnya harus mampu menempatkan dirinya
sesuai kedudukan. Misalnya tidak mengambil hak-
hak orang lain melainkan menghormati hak-hak itu.

3. Siri na pacce
i

Secara harfiah, siri artinya rasa malu


sedangkan pacce artinya pedih. Secara istilah,
falsafah ini artinya hidup dengan menjunjung tinggi
harkat, martabat, dan harga diri, dan rasa kasihan
yang timbul dari dalam hati ketika melihat
penderitaan orang lain.
Dalam buku 'The Miracle of Pride' karangan
Venantius Dwi Riyanto (2014:2), disebutkan bahwa
masyarakat Bugis Makassar sangat menjunjung
tinggi budaya siri. Mereka sangat mengutamakan
ideologi harga diri. Maka tak heran apabila mereka
sangat malu apabila harga dirinya tercoreng.
Salah satu contoh siri yaitu giat bekerja demi
mengangkat harkat dan martabat keluarga,
sedangkan contoh pacce adalah menumbuhkan
empati terhadap siapa pun yang mengalami
kesusahan.
4. Resopa temanginggi' namalomo naletei
pammase Dewata

ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Falsafah ini menegaskan bahwa untuk mencapai


sebuah tujuan, diperlukan kerja keras dan
ketekunan. Dengan begitu, maka akan mudah
mendapatkan rida dari Yang Maha Kuasa. 
Pepatah ini, selalu dipegang kuat oleh sebagian
besar masyarakat Bugis untuk memacu semangat
mencapai keberhasilan, khususnya bagi mereka
yang meninggalkan tanah Bugis menuju
perantauan.

5. Sipakange, sipakatau, dan sipakalebbi

Inst
agram.com/visit_sulsel

Sipakainge berarti saling
mengingatkan, sipakatau artinya saling
memanusiakan manusia dalam kondisi apapun,
dan sipakalebbi artinya saling menghargai satu
sama lain.
Prinsip inilah yang terus diamalkan masyarakat
Bugis untuk membangun pendidikan karakter,
khususnya di tengah derasnya arus globalisasi.
Sebab bagi masyarakat Bugis, pendidikan karakter
merupakan salah satu bagian terpenting dalam
kehidupan. 

6. Taro ada taro gau


Leiden University Libraries - Digital Collections

Pepatah tersebut mengartikan apa yang terucap dari


mulut haruslah seiring dengan perbuatan. Makna
dari pepatah ini mengajak kita untuk senantiasa
menjaga konsistensi antara perbuatan dengan
ucapan.
Bagi masyarakat Bugis, ketika perbuatan selaras
dengan ucapan, maka orang lain akan semakin
memberikan kepercayaannya. Dengan kepercayaan
itu, maka tidak akan sulit mendapatkan cinta dari
orang lain.

Nah, dari keenam falsafah masyarakat Bugis itu,


mana nih yang sudah kamu terapkan?

Anda mungkin juga menyukai