EKONOMIUNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA
Motivasi
e₂
(X1) e₁ yx₁
x₃x₁
x₃y
Kompetensi (Y)
Kinerja Pegawai
(X3)
Budaya
Organisasi
(X2)
Analisis Jalur Keseluruhan
Pertanyannya :
1
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
suatu atribut/sifat/nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variabel tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan di tarik
kesimpulan (Sugiyono, 2012).
a. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel ini adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama penelitian.
Menurut (Sugiyono, 2012) variable dependen sering disebut sebagai variable
output, kriteria, konsekuen atau variable terikat. Variable dependen (terikat)
adalah variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variable
bebas.
Dari Contoh Penetian dari table di atas
Yang merupakan variable terikat adalah kinerja pegawai (Y), yang mana
varibel tersebut dipengaruhi atau bisa menjadi akibat karena adanya variable
bebas (x1,x2) dan variable mediasi (x3).
b. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel Bebas (Independent Variable) (X) adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya dan timbulnya variable
dependen (terikat) (Sugiyono, 2012).
Dari Contoh Penetian dari table di atas
Yang merupakan variable bebas adalah :
X1 = Motivasi
X2 = Budaya Organisasi
Variable tersebut merupakan yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya dan timbulnya variable dependen (terikat) / yaitu Kinerja
Pegawai (Y).
c. Variabel Mediasi (Moderating)
Pada penelitian selain adanya variabel dependen dan independen yang
memiliki hubungan langsung, terdapat kemungkinan adanya variabel lain
dalam penelitian. Variabel lain tersebut adalah variabel moderating.
Variabel moderating tercipta dari hubungan variabel independen dengan
variabel dependen. Variable moderating merupakan variabel yang dapat
memperkuat atau memperlemah hubungan yang terjadi antara variabel
dependen dan independen secara langsung.
Variabel moderating adalah tipe variabel yang memiliki pengaruh terhadap
2
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
arah hubungan atau sifat antar variabel. Arah hubungan atau sifat antar
variabel independen dan variabel dependen dapat bernilai positif atau negatif,
tergantung dari variabel moderating.
Hal ini membuat variabel moderating juga disebut sebagai variabel
contingency. Ketika terdapat variabel moderating, maka terdapat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.
Namun, apabila tidak terdapat variabel moderating, maka pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen tidak terjadi.
Dari Contoh Penetian dari table di atas
Yang merupakan variable mediasi (moderating)
X3 = Kompetensi
Variable tersebut dapat memperkuat ataupun memperlemah hubungan yang
terjadi antara variable dependen dan independent secara langsung.
Jawab :
a. Kualitas Kerja
b. Kuantitas Kerja
c. Ketepatan Waktu
d. Efektivitas
e. Kemandirian
f. Pelayanan Umum
3
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
- X1 = Motivasi (Variabel Independent / Bebas)
- Motivasi Internal
b. Kemauan
c. Kerelaan
d. Membentuk Keahlian
e. Membentuk Keterampilan
f. Kewajiban
- Motivasi Eksternal :
a. Lingkungan Kerja
a. Jujur.
b. Disiplin.
c. Komunikasi.
d. Berdedikasi
e. Bertanggung Jawab.
4
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
f. Saling Menghormati (Respect).
g. Kerja sama.
h. Religious.
b. Kompetensi Keterampilan
c. Kompetensi Sikap
5
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
pengetahuan/keterampilan yang masih belum maksimal/terasah, dan
pengelolaan waktu dan pemanfaatan sumber daya yang ada masih belum
maksimal sepenuhnya). Permasalahan selanjutnya yaitu masih terdapatnya
beberapa pegawai yang masih rendah dalam motivasi kerja, baik itu motivasi
yang berasal dari dalam diri individu (kemauan, kerelaan, dan menggerakaan)
ataupun luar individu pegawai (kompensasi yang memadai, jaminan pekerjaan,
status dan tanggungjawab). Untuk budaya organisasi sudah hampir 90%
pegawai mematuhi / melaksanakan budaya organisasi yang berlaku di SDN
Cakung Barat 04 Pagi, sehingga menciptakan budaya kerja yang positif dan
mampu menjadi suri tauladan bagi sesama dan siswa pada khususnya. Sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai yaitu memberikan pelayanan Pendidikan yang
maksimal, dan menciptakan lulusan yang mampu bersaing (baik akademi, non
akademik, dan sikap/perilaku yang baik (positif). Sedangkan dalam hal
kompetensi pegawai masih terdapatnya beberapa pegawai di SDN Cakung
Barat 04 Pagi yang belum maksimal dan belum terfasilitasi dalam
memanfaatkan potensi kompetensi di mana SDN Cakung Barat 04 Pagi
memiliki siswa sebanyak 664 siswa, yang mana terbagi dalam 21 rombongan
belajar, dan jumlah pegawai terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 2 Wakil Kepala
Sekolah (Dirangkap Jabatan oleh guru kelas (PNS) ), 1 Bendahara Sekolah
(Dirangkap Jabatan oleh guru kelas (PNS) ), 1 Pengurus Aset Barang
(Dirangkap Jabatan oleh guru kelas (PNS) ) , 20 Guru Kelas (terdiri 13 Guru
PNS, 6 Guru PPPK, 1 Guru Honor Pemda), 3 Guru PJOK (PPPK), 2 Guru
Agama Islam (PPPK), 1 Guru Agama Kristen (PPPK), 3 Tata Usaha (Honor
Pemda), 2 Penjaga Sekolah (1 PNS, 1 Honor Pemda) dan 2 Petugas Kebersihan
(Honor Pemda). Semua guru dan kepala sekolah yang ada di SDN Cakung
Barat 04 Pagi sudah semuanya memiliki Pendidikan tingkat S1. Untuk Tata
Usaha 2 orang sudah memiliki Pendidikan tingkat S1, dan 1 orang memiliki
Pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas). Untuk Penjaga Sekolah dan
Tenaga Kebersihan yaitu 2 orang berpendidikan SMA (Sekolah Menengah
Atas) dan 2 orang berpendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama). Kepala
Sekolah sudah memiliki kompetensi / sertifikasi sebagai kepala sekolah. Untuk
guru yang sudah memiliki kompetensi / sudah tersertifikasi pendidik yaitu
sebanyak 14 orang yang terdiri dari :
6
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
Guru Kelas PNS : 11 orang
Guru Kelas PPPK : 2 orang
Guru PJOK : 1 orang
Adapun peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh pegawai/guru biasanya
yaitu pelatihan yang diselenggarakan baik dari kemendikbud maupun dinas
Pendidikan Tingkat Kota yang di akui jam pembelajarannya, ataupun bisa juga
pegawai yang melakukan pelatihan di luar kedinasan/kementerian namun
pelatihan tetap relevan dengan tugas pokok yang di emban oleh pegawai
tersebut.
Selain itu ada juga pelatihan kompetensi melalui program guru
penggerak/kepala sekolah penggerak. Dimana mereka dilatih dalam hal tugas
pokok sebagai pengajar dan diharapkan nantinya setelah lulus program guru
penggerak dapat menularkan/membimbing guru-guru lain agar lebih kompeten
dan professional. Untuk pegawai di SDN Cakung Barat 04 Pagi yang sudah
mengikuti peningkatan kompetensi/pelatihan guru penggerak yaitu :
Guru Kelas PNS (Guru Penggerak) : 3 Orang
e. Hipotesis Penelitian
a. Ada pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap peningkatan
kompetensi pegawai pada SDN Cakung Barat 04 Pagi.
b. Ada pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
pada SDN Cakung Barat 04 Pagi.
c. Ada pengaruh peningkatan kompetensi pegawai terhadap kinerja pegawai
pada SDN Cakung Barat 04 Pagi.
d. Ada pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja
pegawai melalui peningkatan kompetensi pegawai pada SDN Cakung Barat
04 Pagi.
berikan contohnya
Jawab :
8
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
a. Penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak
(tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu;
penyelidikan; penjajakan.
b. Kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang baru.
c. Kegiatan penyelidikan dan penjajakan daerah dengan survey lapangan
Jadi, penelitian eksploratif adalah sebuah penelitian yang bertujuan melakukan
eksplorasi, memperdalam pengetahuan, mencari ide baru, untuk merumuskan
masalah secara lebih rinci untuk kemudian diputuskan apakah perlu dilakukan
penelitian baru.
Penelitian eksploratif biasanya hanya mengembangkan hipotesis yang ada, bukan
untuk menguji sebuah hipotesis yang lain. Penelitian ini bertujuan memberi
definisi dan penjelasan soal konsep dan pola yang akan digunakan dalam
penelitian selanjutnya.
Peneliti akan dipaksa untuk menggali informasi lebih jauh lewat penelitian ini,
dengan sifat penelitian eksploratif adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan semua
sumber dianggap penting. Analisis data primer pada penelitian ini biasanya bersifat
kualitatif, dengan sampel penelitian jumlahnya sedikit atau terbatas.
Hasil penelitian belum diketahui atau belum ada prediksi dari peneliti, hasil
penelitian ini baru hasil penelitian awal yang kemudian akan ditentukan langkah
selanjutnya setelah hasil tersebut didapatkan.
Kadang, penelitian eksploratif dilakukan saat masalah juga baru muncul, saat topik
dan isu tersebut baru ada dan data masih sulit didapatkan. Bahkan penelitian ini
juga kerap digunakan untuk membangun sebuah hipotesis formal yang kemudian
dijadikan penelitian lebih lanjut.
- Tujuan penelitian eksploratif
a. melihat lebih dalam suatu masalah
b. mendapatkan ide-ide dan gagasan tentang permasalahan pokok ataupun
mengembangkan hipotesis yang ada.
c. menyelidiki suatu masalah yang belum diteliti secara menyeluruh atau
sebagian pada masa lalu.
d. membuat topik baru jadi lebih dikenal oleh masyarakat, memberi gambaran
dasar soal bahasan dalam topik tersebut.
e. menggeneralisasi gagasan dan mengembangkan teori meski masih bersifat
9
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
tentatif, membuka kemungkinan adanya penelitian lebih lanjut soal topik yang
dibahas, juga menentukan teknik dan arah yang akan diambil dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
- Ciri Penelitian Eksploratif
a. Sampel terbatas
b. Bertujuan menemukan sesuatu apa adanya, langkah awal mendeskripsikan
suatu fenomena agar lebih jelas
c. Instrumen yang digunakan bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin
d. Pertanyaan bersifat terbuka, bukan terstruktur. Menampung sebanyak
mungkin informasi
e. Mengumpulkan data primer dan sekunder
- Jenis penelitian eksploratif
a. Penelitian Sekunder
Penelitian ini termasuk melihat kembali literatur yang ada, atau data-data yang
sudah dikumpulkan sebelumnya.
b. Penelitian Kualitatif Informal
Penelitian jenis ini termasuk di dalamnya misal diskusi dengan konsumen,
dengan pegawai, manajemen, maupun kompetitor.
c. Penelitian Kualitatif Formal
Dalam penelitian jenis ini termasuk di dalamnya wawancara mendalam,
diskusi grup, metode proyektif, studi kasus, hingga studi awal.
- Metode penelitian eksploratif
a. Formal
b. Non formal
Adapun langkah-langkah yang bisa diambil dalam melakukan penelitian ini:
• Tetapkan bidang yang akan diselidiki
• Rumuskan masalah secara jelas
• Rumuskan tujuan yang ingin dicapai
• Kumpulkan informasi awal lewat data maupun literatur.
• Susun rancangan pendekatan
• Tentukan cara pengumpulan data
• Tentukan alat pengumpulan data
• Tentukan sumber Informasi
10
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
• Kumpulkan data sesuai dengan rancangan yang telah disusun
• Susun laporan menurut sistematika tertentu
- Contoh Penelitian Eksploratif
• Analisis sistem tukar menukar barang yang terjadi di kalangan suku
pedalaman di Jambi, Sumatera.
• Analisis kebiasaan laki-laki dan juga perempuan terhadap posisi duduk selama
berada di kelas, mencari tahu siapa yang biasanya duduk di depan.
• Analisis perilaku social distancing di kalangan pengemudi ojek daring terkait
dengan upaya pencegahan Covid-19.
• Melihat etos kerja masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman Provinsi
Banten.
• Analisis kesehatan wanita Desa Banjarejo, Kecamatan Sungai Gili, Provinsi
Sumatera Selatan usai proses melahirkan.
• Analisis penyebab terjadinya putus sekolah di Kota Jakarta Utara.
• Analisis faktor penyebab tingginya angka drop out di perguruan tinggi di
Yogyakarta.
• Analisis faktor penyebab tingginya angka kematian anak-anak di Kota
Malang.
• Melihat perilaku gamers di kalangan remaja di Jakarta Pusat.
• Melihat berbagai pola makan anak kos di wilayah Bantul Yogyakarta.
• Analisis cara dan pola belajar mahasiswa dengan IPK di atas 3 di Universitas
Gadjah Mada.
• Analisis kemampuan siswa menyerap pelajaran fisika dan melihat motivasi
belajar siswa di SMA 3 Yogyakarta.
2. Deskriptif
Metode penelitian yang memperlihatkan karakteristik populasi atau fenomena
yang tengah diteliti. Hingga akhirnya metode penelitian ini utamanya fokus pada
menjelaskan objek penelitian dan menjawab peristiwa atau fenomena apa yang
terjadi. Metode ini berbeda dengan metode lain yang cenderung lebih fokus pada
pembahasan. Kenapa suatu peristiwa atau fenomena tersebut terjadi, peristiwa
dan fenomena yang dimaksudkan disini adalah objek penelitian. Sementara hasil
penelitiannya tentu saja akan menggambarkan objek penelitian dengan detail,
beberapa ahli memberikan definisi atau pengertian dari metode penelitian yang
11
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
menjadi salah satu metode penelitian.
- Tujuan Penelitian Deskriptif
a. Mendeskripsikan
Tujuan pertama metode penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan,
penelitian pada tahap awal yakni mendeskripsikan temuan-temuan
penelitian berdasarkan data-data yang dianalisis dan kemudian dilakukan
penelitian secara mendetail.
b. Menjelaskan
Menjelaskan dalam hal ini adalah memberi penjelasan terkait hasil
deskripsi penelitian yang sudah ditemukan berdasarkan data-data tersebut.
Data yang secara detail dimiliki oleh peneliti harus dijabarkan agar
pembaca jelas membaca dan memahaminya.
c. Memvalidasi
Melakukan validasi yang dilakukan pada tahap terakhir, deskriptif
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan semua temuan. Validasi
kebenaran dan keakuratan hasil temuan sangat diperlukan agar hasil
penelitian tidak dianggap suatu kebohongan.
- Kriteria Penelitian Deskriptif
a. Masalah yang Dirumuskan Layak
b. Tujuan Tak Boleh Terlalu Luas
c. Data Adalah Fakta
d. Pembanding Harus Punya Validasi
e. Tempat dan Waktu Penelitian Jelas
f. Hasil Dijelaskan Secara Detail
12
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
tertentu yang berkaitan, tujuannya dapat memberi gambaran atau deskripsi
secara rinci mengenai sifat, karakter, latar belakang dari suatu kasus.
Subjek penelitian bisa berupa individu, kelompok, lembaga dan
masyarakat.
b. Deskriptif Kesinambungan
Merupakan metode yang dilakukan secara kontinyu dengan menggunakan
riset sebelumnya dalam mendapatkan pengetahuan dengan menyeluruh
mengenai suatu peristiwa atau fenomena. Metode penelitian ini lebih
sering ditemukan pada pengkajian masalah-masalah sosial.
c. Penelitian Survei
Metode dengan mengumpulkan informasi melalui kuesioner, jajak
pendapat hingga survei. Untuk survei bisa dikatakan baik ketika peneliti
memilih pertanyaan yang bagus, sehingga hasil yang didapat mencakup
seluruh informasi terkait suatu permasalahan.
d. Penelitian Kepustakaan
Disebut juga tinjauan pustaka, merupakan penelitian yang membahas
mengenai suatu permasalahan kemudian mengaitkan dengan tulisan yang
berkaitan dengan permasalahan yang sedang terjadi tersebut.
e. Penelitian Komparatif
Penelitian dengan perbandingan suatu hal dengan hal yang lainnya, sering
diterapkan pada penelitian kuantitatif. Yakni korelasi dan eksperimen,
tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor penyebab terjadinya
suatu peristiwa.
- Jenis-jenis Metode dalam Penelitian Deskriptif
a. Deskriptif Kuantitatif
Suatu riset kuantitatif yang bentuk deskripsinya menggunakan angka,
penelitian ini berkaitan dengan penjabaran melalui angka-angka statistik.
b. Penelitian Deskriptif Kualitatif
Riset kualitatif yang deskripsinya memakai fakta dan fenomena yang
didapatkan melalui data-data secara apa adanya.
c. Penelitian Verifikatif
Metode deskriptif yang tujuannya untuk menjelaskan suatu masalah
secara aktual, sistematik dan akurat dengan temuan fakta-fakta di
13
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
lapangan.
d. Deskriptif Korelasional
Riset yang memiliki tujuan dalam mengumpulkan informasi mengenai
status hubungan dari variabel-variabel yang sedang diuji.
e. Deskriptif Analitik
Metode yang fungsinya mendapatkan data-data secara mendalam, di mana
data-data tersebut mengandung makna dan bisa memengaruhi substansi
penelitian secara signifikan.
- Contoh Penelitian Deskriptif
• Studi Kualitatif Deskriptif Perilaku Konsumen Rilisan Fisik Vinyl di
Yogyakarta. Dilakukan oleh Sulistiyono dari Universitas Negeri
Yogyakarta di tahun 2015. Riset ini termasuk dalam deskriptif kualitatif,
sebab menjelaskan hasil riset sebuah fenomena yang terjadi di dalam
masyarakat.
• Studi Deskriptif Kualitatif Kuantitatif: Prokrastinasi pada Mahasiswa
Fakultas Psikologi Universita Sanata Dharma. Dilakukan oleh Sofia
Rosaria Lega Jaya dari Universitas Sanata Dharma di tahun 2016,
penelitian ini termasuk deskriptif kuantitatif karena menjelaskan hasil
riset menggunakan angka-angka statistik.
3. eksplanasi
Penelitian yang mengkaji antara 2 sebab yang saling keterkaitan fenomena atau
lebih biasa digunakan untuk menentukan apakah suatu hubungan sebab akibat
benar atau tidak dalam menentukan kebenaran antara 2 atau lebih eksplanasi yang
saling bersaingan.
- Tujuan Penelitian Eksplanasi
a. Mencari sebab dari suatu gejala
b. Menentukan sifat dari hubungan antara satu dengan lain serta variabelnya
- Metode Penelitian Eksplanasi
a. Variabel bebas
Variabel bebas merupakan pengawasan fungsional yang pengawasannya
dilakukan oleh lembaga/badan/unit yang mempunyai tugas dan fungsi
dalam melakukan pengawasan melalui pemeriksaan, pengkajian,
pengusutan dan penilaian.
14
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
Pemeriksaan adalah bentuk kegiatan dengan cara melihat dengan teliti
dalam mengetahui keadaan baik itu tidaknya, salah benarnya, pengawas
harus melkukan pengawasan berdasarkan jadwal.
Pengkajian adalah kegiatan dari pengawas untuk melakukan terhadap
dokumen dan jumlah tenaga ahli diperlukan dalam pelaksanaan angggaran
pendapatan
Pengusutan adalah kegiatan dari pengawasan yang dengan cara
mengamati atau mengecek dengan cermat dalam mencari adanya bahan
bukti pelaksanaan anggara
Peniliaian merupakan kegiatan dari pengawas yang menilai tingkat
keberhasilan dari pelaksanaan angaran pendapatan
b. Variabel terikat
Variabel terikat merupakan efektivitas pelaksanaan anggaran pendapatan
yang telah ditentukan dan direncanakan sebelumnya yang pengukurannya
dilihat dari tanggung jawab yang mampu memenuhi kewajiban keungan
dan kejujuran dari hasil pengendalian.
- Jenis – jenis data dan teknik pengumpulan data
1. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang caranya mempelajari
literatur, bukum koran dan peraturan perundangan yang menyangkut kajian
penelitian seperti pengawasan fungsional dan efektivitas pelaksanaan
anggaran pendapatan
2. Analisis isi
Analisis isi merupakan penelitian yang dilakukan bukan kepada orang,
melainkan kepada gambar, simbol, dll. Pada material yang dianalisis,
contoh surat kabar, alat bantu statistik dihitung.
3. Studi lapangan
Studi lapangan merupakan pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung ke lokasi tersebut melalui sebagai berikut :
a. Observasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan
mencatat informasi – informasi
b. Wawancara yaitu kegiatan mengumpulkan data melalui tanya jawab
secara langsung antara penulis dan pihak – pihak yang terkait dalam
15
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
penelitian tersebut
c. Angket yaitu sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi atau data dari responden mengenai masalah yang
diteliti
4. Perbandingan sejarah
Perbandingan sejarah merupakan pengumpulan data yang menjelaskan aspek
- aspek kehidupan yang terjadi di masa lalu, penelitian ini difokuskan pada
satu periode sejarah, beberapa kebudayaan berbeda atau kombinasi antara
sejarah dan kebudayaan yang berbeda.
- Contoh Penelitian eksplanasi :
a. “mengapa” sebuah kota tipe tertentu memiliki tingkat kesejahteraan yang
lebih tinggi dibandingkan kota tipe yang lainnya.
b. ketika dokter ingin memahami mengapa pasiennya sakit. Penelitian
eksplanasi akan membantu dokter menentukan apakah pasien tersebut
memiliki riwayat kesehatan atau kebiasaan tidak sehat seperti merokok,
minum alkohol atau lainnya.
a. Kualitas Kerja
16
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
b. Kuantitas Kerja
c. Ketepatan Waktu
d. Efektivitas
e. Kemandirian
f. Pelayanan Umum
17
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
1. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua
variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber
data, semua metode dan instrumen yang mungkin dapat dipakai. Yang
termuat di dalam kisi-kisi umum ini baru rancangan ideal. Tentang apakah
semua sumber data, metode, dan insrtumen tetap akan dipakai atau tidak,
tergantung dari ketepatan menurut pertimbangan peneliti.
2. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan
rancangan butir-butir yang akan disusun untuk sesuatu instrument. Sebagai
contoh misalnya variabel penelitiannya “Kinerja Pegawai” indikator
kekayaannya misalnya: kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu,
kemandirian dan pelayanan umum
Untuk kualitas kerja, bentuk pertanyaannya misalnya :
1) apakah pegawai cermat dan meminimalkan kesalahan dalam bekerja.
2) apakah pegawai memenuhi persyaratan atau standart kerja yang
ditetapkan organisasi.
3) apakah pegawai memenuhi jumlah hasil kerja yang diharapkan.
4) apakah pegawai bekerja dengan cekatan dan cepat.
Penelitian terdahulu ini bisa dijadikan sebagai dasar atau pijakan penelitian
karena dengan adanya penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya,
maka landasan teorinya semakin jelas, valid, dan juga memiliki hipotesis
penelitian yang membuat sebuah riset di dalam penelitian menjadi penting
untuk dilakukan.
Karena bisa dijadikan sebagai landasan teori, maka penelitian terdahulu ini
memang biasanya diletakkan di Bab 2 yang mana merupakan landasan teori.
Dengan demikian, penelitian terdahulu memiliki manfaat sebagai berikut:
18
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
1. Penelitian terdahulu bermanfaat untuk mengetahui bangunan keilmuan atas
permasalahan yang akan diteliti dan yang telah dibuat oleh orang lain atau
peneliti lainnya.
2. Penelitian terdahulu mampu memperkuat atau mendukung adanya kekuatan
penelitian yang akan dilakukan karena sudah ada referensi ilmiah yang
memiliki relevansi sehingga penelitiannya lebih kuat dan akurat.
3. Selain itu, penelitian terdahulu memiliki manfaat yaitu dapat
menggambarkan secara jelas mengenai perbedaan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti dengan penelitian lain yang sebelumnya pernah ada.
Sehingga penelitian ini memiliki kemiripan sehingga dapat terhindar dari
plagiarisme atau penjiplakan.
Adanya penelitian terdahulu adalah agar peneliti dapat menghindari plagiasi
serta dapat memacu peneliti untuk melakukan penelitian dan memperoleh
solusi yang baru dan original. Dengan demikian, penelitian terdahulu dianggap
penting untuk penulisan skripsi dan karya penelitian lain.
Hal ini agar akar dari keilmuan yang telah dilakukan oleh ilmuwan yang
terdahulu dapat diteruskan dan juga dapat menghasilkan penelitian yang baru
khususnya pada skripsi dan juga penting, sehingga berbagai solusi yang ada
bisa bermanfaat dan tidak sia-sia dalam pengulangan yang tidak perlu di
dalam skripsi/tesis/disertasi.
Secara sederhana, mahasiswa yang akan menulis skripsi sudah lebih dahulu
mengetahui dan juga dapat memilih kira-kira sumbangan apa yang akan
dilakukan atau diciptakan pada skripsinya, berdasarkan dengan penelitian
yang sudah ada yang dipilih. Karena tidak bisa dipungkiri, akan ada berbagai
masalah baru yang muncul di dalam skripsi yang satu dan lainnya.
Karena adanya berbagai masalah baru, sehingga penelitian yang sebelum-
sebelumnya pada skripsi mampu membuat peneliti terbantu dengan referensi
yang ada sehingga dapat memecahkan masalah dan membuat karya yang
orisinil serta benar-benar baru sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
oleh masyarakat.
19
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
apa pentingnya penelitian terdahulu terhadap skripsi yang akan ditulis, maka
di bawah ini akan ada beberapa cara membuat penelitian terdahulu dengan
mudah dan tepat, agar Anda dapat menentukan penelitian terdahulu yang
tepat. Perlu diketahui bahwa penelitian terdahulu ini akan masuk pada bagian
landasan teori atau tinjauan pustaka di bab dua, sehingga harus jelas sumber
landasan dan juga teorinya. Setidaknya, ada empat langkah yang harus
dilakukan untuk membuat atau menulis penelitian terdahulu.
1. Mencari Judul Sesuai
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetik judul penelitian pada
website jurnal yang resmi dan dilengkapi dengan variabel atau konsep
penelitian yang akan Anda lakukan. Setelah itu akan muncul berbagai jurnal
dan disertasi dan pilih salah satu tautan yang ada di mesin pencarian tersebut.
2. Buka Abstrak
Setelah menemukan judul yang sesuai, unduh atau buka jurnal tersebut dan
cari bagian abstraknya. Pada bagian abstrak tersebut, terlihat seluruh isi dan
maksud dari penelitian yang pernah dilakukan dan Anda akan menemukan
latar belakang masalah, rumusan masalah, landasan teori, metode penelitian,
dan kesimpulan.
3. Tulis Studi Pendahuluan
Setelah menemukan abstrak, Anda kemudian bisa menulis studi pendahuluan
yang akan dicantumkan di dalam penelitian.
4. Bandingkan
Kemudian buat perbandingan dengan penelitian yang akan dilakukan. Di
bawah ini adalah contoh bagaimana cara menulis atau membuat penelitian
terdahulu menggunakan bentuk paragraf dan juga bentuk tabel.
Contoh Menulis Penelitian Terdahulu
Biasanya, untuk menuliskan referensi penelitian yang telah dilakukan ada dua
bentuk, yaitu bentuk paragraf dan bentuk tabel.
1. Bentuk Paragraf
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Royani (2007) dalam penelitiannya
yang berjudul “Analisis Dinamika Sosial Pasar Tradisional Onan Sipahutar
Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara (Fungsi Sosial Pasar
Tradisional dalam Kehidupan Masyarakat)”. Jenis penelitian ini merupakan
20
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
deskriptif, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif.
Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Objek yang diteliti adalah sama-sama pasar tradisional
b. Jenis dan metode pendekatan penelitian yang digunakan sama-sama
menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Sedangkan perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Subjek dalam penelitian sebelumnya adalah pasar tradisional Onan
Sipahutar sedangkan dalam penelitian ini yang menjadi objeknya adalah
pasar tradisional Maron
b. Teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah fungsi pasar,
sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
optimasi.
c. Fokus dalam penelitian sebelumnya adalah fungsi pasar dalam kehidupan
masyarakat, sedangkan pada penelitian ini fokus penelitiannya adalah
implementasi kebijakan perubahan tata ruang pasar tradisional.
d. Lokasi dalam penelitian sebelumnya di Pasar Tradisional Onan Sipahutar
Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, sedangkan dalam
penelitian ini berlokasi di Pasar Tradisional Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo.
2. Bentuk Tabel
21
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019
Semoga sukses
22
UTS Metodologi Penelitian | Idward Resha Indiarto | 22011019