TM6-7 Askep Populasi Rentan
TM6-7 Askep Populasi Rentan
Komunitas:
Populasi Rentan
Zaroan Supriadi
Correspondence: zarwan66@gmail.com
Topik 01 Konsep populasi rentan
Anak Jalanan
Area Bencana
Correctional Setting
Area Rural
Kerentanan dan Populasi
Rentan
Kerentanan merupakan kerentanan
terhadap stressor aktual atau potensial
yang dapat menyebabkan efek yang
merugikan.
Populasi rentan (Vulnerable Population)
adalah bagian dari populasi yang
memiliki resiko lebih besar mengalami
masalah kesehatan akibat terpapar
resiko atau akibat buruk dari masalah
kesehatan (Stanhope & Lancaster 2015).
Populasi Rentan yaitu populasi yang memiliki karakteristik lebih memungkinkan
berkembangnya masalah kesehatan dan lebih mengalami kesulitan menjangkau
pelayanan kesehatan, kemungkinan besar berpenghasilan kurang, serta masa hidup
lebih singkat akibat kondisi kesehatan ( Maurer dan Smith 2013).
Populasi Rentan
Veteran/Pensiunan
Upaya Pencegahan Pada Kerentanan
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
Prevention
Berfokus pada upaya promosi
01 kesehatan
Promotif Konseling
Preventif Kuratif
02 Health educator
03 Counselor
Text Here
bersekolah lagi
• Tidak lagi sekolah
Text Here
• Pekerjaan: calo, mencuci bus, menyemir,
• Rata-rata berusia < 14 tahun
dll
Anak jalanan yang bekerja di jalanan
Anak yang rentan menjadi anak jalanan Text Here
• Berhubungan tidak teratur dengan orang tuanya
• Bertemu teratur setiap • 8 – 16 jam berada dijalanan
hari/tinggal dan tidur dengan • Mengontrak kamar sendiri, bersama teman, ikut
keluarganya orang tua atau saudara, umumnya di daerah
• 4 – 5 jam bekerja dijalanan kumuh
• Masih bersekolah • Tidak lagi sekolah
• Pekerjaan: penjual koran, penyemir • Pekerjaan: penjual koran, pengasong, pencuci
bus, pemulung, penyemir, dll.
sepatu, pengamen,dll
• Rata-rata berusia < 16 tahun
• Usia rata-rata < 14tahun
Karakteristik anak Jalanan
Fisik
01 02 03 04
Penampilan Rambut Sebagian besar Pakaian tidak
dan warna kemerahan berbadan kurus terurus
kulitkusam
01 02 03 04
Mobilitas tinggi Acuh tak acuh Penuh curiga Sangat sensitif
05 06
Berwatak keras Kreatif
Psikis
Faktor-Faktor yang Berkontribusi pada Anak Jalanan
Faktor tingkat mikro: faktor yang Faktor tingkat makro: faktor yang
Faktor tingkat messo: faktor
berhubungan dengan anak dan berhubungan dengan struktur
yang ada di masyarakat,
keluarganya, makro (masyarakat),
seperti: ekonomi, penggusuran,
seperti: keluarga miskin, seperti: mengikuti teman, korban bencana, korban penculikan,
kehilangan orang tua akibat bermasalah dengan Kesenjangan sistem jaring
perceraian dan kekerasan komunitas, ketidakpedulian pengamanan sosial, jaring
dalam keluarga terhadap anak jalanan pengamanan sosial tidak ada ketika
keluarga dan anak mengalami
masalah
Kerangka Kerja
Asuhan Keperawatan Komunitas Anak Jalanan
01 03 05
Pengkajian
02 04
Rencana Keperawatan Evaluasi
A. Data Inti Komunitas
Tetapkan tujuan sesuai • Ajarkan evaluasi
(Demografi, Riwayat)
data dasar, kolaboratif, secara mandiri
B. Data sub sistem
berpusat pada keluarga • Evaluasi hasil
(Lingkungan Fisik, Diagnosis
dan peka budaya sesuai tujuan yang
Yankes dan sosial, Keperawatan
telah disepakati
ekonomi, transportasi,
Implementasi
politik dan pemerintah,
komunikasi,
Pendidikan, rekreasi)
Area Bencana???
Bencana
Suatu kejadian alam, buatan manusia, atau
perpaduan keduanya yang terjadi secara tiba-tiba,
sehingga mengakibatkan dampak negatif yang
dahsat bagi kelangsungan hidup (Priambodo,
2013).
✓ Korban jiwa
✓ Kerusakan lingkungan
✓ Kerugian harta benda
✓ Dampak psikologis
Jenis Bencana:
✓ Bencana alam: gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
✓ Bencana non alam: gagal teknologi, gagal modernisasi, pandemi, wabah penyakit
✓ Bencana sosial: konflik sosial antar kelompok/masyarakat, teror.
Masalah kesehatan pada area bencana:
• Penyakit menular seperti diare pada daerah banjir
Bencana
01 02 03 01 02 03
Prioritas
Segala kegiatan utama dalam proses pencegahan bencana. Mis.
Mencegah longsor dengan melestarikan hutan
Rencana pelaksanaan
Disesuaikan sumber dana, bahan dan waktu yang diperlukan
Tindakan pelaksanaan
Tindakan dilakukan untuk mewujudkan rencana yang disusun
Pengawasan
Memastikan kelancaran proses pelaksanaan dan mencapai tujuan
yang diharapkan
Upaya pada level pencegahan
Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan Tersier
• Mengenali instruksi Kerjasama kelompok Rehabilitasi bangunan fisik, kondisi
ancaman bahaya dipengungsian fisik dan mental masy. Dengan
• Promosi kesehatan untuk Penkes cara mencegah dan Kerjasama kelompok dan lintas
mencegah penyakit yang pertolongan pertama terhadap sektor setelah terjadi bencana
biasa terjadi di daerah penyakit yang diderita
bencana Kerjasama linsek untuk pengobatan
• Kerjasama lintas sektor dan perawatan luka saat terjadi
dalam pelatihan bencana
menghadapi bencana
(sebelum terjadi bencana)
• Melatih penanganan
pertama korban bencana
• Mengidentifikasi saat fase
emergency (makanan, air,
obat, pakaian, selimut,
tenda)
Area Kerja (industri
sederhana/rumah tangga) Upaya kesehatan kerja adalah
upaya penyelarasan antara
kapasitas, beban,dan lingkungan
kerja agar setiap pekerja dapat
bekerja dengan sehat, tanpa
membahayakan dirinya sendiri
maupun masyarakat di
sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal
(UU Kesehatan, 1992)
Lingkungan
Pelayanan kesehatan
Fisik (alami, buatan), kimia (organik/
anorganik, logam berat, debu), biologis Promotif, Kuratif (perawatan,
(virus, bakteri, mikroorganisme) dan
sosbud (ekonomi, pendidikan, pekerjaan)
pengobatan), pencegahan
kecacatan, rehabilitatif
Faktor yang
menentukan status
kesehatan
Menurut Blum (1981)
Perilaku
Genetik
sikap, kebiasaan, Faktor bawaan
tingkah laku setiap manusia
Manusia
Sifat Kesehatan
Kerja
Bersifat
medis/kesehatan
Lingkungan kerja
Sifat Keselamatan
Kerja
Bersifat Teknis
Prinsip dasar pengelolaan lingkungan kerja
Kecelakaan yang terjadi di tempat kerja/kecelakaan industri kerjamerupakan suatu kejadian yang tidak
diduga sebelumnya dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang diatur dari suatu aktivitas
(Husni, 2003).
Menurut Departemen Tenaga Kerja RI, kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang tiba-
tiba atau yang tidak disangka-sangka dan tidak terjadi dengan sendirinya tetapi ada
penyebabnya.
Faktor Resiko Di Tempat Kerja
Hazard atau potensi bahaya menunjukan adanya sesuatu
yang potensial untuk mengakibatkan cedera atau
penyakit, kerusakan atau kerugian yang dapat dialami
oleh tenaga kerja atau instansi
Upaya Pencegahan
Kecelakaan
Melaksanakan 5. Merencanakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di rumah kepada pekerja dan
pelayanan kesehatan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
dan keperawatan
terhadap pekerja 6. Ikut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan K3 terhadap pekerja
Membatasi kecacatan
Perlindungan khusus (disability limitation)
(spesific protection)
Menurut usia
Menurut kapasitasnya
• Lembaga Pemasyarakatan untuk
• Lembaga Pemasyarakatan Kelas I
anak
• Lembaga Pemasyarakatan Kelas II
• Lembaga Pemasyarakatan khusus
• Lembaga Pemasyarakatan Kelas III
pemuda
• Lembaga Pemasyarakatan untuk
dewasa
Kesehatan mental
Skizofrenia, bipolar affective disorder dan personality
disorder
Kesehatan fisik
Penyakit kronis dan penyakit menular seperti HIV,
Hepatitis dan Tuberculosis
Standar praktek keperawatan pada Correctional Setting
Standar perawatan
a. Mengumpulkan data kesehatan klien
b. Menganalisis tindakan berdasarkan data untuk menentukan diagnosis
c. Mengidentifikasi hasil yang diharapkan untuk klien
d. Mengembangkan rencana perawatan dan intervensi yang sudah ditentukan agar
hasil yang diharapkan tercapai.
e. Mengimplementasikan intervensi yang terdapat pada rencana perawatan
d. Berkontribusi dalam pengembangan perawatan profesional dengan rekan kerja, teman sejawat atau yang
lainnya
e. Menentukan keputusan dan aksi yang berkepentingan dengan klien yang sesuai dengan sikap etik
f. Kolaborasi dengan klien, penegak hukum, dan penyedia jasa kesehatan lainnya dalam memberikan
perawatan kesehatan
g. Menggunakan praktek riset
Kolektivisme
Prioritas Kesehatan di Area Rural
Prioritas kesehatan yang di pedesaan:
1. Akses ke perawatan kesehatan 13. Infrastruktur kesehatan masyarakat
2. Akses ke layanan medis darurat 14. Tembakau
3. Akses tenaga kesehatan 15. Kesehatan ibu, bayi, dan anak
4. Akses pelayanan kesehatan (umum) 16. Keselamatan dan kesehatan kerja
5. Akses ke asuransi kesehatan 17. Kanker
6. Akses ke perawatan primer 18. Kesehatan lingkungan
7. Kesehatan jiwa 19. Penyakit jantung dan stroke
8. Kesehatan mulut
9. Program berbasis pendidikan dan masyarakat
10. Diabetes
11. Pencegahan cedera dan kekerasan
12. Nutrisi dan kelebihan berat badan
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time,
Money and Reputation. You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
Tingkat Pencegahan Masalah Kesehatan di Area Rural
Pencegahan Primer
Pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan perbaikan
status gizi dan kesehatan, pemberian imunisasi, pengembangan personalitas dan pembentukan
karakter seperti peningkatan kebiasaan cuci tangan sebelum makan, karena kebanyakan
masyarakat di pedesaan bekerja sebagai petani sehingga perlu diberi tahu tentang cara hidup
bersih & sehat
Pencegahan Sekunder
Skrining kesehatan, pencarian penderita. Untuk penyakit menular terkadang pengendalian
sekunder dapat mengakibatkan isolasi atau karantina. Desinfeksi, pengobatan massal dengan
antibiotik, menjaga kontak langsung dengan penderita penyakit menular
Pencegahan Tersier
Rehabilitasi pemulihan penyakit yang diderita
Referensi
01 Nies, Mary A. & McEwen , Melanie. (2019). Community/public
health nursing: promoting the health of populations, seventh edition.
Canada: Elsevier