Berikut jawaban saya…..

1. Diketahui :
Jumlah permintaan dalam satu periode sebagai R = 1.000 x 12 = 12.000 unit
Biaya penyimpanan tahunan sebagai C = Rp 10.000 per unit
Biaya pemesanan sebagai S = Rp 600.000
Waktu tunggu = 6 hari

a. Kuantitas pemesanan optimal :

EOQ =
√ 2 RS
C
=
√ 2 x 600.000 x 12.000

= 1.200
10.000

Hasilnya EOQ = 1.200. Terkadang simbol EOQ ditulis juga sebagai Q*.

b. Total biaya pemesanan tahunan :

R
TOC = S x
EOQ
12.000
= 600.000 x
1.200
= 6.000.000

c. Total biaya penyimpanan tahunan :

EOQ
TCC = C x
2
1.200
= 10.000 x
2
= 6.000.000

d. Total biaya tahunan minimum :

TIC = TOC + TCC
= 6.000.000 + 6.000.000
= 12.000.000

e. Frekuensi pemesanan optimum tahunan :

R
F* =
EOQ
12.000
=
1.200
= 10 dalam satu periode

f. Jarak siklus optimum :

 1
T* =
F∗¿ ¿
1
=
10
Hasilnya T* = 0,1. Artinya, jika 1 tahun ada 300 hari kerja, maka jarak siklus
optimum pemesanan adalah 0,1 x 300 = 30 hari

2. EV. A = (0,15 x 45.000) + (0,30 x 15.000) + (0,55 x 20.000) = 22. 250

EV. B = (0,15 x 25.000) + (0,30 x 20.000) + (0,55 x (-10.000)) = 4.250
EV. C = (0,15 x 35.000) + (0,30 x 60.000) + (0,55 x 50.000) = 50.750 maksimum
Jadi, perusahaan tersebut akan memilih alternatif investasi C, dengan prospek pasar
yang cerah dengan probabilitas 55%.

3. Sensitivitas pada model pemrograman linear. Analisis sensitivitas bertujuan untuk

menghitung akibat-akibat perubahan kendala dan fungsi tujuan pada nilai tujuan
(hasil). Analisis sensitivitas dilakukan untuk batas – batas perubahan nilai pada fungsi
tujuan maupun fungsi kendala, dengan tetap diperoleh tujuan yang optimal. Analisis
sensitivitas diperlukan untuk menganalisis dampak dari perubahan nilai parameter
yang meliputi nilai variabel dan kendala pada program linear, misalnya perubahan
biaya produksi atau memperbesar laba yang diinginkan.

Sumber : EKMA4413