Anda di halaman 1dari 46

BAHAN AJAR

BIMTEK POLA KARIR JF. POLHUT

TUGAS DAN STANDAR KOMPETENSI


JABATAN FUNGSIONAL POLHUT

SUDIRMAN SULTAN
Widyaiswara Ahli Madya
BPLHK MAKASSAR

BPSDM BANDA ACEH


15 - 17 MARET 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Polisi Kehutanan (POLHUT) merupakan ujung tombak kegiatan
perlindungan dan pengamanan hutan serta pengawasan peredaran hasil hutan
di lapangan. Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Polhut di lapangan, diperlukan pembinaan karir yang baik. Salah satu
pembinaan karir berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah jabatan fungsional.
Jabatan Fungsional merupakan sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu. Karier pejabat fungsional tidak saja
ditentukan oleh tingkat perolehan prestasi dalam menjalankan tugas dan
pokok fungsi organisasi, tetapi ditentukan pula bagaimana merealisasikan
prestasi tersebut dalam bentuk angka kredit. Karena kenaikan pangkat dan
jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional berdasarkan perolehan
angka kredit.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan
Fungsional, maka perolehan angka kredit yang dulunya berbasis butir kegiatan
berubah menjadi konversi dari predikat kinerja. Sehingga kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh jabatan fungsional Polhut tidak lagi diajukan berupa
DUPAK untuk memperoleh angka kredit, namun angka kredit diperoleh dari
konversi sesuai dengan predikat kinerja yang diperoleh jabatan fungsional
Polhut tersebut.
Meskipun perolehan angka kreditnya tidak lagi berbasis butir kegiatan,
namun dalam penyusunan kinerja dalam SKP, tentu saja harus merupakan
penjabaran dari ekspektasi kinerja organisasinya dan ruang lingkup

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
1
kegiatannya sesuai dengan ruang lingkup tugas jabatannya. Ruang lingkup
tugas jabatannya tentu sangat penting diperhatikan, apalagi syarat uji
kompetensi masih dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan satu tingkat
diatasnya. Oleh karena itu, seorang pejabat fungsional Polhut perlu dibekali
dengan pemahaman terkait dengan berkinerja yang sesuai tugas jenjang
jabatannya dan standar kompetensi yang harus dimiliki dalam menduduku
jabatan fungsional Polhut saat ini.

B. Deskripsi Singkat
Bahan ajar tugas dan standar kompetensi jabatan fungsional Polhut
menjelaskan mengenai tugas, fungsi dan wewenang Polhut, tugas jabatan
polhut keterampilan, tugas jabatan polhut keterampilan, Ikhtisar jabatan, syarat
jabatan, standar kompetensi manajerial, standar kompetensi teknis dan
standar kompetensi kesamaptaan, skema uji kompetensi dan pemaketan
kompetensi.

C. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat memahami secara
detail tugas, fungsi dan wewenang Polisi Kehutanan sesuai dengan jenjang
jabatannya serta standar kompetensi jabatan fungsional Polisi Kehutanan.

D. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan tugas, fungsi dan wewenang Polisi Kehutanan.
2. Membedakan tugas jabatan Polhut Keterampilan dan Polhut Keahlian
3. Menjelaskan Ikhtisar dan syarat jabatan
4. Menjelaskan standar kompetensi (Manajerial, Teknis dan Kesamaptaan)
5. Menjelaskan skema uji kompetensi/pemaketan kompetensi.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
2
BAB II
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG POLISI KEHUTANAN
Pada Pasal 1 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004
tentang Perlindungan Hutan dan Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan
No. P.75/Menhut-II/2014 tentang Polisi Kehutanan, Pengertian Polisi
Kehutanan selanjutnya disingkat Polhut adalah pejabat tertentu dalam
lingkungan instansi Kehutanan Pusat dan daerah yang sesuai dengan sifat
pekerjaannya, menyelenggarakan dan/atau melaksanakan perlindungan hutan
yang oleh kuasa undang-undang diberikan wewenang kepolisian khusus di
bidang kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Pengertian ini juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.

A. Tugas dan Fungsi Polhut


Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri Kehutanan No.
P.75/Menhut-II/2014 tentang Polisi Kehutanan, tugas dan fungsi Polisi
Kehutanan adalah :
a. melaksanakan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan,
hasilhutan, tumbuhan dan satwa liar; dan
b. mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan
perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, tumbuhan dan
satwaliar, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan
pengelolaan hutan.
Sedangkan pada Pasal 6 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 21 tahun 2019 tentang Jabatan
Fungsional Polhut, tugas jabatan fungsional Polisi Kehutanan yaitu
melaksanakan kegiatan kepolisian kehutanan meliputi menyiapkan,
melaksanakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi serta
melaporkan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan serta pengawasan
peredaran hasil hutan.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
3
Tugas dan fungsi Polhut dilaksanakan dalam bentuk :
a. pre-emtif
Kegiatan preemtif merupakan kegiatan yang ditujukan guna mencegah,
menghilangkan, mengurangi, menutup niat seseorang atau kelompok untuk
melakukan tindak pidana kehutanan. Kegiatan preemtif dilakukan dengan
cara :
• penyadartahuan dan penyuluhan
• pembinaan dan pendampingan masyarakat
b. preventif
Kegiatan preventif merupakan kegiatan yang ditujukan guna mencegah,
menghilangkan, mengurangi, menutup kesempatan seseorang atau
kelompok untuk melakukan tindak pidana kehutanan. Kegiatan preventif
dilakukan dengan cara antara lain :
• patroli/perondaan di dalam kawasan dan/atau wilayah hukumnya;
• penjagaan sesuai perintah pimpinan di dalam kawasan dan/atau
wilayah hukumnya; dan
• identifikasi kerawanan, gangguan dan ancaman.
c. Represif
Kegiatan represif merupakan kegiatan penegakan hukum yang bersifat
non yustisia untuk mengurangi, menekan atau menghentikan tindak pidana
kehutanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok.
Kegiatan represif dilakukan dengan cara antara lain :
• Operasi penegakan hukum
• Pengumpulan bahan keterangan
• Pengamanan barang bukti
• Penangkapan tersangka dalam hal tertangkap tangan
• Penanggulangan konflik satwa liar
• Pemadaman kebakaran
• Pengawalan tersangka, saksi dan barang bukti.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
4
B. Wewenang Polhut
Wewenang Polhut terdapat pada Pasal 51 Undang-Undang Nomor 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan yang berbunyi sebagai berikut :
1. Untuk menjamin terselenggaranya perlindungan hutan, maka kepada
pejabat kehutanan tertentu sesuai dengan sifat pekerjaannya diberikan
wewenang kepolisian khusus.
2. Pejabat yang diberi wewenang kepolisian khusus tersebut berwenang
untuk :
a. Mengadakan patroli/perondaan di dalam kawasan hutan dan wilayah
hukumnya.
b. Memeriksa surat-surat atau dokumen yang berkaitan dengan
pengangkutan hasil hutan di dalam kawasan hutan atau wilayah
hukumnya.
c. Menerima laporan tentang telah terjadinya tindak pidana yang
menyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil hutan.
d. Mencari keterangan dan barang bukti terjadinya tindak pidana yang
menyangkut hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
e. Dalam hal tertangkap tangan, wajib menangkap tersangka untuk
diserahkan kepada yang berwenang; dan
f. Membuat laporan dan menandatangani laporan tentang terjadinya
tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil hutan.
Salah satu pejabat kehutanan tertentu yang mempunyai wewenang
kepolisian khusus tersebut diatas adalah Polisi Kehutanan. Hal ini sesuai
dengan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan, yang menyatakan bahwa “Pejabat Kehutanan Tertentu
yang mempunyai Wewenang Kepolisian Khusus meliputi :
1. PNS yang diangkat sebagai Pejabat Fungsional Polisi Kehutanan.
2. Pegawai Perum Perhutani yang diangkat sebagai Polisi Kehutanan.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
5
3. Pejabat Struktural Instansi Kehutanan Pusat maupun Daerah yang sesuai
dengan tugas dan fungsinya mempunyai wewenang dan tanggung jawab
di bidang perlindungan Hutan.
Pasal 36 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan menjelaskan bahwa wewenang Polhut meliputi kegiatan
dan tindakan kepolisian khusus di bidang kehutanan yang bersifat preventif,
tindakan administratif dan operasi refresif. Wewenang tersebut sebagaimana
yang telah tertuang dalam Pasal 51 ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan, yang diperjelas kembali dalam Pasal 36 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan.
Polisi Kehutanan atas perintah pimpinan juga berwenang untuk
melakukan penyelidikan dalam rangka mencari dan menangkap tersangka
(Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan).
Wewenang Polisi Kehutanan yang terbaru, tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Kehutanan. Wewenang Polisi Kehutanan dalam ketentuan
ini terdapat pada pasal 262. Wewenang Polisi Kehutanan meliputi kegiatan dan
tindakan kepolisian khusus bidang kehutanan yang bersifat deteksi dini, pre-
emtif, preventif, pengawasan tindakan Administrasi dan operasi refresif.
Wewenang Polisi Kehutanan tersebut meliputi :
1. mengadakan patroli/perondaan di dalam Kawasan Hutan atau wilayah
hukumnya;
2. mengadakan operasi fungsional dan operasi gabungan terhadap tindak
pidana yang menyangkut Hutan, Kawasan Hutan, dan hasil Hutan;
3. melakukan pengumpulan data dan informasi dan operasi intelijen terhadap
dugaan tindak pidana yang menyangkut Hutan, Kawasan Hutan, dan hasil
Hutan;

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
6
4. memeriksa surat atau dokumen berkaitan dengan pengangkutan hasil
Hutan di dalam Kawasan Hutan atau wilayah hukumnya;
5. menerima laporan tentang telah terjadinya tindak pidana yang menyangkut
Hutan, Kawasan Hutan, dan hasil Hutan;
6. mencari keterangan dan barang bukti terjadinya tindak pidana yang
menyangkut Hutan dan hasil Hutan;
7. dalam hal tertangkap tangan, wajib menangkap tersangka untuk
diserahkan kepada yang berwenang, dan membuat laporan dan
menandatangani laporan tentang terjadinya tindak pidana yang
menyangkut Hutan, Kawasan Hutan, dan hasil Hutan; dan
8. melakukan Pengawasan terhadap penyelenggaraan serta pelaksanaan
kegiatan dari pemegang Perizinan Berusaha, pemegang persetujuan
Pemerintah, pemegang persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan,
pemegang persetujuan pengelolaan Perhutanan Sosial, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Kehutanan.
9. Polisi Kehutanan atas perintah pimpinan berwenang untuk melakukan
pengumpulan bahan keterangan untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana Kehutanan.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
7
BAB III
TUGAS JABATAN POLHUT KETERAMPILAN DAN POLHUT KEAHLIAN

A. Tugas Jabatan Polhut Keterampilan


Polhut keterampilan adalah pejabat fungsional yang dalam pelaksanaan
pekerjaanya mempergunakan prosedur dan Teknik tertentu. Jabatan
fungsional keterampilan ini ditetapkan berdasarkan dominasi karakteristik
pekerjaan ranah priskomotor, yaitu keterampilan dan perilaku sesuai denga
jenjang pendidikan.
Harrow (1972) menyusun ranah psikomotorik dalam lima tingkat yaitu :
1. Immitation, merupakan aktivitas meniru perilaku yang dilihatnya. Contoh
kata kerja operasionalnya adalah mengulangi, mengikuti, memegang,
menggambar, mengucapkan, melakukan.
2. Manupulation, melakukan suatu perilaku tanpa bantuan visual
sebagaimana pada tingkat meniru. Contoh kata kerja operasionalnya
adalah mengulangi, mengikuti, memegang, menggambar, mengucapkan,
melakukan.(tanpa melihat contoh/tidak mendengar suara).
3. Precision, melakukan suatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual
maupun petunjuk tertulia, dan melakukannya dengan lancar, tepat dan
akurat. Contoh kata kerja operasionalnya adalah mengulangi, mengikuti,
memegang, menggambar, mengucapkan, melakukan.(tepat, lancar dan
tanpa kesalahan).
4. Articulation, menunjukkan serangkaian Gerakan dengan akurat, urutan
yang benar, dan kecepatan yang tepat. Contoh kata kerja operasionalnya
adalah menunjukkan Gerakan, akurat benar, kecepatan yang tepat,
sifatnya selaras dan stabil.
5. Naturalization, melakukan gerakan tertentu secara spontan dan otomatis,
tanpa berpikir lagi cara melakukannya dan urutannya. Contoh kata kerja

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
8
operasionalnya adalah Gerakan spontan/otomatis tanpa berpikir
melakukannya dan urutannya.
Dalam Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional PNS menekankan bahwa jabatan fungsional keterampilan
memiliki kualifikasi teknisi atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas
dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di satu bidang
ilmu pengetahuan atau lebih. Kualifikasi teknisi atau penunjang profesional
adalah kualifikasi yang bersifat ketrampilan yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan yang didapatkan dari pendidikan kejuruan dan pelatihan teknis
yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional berdasarkan
prosedur standar operasional serta melatihkannya dan terikat pada etika
profesi.
Tugas utama jabatan fungsional keterampilan meliputi pelaksanaan
kegiatan teknis yang erkaitan dengan penerapan konsep dan metode
operasional di bidang ilmu pengetahuan tersebut serta pemberian pengajaran
di tingkat Pendidikan tertentu. Dalam Permenpan No. 1 Tahun 2023, Tugas
dan fungsi dalam jabatan fungsional keterampilan ditentukan berdasarkan
pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut :
1. Jabatan Fungsional Pemula melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat
dasar dalam jabatan fungsional keterampilan.
2. Jabatan Fungsional Terampil melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat
lanjutan dalam jabatan fungsional keterampilan.
3. Jabatan Fungsional Mahir melaksanakan tugas dan fungsi utama dalam
jaabtan fungsional keterampilan.
4. Jabatan Fungsioan Penyelia melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi
dalam jabatan fungsional keterampilan.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
9
B. Tugas Jabatan Polhut Keahlian
Polhut Keahlian adalah pejabat fungsional Polisi Kehutanan yang dalam
pelaksanaan pekerjaannya atas disiplin ilmu pengetahuan, metodologi dan
Teknik analisis tertentu. Jabatan fungsional keahlian ini ditetapkan
berdasarkan dominasi karakteristik pekerjaan ranah kognitif, yaitu
pengetahuan dan perilaku sesuai dengan jenjang pendidikan. Karakteristik
pekerjaan ranah kognitif merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan
kemampuan berpikir termasuk didalamnya kemampuan menghapal (C1),
memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mensintesis (C5)
dan kemampuan mengevaluasi (C6).
Dewi Amaliah N. (2021) menuliskan bahwa Benjamin Bloom (1956)
menggolongkan level kognitif menjadi tiga tingkat, yaitu :
1. Level 1 : Knowing
Pada level 1 taksonomi Bloom, tingkatan kognitif C1 dan C2 digabungkan
dengan standar minimal berupa penguasaan suatu materi, yaitu :
• Menunjukkan ingatan & pemahaman dasar materi-materi serta bisa
membuat generalisasi (pengelompokan umum) sederhana.
• Menunjukkan tingkatan dasar dalam memecahkan masalah sesuai
contoh pembelajaran melalui salah satu cara yang pernah diajarkan.
• Menunjukkan pemahaman dasar terhadap bentuk penyajian data grafik,
label & bentuk visual lainnya.
• Menyampaikan fakta-fakta dasar melalui istilah sederhana.
2. Level 2 : Applyng
Taksonomi Bloom level 2 berfokus pada tingkat kognitif C3 dengan standar
minimal berupa kemampuan pengaplikasian (Applying), yaitu :
• Menunjukkan pengetahuan dan pemahaman materi, mampu
mengaplikasikan ide-ide dan konsep-konsep sesuai konteks tertentu.
• Membuat penafsiran dan analisis terhadap suatu informasi & data.
• Melakukan pemecahan masalah-masalah umum

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
10
• Membuat penafsiran data yang berupa grafik, tabel maupun bentuk
visual lainnya.
• Menyampaikan secara gamblang & terorganisir penggunaan istilah-
istilah khusus.
3. Level 3 : Reasoning
Taksonomi Bloom level 3 mencakup tingkat kognitif C4, C5 serta C6
dengan standar minimal berupa kemampuan penalaran dan logika
(Reasoning), yaitu :
• Menunjukkan pengetahuan dan pemahaman lebih luas serta penerapan
ide maupun konsep untuk kondisi serupa maupun kondisi berbeda.
• Melakukan analisis, sintesis dan evaluasi terhadap gagasan dan
informasi terfaktual.
• Menjabarkan hubungan konseptual sebuah gagasan dan informasi
terfaktual.
• Membuat penafsiran dan penjelasan gagasan kompleks
• Menyampaikan gagasan nyata & akurat menggunakan istilah
(terminologi) yang benar.
• Melakukan pemecahan masalah menggunakan berbagai cara &
variabel yang berkaitan.
• Membuat demonstrasi hasil pemikiran orisinal.
Dalam Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional PNS menekankan bahwa jabatan fungsional keahlian
memiliki kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugasnya mensyaratkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya.
Kualifikasi profesional adalah kualifikasi yang bersifat keahlian yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan yang didapatkan dari pendidikan yang
berkelanjutan secara sistematis yang pelaksanaan tugasnya meliputi
penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan dan penerapan

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
11
konsep, teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah serta memberikan
pengajarannya dan terikat pada etika profesi.
Tugas utama jabatan fungsional keahlian adalah pengembangan
pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan
masalah dan pemberian pengajaran dengan cara yang sistematis. Dalam
Permenpan No. 1 Tahun 2023, Tugas dan fungsi dalam jabatan fungsional
keahlian ditentukan berdasarkan pengetahuan dan keahlian sebagai berikut :
1. Jabatan Fungsional Ahli Pertama melaksanakan tugas dan fungsi utama
yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar.
2. Jabatan Fungsional Ahli Muda melaksanakan tugas dan fungsi utama yang
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat lanjutan.
3. Jabatan Fungsional Ahli Madya melaksanakan tugas dan fungsi utama
yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi.
4. Jabatan Fungsional Ahli Utama melaksanakan tugas dan fungsi utama
yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
12
BAB IV
IKHTISAR DAN SYARAT JABATAN

A. Ikhtisar Jabatan Fungsional Polhut


Ikhtisar jabatan adalah uraian tugas yang disusun secara ringkas dalam
bentuk satu kalimat yang mencerminkan pokok-pokok tugas jabatan itu.
Ikhtisar jabatan tersebut memuat apa yang dikerjakan, bagaimana cara
mengerjakannya dan mengapa tugas itu harus dikerjakan.
Ikhtisar jabatan fungsional Polhut Keterampilan pada masing-masing
jenjang jabatan adalah :
1. Polhut Pemula
Melaksanakan persiapan dan pengumpulan data gangguan keamanan
hutan dengan menggunakan alat pengumpulan data lapangan yang sesuai
guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan hutan, kawasan hutan,
dan hasil hutan.
2. Polhut Terampil
Melaksanakan kegiatan Perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan
hutan, dan hasil hutan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang
telah ditetapkan agar kegiatan terlaksana dengan baik.
3. Polhut Mahir
Mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan permasalahan gangguan hutan,
kawasan hutan dan hasil hutan dengan metode tertentu yang akan
mempermudah dalam penentuan strategi yang bersifat operasional.
4. Polhut Penyelia
Memetakan dan menganalisis permasalahan gangguan hutan, kawasan
hutan dan hasil hutan dengan cara sederhana guna mendapatkan hasil
perencanaan Perlindungan pengamanan hutan yang tepat.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
13
Ikhtisar jabatan fungsional Polhut Keahlian pada masing-masing jenjang
jabatan adalah :
1. Polhut Ahli Pertama
Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan
hutan, dan hasil hutan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan yang
bersifat koordinatif internal.
2. Polhut Ahli Muda
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Perlindungan dan pengamanan
hutan, kawasan hutan dan hasil hutan dengan memperhatikan faktor
internal dan eksternal sehingga kegiatan berjalan sesuai dengan strategi
operasional yang telah disusun.
3. Polhut Ahli Madya
Melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi kegiatan perlindungan
dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang bersifat
strategis dengan menggunakan tools sederhana sehingga diperoleh
rekomendasi yang implementatif.
4. Polhut Ahli Utama
Memformulasikan strategi, kebijakan perlindungan dan pengamanan hutan,
kawasan hutan, dan hasil hutan dengan menggunakan tools yang tepat
agar manajemen perlindungan dan pengamanan hutan lebih terarah.

B. Syarat Jabatan Fungsional Polhut


Syarat jabatan adalah persyaratan jabatan yang harus dipenuhi dalam
menduduki jabatan fungsional di masing-masing jenjang jabatan, yang terdiri
dari persyaratan pangkat, kualifikasi Pendidikan, jenis pelatihan, ukuran kinerja
jabatan, dan pengalaman kerja.
Syarat Jabatan Fungsional Polhut Keterampilan pada masing-masing
jenjang jabatan adalah sebagai berikut :

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
14
Jenjang Jabatan Jenis Persayaratan Uraian Persyaratan
Polhut Pemula Pendidikan • Pengangkatan Pertama dari
CPNS : Sekolah Menengah
Kejuruan bidang Kehutanan
• Perpindahan : Sekolah
Menengah Kejuruan atau SMA
sederajat dengan Bidang Ilmu
Pertanian/ Kehutanan/
Perkebunan atau kualifikasi
lainnya yang ditetapkan oleh
instansi Pembina
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat
Pembentukan Polisi Kehutanan
(Diklat Reguler Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja • Pengangkatan Pertama dari
CPNS : Lulus Latsar CPNS
• Perpindahan : Pengalaman
minimal 2 tahun di Bidang
Perlindungan dan Pengamanan
Hutan.
Pangkat Pengatur Muda (II/a)
Polhut Terampil Pendidikan • Pengangkatan Pertama dari
CPNS : D3 Kehutanan.
• Perpindahan : Minimal SMK
atau SMA sederajat dengan
Bidang Ilmu Pertanian/
Kehutanan/ Perkebunan atau
kualifikasi lainnya yang
ditetapkan oleh instansi
Pembina
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat
Pembentukan Polisi Kehutanan
(Diklat Reguler Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja • Pengangkatan Pertama dari
CPNS : Lulus Latsar CPNS
• Perpindahan : Pengalaman
minimal 2 tahun di Bidang
Perlindungan dan Pengamanan
Hutan.
Pangkat Pengatur Muda Tk. I (II/b)
Pengatur (II/c)
Pengatur Tk. I (II/d)

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
15
Jenjang Jabatan Jenis Persayaratan Uraian Persyaratan
Polhut Mahir Pendidikan Minimal SMK atau SMA sederajat
dan Paling tinggi DIII dengan Bidang
Ilmu Pertanian/ Kehutanan/
Perkebunan atau kualifikasi lainnya
yang ditetapkan oleh instansi
Pembina
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat Pembentukan
Polisi Kehutanan (Diklat Reguler
Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja Pengalaman minimal 2 tahun di
Bidang Perlindungan dan
Pengamanan Hutan.
Pangkat Penata Muda (III/a)
Penata Muda Tk.I (III/b)
Polhut Penyelia Pendidikan Minimal SMK atau SMA sederajat
dan Paling tinggi DIII dengan Bidang
Ilmu Pertanian/ Kehutanan/
Perkebunan atau kualifikasi lainnya
yang ditetapkan oleh instansi
Pembina
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat Pembentukan
Polisi Kehutanan (Diklat Reguler
Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja Pengalaman minimal 2 tahun di
Bidang Perlindungan dan
Pengamanan Hutan.
Pangkat Penata (III/c)
Penata Tk. I (III/d)

Syarat Jabatan Fungsional Polhut Keahlian pada masing-masing


jenjang jabatan adalah sebagai berikut :
Jenjang Jabatan Jenis Persayaratan Uraian Persyaratan
Polhut Ahli Pendidikan Paling Rendah S1/DIV bidang ilmu
Pertama alam atau kualifikasi Pendidikan
lainnya yang ditetapkan oleh
instansi Pembina (Pengangkatan
Pertama dan Perpindahan).
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat Pembentukan
Polisi Kehutanan (Diklat Reguler
Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja • Pengangkatan Pertama dari
CPNS : Lulus Latsar CPNS

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
16
• Perpindahan : Pengalaman
minimal 2 tahun di Bidang
Perlindungan dan Pengamanan
Hutan.
Pangkat Penata Muda (III/a)
Penata Muda Tk.I (III/b)
Polhut Ahli Muda Pendidikan Paling Rendah S1/DIV bidang ilmu
alam atau kualifikasi Pendidikan
lainnya yang ditetapkan oleh
instansi Pembina.
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat Pembentukan
Polisi Kehutanan (Diklat Reguler
Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja Pengalaman minimal 2 tahun di
Bidang Perlindungan dan
Pengamanan Hutan.
Pangkat Penata (III/c)
Penata Tk. I (III/d)
Polhut Ahli Madya Pendidikan Paling Rendah S1/DIV bidang ilmu
alam atau kualifikasi Pendidikan
lainnya yang ditetapkan oleh
instansi Pembina.
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat Pembentukan
Polisi Kehutanan (Diklat Reguler
Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja Pengalaman minimal 2 tahun di
Bidang Perlindungan dan
Pengamanan Hutan.
Pangkat Pembina (IV/a)
Pembina Tk. I (IV/b)
Pembina Utama Muda (IV/c)
Polhut Ahli Madya Pendidikan Paling Rendah S1/DIV bidang ilmu
alam atau kualifikasi Pendidikan
lainnya yang ditetapkan oleh
instansi Pembina.
Pelatihan Syarat Mutlak : Diklat Pembentukan
Polisi Kehutanan (Diklat Reguler
Polisi Khusus.
Pengalaman Kerja Pengalaman minimal 2 tahun di
Bidang Perlindungan dan
Pengamanan Hutan.
Pangkat Pembina Utama Madya (IV/d)
Pembina Utama (IV/e)

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
17
BAB V
STANDAR KOMPETENSI
JABATAN FUNGSIONAL POLHUT

Standar Kompetensi adalah rumusan kerja yang mencakup aspek


pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Penetapan standar
kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan digunakan sebagai
pedoman bagi penyusunan materi uji untuk pengangkatan pertama, alih
jabatan, kenaikan jenjang jabatan polisi kehutanan, pembinaan dan pedoman
dalam peningkatan kinerja, serta penyusunan kurikulum diklat berbasis
kompetensi. Standar Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan meliputi
kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi kesamaptaan.

A. Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial adalah soft competency yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku sesuai tugas dan/atau fungsi
jabatan yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau
mengelola unit organisasi. Dalam lampiran II PermenpanRB Nomor 38 Tahun
2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara, kompetensi
manajerial terdiri dari :
1. integritas,
Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika
organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja,
bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika
tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang
menyertainya.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
18
2. Kerjasama,
Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang
efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam penyelesaian tugas, dan
mengoptimalkan segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis
organisasi.
3. komunikasi,
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas,
sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai
baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman;
mendengarkan secara aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan
membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi
4. orientasi pada hasil,
Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung jawab, mampu
secara sistimatis mengidentifikasi risiko dan peluang dengan
memperhatikan keterhubungan antara perencanaan dan hasil, untuk
keberhasilan organisasi
5. pelayanan publik,
Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik
secara profesional, transparan, mengikuti standar pelayanan yang objektif,
netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh
kepentingan pribadi/kelompok/golongan/partai politik
6. pengembangan diri dan orang lain,
Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan
keterampilan diri; menginspirasi orang lain untuk mengembangkan dan
menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan
pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang, mendorong kemauan
belajar sepanjang hidup, memberikan saran/bantuan, umpan balik,

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
19
bimbingan untuk membantu orang lain untuk mengembangkan potensi
dirinya.
7. mengelola perubahan
Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau
berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan proses
lama, mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan insiatif
perubahan, memimpin usaha perubahan, mengambil tanggung jawab
pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara
efektif
8. pengambilan keputusan.
Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan
dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,
dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai
informasi, alternatif pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta
bertanggung jawab atas keputusan yang diambil
Level Standar Kompetensi untuk masing-masing level jabatan pada
Polhut Keterampilan adalah :
1. Polhut Pemula = level 1-2, dominan level 1 yaitu meniru secara terbimbing.
2. Polhut Terampil = level 1-2-3 dominan level 2 yaitu melakukan gerak
mekanistik dengan reaksi natural.
3. Polhut Mahir = level 3-4 dominan level 3 yaitu melakukan gerak kompleks
dan termodifikasi.
4. Polhut Penyelia = level 3-4 dominan level 3. Level 4 itu adalah
mengadaptasi dan membuat variasi. Sedangkan level 5 adalah mengkreasi
dan mengkombinasi.
Level Standar Kompetensi untuk masing-masing level jabatan pada
Polhut Keahlian adalah :
1. Polhut Ahli Pertama = level 1-2-3 dan dominan level 2. Level 1 adalah
pemahaman dan pengetahuan dan level 2 adalah penerapan atau aplikasi.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
20
2. Polhut Ahli Muda = Level 3-4 dominan level 3 yaitu analisis, penalaran dan
penelaahan.
3. Polhut Ahli Madya = Level 4-5, dominan level 4 yaitu penilaian dan evaluasi.
4. Polhut Ahli Utama = level 4-5 dominan level 5 yaitu kreasi atau aspek
kebaruan.

B. Kompetensi Sosial Kultural


Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan
pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku
dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan
prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh
hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
Dalam lampiran III PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang
Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara, kompetensi Sosial kultural
yaitu perekat bangsa. Perekat bangsa adalah kemampuan dalam
mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan
individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi perpanjangan tangan
pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan
sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia
sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku
kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga,
mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.
Lima level Kompetensi Sosial Kultural adalah :
1. Level-1 : Peka memahami dan menerima kemajemukan, dengan indicator
perilaku :
a. Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan
individu/kelompok masyarakat;

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
21
b. Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan masyarat
c. Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar belakang
dengan-nya.
2. Level-2 : Aktif mengembangkan sikap saling menghargai, menekankan
persamaan dan persatuan, dengan inidikator perilaku :
a. Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai
keberagaman dan menghargai perbedaan;
b. Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra kerja,
pemangku kepentingan;
c. Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan
frustasi dalam menghadapi pertentangan yang ditimbulkan oleh
perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya.
3. Level-3 : mempromosikan, mengembangkan sikap toleransi dan persatuan,
dengan indicator perilaku :
a. Mempromosikan sikap menghargai perbedaan di antara orang-orang
yang mendorong toleransi dan keterbukaan.
b. Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat memberikan
respon yang sesuai dengan budaya yang berlaku. Mengidentifikasi
potensi kesalah- pahaman yang diakibatkan adanya keragaman budaya
yang ada
c. Menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi
dampak negatif dari konflik atau potensi konflik
4. Level-4 : mendayagunaan perbedaan secara konstruktif dan kreatif untuk
meningkatkan efektifitas organisasi, dengan indicator perilaku :
a. Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di lingkungan kerja
dan masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan menerima segala bentuk perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
22
b. Mampu mendayagunakan perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi, preferensi politik
untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan organisasi.
c. Mampu membuat program yang mengakomodasi perbedaan latar
belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi, preferensi
politik
5. Level-5 : Wakil pemerintah untuk membangun hubungan sosial psikologi,
dengan indikator perilaku :
a. Menjadi wakil pemerintah yang mampu membangun hubungan sosial
psikologis dengan masyarakat sehingga menciptakan kelekatan yang
kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para
pemangku kepentingan itu sendiri.
b. Mampu mengkomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan
merekomendasikan tindakan korektif berdasarkan pertimbangan
perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik untuk membangun hubungan jangka panjang
c. Mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi perbedaan latar
belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi, preferensi
politik yang berdampak positif secara nasional.

C. Kompetensi Teknis
Standar Kompetensi Teknis adalah kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang
berdasarkan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
peraturan perundang-undangan. Kompetensi teknis jabatan fungsional Polisi
Kehutanan terdiri dari :
1. Perencanaan Perlindungan dan Pengamanan Hutan, Kawasan Hutan dan
Hasil Hutan.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
23
2. Pencegahan Ancaman dan Gangguan Keamanan Hutan, Kawasan Hutan
dan Hasil Hutan.
3. Penanggulangan Gangguan Keamanan Hutan, Kawasan Hutan dan Hasil
Hutan.
Perencanaan Perlindungan dan Pengamanan Hutan, Kawasan Hutan,
dan Hasil Hutan adalah kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan,
mengolah, menganalisis, mengkoordinasikan data potensi dan permasalahan
perlindungan pengamanan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan dalam
rangka penyusunan dokumen perencanaan program dan rancangan strategis
kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan
serta mengevaluasi dan mengembangkan kebijakan perencanaan
perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan. Level,
deskripsi dan indicator kompetensi pada masing-masing level adalah :
Level Diskripsi Indikator Kompetensi
1 Memahami 1.1 Mampu memahami konsep dasar perencanaan perlindungan
konsep dasar dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan
perencanaan berdasarkan peraturan.
Perlindungan 1.2 Mampu menjelaskan tahapan teknis dan metode pengumpulan
dan data perencanaan perlindungan dan pengamanan hutan,
pengamanan kawasan hutan, dan hasil hutan.
hutan, kawasan 1.3 Mampu menyiapkan data perencanaan perlindungan dan
hutan, dan hasil pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
hutan
2 Mampu 2.1 Mampu mengidentifikasi dan mengumpulkan data perencanaan
menyiapkan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan
kebutuhan hasil hutan.
perencanaan 2.2 Mampu mengolah data hasil identifikasi perencanaan
perlindungan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan
dan hasil hutan.
pengamanan 2.3 Mampu menyajikan data dan informasi perencanaan
hutan, kawasan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan
hutan, dan hasil hasil hutan.
hutan
3 Mampu 3.1 Mampu memetakan permasalahan perencanaan perlindungan
menyusun dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
perencanaan 3.2 Mampu menganalisis hasil identifikasi data untuk perencanaan
perlindungan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan
dan hasil hutan.
pengamanan 3.3 Mampu menyusun dokumen perencanaan perlindungan dan
hutan, kawasan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
hutan, dan hasil
hutan

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
24
4 Mampu 4.1 Mampu mengevaluasi proses penyusunan dan pengembangan
mengevaluasi teknik serta metode perencanaan perlindungan dan
perencanaan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
perlindungan 4.2 Mampu memberikan pertimbangan teknis dan arahan terhadap
dan perencanaan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan
pengamanan hutan, dan hasil hutan.
hutan, kawasan 4.3 Mampu melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dalam
hutan, dan hasil penyusunan rencanan perlindungan dan pengamanan hutan,
hutan kawasan hutan, dan hasil hutan.
5 Mengembangka 5.1 Mampu mengembangkan konsep, teori, kebijakan dan strategi
n konsep, teori perencanaan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan
kebijakan hutan, dan hasil hutan.
perencanaan 5.2 Mampu menjadi sumber rujukan utama dalam implementasi
perlindungan kebijakan dan pemecahan masalah perencanaan
dan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan
pengamanan hasil hutan.
hutan, kawasan 5.3 Mampu membangun sinergitas dengan para pihak dalam
hutan, dan hasil perencanaan dan pengembangan strategi perlindungan dan
hutan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.

Pencegahan Ancaman dan Gangguan Keamanan Hutan, Kawasan


Hutan dan Hasil Hutan adalah kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan,
mengolah, menganalisis, mengkoordinasikan dan melaksanakan tindakan pre
emtif atau preventif perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan
hasil hutan baik diluar maupun dalam kawasan hutan serta mengevaluasi dan
mengembangkan kebijakan pencegahan ancaman gangguan keamanan
hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan. Level, deskripsi dan indicator
kompetensi pada masing-masing level adalah :
Level Diskripsi Indikator Kompetensi
1 Memahami konsep 1.1 Mampu memahami konsep dasar pencegahan ancaman
dasar pencegahan dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
ancaman dan hutan sesuai peraturan.
gangguan 1.2 Mampu menyiapkan bahan dan alat dalam rangka
keamanan hutan, pencegahan ancaman dan gangguan keamanan hutan,
kawasan hutan, dan kawasan hutan, dan hasil hutan.
hasil hutan
1.3 Mampu menginvetarisasi potensi permasalahan dalam
rangka pencegahan ancaman dan gangguan keamanan
hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
2 Mampu 2.1 Mampu mengumpulkan data dan informasi terkait kegiatan
melaksanakan pencegahan ancaman dan gangguan keamanan hutan,
kegiatan kawasan hutan, dan hasil hutan.
pencegahan 2.2 Mampu menentukan metode kegiatan pencegahan
ancaman dan ancaman dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan,
gangguan dan hasil hutan.
keamanan hutan,

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
25
kawasan hutan, dan 2.3 Mampu menerapkan metode kegiatan pencegahan
hasil hutan ancaman dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan,
dan hasil hutan.
3 Mampu 3.1 Mampu menganalisis permasalahan kegiatan pencegahan
menganalisis ancaman dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan,
kegiatan dan hasil hutan.
pencegahan 3.2 Mampu membimbing pelaksanaan kegiatan pencegahan
ancaman dan ancaman dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan,
gangguan dan hasil hutan.
keamanan hutan, 3.3 Mampu memecahkan masalah teknis kegiatan pencegahan
kawasan hutan, dan ancaman dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan,
hasil hutan dan hasil hutan.
4 Mampu 4.1 Mampu mengevaluasi proses kegiatan pencegahan
mengevaluasi ancaman dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan,
kegiatan dan hasil hutan.
pencegahan 4.2 Mampu memberikan pertimbangan teknis dan arahan
ancaman dan terhadap penyelenggaraan kegiatan pencegahan ancaman
gangguan dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
keamanan hutan, hutan.
kawasan hutan, dan 4.3 Mampu melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait
hasil hutan dalam kegiatan pencegahan ancaman dan gangguan
keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
5 Mengembangkan, 5.1 Mampu mengembangkan konsep, teori, kebijakan dan
konsep, teori strategi pencegahan ancaman dan gangguan keamanan
kebijakan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
pencegahan 5.2 Mampu menjadi sumber rujukan utama dalam implementasi
ancaman dan kebijakan dan pemecahan masalah pencegahan ancaman
gangguan dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
keamanan hutan, hutan.
kawasan hutan, dan 5.3 Mampu membangun sinergitas dengan para pihak dalam
hasil hutan pencegahan ancaman dan gangguan keamanan hutan,
kawasan hutan, dan hasil hutan.

Penanggulangan Gangguan Keamanan Hutan, Kawasan Hutan dan


Hasil Hutan adalah Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan penegakan
hukum yang bersifat non yustisia dan/atau yustisi serta mengevaluasi dan
mengembangkan kebijakan penanggulangan gangguan keamanan hutan,
kawasan hutan, dan hasil hutan. Level, deskripsi dan indikator kompetensi
pada masing-masing level adalah :

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
26
Level Diskripsi Indikator Kompetensi
1 Memahami konsep 1.1 Mampu memahami konsep dasar pencegahan ancaman
dasar dan gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
penanggulangan hutan sesuai peraturan.
gangguan 1.2 Mampu memahami konsep dasar penanggulangan
pengamanan hutan, gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan
kawasan hutan, dan sesuai peraturan.
hasil hutan
1.3 Mampu mengumpulkan data dan informasi terkait
penanggulangan gangguan keamanan hutan,kawasan
hutan, dan hasil hutan.
1.4 Mampu menyiapkan bahan dan alat dalam rangka kegiatan
penanggulangan gangguan keamanan hutan, kawasan
Hutan, dan hasil hutan.
2 Mampu 2.1 Mampu menginventarisasi potensi permasalahan
melaksanakan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, dan
penanggulangan hasil hutan.
gangguan 2.2 Mampu menentukan metode kegiatan penanggulangan
keamanan hutan, gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
kawasan hutan, dan hutan.
hasil hutan 2.3 Mampu melaksanakan kegiatan penanggulangan gangguan
keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
3 Mampu 3.1 Mampu menganalisis permasalahan perlindungan dan
menganalisis pengamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
kegiatan 3.2 Mampu membimbing pelaksanaan kegiatan
penanggulangan penanggulangan gangguan keamanan hutan, kawasan
gangguan hutan, dan hasil hutan.
keamanan hutan, 3.3 Mampu memecahkan masalah teknis kegiatan
kawasan hutan, dan penanggulangan gangguan keamanan hutan, kawasan
hasil hutan hutan, dan hasil hutan.
4 Mampu 4.1 Mampu mengevaluasi proses kegiatan penanggulangan
mengevaluasi gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
kegiatan hutan.
penanggulangan 4.2 Mampu memberikan pertimbangan teknis dan arahan
gangguan terhadap penyelenggaraan kegiatan penanggulangan
keamanan hutan, gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
kawasan hutan, dan hutan.
hasil hutan 4.1 Mampu melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait
dalam kegiatan penanggulangan gangguan keamanan
hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
5 Mengembangkan 5.1 Mampu mengembangkan konsep, teori, kebijakan dan
konsep, teori, strategi kegiatan penanggulangan gangguan keamanan
kebijakan dan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
strategi kegiatan 5.2 Mampu menjadi sumber rujukan utama dalam implementasi
penanggulangan kebijakan dan pemecahan masalah kegiatan
gangguan penanggulangan gangguan keamanan hutan, kawasan
keamanan hutan, hutan, dan hasil hutan.
kawasan hutan, dan 5.4 Mampu membangun sinergitas dengan para pihak dalam
hasil hutan kegiatan penanggulangan gangguan keamanan hutan,
kawasan hutan, dan hasil hutan.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
27
D. Kompetensi Kesamaptaan
Kesamaptaan adalah sikap kerja yang memerlukan kesiap siagaan
dalam rangka melaksanakan kegiatan yang memerlukan kekuatan stamina
dan ketahanan fisik dari pejabat fungsional polisi kehutanan.
Standar Kesamaptaan meliputi :
1. ketahanan dan kecepatan lari dalam kurun waktu tertentu;
2. kecepatan lari dalam jarak tertentu;
3. ketahanan sit up dalam jumlah dan waktu tertentu;
4. ketahanan push up dalam jumlah dan waktu tertentu; dan
5. ketahanan dan kecepatan shuttle run dalam jarak dan waktu tertentu.
Pada standar kesamaptaan, nilai kesamaptaannya disesuaikan dengan
kelompok umur. Kelompok umur terdiri dari :
1. Kelompok Umur 18 – 21 Tahun
2. Kelompok Umur 22 – 25 Tahun
3. Kelompok Umur 26 – 29 Tahun
4. Kelompok Umur 30 – 33 Tahun
5. Kelompok Umur 34 – 37 Tahun
6. Kelompok Umur 38 – 41 Tahun
7. Kelompok Umur 42 – 45 Tahun
8. Kelompok Umur 46 – 49 Tahun
9. Kelompok Umur 50 – 53 Tahun
10. Kelompok Umur 54 – 57 Tahun

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
28
BAB VI
SKEMA UJI KOMPETENSI/PEMAKETAN KOMPETENSI

A. Skema Sertifikasi Polhut Keterampilan


Skema sertifikasi Polhut Keterampilan terdiri dari Skema :
1. Polhut Pemula
Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, paket uji kompetensi
untuk skema Polhut Pemula adalah :
Kompetensi Inti
KHT. POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT. POLHUT.011.01 Melakukan Penjagaan
KHT. POLHUT.013.01 Melakukan Patroli
Kompetensi Pilihan
Kompetensi Pilihan Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
KHT. POLHUT.034.01 Membuat Sekat Bakar
KHT. POLHUT.037.01 Melakukan Ground Check Hotspot
KHT. POLHUT.038.01 Melaksanakan Pemadaman Kebakaran Hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
KHT. POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan Dan Satwa
Kompetensi Pilihan Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
KHT. POLHUT.043.01 Melakukan Penggiringan Satwa Liar
Kompetensi Pilihan Kelompok Sosialisasi
KHT. POLHUT.008.01 Melakukan Anjangsana/Kunjungan Ke Tokoh Masyarakat
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyelamatan SAR
KHT. POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) Di Kawasan Hutan

Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi


Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
29
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Pemula akan menjadi :
a. Jumlah laporan (minimal 1 laporan) yang berisi hasil penyiapan data
dalam rangka penyusunan rencana kegiatan semesteran.
b. Jumlah laporan (minimal 1 laporan). :
• inventarisasi potensi permasalahan perlindungan dan pengamanan
gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan; atau
• persiapan dan/atau pemeliharaan sarana dan prasarana untuk
pencegahan ancaman dan gangguan keamanan hutan, kawasan
hutan, dan hasil hutan.
c. Jumlah laporan (minimal 1 laporan kegiatan:
• pengumpulan data dan informasi dalam rangka kegiatan
pemadaman;
• pengumpulan data dan informasi dalam rangka penanganan
gangguan keamanan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan; atau
• pengumpulan data dan informasi dalam rangka operasi
pengamanan hutan.

2. Polhut Terampil
Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, paket uji kompetensi
untuk skema Polhut Terampil adalah :
Kompetensi Inti
KHT. POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT. POLHUT.011.01 Melakukan Penjagaan
KHT. POLHUT.013.01 Melakukan Patroli
KHT. POLHUT.018.01 Melakukan operasi fungsional pengamanan hutan
KHT. POLHUT.026.01 Melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga
sebagai tersangka (non yustisia)

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
30
Kompetensi Pilihan
Kompetensi Pilihan Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
KHT. POLHUT.033.01 Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana kebakaran
hutan
KHT. POLHUT.034.01 Membuat Sekat Bakar
KHT. POLHUT.035.01 Melakukan pemeliharaan sekat bakar
KHT. POLHUT.036.01 Melaksanakan pengelolaan bahan bakar (umpan api)
KHT. POLHUT.037.01 Melakukan Ground Check Hotspot
KHT. POLHUT.038.01 Melaksanakan Pemadaman Kebakaran Hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
KHT. POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan Dan Satwa
Kompetensi Pilihan Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
KHT. POLHUT.043.01 Melakukan Penggiringan Satwa Liar
KHT. POLHUT.044.01 Melakukan penangkapan dalam penanganan satwa liar
KHT. POLHUT.047.01 Melakukan pemusnahan satwa liar yang mengganggu dan
atau tidak memiliki harapan untuk direlokasi dan atau tidak
memiliki harapan hidup pada habitatnya
Kompetensi Pilihan Kelompok Sosialisasi
KHT. POLHUT.008.01 Melakukan Anjangsana/Kunjungan Ke Tokoh Masyarakat
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyelamatan SAR
KHT. POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) Di Kawasan Hutan

Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi


Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Terampil akan menjadi :
a. Jumlah laporan (minimal 1 laporan) :
• hasil identifikasi, pengolahan dan penyajian data dalam penyusunan
program kerja lingkup Seksi Wilayah/Resort Pengelolaan Hutan
(RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan hutan; atau

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
31
• hasil identifikasi, pengolahan dan penyajian data dalam penyusunan
rancangan strategi lingkup Seksi Wilayah/ Resort Pengelolaan
Hutan (RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan hutan.
b. Jumlah laporan kegiatan (minimal 1 laporan). :
• anjangsana/kunjungan ke masyarakat; atau
• patroli/penjagaan/pemeriksaan peredaran tumbuhan dan satwa liar/
pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
c. Jumlah laporan (minimal 1 laporan kegiatan:
• kegiatan pemadaman;
• kegiatan penanganan tumbuhan dan satwa liar;
• operasi pengamanan hutan; atau
• kegiatan penanganan barang bukti (pengamanan/penaksiran/
pengawalan/penyerahterimaan).

3. Polhut Mahir
Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, paket uji kompetensi
untuk skema Polhut Mahir adalah :
Kompetensi Inti
KHT. POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT. POLHUT.011.01 Melakukan Penjagaan
KHT. POLHUT.013.01 Melakukan Patroli
KHT. POLHUT.018.01 Melakukan operasi fungsional pengamanan hutan
KHT. POLHUT.019.01 Melakukan operasi gabungan pengamanan hutan
KHT. POLHUT.025.01 Melakukan penangkapan tersangka (tertangkap tangan)
KHT. POLHUT.026.01 Melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga
sebagai tersangka (non yustisia)
Kompetensi Pilihan
Kompetensi Pilihan Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
32
KHT. POLHUT.033.01 Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana kebakaran
hutan
KHT. POLHUT.034.01 Membuat Sekat Bakar
KHT. POLHUT.035.01 Melakukan pemeliharaan sekat bakar
KHT. POLHUT.036.01 Melaksanakan pengelolaan bahan bakar (umpan api)
KHT. POLHUT.037.01 Melakukan Ground Check Hotspot
KHT. POLHUT.038.01 Melaksanakan Pemadaman Kebakaran Hutan
KHT. POLHUT.040.01 Melakukan pengumpulan bahan keterangan
pascakebakaran
Kompetensi Pilihan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
KHT. POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan Dan Satwa
Kompetensi Pilihan Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
KHT. POLHUT.043.01 Melakukan Penggiringan Satwa Liar
KHT. POLHUT.045.01 Melakukan pemindahan satwa liar
KHT. POLHUT.047.01 Melakukan pemusnahan satwa liar yang mengganggu dan
atau tidak memiliki harapan untuk direlokasi dan atau tidak
memiliki harapan hidup pada habitatnya
KHT. POLHUT.048.01 Mengevakuasi masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan konflik satwa liar
KOmpetensi Polihan Kelompok Polisi Kehutanan PPNS
KHT. POLHUT.029.01 Mencari dan menangkap tersangka
KHT. POLHUT.030.01 Melakukan penyidikan
Kompetensi Pilihan Kelompok Sosialisasi
KHT. POLHUT.008.01 Melakukan Anjangsana/Kunjungan Ke Tokoh Masyarakat
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyelamatan SAR
KHT. POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) Di Kawasan Hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Operasi Pelindungan dan Pengamanan Hutan
KHT. POLHUT.017.01 Melakukan operasi intelejen pengamanan hutan
KHT. POLHUT.020.01 Melakukan operasi khusus pengamanan hutan

Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi


Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Mahir akan menjadi :

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
33
a. Kualitas Analisa data :
• program kerja lingkup Seksi Wilayah/Resort Pengelolaan Hutan
(RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan hutan; atau
• rancangan strategi lingkup Seksi Wilayah/Resort Pengelolaan
Hutan (RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan hutan.
b. Kualitas :
• Laporan hasil diskusi (yang memuat analisis permasalahan dan
alternatif solusinya); dan
• Laporan Kegiatan Patroli sebagai koordinator; atau Laporan
Kegiatan Penjagaan sebagai koordinator.
c. Kualitas :
• Laporan kegiatan pemadaman/kegiatan penanganan tumbuhan dan
satwa liar/ operasi pengamanan hutan (yang memuat analisis
permasalahan dan alternatif solusinya);
• Laporan/berita acara kegiatan pengamanan tersangka/saksi/barang
bukti (yang memuat analisa kasus/kejadian); atau
• Laporan kegiatan pengumpulan bahan keterangan tindak
pidana/pelanggaran di bidang kehutanan/berita acara TPTKP
atau
Jumlah laporan kejadian (minimal 1 laporan).

4. Polhut Penyelia
Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, paket uji kompetensi
untuk skema Polhut Penyelia adalah :
Kompetensi Inti
KHT. POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT. POLHUT.011.01 Melakukan Penjagaan
KHT. POLHUT.013.01 Melakukan Patroli

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
34
KHT. POLHUT.018.01 Melakukan operasi fungsional pengamanan hutan
KHT. POLHUT.019.01 Melakukan operasi gabungan pengamanan hutan
KHT. POLHUT.025.01 Melakukan penangkapan tersangka (tertangkap tangan)
KHT. POLHUT.027.01 Melakukan penanganan barang bukti
KHT. POLHUT.028.01 Melakukan penyelidikan tindak pidana di bidang kehutanan
Kompetensi Pilihan
Kompetensi Pilihan Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
KHT. POLHUT.012.01 Memantau potensi kebakaran di menara pengawas
kebakaran
KHT. POLHUT.031.01 Membuat peta kerawanan kebakaran hutan
KHT. POLHUT.033.01 Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana kebakaran
hutan
KHT. POLHUT.035.01 Melakukan pemeliharaan sekat bakar
KHT. POLHUT.036.01 Melaksanakan pengelolaan bahan bakar (umpan api)
KHT. POLHUT.037.01 Melakukan Ground Check Hotspot
KHT. POLHUT.038.01 Melaksanakan Pemadaman Kebakaran Hutan
KHT. POLHUT.039.01 Melakukan inventarisasi areal bekas kebakaran hutan
KHT. POLHUT.040.01 Melakukan pengumpulan bahan keterangan
pascakebakaran
Kompetensi Pilihan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
KHT. POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan Dan Satwa
Kompetensi Pilihan Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
KHT. POLHUT.045.01 Melakukan pemindahan satwa liar
KHT. POLHUT.046.01 Melakukan pelepasliaran penanganan satwa liar
KHT. POLHUT.048.01 Mengevakuasi masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan konflik satwa liar
KOmpetensi Polihan Kelompok Polisi Kehutanan PPNS
KHT. POLHUT.029.01 Mencari dan menangkap tersangka
KHT. POLHUT.030.01 Melakukan penyidikan
Kompetensi Pilihan Kelompok Sosialisasi
KHT. POLHUT.008.01 Melakukan Anjangsana/Kunjungan Ke Tokoh Masyarakat
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyelamatan SAR
KHT. POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) Di Kawasan Hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Operasi Pelindungan dan Pengamanan Hutan
KHT. POLHUT.017.01 Melakukan operasi intelejen pengamanan hutan
KHT. POLHUT.020.01 Melakukan operasi khusus pengamanan hutan

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
35
Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi
Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Penyelia akan menjadi :
a. Kualitas Analisa data :
• Program kerja lingkup propinsi/unit kerja/kabupaten/kota/bidang
pengelolaan/bidang wilayah/seksi wilayah/Resort Pengelolaan
Hutan (RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan hutan; atau
• Rancangan strategis lingkup propinsi/unit kerja/kabupaten/
kota/bidang pengelolaan/bidang wilayah/seksi wilayah/ Resort
Pengelolaan Hutan (RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan
hutan.
b. Kualitas :
• Hasil Diskusi yang memuat usulan teknis kegiatan Pencegahan
Ancaman dan Gangguan Keamanan Hutan, Kawasan Hutan, serta
Hasil Hutan);
• Kegiatan Patroli yang memuat evaluasi hasil kegiatan patroli; atau
• Kegiatan Penjagaan yang memuat evaluasi hasil kegiatan
penjagaan.
c. Kualitas :
• Laporan tindakan akhir penanganan barang bukti/pelaku diduga
tersangka hasil kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan,
kawasan hutan dan hasil hutan;
• Laporan Kegiatan pemadaman/ kegiatan penanganan tumbuhan
dan satwa liar/ operasi pengamanan hutan (yang memuat koordinasi
dengan stakeholder terkait, evaluasi proses kegiatan, serta
pertimbangan teknis); atau
• Berita acara TPTKP.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
36
atau
Jumlah laporan kejadian (minimal 1 laporan).

B. Skema Sertifikasi Polhut Keahlian


Skema sertifikasi Polhut Keahlian terdiri dari Skema :
1. Polhut Ahli Pertama
Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, paket uji kompetensi
untuk skema Polhut Ahli Pertama adalah :
Kompetensi Inti
KHT. POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT. POLHUT.009.01 Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas dan
badan hukum
KHT. POLHUT.015.01 Mengkoordinir penjagaan
KHT. POLHUT.016.01 Mengkoordinir patroli
KHT. POLHUT.025.01 Melakukan penangkapan tersangka (tertangkap tangan)
Kompetensi Pilihan
Kompetensi Pilihan Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
KHT. POLHUT.032.01 Melakukan pembinaan masyarakat Peduli Api
KHT. POLHUT.042.01 Mensosialisasikan pengolahan lahan tanpa bakar
Kompetensi Pilihan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
KHT. POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan Dan Satwa
KOmpetensi Polihan Kelompok Polisi Kehutanan PPNS
KHT. POLHUT.029.01 Mencari dan menangkap tersangka
KHT. POLHUT.030.01 Melakukan penyidikan
Kompetensi Pilihan Kelompok Sosialisasi
KHT. POLHUT.008.01 Melakukan Anjangsana/Kunjungan Ke Tokoh Masyarakat
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyelamatan SAR
KHT. POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) Di Kawasan Hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Operasi Pelindungan dan Pengamanan Hutan
KHT. POLHUT.020.01 Melakukan operasi khusus pengamanan hutan

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
37
Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi
Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Ahli Pertama akan menjadi :
a. Jumlah laporan (minimal 1 laporan) :
• hasil identifikasi, pengolahan dan penyajian data dalam rangka
penyusunan program kerja tingkat Propinsi/Unit
Kerja/Kabupaten/Kota/Bidang Pengelolaan/Seksi Wilayah/Resort
Pengelolaan Hutan (RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan
hutan; atau
• hasil identifikasi, pengolahan dan penyajian data dalam rangka
penyusunan rancangan strategi lingkup Propinsi/Kabupaten/
kota/Bidang Pengelolaan/Seksi Wilayah/Resort Pengelolaan Hutan
(RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan hutan.
b. Jumlah laporan (minimal 1 laporan) untuk setiap kegiatan :
• sosialisasi kepada masyarakat dan/atau badan hukum; dan
• supervisi pada penjagaan.
c. Jumlah laporan (minimal 2 laporan) dapat berasal dari kegiatan yang
sama atau berbeda untuk kegiatan :
• operasi (intelijen/gabungan) pengamanan hutan; dan/atau
• kegiatan pengumpulan bahan keterangan/ tindakan pertama
TKP/pengamanan tersangka/saksi/barang bukti/ laporan kejadian.

2. Polhut Ahli Muda


Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, paket uji kompetensi
untuk skema Polhut Ahli Muda adalah :

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
38
Kompetensi Inti
KHT. POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT. POLHUT.007.01 Menyusun rencana operasi pelindungan dan pengamanan
hutan
KHT. POLHUT.009.01 Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas dan
badan hukum
KHT. POLHUT.015.01 Mengkoordinir penjagaan
KHT. POLHUT.016.01 Mengkoordinir patroli
KHT. POLHUT.019.01 Melaksanakan operasi gabungan pengamanan hutan
KHT. POLHUT.022.01 Mengkoordinir operasi fungsional pengamanan hutan
KHT. POLHUT.025.01 Melakukan penangkapan tersangka (tertangkap tangan)
KHT. POLHUT.028.01 Melakukan penyelidikan di bidang kehutanan
Kompetensi Pilihan
Kompetensi Pilihan Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
KKT. POLHUT.041.01 Melakukan Supervisi Pemadaman Kebakaran
KHT. POLHUT.042.01 Mensosialisasikan pengolahan lahan tanpa bakar
Kompetensi Pilihan Kelompok Penanggulangan Konflik Satwa Liar dengan Masyarakat
KHT. POLHUT.050.01 Melakukan pembinaan masyarakat dalam rangka
penanggulangan konflik satwa liar
Kompetensi Pilihan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
KHT. POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan Dan Satwa
Kompetensi Pilihan Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
KHT. POLHUT.049.01 Menganalisis kejadian konflik satwa liar dengan masyarakat
KOmpetensi Polihan Kelompok Polisi Kehutanan PPNS
KHT. POLHUT.030.01 Melakukan penyidikan
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyelamatan SAR
KHT. POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) Di Kawasan Hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Operasi Pelindungan dan Pengamanan Hutan
KHT. POLHUT.017.01 Melakukan operasi intelejen pengamanan hutan
KHT. POLHUT.024.01 Mengkoordinir operasi khusus pengamanan hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyusunan Perencanaan Pelindungan dan Pengamanan
Kawasan, Peredaran Hasil Hutan dan Pengendalian Kebakaran
KHT. POLHUT.003.01 Menyusun rancangan strategis

Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi


Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
39
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Ahli Muda akan menjadi :
a. Kualitas Analisa data :
• program kerja lingkup internasional/nasional/propinsi/unit
kerja/kabupaten kota/bidang pengelolaan/seksi wilayah/ Resort
Pengelolaan Hutan (RPH) pada KPH/satuan tugas pengelolaan
hutan; atau
• rancangan strategi lingkup Propinsi/ kabupaten/kota/bidang
pengelolaan/seksi wilayah/ Resort Pengelolaan Hutan (RPH) pada
KPH/satuan tugas pengelolaan hutan.
b. Kualitas :
• Laporan Kegiatan konsultasi/ koordinasi dengan mitra/ instansi
terkait;
• Laporan Kegiatan Patroli sebagai komandan regu/supervisi; atau
• Laporan Kegiatan Pemeriksaan peredaran tumbuhan/satwa liar.
c. Kualitas :
• Laporan Operasi (intelejen/fungsional/gabungan) pengamanan
hutan sebagai koordinator;
• Laporan Operasi/kegiatan penangkapan diduga tersangka (dalam
hal tertangkap tangan);
• Berita acara permintaan keterangan/ pemeriksaan terhadap orang
yang diduga sebagai tersangka;
• Berita acara tindakan akhir penanganan barang bukti hasil operasi
pengamanan hutan; atau
• Laporan pengumpulan bahan keterangan tindak
pidana/pelanggaran bidang kehutanan.
atau
Jumlah laporan kejadian (minimal 1 laporan).

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
40
3. Polhut Ahli Madya
Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, paket uji kompetensi
untuk skema Polhut Ahli Madya adalah :
Kompetensi Inti
KHT. POLHUT.001.01 Menyusun rancangan kebijakan
KHT. POLHUT.002.01 Melakukan evaluasi kebijakan
KHT. POLHUT.004.01 Menyusun program kerja
KHT. POLHUT.005.01 Menyusun petunjuk operasional
KHT. POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT. POLHUT.010.01 Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mitra instansi
terkait
KHT. POLHUT.023.01 Mengkoordinir operasi gabungan pengamanan hutan
Kompetensi Pilihan
Kompetensi Pilihan Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
KHT. POLHUT.014.01 Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan Dan Satwa
Kompetensi Pilihan Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
KHT. POLHUT.050.01 Melakukan pembinaan masyarakat dalam rangka
penanggulangan konflik satwa liar
KHT. POLHUT.051.01 Memfasilitasi kelembagaan masyarakat dalam rangka
penanggulangan konflik satwa liar
KHT. POLHUT.052.01 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam
penanggulangan konflik satwa liar
KOmpetensi Polihan Kelompok Polisi Kehutanan PPNS
KHT. POLHUT.030.01 Melakukan penyidikan
Kompetensi Pilihan Kelompok Penyelamatan SAR
KHT. POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) Di Kawasan Hutan
Kompetensi Pilihan Kelompok Operasi Pelindungan dan Pengamanan Hutan
KHT. POLHUT.021.01 Mengkoordinir operasi intelejen pengamanan hutan

Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi


Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Ahli Madya akan menjadi :

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
41
a. Kualitas :
• Laporan hasil kajian terhadap hasil identifikasi data untuk
perencanaan program; atau
• Pertimbangan teknis yang tertuang dalam penyusunan program
kerja atau rancangan strategis.
b. Kualitas Laporan :
• pembinaan penyelenggaraan perlindungan dan pengamanan hutan
yang memuat evaluasi permasalahan dan alternatif solusinya;
• kegiatan fasilitasi dalam rangka membangun hubungan kerja sama
antar lembaga baik pemerintah maupun swasta dalam lingkup
UPT/Dinas yang memuat evaluasi permasalahan dan alternatif
solusinya; atau
• supervisi patroli yang memuat evaluasi permasalahan dan alternatif
solusinya.
c. Kualitas Laporan Kegiatan :
• supervisi (intelejen/fungsional/gabungan) pengamanan hutan yang
memuat koordinasi, evaluasi dan pertimbangan teknis; atau
• yang mewakili lembaga dalam proses penyelesaian kasus tindak
pidana kehutanan dengan skema penyelesaian antara penegakan
hukum, administrasi, mediasi, dan/atau penyelesaian sengketa..
atau
Jumlah laporan kejadian (minimal 1 laporan).

4. Polhut Ahli Utama


Dalam PermenLHK No. P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, belum ada paket uji
kompetensi untuk skema Polhut Ahli Utama.
Dalam rancangan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi
Kehutanan yang telah mendapat persetujuan Menpan berdasarkan Surat

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
42
Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal
Persetujuan Standar Kompetensi JF. Polhut dan Penyuluh Kehutanan,
pemaketan skema Polhut Ahli Utama adalah :
“Kualitas Usulan Pengembangan Sistem Kepolisian Kehutanan dalam
rangka perlindungan dan pengemanan hutan, kawasan hutan, dan hasil
hutan”

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
43
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Amaliah N., 2021. Revisi Taksonomi Bloom : Kognitif, Afektif dan
Psikomotorik. Majalah Humanika Volume 21 No. 2.

Sudirman Sultan, 2022. Tugas dan Fungsi Polisi Kehutanan. Bahan Ajar
Kompetensi PKTBT LATSAR CPNS KLHK. Balai Diklat Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Sudirman Makassar.

Peraturan Perundang-Undangan :

Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun


1999 tentang Kehutanan.

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Indonesia, 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.

Indonesia, 1999. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun


Jabatan Fungsional PNS

Indonesia, 2014. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.75/Menhut-II/2014


tentang Polisi Kehutanan.

Indonesia, 2015. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.54 Tahun 2015 tentang Standar dan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Polisi Kehutanan

Indonesia, 2017. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Aparatur Sipil Negara

Indonesia, 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi No. 21 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Polhut.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
44
Indonesia, 2023. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan
Fungsional.

Menpan, 2022. Surat Nomor B/1214/M.SM.02.00/2022 tanggal 9 Desember


2022 perihal Persetujuan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional.
Polisi Kehutanan dan Penyuluh Kehutanan.

*) SUDIRMAN SULTAN, SP., MP. (Widyaiswara Ahli Madya BPLHK Makassar)


BIMTEK POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL POLHUT
BPSDM ACEH, 15 – 17 MARET 2023
45

Anda mungkin juga menyukai