Jurnal 8

REVIEW JURNAL BUDAYA ORGANISASI

Judul : Peran budaya organisasi dan pengetahuan analitik internal

diantara kemampuan analitik data besar dan kinerja perusahaan
Jurnal : Jurnal Internasional Manajemen Informasi (Elsevier.com)
Volume : Volume 52, June 2020, 102100
Tahun : 2020
Penulis : Parijat Upadhyaya, Anup Kumarb.
Tujuan penelitian : Studi ini memperluas model kemampuan analitik data besar
(BDAC) dengan memeriksa efek mediasi budaya organisasi (CL)
antara pengetahuan analitis internal (KN) dan BDAC, serta efek
mediasi BDAC antara CL dan kinerja perusahaan. Temuan
membawa ke fokus bahwa CL memainkan peran mediasi
komplementer antara BDAC dan KN untuk berdampak positif pada
kinerja perusahaan (FP); BDAC juga memainkan peran mediasi
serupa antara CL dan kinerja perusahaan.
Metode penelitian : - Pendekatan metodologis yang paling tepat adalah pendekatan
positivis dan deduktif
- Pertanyaan telah dipinjam dari artikel penelitian yang diterbitkan
(Wamba et al., 2017). Skala Likert 5 poin (sangat tidak setuju-
sangat setuju) telah digunakan di seluruh kuesioner. Untuk
mengukur konstruk dalam model ini, dilakukan survei lintas
bagian.

* Sebanyak 800 respon valid diperoleh dari keduanya

- pertama kuisioner kepada 1000 siswa MBA di India pengalaman
kerja yang relevan dengan big data/ IT dan mendapat 400 respon
valid.
- Kedua, kami menyewa agen survei yang memiliki database TI
yang besar dan perusahaan analisis bisnis. Kami memilihnya
karena ukurannya besar (lebih banyak dari 10.000) jumlah
manajer TI dan analis bisnis dari berbagai perusahaan. Lembaga
survei telah mensurvei banyak premi institut di India.
Menggunakan simple random sampling, perusahaan
mengedarkan kuesioner kepada 2000 responden yang relevan.
Itu mendapat 500 tanggapan dalam 2 minggu. Perusahaan
mengulang sirkulasi kepada 300 responden baru. Dalam proses
ini, perusahaan menerima total 600 tanggapan. Setelah
mendapatkan tanggapan, kami melakukan penyaringan data dan
mendapatkan 400 valid tanggapannya.
Kebaruan penelitian : - Pengetahuan analitik internal yang merupakan bentuk
pengetahuan terdiam dalam sebuah organisasi membutuhkan
perlakuan sistematis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan.
 - Bahwa pengetahuan analitik internal berubah menjadi
pengetahuan eksplisit dalam budaya organisasi yang kondusif.
Temuan penelitian : - Bahwa CL (budaya organisasi) memiliki peran yang signifikan
dalam memediasi pengaruh BDAC (kemampuan analisis data
besar) pada FP (kinerja perusahaan)
- Menemukan bahwa kinerja perusahaan bisnis berhubungan
langsung dengan dibutuhkannya dukungan efisiensi yang lebih
baik dan budaya yang tercerahkan untuk perusahaan efisien.
- Kami memperkuat fakta bahwa CL (budaya organisasi) yang
tersinkronisasi dengan baik memberikan rasa kekhasan bagi
anggota organisasi dan meningkatkan keberlanjutan organisasi
Kontribusi/manfaat utama : - Perusahaan semakin mengandalkan wawasan bisnis yang
penelitan diperoleh dengan menggunakan analitik data. Didorong oleh
analisis keputusan bisnis dengan demikian telah mengambil peran
penting yang strategis untuk keunggulan kompetitif perusahaan
untuk bertahan.
- Cakupan efiseinsi perusahaan bisnis benar-benar dapat
memperoleh manfaat dengan menerapkan praktik berbasis
analisis data besar yang memerluka pendalaman dan penelitian
yang ekstensif.
Keterbatasan penelitian : - Dalam penelitian ini, kami telah menggunakan ukuran kinerja
perseptual untuk memvalidasi hipotesis kami. Bahwa peneliti
selanjutnya dapat menggunakan data sekunder (jika tersedia)
untuk mengukur FP untuk memvalidasi hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini. Ini berharga menunjukkan bahwa data yang
digunakan dalam penelitian ini telah diperoleh dari pengguna yang
terkait dengan industri TI, dan karenanya, ada ruang untuk
generalisasi model.
- Peneliti selanjutnya mungkin ingin memvalidasi bahwa model
yang disajikan dalam penelitian ini sehubungan dengan sektor lain
ketergantungan pada BDA telah menyebar luas di seluruh sektor
tanpa memastikan manfaat yang nyata. Akhirnya, kami belum
memeriksanya pengaruh eksternalitas pada kinerja perusahaan di
hadapan BDAC