Anda di halaman 1dari 27

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI


KEGIATAN : PENGEMBANGAN PASAR DAN DISTRIBUSI BARANG/PRODUK
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR TENDALEO
LOKASI : KECAMATAN WEWARIA
SUMBER DANA : APBD KABUPATEN ENDE
TAHUN ANGGARAN : 2019

Dalam melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Los Pasar Tendaleo di Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende maka kami akan
melaksanakan suatu pendekatan metode pelaksanaan sebagai berikut ;

1. Membuat Informasi Umum Inti dari informasi umum berisikan nama program, nama paket kegiatan, lokasi
pekerjaan dan tahun anggaran,jangka waktu pelaksanaan, dan lain-lain.
2. Membuat Organisasi pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan rencana kebutuhan Personil inti Perusahaan yang
dimasukan dalam penawaran ini.
3. Membuat Flow Chart / Diagram alir yang mencerminkan secara berurutan kegiatan pelaksanaan pekerjaan mulai
dari mobilisasi bahan, peralatan dan tenaga, pematokan dan seterusnya sampai dengan betul-betul selesai 100% dan
melakukan pembersihan akhir serta demobilisasi.
4. Metode pelaksanaan Pekerjaan yang menjelaskan input, proses dan outputnya sehingga menghasilkan produk
yang diinginkan seperti bagan berikut :

INPUT PROSES OUTPUT


(Alat, Tenaga, (Bagaimana (Konstruksi
Material) Mengerjakannya) Terpasang)

1. INFORMASI UMUM

120

..................................................................................
......................................................................

PEKERJAAN : .......................................................
LOKASI : .......................................................
SUMBER DANA : . ...................................................... 90
TAHUN ANGGARAN : .......................................................
PELAKSANAAN : .......................................................
NILAI KONTRAK : .......................................................
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN : .......................................................
KONSULTAS PENGAWAS : .......................................................
2. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

PENANGGUNG JAWAB

ADMINISTRASI & KEUANGAN

MANAJER PELAKSANA

INSPEKTOR PELAKSANA LAPANGAN LOGISTIK

MANDOR
KEPALA TUKANG

Tugas dan Kewajiban


Penanggung Jawab Perusahaan
Bertanggung jawab atas semua kegiatan dalam Pelaksanaan Pekerkerjaan ini kepada Pengguna Anggaran / Kuasa
Pengguna Anggaran / Direksi

Kepala Proyek
Tugas
- Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan pekerjaansesuai spesifikasi yang
ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta mengoreski bila ada review design,
- Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
penyelesaian produk yang tidak sesuai,
- Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak,
- Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi pengendalian sisitem mutu,
- Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-laporan lain yang berhubungan
dengan bidang tugasnya,
- Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat, utamanya pihak direksi &' serta
menyelesaikan masalah-masalah teknis lapangan dengan pengawas.
Tanggung jawab
- Menetapkan sasaran mutu
- Memimpin setiap pertemuan
- Melakukan komunikasi dengan semua pihak yang terkait di lapangan
- Memberikan persetujuan atas order barang / material kebutuhan proyek

Pelaksana Lapangan
Tugas & Kewajiban
- Mempelajari gambar kerja dan mengaplikasikan dilapangan,
- Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek instruksi kerja, speksifikasi
teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan tukang hingga didapat
pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien mungkin,
- Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan,
- Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program harian/mingguan/bulanan yang
dan serta melaporkan prestasi kerja ke kepala proyek,
- Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek bila ada yang bersangkutan untuk
keperluan tagihan dan lain-lain,
- Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan baik qualitatif maupun
quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan mengenai:
» Pemakaian bahan, mesin-mesin/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan,
» Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya
» Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan
» Mengumpulkan bukti-bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat bahan/ material, alat, dan
keperluan lainnya kepada kepala proyek sehingga pertanggungjawaban akan terlihat di
dalam cash flow perusahaan

Inspektor
Tugas & Kewajiban
- Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan/pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan
dikerjakan terutama untuk pekerjaan mayor item,
- Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan
dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,

- Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.

Logistik
Tugas & Kewajiban
- Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek dengan mengambil pemasok
yang sudah termasuk dalam daftar pemasok terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,
- Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung maupun barang/alat yang
dipasok pelanggan termasuk memberi label keterangan setiap barang,
- Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar masuknya barang-barang yang
tersedia di penyimpanan/gudang,
- Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan lainnya yang berhubungan dengan
bidang tugasnya,
- Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah pengontrolan kualitas (oleh quality
control) dan kuantitas
- Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman bahan/material termasuk
berkoordinasi ke pihak direksi PU serta mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya

Administrasi dan Keuangan


Tugas & Kewajiban
- Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan sampai dengan pekerja harian
dengan spesialisasi keahlian masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan
- Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan pergudangan, laporan bobot prestasi
proyek, daftar hutang dan lain-lain
- Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner
- Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retribusi
- Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional dengan banyak proyek maka bertugas
juga membuat laporan ke kantor pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian
keuangan pusat
- Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya manusia sehingga kegiatan
pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik
- Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian mengenai keberadaan proyek dan
karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
3 DIAGRAM ALIR PEKERJAAN / FLOW CHART

MULAI

Mobilisasi Survey

NO Personil Material Alat MC. 0

CEK CEK

Usulan Perubahan NO

CEK

YES

Addendum

PEKERJAAN KONSTRUKSI

NO

CEK

YES

KONTROL

MC. 100

PHO

MASA

FHO

SELESAI
4 METODE PE LAKSANAAN PEKERJAAN
Secara keseluruhan pekerjaan Pembangunan Los Pasar Tendaleo di Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende dapat di kelompokkan
kedalam kelompok kerja sebagai berikut ;
I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN SIPIL / STRUKTUR
III PEKERJAAN ARSITEKTURAL
IV PEKERJAAN SANITASI

I PERSIAPAN
- Pembersihan Lokasi Awal dan Akhir Pekerjaan
- Papan Nama Proyek
- Pengukuran dan Pematokan
- Pengadaan Air Kerja
- Direksi Keet
- Shop Drawing dan As Built Drawing
- Administarsi Dan Dokumentasi

Di dalam pekerjaan persiapan proyek tahapan / langkah -langkahnya sebagai berikut :


- Mengajukan perijinan dan pemberitahuan kepada instansi terkait atau Pemerintah Daerah tingkat II sampai
perangkat desa setempat tempat proyek berlangsung
- Mobilisasi semua kebutuhan pelaksanaan pekerjaan ( tenaga, peralatan dan material )
- Pengadaan stock material yang akan digunakan, baik material hasil industri, maupun material alam setempat
- Melaksanakan pengukuran dan pematokan di lapangan ( stacking out ) bersama direksi ( pengawas ) pada
lokasi proyek. Untuk akurasi ( ketepatan ) pengukuran diawali telah ditetapkan oleh direksi sebagai titik
referensi. Hasil pengukuran bersama ini diketahui dan disetujui dengan pengikatan patok BM yang oleh pihak
kontraktor dan direksi sebagai hasil MC 0 % ( mutual check ).
- Berdasarkan hasil pengukuran dibuat gambar kerja ( shop drawing ) untuk acuan pekerjaan di lapangan
- Pembersihan lokasi dan pembuatan jalan kerja serta fasilitas penunjang pekerjaan seperti

Direksi Keet
Peleksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi waktu dan kualitasnya/mutu bila

dpd eiknegl oalwa ads epnrgoayenkbdaaikn. kSoanltarahk stoart uyasnagr abnearuupant dukiredksaipkaet emt, eunngteuklol:a proyek
dengan baik adalah tersedianya tempat bagi
- Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua administrasi proyek
- Mengevaluasi semua kegiatan yang berjalan di loaksi pekerjaan.
Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk menyimpan alat kerja dan material yang
rentan terhadap cuaca dan yang mudah hilang seperti : bor listrik, gerinda listrik, vibrator, dan lainnya. Bangunan gudang
menggunakan rangka alluminium kaso, penutup dinding dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes/seng
gelombang, lantai dengan discreeding. Direksi keet lapangan dan gudang didirikan pada area yang tidak mengganggu
proses berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.

Listrik kerja
Fasilitas penunjang lainnya yang wajib dipenuhi oleh kontraktor yakni penyediaan listrik kerja non permanen yang dapat

menunjang kegiatan pekerjaan di lokasi. Penyambungan / Instalasi listrik di lokasi pekerjaan dilakukan secara profesional

dan mengikuti standard dari PLN agar dapat meminimalisirkan kecelakaan yang terjadi akibat korsleting listrik.

Keamanan Pelaksanaan Pekerjaan


Faktor keamanan dalam suatu proyek sangat menunjang berlangsungnya kegiatan pelaksanaan di lapangan. Untuk itu
pelaksana akan bekerjan sama atau akan berkoordinasi dengan Pihak Direksi atau Pemilik Pekerjaan untuk merealisasikan
tenaga penunjang bagi keamanan di lapangan pekerjaan.

Barak Pekerja
Penyediaan barak untuk para pekerja sangat penting dan akan sangat menunjang produktifitas para pekerja dalam

melaksanakan pekerjaan dil lapangan. Pelaksana akan berkoordinasi dengan pihak Direksi / pengawas untuk penempatan

lokasi barak buat para pekerja dan fasili tas penunjangnya seperti fasilitas untuk penerangan listrik dan mck.

Keselamatan Serta Pekerjaan


Sebelum kegiatan pekerjaan dilaksanakan kontraktor menganalisa berbagai kemungkinan kecelakaan kerja serta
penangulangannya.
Setelah menganalisa berbagai kemungkinan kecelakaan kerja sera antisipasinya dan untuk pengaturan lalulintas, maka
kontraktor melakukan persiapan untuk pelaksanaan keselamatan kerja konstruksi.

Pengadaan Air Kerja


Untuk menunjang pelaksanaan kerja konstruksi, maka kontraktor juga menyediakan air kerja. Air kerja yang disediakan
atas petunjuk direksi dan sesuai SNI Air untuk Konstruksi. Persiapan air kerja harus siap terus, untuk itu perlu dibuatkan
bak penampung air cadangan agar tetap terjaga bila kehabisan
air. Air untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dengan menyiapkan watertank 4000 Liter sebanyak 2 (dua ) unit yang
setiap saat siap untuk menyuplay air kerja ke lokasi. Air harus bersih, bebas dari lumpur, minyak dan bahan kimia
lainnya. Penyediaan air kerja harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dari pengawas proyek.

Dokumentasi dan Pelaporan


Pekerjaan ini berjalan dari awal mulai pelaksanaan proyek .Setelah fisik pelaksanaan pekerjaan dinyatakan selesai oleh
pengawas/direksi pekerjaan kami akan melakukan pengukuran dan menghitung ulang kembali guna untuk pembuatan
gambar purna pelaksanaan pekerjaan dan volume pekerjaan telah dalam masa pelaksanaan pekerjaan kami akan
membuat laporan yang terdiri dari harian, mingguan dan bulanan serta mencakup keadaan/cuaca dan segala dampak
yang terjadi selama pelaksanaan. Pembuatan laporan (harian, mingguan dan bulanan) akan kami sertakan
dokumentasikan (foto) dimana dokumentasi ini berguna sebagai bukti adanya kegiatan dilokasi pekerjaan, dokumentasi
juga terdiri dari sebelum pelaksanaan pekerjaan (0%), saat pekerjaan mencapai 50% dan saat pekerjaan telah selesai
100%, semua dokumentasi yang ada akan kami berikan kepada pihak direksi dan ju ga akan menjadi arsip bagi

Pemasangan Papan Nama Proyek


Pekerjaan ini telah dijelaskan di awal dari metode pelasksanaan pekerjaan. Pemasangan papan nama kegiatan mengacu
pada petunjuk dari direksi baik informasi yang disampaikan juga material yang dipergunakan sampai pada penempatan
papan informasi tersebut. Pemasangan Papan Informasi Proyek / Papan Nama Proyek dilaksakan pada awal kegiatan dan
tidak boleh di hilangkan. Papan nama Proyek ini akan dibuka pada saat semua kegitan pekerjaan telah selesai.

II PEKERJAAN STRUKTUR
Sebelum dilaksanakan pekerjaan, perlu diadakan pembersihan lapangan agar pekerjaan dapat dilihat jelas dan tidak
terhalangi lagi oleh hal-hal yang menghalangi pemandangan. Selain dari itu pembersihan dan perataan lokasi kerja
bertujuan agar lokasi siap untuk dikerjakan serta memperlancar lalulintas distribusi material di lokasi pekerjaan.

1 PENGUKURAN - PEMATOKAN ( PEMASANGAN BOWPLANK )


Pekerjaan dillaksanakan setelah semua kebutuhan pekerjaan di lapangan telah tersedia untuk pekerjaan ini. Pekerjaan ini
mencakupi :
- Pengukuran batas luas lahan / site
- Pengukuran batas bangunan
- Pengukuran as bangunan
- Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah ditentukan

2 PEKERJAAN TANAH
Gali tanah pondasi
Peralatan yang digunakan ;
- Linggis
- Pikwel
- Sekop
- Alat berat (excavator ) jika dibutuhkan
- Alat bantu tukang batu, dll.

Proses Pekerjaan ;
- Kepala Pelaksana dan Pelaksana bersama-sama mempelajari gambar rencana (Shop Drawing)
- Pelaksana memasang patok batas daerah untuk sumbu as, elevasi tanah dan bouwplank
- Membersihkan lokasi dari sampah, sisa akar, tanaman, bekas bangunan dan lain-lain yang dapat menyebabkan
terganggunya proses pelaksanaan
- Membuat as kembali sesuai rencana dan membuat profil untuk membentuk galian sesuai desain rencana
- Pelaksana / mandor lapangan mengarahkan tenaga kerja untuk menggali tanah sampai pada elevasi tertentu (sesuai
patok yang dipasang oleh inspektor)
- Penggalian dilakukan secara manual dan kemudian hasil galian dibuang di dekat lokasi galian sehingga material hasil
galian dapat digunakan untuk urugan kembali
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan dan jika
sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Flowchart Galian Tanah dan Urugan Kembali

Persiapan
Tidak
Pengajuan Gambar Kerja dan

Ya
Persiapan

Pekerjaan Pengukuran

Pekerjaan Galian

Proteksi Galian Pemindahan Material

PemilihanMaterial
untuk urugan kembali Buang sisa Galian
Pekerjaan Galian Pekerjaan Urugan Kembali

Pekerjaan Sub Struktur

Pembersihan sebelum urugan kembali

Urugan Kembali dan


Pemadatan

INSPEKSI Tidak Pemadatan ulang

SELESAI

Urugan Pasir bawah Pondasi


Peralatan yang dipakai
- Pacul
- Sekop
- alat bantu lainnya
Material yang digunakan ;
- Pasir urug
Pelaksanaan pekerjaan ;
- Urugan pasir dilakukan lapis demi lapis sampai batas yang ditentukan sesuai gambar rencana, disiram dengan air sampai
padat dan rata
- Pasir untuk urugan dipakai Pasir Lokal atau Pasir yang disetujui Direksi ( Kecuali ditentukan lain oleh Direksi)
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan dan jika
sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan

Flow Chart Pekerjaan Urugan Pasir bawah Pondasi

Persiapan

TidakPengajuan Gambar Kerja


dan Metode

Ya

Persiapan lapangan

Pekerjaan Urugan pasir


bawah pondasi

INSPEKSI Tidak Ulangi Proses

Ya

SELESAI
Pasangan pondasi
Peralatan yang dipakai ;
- Pacul
- Sekop
- Beton mixer
- Alat bantu tukang batu
dll Material ang dipakai ;
- Semen portland
- Pasir pasang
- Batu kali / karang
- Air kerja
Proses pelaksanaan ;
- Lakukan pemasangan profil sebagai acuan pasangan batu kali
- Semua pekerjaan pasangan pondasi baru boleh dikerjakan bila galian tanah sudah diperiksa dan disetujui oleh
Direksi/Pengawas
- Sebelum pekerjaan pondasi dimulai lubang-lubang galian harus kering dan bersih
Batu karang/kali/gunung yang dipakai tidak keropos dan sebelum dipasang harus dibersihkan dari kotoran dan tanah
yang mengandung bahan organis
- Pasan gan pondasi batu karang/kali/gunung ini dibuat dengan adukan spesies 1 pc : 5 psr dengan dimensi dipasang
sesuai dengan gambar rencana dan mengikuti peil yang telah disepakati bersama konsutan pengawas
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan dan jika
sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan

Flow Chart Pekerjaan Pasangan Pondasi

Persiapan

TidakPengajuan Gambar
Kerja dan Metode

Penandaan jalur dan elevasi

Pembuatan Adukan 1pc Persiapan batu kali /


: 5pp karang

INSPEKSI

Pemasangan pondasi
batu kali / karang

INSPEKSI

Pemasangan
dilanjutkan

INSPEKSI

SELESAI
3 PEKERJAAN BETON BERTULANG
Peralatan yang digunakan
Perlatan tukang alluminium ;
- Gergaji
- Pahat alluminium
- Hammar, dll
Peralatan tukang besi ;
- Tang potong
- Tang jepit
- Pengapit besi (alat profil pembesian)
- Gergaji besi, dll
Peralatan tukang batu ;
- Sekop
- Pacul
- Pickwel, dll
Peralatan Pendukung ;
- Beton mixer
- Ember cor
- Gerobak dorong, dll
Material yang digunakan
Tulangan
- Besi beton polos / ulir (sesuai spesifikasi) standard SNI
- Kawat ikat / bendrat
Bekisting
- Papan bekisting
- Muli tpleks 9 mm
- alluminium balok kls II
- Dolken
- Paku
- Minyak bekisting
Beton
- Semen portland
- Pasir beton / pasir pasang
- Koral beton / pecah mesin max 30 mm
- Air
kerja Proses
Pekerjaan ;
Bekisting :
Sloof
- Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang disyratkan pada
gambar
- Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton basah, beban
pelaksanaan dan beban-beban lainnya
- Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap bagi struktur beton
sesuai yang direncanakan
- Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan pembongkaran, kecepatan
pemasangan dan biaya yang efisien.
- Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusak/bocor pada saat pelaksanaan pengecoran dan juga tidak
merusak beton
- Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen dan juga tidak merusak beton
- Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana baik secara vertical maupun horizontal
Balok
- Menentukan elevasi objek diatas balok kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembegestingan objek
diatas balok dan balok.
- Pasangkan skafolding / perancah untuk balok terlebih dahulu searah balok
- Pasangkan begisting sesuai ukuran dimensi balok yang akan di cor
- Masukan pembesian yang sudah dirakit kedalam bekisting balok yang sudah disiapkan
- Kemudian dengan cara yang sama lakukan pada pembegistingan pada pelat beton
- Pasangkan Hori beam dengan jarak per 40 cm
- Pasangkan begisting dengan plywood dengan ketebalan 15 mm
- lakukan pemasangan pembesian
- Dalam pemasangan bekisting harus selalu di kontrol elevasi begisting
Kolom
- Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik koordinatnya sesuai dengan gambar
perencanaan. Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
- Memasang bekisting kolom seperti pada gambar. Jangan lupa beton decking atau tahu beton sudah di dalamnya.

Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
- Memasang sabuk balok pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran balok yang digunakan biasanya 6/12
atau 8/12 alluminium kls II. Untuk mengunci balok tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri
atau membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi
tebal 3-5 mm. Jarak balok sangat tergantung dari tinggi kolom. Apabila tinggi kolom sekitar 3-4 m maka jumlah
sabuk balok 4 dengan jarak dibagi rata. Namun jika tinggi kolom lebih dari 4 m maka menyesuaikan dengan
prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih besar di bawah.
- Memasang pipa support Untuk menjaga vertikaliti dari kolom. Untuk mendapatkan kolom struktur yang sempurna,
bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai
sangat penting.
- Cara agar kolom benar-benar tegak adalah menggunakan bandul yang dikaitkan di atas atau ujung bekisting
kolom. kaitkan bandul 20 cm dari tepi bekisting.
- Setelah bandul dipasang di ujung ATAS bekisting sejauh 20 cm atau bisa juga kurang dari itu. kemudian ukur
jarak antara tepi bekisting BAWAH dengan benang bandul disampingnya. Apakah jaraknya sama dengan yang
ditepi atas? jika jaraknya sama berarti kolom itu sudah tegak ke arah bandul.
Ringbalk
Pada dasarnya proses pekerjaan bekisting untuk ringbalk tidak berbeda dengan bekisting untuk sloof
Plat Lantai
-
Menentukan elevasi plat lantai dan balok kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembegestingan .
- Pemasangan plywood sesuai gambar kerja, dan pemasangannya mulai dari pin ggir balok, karena sekaligus
mengecek kelurusan balok, kemudian baru ditengah sehingga didapatkan modul plat yang sesuai dengan gambar
kerja.
- Hubungan plywood lantai dengan dinding balok menggunakan paku 5 cm jarak 40 cm Sambungan antara plywood
yang tidak ditumpu multi span harus menggunakan close 4/6 x 40 cm dipaku dengan paku 5 cm jarak 40 cm (tiap
close terdapat 4 paku).
- Memasang pipa sup por t Untuk menjaga kerataan / elevasi. Untuk mendapatkan plat lantai struktur yang
sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa
support dinilai sangat penting.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan bekisting secara keseluruhan ialah penggunaan minyak bekisting. Penggunaan minyak bekisting dilakukan dengan ha
Flow Chart Pekerjaan Bekisting

Persiapan

TidakPengajuan Gambar
Kerja dan Metode

Persiapan Penulangan Pengukuran / shop Persiapan Panel


besi drawaing bekisting

Tidak
CEK PABRIKASI
Ya

PemasanganBekisting

Tidak
CEK PERBAIKAN
Ya

Pemasangan Tulangan

Tidak
CEK PERBAIKAN

SELESAI
Pembesian
Pembesian Sloof
- Pembesian Balok sloof dipasangkan sejajar dengan arah pasangan pondasi batu kali dan sebelum pemasangan

pembesian terlebuh dahulu dilakukan pembersihan dari cley (tanah) pada area tata letak sloof balok.
- Pemasangan pembesian pada balok sloof tulangan tarik lapangan terletak pada bagian atas dan tulangan tekan
berata pada bagian bawah. Begitu juga pada bagian tumpuan tulangan tarik berada pada bagian bawah dan
tulangan tekan pada pada bagian atas.
- Pemasangan pembesian disambungkan pada bagian kolom yang telah diberi tulangan stut sebelumnya.
- Baja tulangan beton dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk dan ukuran yang tertera pada gambar kerja
- Besi beton dipasang dengan teliti sesuai pada gambar kerja. Untuk menempatkan tulangan tetap pada tempatnya
maka tulangan diikat kuat dengan kawat beton / bendrad.
Jumlah dan ukuran tulangan sesuai pada gambar kerja dan apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda maka
- pelaksana harus mendapatkan ijin dari direksi atau pengawas lapangan
Pembesian Balok
Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah pemasangan bekisting balok dan pelat
lantai. Pemasangan tulangan balok dilakukan sebagai berikut :
- Dipasang tulangan bawah diatas beton decking tebal 2,5 cm. ujung tulangan bawah dimasukkan ke dalam
tulangan kolom sebagai penjangkaran sepanjang minimal 25D. Apabila terdapat sambungan pada penulangan
dilakukan sambungan lewatan sekitar 40D. sambungan tulangan dilakukan selang seling dan harus dihindarkan
penempatan sambungan ditempat-tempat dengan tegangan maksimum.
- Pemasangan tulangan sengkang yang diatur jaraknya dimana jarak pada tumpuan lebih rapat dibandingkan jarak
tengah bentang. Sengkang diikat dengan kawat beton.
- Tulangan atas dipasang dengan cara dimasukkan satu per satu kedalam tulangan sengkang dibagian atas
kemudian diikat dengan kawat. Ujung tulangan atas dimasukan kedalam tulangan kolom sebagai panjang
penjangkaran sepanjang 40D atau ¾ kali tinggi manfaat balok jika balok berukuran besar. Sebagai pengaku
dipakai tulangan pinggang sesuai dengan perencanaan.
Pembesian Ringbalk
Pada dasarnya pekerjaan pembesian ringbalk sama dengan pekerjaan pembesian sloof
Pembesian Plat lantai & Tangga
- Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm. Tulangan ini dipasang melewati
tulangan atas balok.
- Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1 kemudian persilangan tulangan
diikat dengan kawat beton.
- Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang tulangan kaki ayam yaitu potongan
besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menjaga jarak antara tulangan atas dengan tulangan bawah
pelat.
- Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan diletakkan dibagian atas tulangan atas balok.
Tulangan atas lapis 2 dipasang tegak lurus dengan tulangan atas lapis1.
- Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.

Flow Chart Pekerjaan Pembesian

Persiapan daftar besi Persiapan Peralatan

Pengajuan daftar besi


Tidak
Ya
PABRIKASI

Tidak
CEK PERBAIKAN

Ya

PEMASANGAN

Tidak Cek sebelum


Pengecoran
Ya
SIAP COR

SELESAI
Beton Mix f'c = 14,5 5Mpa (K-175) dan f’c = 7,4 Mpa (K-100)
- Sebelum pekerjaan dilaksanakan, pelaksana mengajukan permohonan persetujuan terhadap material yang dipakai
kepada Direksi / pengawas
- Pembuatan campuran / adukan dengan menggunakan concrette mixer dengan proporsi campuran 1 : 2 : 3 f'c =
14,5 5Mpa (K-175) dan f’c = 7,4 Mpa (K-100) sesuai dengan yang teruang dalam dokumen lelang
- Kerikil / koral yang dipakai adalah kerikil pecah mesin dengan ukuran maksimal 30mm, sedangkan untuk pasir
yang dipakai ialah pasir beton / pasang yang tidak mengandung lumpur atau debu serta bebas dari kotoran
lainnya.
- Bahan bahan tersebut di mix dengan menggunakan beton mixer sesuai perbandingannya dengan waktu mix
sampai campuran benar benar merata

PROSES PENGECORAN
- Menyiapkan alat-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, pipa penyalur beton, air compressor, lampu penerangan jika
pengecoran dilakukan malam hari.
- Sebelum adukan beton dituangkan, dilakukan pengambilan benda uji dan test slump dari beton mixer. Jika tidak
memenuhi syarat maka adukan beton ditolak.
-
Memeriksa jumlah, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang penjangkaran, diameter tulangan, beton decking dan
“kaki ayam” yang harus sesuai dengan gambar rencana. Diperiksa pula posisi bekisting agar cukup kokoh menahan beban
-
Membersihkan bekisting dan tulangan dari segala jenis sampah dan kotoran dengan kompresor, kemudian dilapisi dengan
minyak bekisting pada sisi papan bekisting bagian dalam
-
Lubang-lubang untuk instalasi listrik, air dan lain-lain harus terpasang dengan baik. Setelah hal-hal tersebut diatas telah
dilaksanakan maka pengecoran dapat dilaksanakan.
-
Pengambilan semple beton kubus / silinder sebagai quality control menagement mutu material harus mencapak
karateristik 250 kg/cm2
-
Menuangkan spesi beton kedalam bekisting balok dan pelet dengan cara manual dengan dibantu tenaga pengecor dalam
pemadatan beton dengan vibrator concrate.
-
5 Jam setelah pengecoran selesai beton diberi pelembab/digenangi air dengan memberikan karung goni diatas pelat
beton agar terhindar dari susut beton yang terlalu cepat akibat sinar matahari yang mengakibatkan terjadinya retak
pada pelat
-
Ketebalan/level horisontal baik untuk pelat, balok, kolom, dinding harus sesuai dengan gambar yang disetujui, untuk
pengecoran lantai dan balok atas agar diperhitungkan len duta n yang terjadi selama proses pengecoran dan
dikoordinasikan dengan pengerjaan bekisting, guna mendapatkan level yang sesuai dan menghindari terjadinya kelebihan
volume beton.
-
Selama proses pengecoran dilarang menambahkan air ke dalam beton baik pada mobil mixer, concrete pump, ataupun
pada beton di area pengecoran karena akan mengurangi kuat tekan beton
-
Bekisting balok dan pelat dapat dilepas setelah umur beton telah mencapai 21 hari dan dalam membongkar bekisting
diharapkan berhati-hatiuntuk menghindari terjadi patah pada balok.
-
Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan dan jika
sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan

PROSES CURIING BETON / PERAWATAN BETON


-
Untuk balok dan lantai, karena area yang dicor cukup luas, dan permukaan yang terbuka, setelah didapat area yang
cukup luas dan beton sudah mengeras (setting time terpenuhi) curing sudah harus dilakukan dengan menyemprotkan
dengan alat penyemprot air langsung kepermukaan beton
-
Untuk Kolom atau Dinding, karena area yang akan dicuring tertutup bekisting, untuk curing awal dapat
menyiram/menggenangi bagian atas kolom atau dinding tersebut.
-
Setelah bekisting maka curing dapat dilakukan dengan menguaskan curing compound (bahan kimia) ke permukaan
kolom atau dinding dengan kuas roll. Hal ini dilaksanakan dengan persetujuan direksi.
Flowchart Pekerjaan beton bertulang secara keseluruhan

MULAI

Pabrikasi Besi dan

Pekerjaan Bekisting
MIX DESIGN
Pekerjaan Pembesian

Pemeriksaankarakeristik Perbaikan Pembesian dan Bekisting


material beton
Tidak
CE

Ya
Produksi beton secara manual
menggunakan beton mixer
Pembuatan

transportasi beton memakai


tenaga manusia dgn media ember cor / gerobak
Beton di lokasi

Slump Test Pembuatan sample

Pelaksanaan Cor

Perawatan Beton Dibongkar

Test Lab

Tidak beton cukup


umur ?
Tidak
OK ? Hammer OK ?
Ya
Bongkar bekisting

SELESAI
III PEKERJAAN ARSITEKTURAL
Pekerjaan Arsitektur biasanya dimulai setelah pekerjan Struktur selesai, ada juga yang dikerjakan bersamaan misalnya bangunan
berlantai lebih dari tiga maka setelah pekerjaan Struktur lantai 1 selesai dan dilanjutkan ke lantai 2 & 3 maka pekerjaan
Arsitektur sudah bisa dikerjakan pada laintai 1.
Untuk memulai pekerjaan Arsitektur kita harus lebih memahami alur dari pekerjaan tersebut, didalam pekerjaan arsitektur
terdapat banyak item pekerjaan yang akan dikerjakan. tergantung dari kebutuhan pekerjaan yang dirancang oleh Arsitek. dalam
hal ini saya akan memaparkan pekerjaan arsitektur secara umum saja. dapat kita lihat pada diagram dibawah ini :

SETELAH PEKERJAAN STRUKTUR

Pasangan tembok Batako

Plesteran & Acian Dinding

Plesteran & Acian


Pemasangan Plafond

Pekerjaan Lantai

Pemasangan pintu dan jendela

Pengecatan

SELESAI

Pekerjaan Arsitektur memiliki bagiannya masing-masing, yang mana satu sama lain saling berkaitan, pada saat mengerjakan
pakerjaan ini harus benar-benar orang yang ahli pada bidangnya sehinga pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan pekerjaan
tersebut memiliki hasil yang baik

Pekerjaan Tembok
Peralatan yang digunakan ;
- Sekop
- Pacul
- Ember campuran
- Alat bantu tukang batu
lainnya Material yang digunakan
- Batu bata 5 x 11 x 22 cm
- Pasir pasang
- Semen Portland
- Air kerja
Proses Pelaksanaan Pekerjaan ;
- Pertama dilakukan persiapan dengan cara membersihkan area yang akan dipasang dinding bata (5 x 11 x 22) cm,
menghitung volume pekerjaan dan kebutuhan material yang dibutuhkan.
- Buat marking jalur-jalur dinding dua sisi setelah dinding dan dibuat tanda posisi kolom praktis, ring balok, dan
lubang kusen.
- bata (5 x 11 x 22) cm direndam dulu ( sampai gelembung u darany a hilang ) sebelum dipakai untuk mengurangi
penyerapan air.
- Memasang bata (5 x 11 x 22) cm pada jalur marking serta jalur benang acuan yang telah dipasang pada profil
alluminium pada ujung jalur dinding lapis demi lapis sampai setinggi 1 m dengan menggunakan adukan 1 pc : 6ps
untuk pasangan dinding biasa dan 1pc : 3ps untuk pasangan dinding trasram (komposisi adukan bisa berbeda
tergantung dari persyaratan yang ditetapkan)
- Pada pelaksanaannya, adukan semen pasir tersebut diaplikasikan secara merata ke permukaan bata merah.
- Kemudian bata (5 x 11 x 22) cm disusun di atas adukan mortar tersebut sambil terus diperiksa kerataan
pasangannya. Kemudian bata (5 x 11 x 22) cm dipukul perlahan sampai mencapai elevasi yang diinginkan
- Setelah ting gi pasan ga n bata (5 x 11 x 22) cm mencapai 1 m kemudian dilanjutkan dengan cor beton kolom
praktis
- Periksa kelurusan serta vertikal pasangan bata (5 x 11 x 22) cm, apabila sudah benar dan sesuai dengan yang
diinginkan maka lanjutkan pemasangan sampai dengan tinggi maksimum 1 m, kemudian periksa lagi
kelurusan dan vertikalnya, setelah itu dilanjutkan cor kolom praktis dan dilanjutkan pemasangan bata (5 x 11 x
22) cm sampai elevasi yang ditentukan dan cor kolom praktis sampai elevasi sesuai gambar
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan
dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Flowchart Pekerjaan pasangan Tembok

Persiapan Gambar Kerja

Pembersihanlokasi

Penandaan jalur & elevasi

Pembuatan adukan Perendamanbata

CEK

Pemasangan Bata

CEK

Pemasangan dilanjutkan

CEK

SELESAI

Plesteran dan Acian


Peralatan yang digunakan ;
- Sekop
- Pacul
- Alat bantu tukang batu
Material yang dipakai ;
- Pasir pasang
- Semen portland
- Air kerja
Proses pelaksanaan ;
- Bersihkan permukaan din ding batu bata dari noda-noda debu, minyak cat dan bahan-bahan lain yang dapat
mengurangi daya ikat plesteran agar benar-benar siap untuk dilakukan pekerjaan plesteran. Permukaan yang akan
diplester disiram air hingga jenuh
- Siapkan material yang akan dipakai pada lokasi yang terdekat atau strategis dari dinding yang akan diplester
- Pekerjaan plesteran dimulai dengan jalan membuat kepalaan plesteran pada sisi vertikal.
- Kepalaan dibuat dengan cara memasang paku pada sisi atas dinding, memasang lot pada paku tersebut,
ke mu di an memasang paku di bawahnya dengan jarak 1 atau 2 m sesuai panjang jidar/sipatan.
Lakukan
pemlesteran pada vertikal, lebar 10 cm, ratakan dengan jidar. Kepalaan dibuat setiap jarak 1 m sepanjang dinding
yang akan diplester. Diamkan kepalaan plesteran paling tidak 1 hari supaya kering
- Buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan perbandingan sesuai spesifikasi bangunan
yang ingin dibuat dalam hal ini 1 pc : 5 pp
- Sebelum melakukan pekerjaan plesteran, pasangan batako disiram atau dibasahi dengan air. Air yang digunakan
untuk membasahi dinding dan mencampur adukan plesteran tidak boleh mengandung zat kimia seperti asam dan
garam.
- Selanjutnya adukan plesteran dapat dikamprotkan secara merata. Proses pengamprotan dari bawah ke atas
di antara ke dua kepalaan plesteran ,setelah itu ratakan dengan menggunakan kasut dan jidar aluminium
hingga rata dan halus. Untuk jidar yang digunakan harus lebih panjang dari jarak kepalaan plesteran, rata dan
lurus. Biarkan plesteran mengeras 3-4 hari.
- Memasang profil pada sisi kanan dan kiri kolom dengan holow aluminium 1"x3". Cara pemasangan hollow dengan
dijepit menggunakan besi beton.
- Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi minimal 1 kali per hari selama 3 hari.
- Setelah itu dilanjurkan dengan pekerjaan acian
- Sesudah pekerjaan acian selesai, permukaan dinding difinish dengan plamur tembok. Untuk dasaran/plamur
tembok jika diperlukan dan hanya dipergunakan pada ruangan interior yang permukaannya tidak rata atau
retak- retak. Dinding yang telah selesai diplamur kemudian diampelas, sehingga memberikan permukaan dinding
tembok yang halus, licin dan rapi.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan
dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Flowchart Pekerjaan Plesteran dan Acian

Persiapan

TidakPengajuan Gambar
Kerja dan Metode

Penandaan jalur dan


elevasi

Pembuatan Adukan 1pc Persiapan tembok bata


: 5pp

Tidak
INSPEKSI
Ya

Pembuatan kepalan plesteran

CEK

Pemasangan bekisting sudut

PLESTER TEMBOK
Perbaikan plesteran

INSPEKSI Tidak

LANJUT PLESTERAN
Tidak Perbaikan plesteran

SIAP

Acian

INSPEKSI

SIAP

SELESAI

Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Termasuk daun Pintu dan Daun Jendela
Mencakupi pekerjaan kusen pintu, Jendela serta penutup pintu dan jendela menggunakan frame alluminium casemen, sedangkan
untuk daun pintunya menggunakan daun pintu alluminium type casemen (bangunan mck dan pos jaga) .
Peralatan yang digunakan ;
- Bor listrik
- Palu karet
- Gergaji besi
- Obeng
- Kikir plat
- Alat bantu tukang alluminium
Material yang dipakai ;
- Kusen alluminium 4" powder coating putih / white
- Skrup fixer
- Sealent
Proses pelaksanaan ;
Kusen :
- Pelaksana mengajukan bahan / material alluminium yang akan digunakan kepada Direksi / Pengawas lapangan

- Setelah disetujui, pelaksana melakukan pemesanan alluminium untuk kusen sesuai dengan persetujuan yg
diperoleh
- Persiapan
Per material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame, hardware, sekrup, fisher, engsel,
sealant, baut dynabolt, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass, meteran, unting-
unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll
Fabrikasi Alluminium
- Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan

- Alumunium
-
d i p o t o n g d an d i s a m b u n g /d i a n g k a i m e n g gu n a k a n s e k r u p
y a n g s u da h di f a b r ik as i d i p ro t e k s i d en g a n m e n g g u n a k a n
g a lv a n is
p ro t e ct ion tape (blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan
Proses pemasangan kusen pintu
- Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu pekerjaan

plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw fisher menggunakan fisher S8
- Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen alumunium
dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka diganjal dengan bahan dari
hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama
-
Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi silicone sealant
Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk pintu/jendela, kaca
-
dan hardwere. Frame pintu/jendela dipasang pada kusen dengan menggunakan penggantung engsel
yang disekrup ke kusen
- Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak ada lagi
pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya
- Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan
dari kusen
- Bersihkan tempat sekelilingnya
Proteksi
Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi pekerjaan sudah benar-benar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak alumin

Proses pemasangan kusen jendela


- Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau
- Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank
- Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela
- Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
- Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut
- Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting
- Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat
- Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar
- Bersihkan tempat sekelilingnya

Daun Pintu (Kaca 8mm) dan daun Jendela (Kaca


5mm)
- Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas
- Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas. Usahakan letakkan pada meja yang
luasnya minimal sama dengan luas daun pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar
- Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam
- Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau kain untuk memegang kaca
- PasangLem silikon (sealent) celah antara kaca dan aterial lainnya pada keempat sisi daun pintu/jendela
- Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang dipasang l is kayu. Ini untuk
menghindari goresan pada permukaan kaca karena gerakan martil

Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan dan jika sudah
tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Flowchart Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela, Daun Pintu dan Daun Jendela

Persiapan

Pengajuan Material dan


Metode

Tidak
OK

Ya
Design alluminium

Pemesanan alluminium

Pemeriksaan karakeristik material kayu


Tidak
CEK

Produksi kusen, daun pintu dan jendela Ya


di bengkel Fabrikasi

Olahan bahan tiba di


hasil fabrikasi bengkel dikirim ke lokasi
lokasi

Tidak
CEK

Pekerjaan
Pemasangan Kusen tembok,atap, lantai

Tidak
CEK

Ya

Stel daun pintu & daun Pemasangan daun pintu


jendela dan daun jendela

Tidak
CEK

Ya

Proses finishing

Tidak
CEK

Ya
SELESAI
Pekerjaan Rangka Atap
Peralatan yang digunakan ;
- Pahat
- Hamar
- Gergaji
- Kunci ring 16 -18
- Tukang Besi
- Tukang Las
- Waterpass tukang kayu
- Alat bantu tukang kayu tukang besi, tukang las
lainnya Material yang dipakai ;
- Kayu Balok 8/12, 5/7. dan 3/4
- Besi Strip / Plat Plendes
- Paku Kayu Segala Ukuran
- Baut dan muur 10 panjang 10 cm
- Papan kayu kls II
- Besi siku 50 x 50 x 5 mm
- Kawat las
Proses pelaksanaan pekerjaan ;
- Pelaksana mengajukan bahan / material kayu dan besi yang akan digunakan kepada Direksi / Pengawas lapangan
- Setelah disetujui, pelaksana melakukan pemesanan material sesuai dengan persetujuan yg diperoleh
- Pengolahan kayu dan besi siku mengikuti bentuk dan ukuran yang terdapat pada gambar kerja sehingga
rangka atap terbentuk dan terdiri dari ;
- Kuda-kuda
- Gording
- Konsul
- Listplank
- Proses pekerjaan Rangka Atap bisa dimulai pembuatan atau pemesanannya pada saat pemasangan dinding dan

kolom beton sebagian besar sudah terpasang (kalau bangunan dua lantai dinding dan kolom dibagian lantai atas)
- Pembuatan Rangka Atap dari bahan kayu adalah membuat kuda-kuda dan menyiapkan teknik sambungan diujung
balok Gording yang akan disambungkan dengan Gording disebelahnya
- Letakkan Kuda-kuda yang sudah dibuat diatas balok beton keliling (ring Balok), kemudian dipasang Balok Gording
sebagai pengikat antara kuda-kuda.
- Apabila Balok Gording sudah terpasang, dapat dilakukan pemasangan balok Kaso
- Jarak pemasangan Reng disesuaikan dengan Type dan jenis penutup atap yang akan digunakan, karena setiap
type dan jenis mempunyai ukuran yang berbeda, Reng dapat mulai dipasang setelah balok kaso sudah terpasang
diatas gording
- Sebaiknya pemasangan penutup atap dilakukan setelah balok Kaso terpasang semua dan sebagian besar Reng
sudah terpasang pula, karena dikhawatirkan kuda-kuda belum terikat kuat oleh balok Gording dan balok Kaso
dengan kuat
- Tahap berikutnya bisa dimulai pembuatan talang dari bahan seng atau karpet karet dan pemasangan atap nok
di bubungan (paling atas) atau dibagian jurai.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan
dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Flowchart Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Atap

Persiapan

Pengajuan Material dan


Metode

Tidak
OK

Pemesanan Kayu & Besi siku

Kayu & Besi siku tiba dilokasi

Fabrikasi

Tidak
CEK

Stel rangka atap di basecamp Pekerjaan tembok,atap, lantai

Tidak
CEK

Ya

Stel Rangka atap di bangunan

Tidak
CEK

Pasang penutup atap

INSPEKSI

SELESAI
Penutup Atap Seng Spandek 0.3 mm
Peralatan yang digunakan ;
- Gunting besi
- Bor listrik
- Obeng, tang
- Peralatan tukang kayu
dll Bahan yang digunakan
- Seng spandek galvalum 0.30mm
- Sekrup fixer
- Nok seng plat 0.30mm
- Sekrup fixer
- Papan l istplank
- Paku

Proses Pelaksanaan ;
- Memerikasa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai dengan nomor, kedatangan nok maupun sisi atap, dan
memastikan support overhan ter asan den an benar
- Menetukan jarak sesuai dengan ukuran seng spandek yang ditentukan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan
roof batten dengan screw
- Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawah ke atas. Pemasangan penutup atap harus lurus dan
rapi agar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok – belok.
- Lakukan pemasangan secara terpisah antara pemasangan yang dimulai dari sayap kiri ke kanan, dimulai dari atas
kebawah, atau sebalikya
- Jika terdapat kelebihan bagian seng, lakukan pemotongan dengan menggunakan gunting besi
Pemasangan Nok
- Pemasangan nok dilakukan setelah selesai pentup atap terpasang. Material yang digunakan ialah seng plat 0.3mm

- Dalam pemasangan nok, dapat menggunakan skrup fixer untuk pengikatnya agar nok lebih kokoh
Pemasangan listplank
- Papan lisplank dipaku pada rangka listplank
- Pada sambungan papan lisplank dibuat sambungan bibir lurus
- Setelah selesai pemasangan tahap berkutnya yaitu dilakukan pendempulan danpengecatan

Penutup Lantai dan Dinding


Peralatan yang dipakai ;
- Peralatan tukang batu
- Angle toolkit
- Waterpass
- Alat bantu dll
Material yang digunakan
- Keramik 40x40 polished
- Keramik 20x20 unpolished
Keramik 20x20 polished
- Semen portland
- Semen warna
- Pasir pasang
Proses pelaksanaan pekerjaan ;
Penutup Lantai
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai keramik.
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan lahan kerja
- Persiapan material kerja : keramik tile 40x40 cm, semen PC, pasir, semen grouting nat, air, dll.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : gerinda, palu karet, meteran, waterpass, benang, selang dan air
- Lebih dahulu juru ukur/ surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi untuk star/ awal pemasangan
keramik dan level permukaan lantai keramik
- Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum ditebar adukan

- pRaesnadnagmank ekerarmami kikter lebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
- Buat adukan untuk pasangan keramik
- Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata dan garis siar/nat yang
lurus
- Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya yang rata/flat
- Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga
- Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah ditebar dengan perekat
acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang
telah dibuat
- Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk men dapatk an permukaan lantai
keramik yang rata
- Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass
- Setelah pemasangan lantai keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada dalam

adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat
- Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan
dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Penutup Dinding
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai keramik.
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan lahan kerja
- Persiapan material kerja : keramik tile 25x30 cm, semen PC, pasir, semen grouting nat, air, dll.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : gerinda, palu karet, meteran, waterpass, benang, selang dan air
Lebih dahulu juru pengawas proyek / inspektor menentukan dan menandai (marking) lokasi untuk star/awal
pemasangan keramik dan level permukaan lantai keramik
- Sebelum pekerjaan pasangan keramik dikerjakan, pastikan sparing ME sudah terpasang
- Pasangan dinding bata diplester terlebih dahulu dan didiamkan selama ± 24 jam.
- Cek kerataan permukaan dan kesikuan plesteran dinding bata
- Pasang benang untuk bantuan agar pasangan permukaan keramik yang rata dan garis siar/nat yang lurus
- Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
- Pasangan dinding keramik untuk kepalaan pada tanda star awal pemasangan dengan perekat menggunakan
acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan dinding keramik lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik
an telah dibuat
- Saat pemasangan, keramik ditekan atau pukul dengan palu karet agar mendapatkan permukaan yang rata
- Acian perekat keramik harus rata dan tidak berongga untuk menghindarkan pasangan keramik mudah pecah
- Cek kerataan permukaan pasangan dinding keramik dengan alat waterpass
- Setelah pemasangan dinding keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada dalam
adukan pasangan keramik. Setelah itu baru dilanjutkan pekerjaan grouting/ finish garis siar/nat

Flowchart Pelaksanaan Pekerjaan Penutup lantai dan dinding

Persiapan

Pengajuan Material dan


Metode

Tidak
OK

CEK KONDISI LAPANGAN Persiapan Pealatan kerja

Persiapan Keramik/ Rendam


Keramik

Tidak
CEK

YA

Pemasangan Keramik

INSPEKSI

OK

SELESAI
Pekerjaan Instalasi air bersih dan air kotor
Peralatan yang digunakan ;
- Peralatan tukang batu
- Peralatan tukang pipa
Bahan yang digunakan ;
- Closet jongkok
- Semen portland
- Pasir pasang
- Floor drain
- Pipa pvc
- Sealtape
- Kran air
Proses pelaksanaan pekerjaan ;
Pekerjaan instalasi plumbing air bersih
- Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
- Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan accessories lainnya
sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
- Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm
supaya tidak mudah pecah.
- Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan
dapat lengket dengan kuat.
- Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi lapisan seal tape baru
disambungkan ke alat sanitair.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Pekerjaan instalasi plumbing air kotor
- Pipa air kotor meggunakan pipas PVC kelas AW yang tahan terhadap tekanan 10 bar, penyambungan pipa
menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak mudah bocor.
- Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
- Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan accessories lainnya
sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
- Pasangan clean out dan accessories lainnya.
- Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi siku dan pipa diikat pada besi
siku supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
- Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding belum diplester + aci. Pipa yang
ditanam di dinding harus diklem supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
- Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup, minimal 50
cm supaya tidak mudah pecah.
- Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat
lengket dengan kuat.
TEST
COMMISIONING
- Sebelum disambung ke sanitair semua pipa plumbing harus di test dulu dengan menggunakan tekanan hydrostatis sebesar 5 –
8 bar selama 24 jam, dimana pada saat itu tidak boleh ada penurunan tanah.
- Khusus untuk instalasi air bersih, sebelum digunakan pipa dibersihkan dahulu (flushing) dari kotoran yang mungkin masih
tersisa
dalam pipa. Pembersihan pipa dapat melalui lubang clean out.
- Sebelum test commissioning terlebih dahulu dilakukan test intern yang dimaksudkan apabila ada kegagalan fungsi dari
Flowchart Pelaksanaan Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor

Persiapan

Pengajuan Material dan


Metode

TIDAK
OK

MARKING
FABRIKASI
- Jalur Pipa
- Persiapan pipa
- Titik Sanitari
Persiapan bahan

PEK. BOBOKAN
- Jalur Pipa ke sanitari
- Jalur pipatembus tembok

INSTALASI

PEMASANGAN PENGETESAN
PERBAIKAN
Menara Air PIPA
TIDAK
Pompa Air

YA

TIDAK PEMASANGAN
TEST PERBAIKAN

YA

TEST COMMISSIONING

SELESAI
PEKERJAAN FINISHING
Cat Permukaan Dinding Tembok, Permukaan Kayu, dan Permukaan besi
Peratan yang digunakan
- Peralatan tukang cat
- Kwas biasa
- Kwas roll
- Tangga
- Alat bantu tukang
cat Material yang
digunakan ;
- Cat tembok Kwalit as
- Cat Kayu
- Cat besi
- Menie
- Minyak cat
- Duko
- Plamir kayu dan plamir
tembok Proses pelaksanaan pekerjaan
;
Cat tembok
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat dinding
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material kerja, antara lain : cat dinding emultion, plamir dinding, sealer, alkali (anti jamur),
ampelas, air , dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : steiger, roll, bak rool, kuas, kape, dll
- Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut menggunakan kuas.
- Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat.
- Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas, sikat kawat atau gurinda
jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata)
- Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya pori-pori/lubang-lubang kecil dan retak-
retak halus tertutup
- Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat). Apabila setelah disealer
timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan diampelas
- Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut. Kemudian dilakukan
en ecatan finish untuk dindin minimal 2 dua la is den an men unakan cat dindin emultion
- Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Cat Kayu
Yang dicat adalah semua kayu yang tidak dipertahankan corak naturalnya, termasuk semua kusen
kayu dan permukaan kayu diexspose. Semua retak, celah, lubang harus dibersihkan, digosok/
diampelas, lalu dicat dasar dan di tambal dengan bahan penutup (dempul). Pengecatan di lakukan
setelah seluruh permukaan yang akan dicat sudah didempul dan dimeni. Pengecatan dilakukan lapis
demi la is sehin a dida at hasil akhir an rata diseluruh ermukaan bidan en ecatan
Cat besi
Semua pekerjaan besi dan baja harus dicat dengan zinkromat. Sebelum dicat akhir besi dan baja
harus dicat meni terlebih dahulu menurut syarat-syarat yang ada. Pengerjaan pengecatan harus mengikuti
cara yang di tentukan.Besi/ baja yang akan dicat harus diampelas, kemudian dicat meni dan dicat
dasar. Pengecatan dilakukan lapis demi lapis sehingga di dapat hasil akhir yang rata. Pekerjaan
harus ra i sesedikit mun kin ci ratan men enai ba ian- ba ian lain.
Flowchart Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan

Persiapan

Pengajuan Material dan Metode

OK
Tidak
YA

Pembersihan permukaan yang


akat dicat Menutup pori pori atau retakan
dengan plamir

Tidak
CEK

YA

Pengecaetan Dasar

CEK

YA

Pengecaetan Finishing

ADMINISTRASI PEKERJAAN.
Selama masa pelaksanaan dilapangan, pelaksana melakukan pekerjaan administrasi yang merekam semua kegiatan dilapangan baik
secara dokumen pelaporan juga secara visualisasinya.
Dokumen dan visualisai yang dipersiapkan meliputi ;
- Laporan kemajuan fisik pekerjaan terdiri dari
- Harian
- Mingguan
- Bulanan
- Visualisai pendukung laporan kemajuan fisik

PEKERJAAN AKHIR
Setelah semua pekerjaan selesai dan telah dilaksanakan maka pihak pelaksana akan membersihkan semua material bekas pekerjaan
sekitar lokasi pekerjaan. Setelah itu pelaksana juga akan mengecek kembali semua item pekerjaan sebelum mengajukan Phisik Hand
Over ke ada Pihak Pemilik Peker aan.

DEMOBILISASI
Setelah Phisik hand over maka pelaksana akan melakukan pekerjaan Demobilisasi kembali semua peralatan maupun Tenaga kerja yang
didatangkan dari luar wilayah kecamatan wewaria setelah menyelesaikan semua kewajiban Pelaksana terhadap peralatan maupun

tena a ker a an di akai selama elaksanaan eker aan Pemban unan Pasar Tendaleo
Demikian pendekatan metode pelaksanaan ini kami buat untuk pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Los Pasar Tendaleo di Kecamatan
Wewaria Kabupaten Ende kami ajukan sebagai dasar bagi perusahaan kami untuk melaksanakan pekerjaan ini. Saran dan kritikan serta
koreksi sangat kami hargai untuk lebih menyempurnakan metode pelaksanaan yang kami ajukan.

Ende, 12 Juni 2019


Penawar
CV. DIAMOND MANDIRI

MARIANUS HOK ELIM


Kuasa Direktur

Anda mungkin juga menyukai