Anda di halaman 1dari 9

TUGAS GEOGRAFI

PROVINSI SUMATERA BARAT

Di susun Oleh
Natia Sugiani
XI IPS 1
PROVINSI SUMATERA BARAT

Sumatra Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra
dengan ibu kota Padang. Provinsi Sumatra Barat terletak sepanjang pesisir barat
Sumatra bagian tengah, dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah
pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai.

1. Letak Astronomis

Secara geografis, Provinsi Sumatera Barat terletak pada garis 00 54’ Lintang Utara
sampai dengan 30 30’ Lintang Selatan serta 980 36’ sampai dengan 1010 53’ Bujur
Timur dengan total luas wilayah sekitar 42.297,30 Km2 atau 4.229.730 Ha termasuk ±
391 pulau besar dan kecil di sekitarnya.

2. Kebudayaan

Pesona budaya Minangkabau sangat beragam, mulai dari pacu kudo, pacu jawi, seni
tari, seni randai, tradisi makan bajamba, keroncong Minang, hingga pertunjukan silat.
Semua itu dapat disaksikan dalam Festival Budaya Minangkabau 2019

a. Upacara Turun Mandi


Upacara ini dilakukan ketika lahirnya seorang anak ke dunia. Upacara ini dilakukan
sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah karena telah memberi rezeki berupa seorang
anak. Upacara turun Tabut mandi ini bertujuan untuk memberi tahu masyarakat
bahwa telah lahir seorang keturunan baru dari satu keluarga dan dari satu suku.
b. Makan Bajamba
Makan Bajamba adalah kegiatan makan yang dilakukan secara bersama-sama, Makan
Bajamba ini biasanya dilakukan masyarakat Sumatera Barat pada hari-hari besar
keagamaan, pesta atau upacara adat, dan hari besar lainnya.

c. Upacara Tabuik
Tabuik merupakan suatu festival acara tahunan di Pariaman, Sumatera Barat,
perayaan ini dilakukan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW
yaitu Hussein Bin Ali, yang gugur di Perang Kurbala, pada tanggal 10 Muharram.
Tabuik menjadi perhelatan besar yang dinantikan dari tahun ke tahun, puncak acara
tabuik selalu disaksikan puluhan ribu orang dari pelosok Sumatera Barat. Tidak hanya
masyarakat lokal, festival ini pun turut mendapat perhatian dari banyak turis
mancanegara.

d. Pacu Jawi
Memacu sapi di atas sawah yang basah menjadi cara masyarakat Minang bersyukur
atas hasil panen yang diberikan Tuhan. Wujud terima kasih atas panen yang
berlimpah kemudian dituangkan dalam tradisi yang dikenal dengan Pacu Jawi.
3. Alat Musik

a. Alat musik talempong

b. Gendang Tabuik

c. Serunai

d. Pupuik tanduak
e. Rabab
f. Tambua
g. Pupuik batang padi
4. Pakaian Adat

a. Busana tradisional wanita Minang


– Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang
– Baju Batabue (Baju Bertabur)
– Minsie
– Tingkuluak (Tengkuluk)
– Lambak atau Sarung
– Salempang
– Dukuah (Kalung)
– Galang (Gelang)
– Palaminan

b. Busana tradisional pria Minang


– Pakaian Penghulu
– Destar
– Baju
– Sarawa
– Sasampiang (Sesamping)
– Cawek (Ikat Pinggang)
– Sandang
– Keris
– Tungkek (Tongkat)
5. Tarian

a. Tari Alang Babega

Tarian ini menceritakan tentang burung elang yang sedang mencari mangsa.
Biasanya, tarian ini dilakukan oleh 2 sampai 6 penari yang terdiri dari pria dan wanita.
Gerakannya sangat sederhana namun tetap dinamis.

b. Tari Piring

Tarian ini melambangkan rasa syukur masyarakat Minangkabau kepada Yang Maha
Kuasa atas hasil panen yang berlimpah.
Itu sebabnya tarian ini menggunakan gerakan-gerakan dinamis sementara para
penari membawa piring-piring. Konon katanya, di zaman dulu, piring-piring ini diisi
oleh sajian olahan hasil panen mereka.

c. Tari Galombang
Biasanya, tarian ini ditampilkan pada saat pesta pernikahan adat Minang, atau
tepatnya untuk mengiringi kedua mempelai berjalan menuju pelaminan.
Gerakan-gerakan para penari tarian ini sangat lincah dan naik-turun layaknya
gelombang di tengah laut. Selain itu, gerakan gelombang ini juga memiliki unsur silat
Minang
d. Tari Payung

Dalam tarian ini, yang membawa payung biasanya para lelaki, sementara penari
wanita memakai selendang.
Tarian ini melambangkan kasih sayang, perlindungan, serta rasa tanggung jawab yang
besar kepada pasangan.

6. Rumah Adat

Rumah Gadang sering disebut dengan Rumah Bagonjong. Sebutan ini berasal dari
bentuk khas atapnya yang melengkung runcing yang disebut gonjong. Atap rumah
rumah adat Sumatera Barat juga disebut mirip dengan lengkung tanduk kerbau yang
biasanya terbuat dari ijuk.

Jenis jenis rumah adat sumatera barat :


a. Gonjong Ampek Baanjungan

Sesuai namanya ‘ampek’ yang berarti empat, bangunan rumah adat ini memiliki 4
buah gojong di atas atap dan punya lebih dari tujuh ruangan. Ciri khasnya, bangunan
rumah adat ini punya tambahan anjung di sisi kiri dan kanan bangunan.

b. Gonjong Anam

Rumah adat Gonjong Anam punya bangunan yang lebih modern dibandingkan rumah
adat Padang lainnya. Salangkonya menggunakan papan dan bukan anyaman bambu.
Kemudian jendelanya dibuat lebih banyak supaya pencahayaan bisa lebih banyak
masuk ke dalam rumah.

c. Rumah Gadang Gonjong Limo


Ciri khas bangunan rumah adat ini adalah
penambahan gonjong di bagian kiri dan
kanan bangunan. Rumah adat ini banyak
ditemui di Kota Payakumbuh, Padang.
Rumah Gadang Gonjong Limo punya
pengakhiran bangunan yang sama dengan
Gajah Maharam, hanya saja tidak ditambah
anjung.
7. Makanan Khas

• Rendang.
• Randang Lokan.
• Dendeng Balado.
• Dendeng Batokok.
• Gulai banak.
• Gulai kambiang.
• Gulai manih.
• Gulai pucuak ubi.
• Gulai asin padeh.
• Gulai Tunjang.
• Gulai paku.
• Gulai toco.
• Gulai itiak.
• Pangek masin.
• Pangek padeh.
• Kalio dagiang.
• Ikan baka.
• Soto padang.
• Goreng baluik.
• Goreng lauak.
• Palai Bada.
• Kalio jariang.
• Sambalado tanak.
• Sambalado matah.
• Cancang.
• Ikan balado.

Anda mungkin juga menyukai