Anda di halaman 1dari 5

Binary Counter

Binary Counter adalah counter (= penghitung) yang outputnya berupa bit-bit biner.
Obyek yang dihitung berupa berapa jumlah pulsa yang masuk.

Binary counter bisa diaplikasikan antara lain untuk menghitung berapa jumlah orang
yang masuk ke suatu ruangan, dimana setiap orang masuk akan menyebabkan satu
pulsa yang masuk ke binary counter tersebut.

Binary Counter ada 2 jenis, yaitu:

1). Asynchronous binary counter, yang perubahan bit-bit output-nya tidak serempak
(= tidak sinkron).

2). Synchronous binary counter, yang perubahan bit-bit ouput-nya serempak


(= sinkron).

Sebelum membahas rangkaian digital binary counter, kita membahas terlebih dahulu
komponen utama binary counter, yaitu flip flop JK yang dioperasikan sebagai Toggle
Flip Flop.

Pada JK Flip Flop, jika pin input J =1 dan K = 1, maka output Q akan berlawanan
dengan kondisi output sebelumnya (Qn).

Jadi ketika masuk input J =1 dan K =1, sedangkan output Q sebelumnya adalah 0,
maka sekarang output Q akan menjadi 1. Demikian pula sebaliknya.

Tetapi, jika inputnya adalah J=0 dan K=0, maka output Q tidak akan berubah,
sehinggga tetap seperti kondisi output sebelumnya (Qn).

Ini berarti bahwa jika pin input J dan K digabung ( sehingga input J dan K selalu sama,
yaitu 00 atau 11 ), maka flip flop JK tersebut fungsinya menjadi Toggle Flip Flop.
Ingat Tabel Kebenaran Toggle Flip Flop ?

Berikut ini adalah JK Flip Flop yang difungsikan sebagai Toggle Flip Flop.

File : R.A. Suwodjo Kusumoputro – Universitas Nasional – Jakarta Page 1


Dalam rangkaian ini pin input J dan K dihubungkan dengan tegangan V dd (= +5 Volt),
yang artinya adalah tersambung ke logika “1”.

Dengan input J = 1 dan K = 1, maka pada saat tepi clock naik, ouput Q akan berubah
menjadi berlawanan dengan kondisi output sebelumnya.

Simbol JK Flip Flop yang digerakkan oleh


tepi clock naik
( Perhatikan simbol terminal input Clock-nya )

Sinyal Clock

Sinyal Clock
Output Q ,
yang berubah pada saat tepi clock naik.
Gambar Timing Diagram
Perhatikan bahwa pada saat tepi clock naik,
maka output Q saat ini selalu berlawanan
dengan kondisi output sebelumnya (Qn).
Hal itu bisa terjadi karena terminal J dan K
keduanya terhubung ke logika “1” (= +Vdd )

1. Asynchronous Binary Counter


Berikut ini adalah rangkaian asynchronous binary counter 4-bit dengan output Q3, Q2,
Q1, dan Q0, dimana Q3 adalaah bit MSB (bit yang bobotnya paling besar) dan Q0
adalah bit LSB (bit yang bobotnya paling kecil).

Perhatikan simbol terminal pin input clock-nya bahwa Flip Flop paling kiri adalah Flip
Flop yang diaktifkan oleh clock tepi naik, sedangkan Flip Flop yang lainnya adalah jenis
Flip Flop yang diaktifkan oleh clock tepi turun.

File : R.A. Suwodjo Kusumoputro – Universitas Nasional – Jakarta Page 2


Dan juga perhatikan bahwa output Flip Flop paling kiri (Q0) adalah untuk LSB ( Least
Significant Bit = Bit yang bobotnya paling kecil). Sedangkan output Flip Flop paling
kanan (Q3) adalah untuk MSB (Most Significant Bit = Bit yang bobotnya paling besar).

Sinyal
Clock

Berikut ini adalah gambar timing diagramnya.

Urutan Clock : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dari gambar Timing Diagram tersebut tampak bahwa output Qo selalu berubah setiap
tepi clock naik.

Output Q1 berubah karena di-trigger (=di-clock) oleh tepi turun Q0.

Output Q2 berubah karena di-trigger (=di-clock) oleh tepi turun Q1.

Output Q3 berubah karena di-trigger (=di-clock) oleh tepi turun Q2.

File : R.A. Suwodjo Kusumoputro – Universitas Nasional – Jakarta Page 3


Perhatikan jenis Flip Flop-nya yang digunakan, yaitu ada Flip Flop tepi naik (paling kiri)
dan ada Flip Flop tepi turun.

Jadi bit-bit output rangkaian digital Asynchronous Counter tersebut adalah sebagai
berikut:

Urutan Output
Clock Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1

Tampak bahwa dengan 4 buah Flop Flop, maka output Flip Flop adalah antara

0 0 0 0 sampai 1 1 1 1, yang totalnya ada 24 = 16 kemungkinan output.

File : R.A. Suwodjo Kusumoputro – Universitas Nasional – Jakarta Page 4


Mengapa dinamakan asynchronous counter ( = counter tidak serempak ) ?

Jawabannya adalah karena terjadinya bit-bit output tersebut tidak serempak.


Bit output Flip Flop baru muncul setelah di-clock oleh bit output Flip Flop yang berada di
sebelah kirinya.

File : R.A. Suwodjo Kusumoputro – Universitas Nasional – Jakarta Page 5

Anda mungkin juga menyukai