PENDAHULUAN
Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. “Pendidikan adalah usaha sadar dan
seyogyanya lebih dapat melihat pendidikan sebagai cara untuk menanamkan nilai-
nilai luhur yang berada di masyarakat. Dalam menanamkan nilai-nilai ini maka dapat
membentuk karakter siswa (Mita Silfiyasari & Ashif Az Zhafi, 2020). Pondok
pesantren merupakan salah satu institusi yang memiliki peran penting dalam
membentuk sikap, nilai, dan moral peserta didiknya. karena itu, pesantren
merupakan lembaga pendidikan yang sudah sejak lama mampu memberikan solusi
konkret pendidikan yang identik dengan pesantren yakni, dengan adanya pendidikan
rusaknya moral atau karakter, bahkan cara yang dilakukan pesantren dalam
Pesantren merupakan unit dari lembaga pendidikan Islam yang pertama kali dan
1
2
pendirinya ialah anggota dari Walisongo yakni Syekh Maulana Malik Ibrahim
(Syekh Maghribi). Pada mulanya pesantren tidak hanya menekankan pada misi
pendidikannya saja, tetapi juga dakwah(Sadhi, & Andhin, 2015; Subhan, 2012).
yang masih memiliki banyak kekurangan untuk menjadi negara maju. Namun,
dibalik kekurangan yang dimiliki oleh negara Indonesia, Indonesia memiliki ciri
khas yang tidak dimiliki oleh negara lain dimana ciri tersebut melambangkan
sesuatu yang luar biasa. Sesuatu yang luar biasa tersebut adalah budaya yang ada
budaya yang terlihat dari perbedaan bahasa, suku bangsa (etnis) dan
Indonesia belum tentu bisa menyatukan semua kebudayaan tersebut dengan baik
dan menjamin setiap kebudayaan menjalin hubungan yang baik antara budaya
yang satu dengan budaya yang lainnya. Bisa saja, ada konflik antara budaya yang
satu dengan budaya yang lain dikarenakan beberapa hal. Contohnya tragedi Mei
1998 di Jakarta adalah suatu bencana yang mungkin sulit dilupakan oleh
beda namun tetap satu jua. Maka keberagaman kebudayaan yang ada di
sikap toleransi adalah sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam
Minimnya sikap toleransi ini juga akan munculnya dampak yang buruk
bagi negara kita seperti dari berbagai jenis suku, budaya, ras, agama, bahasa ,dan
budaya jika tidak ada yang saling menghargai satu sama lain maka yang akan
terjadi dari perbedaan ini adalah munculnya perpecahan dan ada juga yang
menganggap bahwa budaya yang mereka adalah yang terbaik atau yang biasa
Dalam bahasa Arab, istilah yang lazim dipergunakan sebagai padanan kata
toleransi adalah samanah atau tasamuh, artinya sikap lapang dada atau terbuka
dalam menghadapi perbedaan yang bersumber dari kepribadian yang mulia (Enginer,
Oleh karena itu, toleransi dalam konteks sosial budaya dan agama yang
berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-
kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu
masyarakat.
4
bukan manusia atau makhluk lainnya. Sikap toleransi sangat penting dalam
Nurul Haq menerima santri dari beragam latar belakang budaya, termasuk
etnis Jawa, Kerinci, Melayu Jambi, minang dan bahkan sampai medan.
ataupun bullying yang di dasarkan oleh perbedaan latar belakang budaya serta
pesantren Nurul Haq Semurup adalah ustadz atau pembina asrama. Pembina
agama dan nilai-nilai sosial santri. Namun, masih terdapat permasalahan dalam
etnis ini telah menjadi tantangan tersendiri bagi para ustadz dalam
penelitian ini.
tersebut dan menggali lebih dalam tentang peran pembina asrama dalam
baik tentang peran ini, diharapkan akan ada kontribusi positif dalam upaya
6
dalam masyarakat.
B. Identifikasi Masalah
mereka hanya dari daerah asal mereka. Hal ini mencerminkan gejala
santri.
bahasa dan budaya teman-teman dari daerah lain. Adanya sindiran atau
7
daerah tertentu. Stereotipe ini dapat mengarah pada prasangka yang tidak
sehat dan kurangnya saling pengertian di antara santri, yang pada gilirannya
dengan santri yang datang dari latar belakang ekonomi yang berbeda.
C. Batasan Masalah
8
diberikan oleh ustadz terhadap pengembangan sikap toleransi santri dan apa
saja hambatan atau tantangan yang dihadapi oleh ustadz dalam menjalankan
peran tersebut.
D. Rumusan Masalah
Semurup?
3. Apa saja hambatan atau tantangan yang dihadapi oleh pembina asrama
E. Tujuan Penelitian
9
adalah
Semurup?
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
toleransi
2. Manfaat Praktis
b. Penelitian ini bermanfaat untuk santri, santri akan lebih memahami arti
G. Definisi Operasional
adalah sebagai pengajar kepada para santri tingkat dasar dan menengah di
Hadits serta tentang memiliki karakter yang baik sehingga dapat di contoh
2. Penguatan
guru baik yang bersifat verbal ataupun nonverbal terhadap tingkah laku
3. Sikap Toleransi
terhadap perilaku orang lain. Istilah toleransi dalam konteks sosial budaya
11
dan agama berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi
4. Santri
“santri” berasal dari dari kata “shastra”yang berasal dari India, tepatnya
di daerah Tamil yang berarti ahli buku suci agama Hindu. Sementara