Anda di halaman 1dari 35

Venture Capital

By Group 2

Amanda Safitri
200810201021

Novia Hudiani Sholeha


200810201009

Sevira Dwi Nur Aulia


200810201187
Part 1
Ventura Capital
Defination management modal venture

Tony Lorenz (Combrige, 1985), Model ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang
mengandung risiko di mana penyedia modal mengharapkan capital gain
Robert White (Nasdic Institute, 1990), modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk memungkinkan pembetukan dan
pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan atau non- teknologi
dapat disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko tinggi, memberikan biaya dengan cara
melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya.

instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal ventura adalah onligasi konversi yang memiliki hak opsi untuk
ditukarkan dengan saham PPU.
Mekanisme Modal Ventura Konvensional

INVESTOR

INVESTOR VETURE CAPITAL INVESTEE (PPU) DIVESMENT


COMPANY (PMV)

INVESTOR
Tujuan dan Manfaat Modal Ventura

Tujuan:
memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru
membantu perusahaan yang sedang dalam kesulitan dana
mendorong pengembangan proyek research dan pengembangan teknologi baru
memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri

Manfaat:
kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
meningkatkan efisiensi pendistribusian produk
meningkatkan Bankabilitas
Karateristik Modal Ventura

Quasi Equity Financing


Long-term Perspective
active Investment
Rate of Return yang tinggi
Sumber Dana Modal Ventura

Investor Perseorangan
Investor Institusi
Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
Perbankan
Lembaga Keuangan Internasional
Types of
Venture Capital
Financing
This can be done in several ways
such as: Direct Equity Participation
Semi Equity Financing
Profit Sharing Financing
Stages of
Venture Capital
Financing
It can be divided into several stages
Early Stage 01 Seed Financing

Financing

02 Start-up Financing

03 First Round Financing

Start-up
Expansion 01 Second Round Financing

Stage

02 Third Round Financing

03 Bridge Financing (Mezzanine)

Company
Expansion 04 Acquisition and Management

Stage Buy Out Financing

05 Turnaround Situations

Company
Divestment 01 Initial Public Offering (IPO)

Divestment can be carried out by choosing


one of the various alternatives, such as:
02 Resell to PPU

03 Selling to other companies

04 Liquidate the company


Venture Capital Activities in Several Countries
Korea :
1. venture capital is developed by providing tax exemption on capital gains.
2. Establish a law small Medium Industry Start-up Promotion Act

Taiwan
Venture capital is only given to the technology development business sector
Venture Capital Policy in Indonesia
establishment
regional venture capital
PT Bahana Pembinaan PT Bahana Artha Ventura
firm
Usaha Indonesia (BPUI)

Secara Kronologis, landasan hukum pengaturan modal ventura di Indonesia

1. M. Keppres No.61 Tabus 1988 tentang Lembaga Pembiayaan


2. KMK No. 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan
Tata cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan
3. Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 1992 tentang Sektor-sektor Usaha
Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura
4. KMK No. 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994 tentang Sektor-sektor Usaha Peru
Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura
5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan
Modal Ventura
6. KMK No.469/KMK 17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan
Pembiayaan perusahaan Modal Ventara
7. Undang-undang No. 7 Tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan.
8. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan
Modal Ventura
VENTURE CAPITAL INSTITUTIONS
Venture capital institutions in Indonesia
have not fully used the concept of the
venture model
.
The current institutional law for
venture capital funds is on the one
hand with venture capital
management

Separation of capital funds and


venture capital management

VENTURE CAPITAL OBSTACLE

a. High Risk
b. The function and role of venture capital is not well known
d. low corporate interest
e. It is difficult for venture capital companies to find business
partner companies
f. Investors are more interested in short-term financing
g. Regulatory tools regarding venture capital are inadequate
h. venture capital in the capital market is still limited
i. less labor profesional
Cooperation Problems
Faktor intern : Faktor Ekstern :
·Keterbatasan dalam mengantisipasi
pasar
·Tidak mampu memperoleh bahan baku
yang lebih murah
·Persaingan pasar yang tajam
·Kemampuan membaca laporan
·Kurang kondusifnya peraturan
keuangan masih kurang
·Kegiatan usaha cenderung dilakukan pemerintah terhadap PPU
sendiri ·Resesi dan depresi
·Lemahnya pengetahuan dibidang ·Dukungan lembaga legulator
perundangan misalnya perpajakan

·Keterbatasan pendapatan
·Kurangnya keterbukaan dan kejujuran
mengenai permasalahan perusahaan
·Latar belakang pendirian berawal dari
bisnis keluarga
·Perselisihan antar pemegang saham
non-PMV
Venture Capital-finance analysis

1. Evaluation
2. Due Diligent
3. Negosiation
4. Monitoring
5. Divestment
Part 2
Factoring
Definition Factoring
Anjak piutang menurut keputusan Menteri keuangan N0.1251/KMK.013/1988
tanggal 20 desember 1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang
atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam
atau luar negeri.

Types Factoring
Berdasarkan pemberitahuan
Disclosed
Undisclosed
Berdasarkan penanggungan risiko:
Recourse factoring
Without recourse factoring
Berdasarkan pelayanan:
Full servise factoring
Finance factoring
Bulk factoring
Maturity factoring
Berdasarkan lingkup kegiatan:
Domestic factoring
International factoring
Berdasarkan pembayaran kepada klien:
Advanced payment
Maturity
Account Receivable Factoring
Promissory notes Factoring
The Benefits of Factoring

Sales ledgering and collection Help expedite working capital


services Increase trust
Credit insurance Opportunity to develop
Improve the billing system business
Domestic Receivables Factoring

The use of factoring will


involve the factoring
company, the client
company (supplier), and the
buyer (customer). The
domestic factoring process
is illustrated in the following
figure:
International Factoring

In international factoring, there are 4 parties involved, namely the exporter,


importer, exporter factoring company (export factor), and importer factoring
company (import factor). The international factoring mechanism is described as
follows.
International Factoring

1. Service fee
2. Interest charge
International
Factoring Fee
Service fee
Presentase biaya yang dikeluarkan berkisar 0,75%-2,5%
Interset charge, yang dikenakan pada uang muka atas
pelunasan factoring.
Differences Factoring
With Bank Credit

ANjAK PIUTANG KREDIT BANK

transaksi jual beli piutang melibatkan prinsip dalam perkreditan

pengalihan aktiva produktif berawal dari utang diubah menjadi aktiva produktif

memperlancar arus kas emberikan penambahan pada aktiva dalam bentuk kas

penjualan kredit menjadi


jumlah tetap dengan syarat tertentu
uang tunai

sebagai partner usaha sebagai nasabah


RISK ASSESSMENT

1. clien risk
financial ability
receivables qualit : Perpencaran piutang, jumlah credits notesi,
pelunasan piutang oleh customer, dan piutang yanng
dikecualikan.
2. Customer Risk
Value of Factoring Companies
a. History of bad debts,
b.Credit assessment by the client
c.Credit management by the
client
d. Industry
e. Credit terms
f. The nature of the customer
g. Purchase patterns
h. Debt repayments
i. Business prospects
factoring financing illustration

factoring financing illustration

Anda mungkin juga menyukai