Dewi Latifah Ooh Tasniah Zidni Khoerul Utami Mita Armita
A. Sejarah Sekolah LINIMASA Pada awalnya, ada ide pendirian sekolah ini sekitar tahun 2017. Pada saat itu pendiri sekaligus pemilik yayasan yaitu Pak Aip (di Palembang) berdiskusi dengan Pak Unang selaku kepala sekolah linimasa ini mengenai kondisi anak dimana bakat seorang anak itu bukan hanya dari segi akademik saja tetapi juga dari bakat-bakat yang lainnya, beliau juga berdiskusi mengenai susahnya mencari keberadaan sekolah-sekolah yang mengembangkan bakat lain selain akademik. Di Kuningan sekolah alam seperti di Palembang itu belum ada. Dari situ mulai ada gagasan untuk mendirikan sekolah sendiri dengan model serupa seperti di Palembang yang bisa mengembangkan bakat-bakat lain selain akademik. Akhirnya beliau berdua mencari referensi-referensi sekolah di beberapa kota dan berdiskusi dengan beberapa temannya juga yang terjun di dunia pendidikan dan tercetuslah sekolah dengan model seperti Sekolah Linimasa ini. Maka, pada tahun 2018 dimulailah kelas pertama untuk kelas 1 SD dengan hanya memiliki 2 orang anak . Nama LINIMASA Pemilihan kata Linimasa sendiri sebenarnya singkatan dari Linuih, Linuhung, Nitimangsa. Dimana pada zaman dahulu kata linuih berarti kelebihan, linuhung berarti sikap luhur, sedangkan nitimangsa berarti menjejak waktu. Singkatan ini menjadi filosofi juga bagi pendiri sekolah karena setiap anak itu mempunyai kelebihan dan bagaimana cara sekolah ini mengolah kelebihan-kelebihan itu menjadi sebuah sikap atau nilai-nilai luhur yang sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya atau tidak tiba-tiba dipaksakan B. Kurikulum Di Sekolah LINIMASA Sekolah Linimasa ini awalnya mengadaptasi kurikulum dari pemerintah yaitu Kurikulum 2013 dengan ada tambahan dan modifikasi-modifikasi yang disesuaikan dengan model pembelajaran di sekolah tersebut. Pada tahun 2022 dengan pemerintah meluncurkan Kurikulum Merdeka sekolah ini mengadaptasi kurikulum merdeka juga dan akan digunakan untuk seterusnya karena pada kurikulum merdeka ini diberikan kebebasan yang cukup luas kepada sekolah untuk mengembangkan kekhasannya masing- masing. C. KELEBIHAN SEKOLAH LINIMASA Kelebihan : 1) Lebih konsen terhadap kondisi lingkungan 2) Pembelajaran disampaikan dengan metode-metode yang variatif 3) Keterlibatan orang tua dengan sekolah 4) Sekolah mendorong guru-guru dan anak-anak untuk mempelajari kearifan lokal yang ada di Kuningan atau khusunya di sekitar sekolah 5) Pembelajaran lebih maksimal dengan adanya 2 orang guru dalam satu kelas bahkan ada guru khusus untuk anak yang mempunyai kelebihan 6) Menjunjung tinggi nilai kesopanan 7) Tidak ada guru yang teriak-teriak Kekurangan: 1) Halaman sekolah harus lebih dirapihkan lagi 2) Fasilitas lebih dilengkapi lagi D. Metode Pembelajaran Di Sekolah LINIMASA Pertama, dalam metode pembelajaran itu harus memanusiakan hubungan yang artinya guru itu tidak memperlakukan anak-anak atau murid hanya sebagai formalitas ada guru ada anak, ada konsumen ada yang memberi jasa tetapi benar-benar melihat anak-anak itu sebagai manusia yang mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Maka, guru harus bisa semaksimal mungkin membantu anak-anak tersebut.
Kedua, memberikan kebebasan memilih tantangan. Jadi, guru diberikan
kebebasan untuk eksplorasi sebanyak-banyaknya, tidak ada catatan untuk guru harus seperti ini seperti itu yang penting tujuannya sama termasuk anak juga diberikan kebebasan memilih apa yang bisa mereka lakukan. E. Kesimpulan Observasi ini bertujuan untuk melihat kurikulum apa yang digunakan di Sekolah Linimasa dan ternyata Sekolah Linimasa ini sudah menggunakan Kurikulum Merdeka karena mereka merasa bahwa pada kurikulum merdeka ini diberikan kebebasan yang cukup luas kepada sekolah untuk mengembangkan kekhasannya masing-masing.Selain itu, Sekolah Linimasa ini hadir untuk mewadahi minat dan bakat anak serta berfokus pada kondisi lingkungan dengan prinsip pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna