TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Panji
pada tanggal : 12 April 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS PANJI,
BAGUS SULAKSONO,S.Kep.,M.Si
NIP. 197103161995031003
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS PANJI
NOMOR : 440/ /431.201.7.8/2017
TENTANG :PENGELOLAAN UKM
PUSKESMAS
PENGELOLAAN UKM
1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi
sebagaimana pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum dipenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut
untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
4. Penanggung jawab dan pelaksanaUKM yang baru wajib mengikuti
program orientasi.
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang di
sepakati dan rencana yang di susun.
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
tiap-tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanakan kegiatan UKM.
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan
kepada pelaksana kegiatan UKM
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam
penyelenggaraan UKM.
9. Penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi resiko yang
mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk
mencegah dan atau meminimalisasi akibat dari resiko yang terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM penanggung jawab UKM wajib
melakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dabn sasaran, dan
mengupayakan pembanguan berwawasaan Keswehatan.
Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat
dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam
pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan mengembankan kegiatan-
kegiatan UKBM.
11. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana
di pandu oleh uraian tugas yang jelas yang di kaji secara reguler
setiap setahun sekali.
12. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk
tiap UKM dengan kejelasan peran masing-masing.
13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan monitoring dan
evalusi kinerja UKM.
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilkukan dengan cara analisis
terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala Puskesmas
maupun penanggung jawab UKM, dan pertemuan monitoring
kegiatan UKM oleh penanggung jawab UKM dan monitoring bulanan
melalui Lokarya mini bulanan.
15. Monitoring meliputi capaian kinerja dan proses pelaksanaan kegiatan.
16. Evalusi kinerja UKM, dilakukan setiap tiga bulan sekali melalui
lokakarya mini,tiap semerter melalui prtemuan tinjauan manajemen,
dan setiap tahun melalui evaluasi kinerja tahunan.
17. Pelaksanaan uraian wajib di monitor. Kepala Puskesmas melakukan
monitoring pelaksanaan uraian tugas dari penanggung jawab UKM,
masing- masing penanggung jawab UKM wajib melakukan monitoring
pelaksanaan uraian tugas dari tiap-tiap pelaksana.
18. Waktu pelaksnaan monitoring uraian tugas dilakukan paling lambat
tiga bulan sekali.
19. Monitoring kinerja UKM wajib dilakukan oleh penanggung jawab tiap
program UKM terhadap pelaksana, oleh Kepala Puskesmas terhadap
tiap penanggung jawab UKM .
20. Monitoring minimal dilakukan setiap bulan sekali.
21. Monitoring dapat dilakukan melalui pertemuan mingguan, lokakarya
mini, supervisi langsung, maupun pertemuan konsultasi.
22. Evalusi kinerja UKM secara periodik dilakukan minimal dilakukan
setiap tiga bulan sekali.
23. Evaluasi kinerja dilakukan melalui lokakarya mini tri wulan, enam
bulan sekali dalam pertemuan/ rapat tinjauan menejemen, dan
evaluasi tahunan
24. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.
25. Hak hak sasaran meliputi.................
26. Kewajiban sasaran meliputi..........
27. Pelaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebaiman tertuang dalam
peraturan tata kelola puskesmas
BAGUS SULAKSONO,S.Kep.,M.Si
NIP. 197103161995031003