Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PERANAN MAHASISWA DALAM MENDUKUNG BHINEKA TUNGGAL


IKA

Disusun oleh :
Kelompok 2
Agrice Yable
Dinda Mega Aprilia
Eneng Putri Yuliana
Fanny sukma winata
Selvia Diah Wulandari
Reza Muhamad Rizki
Shiva Andriani K

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS NUSA PUTRA
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok
makalah untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Peranan Mahasiswa Dalam
Mendukung Bhineka Tunggal Ika” yang diampu oleh Bapak Dr Rahmatsyah, S.H., M.M., M.H.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa dalam
melaksanakan tugas. Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Sukabumi, 26 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.........................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
2.1 Bhineka Tunggal Ika.................................................................................................................5
2.2 Implementasi Bhineka Tunggal Ika..........................................................................................5
2.3 Peran Mahasiswa Sebagai Penerus Bangsa..............................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia adalah negara yang sangat kaya karena keanekaragamannya baik dari segi ras dan
suku, bahasa, agama dan lain-lain. Ini juga berkontribusi pada status geografisnya sebagai
negara maritim yang terdiri dari sedikitnya 13.000 pulau. Arti dari Bhinneka Tunggal Ika
berbeda-beda salah satunya dari kitab Sutasoma atau kitab karangan Mpu Tantular atau Empu
Tantular. Bhineka Tunggal Ika berarti meskipun Indonesia memiliki banyak suku, agama, ras,
kesenian, adat istiadat, bahasa, dan lain sebaginya. Namun mereka masih satu kesatuan dari
orang dan negara yang sama yang bersepakat untuk hidup bersama sebagai warga bangsa dalam
keberagaman.
Salah satu cara untuk hidup bersama adalah melihat diri sendiri dan orang-orang di sekitar untuk
mencapai tujuan nasional. Seiring berjalannya waktu, makna Bhinneka Tunggal Ika semakin
memudar. Sudah ada kecenderungan perpecahan, individualisasi berkedok otonomi daerah,
perbedaan SARA, tidak ada lagi gotong royong atau gotong royong. Banyak anak muda yang
tidak mengetahui arti kata Bhinneka Tunggal Ika, banyak orang tua yang melupakan kata-kata
tersebut, sehingga janji yang diucapkan jauh sebelum Indonesia merdeka pun sirna begitu saja.
Oleh karena itu, kita generasi muda Indonesia harus menjaga kebhinekaan Indonesia dengan
melaksanakan Bhinneka Tunggal Ika secara sungguh-sungguh. 
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Bhineka Tunggal Ika ?
2. Bagaimana cara mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika?
3. Bagaimana peran mahasiswa sebagai penerus bangsa dalam mendukung Bhineka
Tunggal Ika?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Bhineka Tunggal Ika.
2. Untuk mengetahui cara mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika.
3. Untuk mengetahui peran mahasiswa sebagai penerus bangsa dalam mendukung Bhineka
Tunggal Ika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bhineka Tunggal Ika
Secara etimologis atau asal usul bahasanya, kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa
kuno, yang secara terpisah menjadi Bhinneka = bermacam-macam, Tunggal = satu, dan Ika = itu.
Intinya beraneka ragamnya, tetapi selalu satu jua. Semboyan ini dianut pada masa Kerajaan
Majapahit sekitar abad ke-14 Masehi. Dari kitab Empu Tantular atau Sutasoma karya Kakawi.
Hal ini menunjukkan bahwa kesatuan dan kesatuan wilayah Indonesia, dimana keragaman
penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa daerah, ras, agama dan
kepercayaan tidak memecah belah Indonesia. Dengan semboyan ini, Indonesia dapat bersatu dan
semua keragaman ini akan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bhinneka Tunggal Ika harus dijadikan landasan untuk mencapai persatuan dan kesatuan dalam
bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa yang menikmati kemerdekaan harus
sungguh-sungguh mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa saling
menghormati dengan masyarakat tanpa memikirkan percampuran suku, ras, agama, bahasa dan
keragaman lainnya. Jika bangsa Indonesia tidak memiliki kesadaran, maka Indonesia akan
hancur dan terpecah belah. 
2.2 Implementasi Bhineka Tunggal Ika
1. Perilaku Inklusif
Inklusf atau inclusion dalam bahasa Inggris adalah sikap yang mengajak partisipasi. Inklusi juga
bisa berarti memahami perspektif orang atau kelompok dari latar belakang yang berbeda.
Seseorang harus dapat melihat dirinya dalam kelompok besar agar tidak muncul sifat sombong
atau egois. Kepentingan bersama harus selalu didahulukan daripada kepentingan pribadi atau
golongan atas golongan lain. Ketika kesepakatan tercapai, semua pihak merasa puas dan senang.
Karena setiap golongan yang berbeda memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.  
2. Mengakomondasi Sifat Prulalistik
Pluralisme terdiri dari dua kata, plural dan isme, yang berarti paham atas keragaman. Secara
umum, pluralisme adalah paham yang menghargai perbedaan dalam masyarakat dan
mengijinkan kelompok yang beragam tersebut mempertahankan keunikan budayanya. Jika
diukur dari keragamannya, Indonesia adalah bangsa dengan tingkat prulalistik terbesar di dunia.
Hal ini membuat negara Indonesia disegani oleh bangsa lain di dunia, namun jika tidak ditangani
dengan baik, bangsa ini bisa hancur berantakan. Indonesia memiliki banyak suku, bahasa, adat
istiadat, agama, ras dan budaya. Toleransi, kasih sayang dan saling menghargai adalah keharusan
bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang damai dan tenteram. 
3. Tidak Mencari Menangnya Sendiri
Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi
dengan diberlakukannya sistem demokrasi yang menuntut masyarakat untuk menyampaikan
pendapatnya. Oleh karena itu, saling menghormati antar manusia sangatlah penting. Karena sifat
Bhinneka Tunggal Ika yang konvergen, maka harus benar-benar ada dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, menahan diri dari aspek-aspek yang berbeda untuk kepentingan bersama. 
4. Musyawarah untuk Mufakat
Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi
dengan diberlakukannya sistem demokrasi yang menuntut masyarakat untuk menyampaikan
pendapatnya. Oleh karena itu, saling menghormati antar manusia sangatlah penting. Karena sifat
Bhinneka Tunggal Ika yang konvergen, maka harus benar-benar ada dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, menahan diri dari aspek-aspek yang berbeda untuk kepentingan bersama. 
5. Dilandasi Rasa Kasih Sayang dan Rela Berkorban
Sesuai dengan tuntunan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang
lain, memiliki rasa rela berkorban dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan ini
muncul atas dasar saling kasih mengasihi, dan juga sayang menyayangi.menjauhi rasa
benci  karena hanya menimbulkan konflik dalam kehidupan sosial. 
2.3 Peran Mahasiswa Sebagai Penerus Bangsa
1. Agent of Change
Peran mahasiawa sebagai generasi penerus bangsa Indonesia dapat dilihat dari
peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Artinya, mahasiswa Indonesia sesungguhnya
memiliki peran sebagai pusat pengembangan diri bangsa Indonesia. Dalam hal ini dapat dicapai
dengan mengubah lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun regional, ke arah yang
lebih baik untuk masa depan.
Oleh karena itu muncul pula pendapat seperti peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa,
karena masa depan pembangunan bangsa Indonesia ditentukan oleh generasi muda melalui
keberhasilan perubahan positif. Tentu generasi muda harus menghadapi dan mengalami banyak
tantangan, namun setidaknya generasi muda dapat mengingat pentingnya sumpah pemuda atau
pentingnya kemerdekaan Indonesia. Dimana setiap tantangan yang ada bertemu ketika perbedaan
yang ada dapat disikapi secara positif dan dilaksanakan bersama, yang juga merupakan prinsip
Bhinneka Tunggal Ika. Misalnya, berusaha saling memotivasi dan mendorong kemajuan dalam
masyarakat. Salah satu kunci sukses menjadi agen perubahan adalah kepercayaan diri pemuda,
artinya generasi muda harus yakin dengan apa yang dimiliki dan selalu melakukannya dengan
baik dan benar. 
2. Agent of Development
Peran mahasiswa tidak hanya sebagai penggerak perubahan, tetapi juga sebagai penggerak
pembangunan atau evolusi sebagai penerus bangsa. Artinya, pemuda Indonesia memiliki peran
dan tanggung jawab dalam upaya mewujudkan berbagai pembangunan di berbagai bidang, baik
di tingkat nasional maupun daerah. Agen pembangunan tidak hanya sebatas pada pembangunan
fisik dan non fisik di tingkat nasional dan daerah, tetapi juga pengembangan talenta muda
lainnya. Artinya, mengupayakan bagaimana mengembangkan potensi dan produktivitas generasi
muda untuk mencapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia saat ini dan di masa mendatang. 
3. Agent of Modernizations
Peran selanjutnya adalah menjadi agen modernisasi atau pembaharuan bagi bangsa Indonesia.
Artinya, pemuda Indonesia harus mampu menganalisis perubahan zaman yang tentunya akan
berdampak besar bagi bangsa Indonesia, sehingga dapat memutuskan mana yang benar-benar
perlu diubah dan mana yang perlu dipertahankan.
Misalnya, perkembangan teknologi semakin membuat kemajuan di berbagai bidang, masyarakat
Indonesia beradaptasi dengan perubahan teknologi yang semakin maju agar tidak menjadi
bangsa yang terbelakang. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang
yang memungkinkan segala pengaruh bahkan budaya asing semakin mudah masuk, tantangan
pemuda Indonesia adalah menjaga jati diri bangsa Indonesia. 
4. Membangun Pendidikan
Tanpa pendidikan yang kuat pemuda Indonesia pasti akan kesulitan dalam memenuhi perannya
sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting juga mendapatkan
pendidikan untuk menanamkan bangsa Indonesia pada generasi muda.
Sebagian peran kaum muda dalam pembangunan pendidikan di Indonesia juga tercermin dari
banyaknya jumlah guru yang relatif muda dan bersemangat memberikan pendidikan yang
berkualitas kepada generasi penerus. Belum lagi banyak kegiatan kepemudaan Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah terpencil di pulau-pulau
yang tersebar di seluruh penjuru tanah air Indonesia. Kondisi ini juga termasuk dalam upaya
pemuda Indonesia dalam upaya generasi penerus bangsa untuk membangun pendidikan yang
lebih baik dari masa-masa sebelumnya. 
Contoh pendidikan yang dapat diterapka ialah pendidikan multicultural, yang merupakan
pendidikan dimana didalamnya mengajarkan keragaman budaya, agama, ras dan suku bangsa di
Indonesia. Tujuan pendidikan adalah untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara
anak-anak bangsa. Peran mahasiswa dalam mendukung pendidikan multikultural adalah menjadi
pionir dalam menerapkan nilai-nilai multikultural dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa dapat
mengikuti berbagai kegiatan yang mengajak masyarakat untuk memahami dan menghargai
perbedaan budaya, agama, ras dan suku bangsa di Indonesia. 
5. Memiliki Semangat Juang yang Tinggi
Peran mahasiswa sebagai generasi terakhir bangsa adalah menanamkan semangat juang yang
tinggi pada generasi muda. Hal-hal yang dapat dilakukan seperti biasa berusaha meraih prestasi
yang membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia, menghilangkan rasa mudah menyerah,
mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Terutama semangat generasi muda dalam
usahanya mencapai tujuan pembangunan nasional, misalnya dengan mengkomunikasikan
gagasan-gagasan pembangunan baru dan keinginan untuk berpartisipasi langsung dalam
pembangunan bangsa Indonesia. Meski anak muda Indonesia sering mengalami kegagalan,
namun jangan lupa bahwa jangan mudah menyerah, karena kegagalan sebenarnya adalah awal
dari kebangkitan dan juga kesuksesan. Belum lagi, semangat juang yang tinggi itu juga bisa
dicapai dengan menjaga sumpah pemuda dan juga pentingnya makna kemerdekaan Indonesia. 
6. Menghargai Perbedaan sebagai Kunci persatuan
Menghargai keberagaman adalah kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan untuk membantu masyarakat lebih memahami makna
Bhineka Tunggal Ika dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, mahasiswa dapat
berpartisipasi aktif dalam membela hak-hak masyarakat dan menyelesaikan konflik di
masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa dapat ikut menjaga stabilitas nasional dan mendorong
terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Peran mahasiswa sangat penting dalam mendukung Bhineka Tunggal Ika dan menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membantu masyarakat
untuk lebih memahami arti penting dari Bhineka Tunggal Ika dan menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.
Mahasiswa juga dapat mengambil peran aktif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan
menyelesaikan konflik yang terjadi di masyarakat.
Dengan demikian, mahasiswa dapat membantu menjaga stabilitas negara dan mendorong
terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Widya, Fakhrunnisa. PERAN ANAK MUDA DALAM MENJAGA KEBHINEKAAN INDONESIA

DI ERA GLOBALISASI. Dec. 2019,

www.researchgate.net/publication/337844768_PERAN_ANAK_MUDA_DALAM_ME

NJAGA_KEBHINNEKAAN_INDONESIA_DI_ERA_GLOBALISASI_2.

Rahmawati, Erna. “PERAN SERTA MAHASISWA DALAM PERSATUAN.”

Www.academia.edu, 2015,

www.academia.edu/25388763/PERAN_SERTA_MAHASISWA_DALAM_PERSATUA

N.

Anda mungkin juga menyukai