TEKNIK DIGITAL
COUNTER SYNCHRONOUS
DISUSUN OLEH:
NIM : 22520244008
FAKULTAS TEKNIK
A. TUJUAN
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa dapat:
1. Counter Synchronous modulo-4 yang tersusun dari D flip-flop dan JK flip-flop
2. Counter Synchronous modulo-6 yang tersusun dari D flip-flop dan JK flip-flop
B. KAJIAN SINGKAT
Pada pencacah tak serempak (counter asynchronous) akan terjadi penundaan
(delay) yang cukup besar jika jumlah flip-flop yang digunakan semakin banyak,
sehingga akan mempengaruhi frekuensi responnya. Untuk mempersempurnakan
keadaan tersebut, maka dibuatlah suatu counter yang dapat bekerja secara
serempak sehingga dapat mengurangi delay. Hal ini dapat dilakukan oleh pulsa
clock yang diberikan secara paralel ke tiap-tiap flip-flop, karena pencacah sinkron
lebih komplek daripada dengan pencacah asinkron.
Pencacah sinkron sendiri memiliki dua jenis, yaitu pencacah naik (up
counter) dan pencacah turun (down counter). Pencacah naik serempak keluaran
A, B, C, dan D diambil dari kaki Q, maka untuk pencacah turun srempak keluaran
A, B, C, dan D diambilkan dari kaki satunya yaitu kaki Q'.
Langkah – langlah perancangan counter synchronous :
1. Buat state diagram dari counter yang akan dirancang
2. Buat table present state dan next state
3. Buat persamaan eksitasi dari masing-masing input.
4. Gambar rangkaian sesuai dengan persamaan no. 3.
0 0
1
00 01
1 1 Gambar 1
State diagram
11 10
1
0 0
1 1
0 0
1 1
0 0
JB = A KB = A
1 1
1 1
1 1
1 1
JA = 1 KA = 1
C. Prosedur Percobaan :
1. Ujilah rangkaian Counter Synchronous modulo-4 di atas, amatilah kondisi
outputnya.
2. Buatlah counter synchronous modulo-6 yang tersusun dari JK FF
3. Catat hasil percobaan anda, untuk masing-masing counter
D. Hasil Percobaan
Modulo – 4
Tabel Eksistensi JK FF
Q- Q+ J K
0 0 0 X
0 1 1 X
1 0 X 1
1 1 X 0
JB = A KB = A
A/B B’ B A/B B’ B
A’ 0 X A’ X 0
A 1 X A X 1
JA = 1 KA = 1
A/B B’ B A/B B’ B
A’ 1 1 A’ X X
A X X
A 1 1
JC = ABC’ KC = B’A
A/BC B’C’ B’C BC BC’ C/BA B’A’ B’A BA BA’
A’ 0 X - 0 C’ X X X X
A 0 X - 1 C 0 1 - -
JB = AC’ KB = C’A
A/BC B’C’ B’C BC BC’ C/BA B’A’ B’A BA BA’
A’ 0 0 - X C’ X X 1 0
A 1 0 - X C X X - -
JA = B’A’+C’ KA = B’A+C’
C/BA B’A’ B’A BA BA’ C/BA B’A’ B’A BA BA’
C’ 1 X X 1 C’ X 1 1 X
C 1 X - - C X 1 - -
Untuk bentuk lebih sederhana, pada bagian (-) di karnaugh map bisa diganti
menjadi (X). Maka :
JC = AB KC = A
A/BC B’C’ B’C BC BC’ C/BA B’A’ B’A BA BA’
A’ 0 X X 0 C’ X X X X
A 0 X X 1 C 0 1 X X
JB = AC’ KB = A
A/BC B’C’ B’C BC BC’ C/BA B’A’ B’A BA BA’
A’ 0 0 X X C’ X X 1 0
A 1 0 X X C X X X X
JA = 1 KA = 1
C/BA B’A’ B’A BA BA’ C/BA B’A’ B’A BA BA’
C’ 1 X X 1 C’ X 1 1 X
C 1 X X X C X 1 X X
Counter Synchronous dapat dibuat dari beberapa JK Flip-Flop dan beberapa gerbang
logika, fungsi dari gerbang logika adalah untuk mendapatkan masukan yang diharapkan,
sedangkan JK Flip-Flop untuk mengatur keluaran yang dibutuhkan untuk melakukan
penghitungan, meski dengan rangkaian yang lebih rumit namun Counter Synchronous
dapat melakukan pencacahan dengan lebih cepat.
1. Untuk Counter Synchronous modulo-4 menggunakan 2 JK-FF dan memiliki 4 input.
2. Untuk Counter Synchronous modulo-6 menggunakan 3 JK-FF dan memiliki 6 input.