Pidana Ekonomi
KEGIATAN BELAJAR 2
Karakteristik Tindak Pidana Ekonomi
Karakteristik Dan Tipe Tindak Pidana Ekonomi
Tata Cara Dan Pengusutan Penuntutan Tindak Pidana Ekonomi
Istilah, Pengertian Serta Perkembangan Dari Tindak Pidana Ekonomi Dan
Kejahatan Ekonomi
Tindak Pidana Ekonomi adalah bagian dari hukum pidana tetapi yang memiliki
kekhususan. Di Indonesia, pengundangan tindak pidana ekonomi relatif baru karena baru mulai
dikenal sejak diundangkan UU Darurat No 7 Tahun 1955 tentang Tindak Pidana Ekonomi.
Dalam perkembangannya, pidana perbankan juga mendaji bagian dari tindak pidana ekonomi
(“TPE”) selain tindak pidana dibidang bea cukai (smuglling), kecurangan di bidang
kebeacukaian (customs fraud), kejahatan di bidang pengangkutan laut (maritime), kejahatan
dibidang perikanan (ilegal fishing) dst. TPE itu sendiri adalah hukum pidana khusus yang
berkembang di luar kodifikasi (KUHP)
PERLUASAN DALAM TINDAK PIDANA EKONOMI
Edmund W.Kitch (di dalam Ency.of Cr.& J; 1983 : 671) te!ah mengemukakan ada tiga
karakteristik atau features of economic crime yaitu sebagai berikut: pertama, pelaku menggunakan
modus operandi yang sulit dibedakan dengan modus operandi kegiatan ekonomi pada umumnya;
kedua, tindak pidana ini biasanya melibatkan pengusaha-pengusaha yang sukses dalam bidangnya
dan ketiga, tindak pidana ini memerlukan penanganan atau pengendalian secara khusus dan
aparatur penegak hukum pada umumnya.
Karakteristik tindak pidana di bidang ekonomi yang lebih rinci dan mendalam telah
dikemukakan oleh Clarke (1 990:20-31) yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Privacy;
b. Lack of public Order Violation;
c. Internal Detection and Control;
d. The Limited Role of the Law;
e. The Ambiguity of Business Crime;
f. Business Offences as Politics;
g. Sanctions;
h. Consumerism and Business Accountability;
i. Private Interest versus the Public Good.
Corak dari “ economic crime” adalah :