Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : MASPUPAH

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 042841835

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4311 /Hukum Pidana Ekonomi

Kode/Nama UPBJJ : 17 / JAMBI

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Tindak pidana ekonomi adalah suatu tindak pidana yang mempunyai motif ekonomi dan
lazimnya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai intelektual dan mempunyai posisi
penting dalam masyarakat atau pekerjaannya.tindak pidana ekonomi diatur dalam UU
No.7/Drt/ 1995 tentang pengusutan,penuntutan, dan peradilan tindak pidana ekonomi yang
mulai berlaku pada tanggal 13 Mei 1995. Sanksi (ancaman hukuman) tindak pidana ekonomi
1) Hukuman Pokok
Hukuman pokok sama dengan hukuman pokok yang disebut dalam KUHP (ps. 10KUHP)
akan tetapi maksimum pokok itu adalah lebih berat”. Bunyi hukuman pokok ini terdapat
dalam pasal 6 UU no 7/Drt/1955, hukuman pokok ini terus mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan zaman perubahan ini antara lain adalah pada (a) berdasarkan pasal
11, pasal 6 ayat i sub a kata-kata lima ratus ribu diubah menjadi satu juta dan pada (b)
berdasarkan UU No 21/Prp/1959 yang memuat sanksi antara lain sebagai berikut: denda
30 kali (30 juta), jika menimbulkan kekacuan ekonomi dalam masyarakat, sanksi :
hukuman mati atau 20 tahun penjara. Dalam hal ini penjelasan resmi UU No
21/Prp/1959, antara lain memuat: “menurut UU darurat nomor 7 tahun 1955 ada
kemungkinan untuk hakim memilih antara hukuman badan atau denda atau menjatuhkan
kedua-dua sanksi tersebut, menurut peraturan pemerintah pengganti UU ini hakim harus
menjatuhkan kedua-dua sanksi tersebut.
2) Hukuman Tambahan
Hukuman tambahan yang dimuat dalam pasal 7 UU 7/DRT/1955, yaitu: Pencabutan hak-
hak tersebut dalam pasal 35 Kitab Undang-undang Hukum Pidana untuk waktu
sekurang-kurangnya enam bulan dan selama-lamanya enam tahun lebih lama dari
hukuman kawalan atau dalam hal dijatuhkan hukuman denda sekurang-kurangnya
enam bulan dan selama-lamanya enam tahun.
 Penutupan seluruhnya atau sebagian perusahaan si-terhukum, di mana tindak- pidana
ekonomi dilakukan, untuk waktu selama-lamanya satu tahun
 Perampasan barang-barang tak tetap yang berwujud dan yang tak berwujud, dengan
mana atau mengenai mana tindak-pidana ekonomiitu dilakukan, atau yang
seluruhnya atau sebagian diperolehnya dengan tindak-pidana ekonomi itu, begitu
pula harga lawan barang- barang itu yang menggantikan barang- barang itu, tak
perduli apakah barang-barang atau harga lawan itu kepunyaan si terhukum atau
bukan
 Perampasan barang-barang tak tetap yang berwujud dan yang tak berwujud, yang
termasuk perusahaan si terhukum, di mana tindak- pidana ekonomi itu dilakukan,
begitu pula harga lawan barang-barangitu yang menggantikan
 barang-barang itu, tak perduli apakah barangatau harga lawan itu kepunyaan si
terhukum atau bukan, akan tetapihanya sekadar barang-barang itu sejenis dan,
mengenai tindak- pidananya, bersangkutan dengan barang-barang yang dapat
dirampasmenurut ketentuan tersebut sub c di atas.
 Pencabutan seluruh atau, yang telah atau dapat diberikan kepada si terhukum oleh
Pemerintah berhubung dengan perusahaannya, untuk waktu selama-lamanya dua tahun.
Dalam kasus investasi bodong ini dapat di kategorikan dalam dalam tindak pidana
ekonomi.karena investasi bodong termasuk dalam kejahatan perbankan.kejahatan perbankan
masuk dalam Ruang lingkup kejahatan ekonomi Seperti kejahatan di bidang perbankan, money
laundering, kejahatan komputer, kejahatan korporasi, dan lain-lain.akan tetapi kejahatan ini berlaku
sepenuhnya pasal KUHP.pasal KUHP nya yaitu pasal 378 yaitu penipuan. Penipuan merupakan cara
memakan harta orang lain dengan jalan batil (tidak dibenarkan). Dalam pasal 378
KUHP, penipuan diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

2. Karakteristik tindak pidana ekonomi menurut Admund Kitch sebagai berikut :


 Pelaku memggunakan modus operandi kegiatan ekonomi pada umum nya
 Tindak Pidana ini biasanya melibatkan pengusaha-pengusaha yang sukses dibidang
nya
 Tindak pidana ini memerlukan penangganan atau pengendalian secara khusus dari
apparat penegak hukum.
Tindak Pidana ekonomi berkaitan dengan dtindak pidana lain dikarenakan didalam tindak
pidana ekonomi diatur di dalam UU Drt No.7 Tahun 1955.akan tetapi dalam UU Drt No 7
Tahun 1955 tidak mengatur hukum acara maka dari hal itu di berlakukan nya UU No.8 tahun
1981 tentang KUHP

3. Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisir, baik merupakan badan
hukum maupun bukan badan hukum
Tindak Pidana oleh Korporasi adalah tindak pidana yang dapat dimintakan pertanggungjawaban
pidana kepada korporasi sesuai dengan undang-undang yang mengatur tentang korporasi.
Lingkungan Korporasi adalah lingkup korporasi atau lingkup usaha korporasi atau lingkup kerja yang
termasuk dan/atau mendukung kegiatan usaha korporasi baik langsung maupun tidak langsung.
Pemeriksaan pada tahap penyidikan dan penuntutan terhadap Korporasi dan/atau Pengurus dapat
dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama. Dalam hal pemeriksaan pada tahap penyidikan
dan penuntutan terhadap Korporasi dan Pengurus dilakukan bersama-sama, maka tata cara
pemanggilan dan pemeriksaan mengikuti ketentuan yang diatur dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal
18.
Tindak pidana perpajakan merugikan pendapatan negara sebesar kurang kebih Rp.9.000.000.000,-hal
ini termasuk di dalam tindak pidana korporasai karena menyangkut kerugian negara sebanyak
R9.9.000.000.000,-yang dilakukan kan kumpulan orang atau karyawan mau pun badan hukum,Dirjen
Pajak selaku penyidik yang berkerjasama dengan kepolisian untuk mengusut kasus pajak ini serta
kejaksaaan adalah lembaga yang menuntut atas tindak pidana Korporasi.

Anda mungkin juga menyukai