INSPEKSI ERGONOMI
INSPEKSI ERGONOMI
12-08-2016
IK-PROS-SMKP-GPI-MU-HES-005-03 REVISION 00
1. Tujuan
1.1 Untuk mengembangkan instruksi kerja dan panduan aktivitas inspeksi ergonomic kerja,
pencatatan hasil temuan dan sistem pelaporan terkait aspek ergonomik kerja.
1.2 Untuk menemukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan bahaya ergonomik baik terkait aktifitas
kerja, cara kerja, posisi kerja, stasiun kerja, kondisi lingkungan yang berdampak langsung terhadap
personil / karyawan yang ada di Lingkungan kerja PT. Green Planet Indonesia.
1.3 Untuk memastikan bahwa aspek ergonomi area kerja di lingkungan PT. Green Planet Indonesia
dalam kondisi yang aman dan sesuai dengan standar yang ada
4. Definisi
Inspeksi Lokasi :
Aktivitas patrol / inspeksi pada area kerja untuk melihat potensi kondisi tidak aman dan tindakan
tidak aman terkait proses operasional di tempat kerja.
Inspeksi Ergonomis :
Aktivitas patrol / inspeksi pada area kerja untuk melihat potensi kondisi bahaya dari aspek ergonomis
pada tempat kerja.
Aspek Ergonomis :
Peninjauan kecocokan, ketepatan, keserasian antara manpower dengan lingkungan kerja / stasiun
kerja dan proses kerja, sehingga diharapkan dapat mencegah timbulnya kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja serta peningkatan produktifitas.
5. Instruksi Kerja
5.1 Perencanaan program inspeksi lokasi
Program inspeksi ergonomis lingkungan kerja direncanakan berdasarkan jadwal terintegrasi dengan
inspeksi / patrol lokasi yang sudah ditentukan yaitu 1 bulan sekali sesuai dengan PROS-SMKP-GPI-
MU-HES-005 Pemantauan dan Pengukuran.
INSPEKSI ERGONOMI
12-08-2016
IK-PROS-SMKP-GPI-MU-HES-005-03 REVISION 00
5.2.1 Inspeksi dilakukan oleh PIC HES bersama dengan tim yang sudah ditetapkan dengan mengacu
kepada jadwal yang sudah ditentukan dan disepakati oleh manajer proyek.
5.2.2 Pelaksanaan inspeksi ini dimaksudkan mencari dan menemukan kondisi yang tidak normal dan
tingkat risiko yang dapat terkait dengan ergonomis tempat kerja. Pada setiap aktivitas inspeksi setiap
bulannya dilakukan inspeksi terhadap minimal 1 buah aktivitas kerja terkait aktivitas handling.
5.2.3 Cakupan Inspeksi ergonomis yaitu setiap metode kerja yang melibatkan aktivitas handling
yaitu proses loading dan unloading material, proses pengadukan manual pada aktivitas perawatan,
aktivitas mencangkul dan perawatan mata cangkul pada kegiatan perawatan, aktivitas penuangan
material pada kegiatan perawatan, proses pecampuran material hydroseeding, proses pengisian
air hydroseeding.
5.2.3 Dalam pelaksanaan inspeksi ergonomis tempat kerja bila ada hal/aktifitas yang berpotensi
membahayakan dalam konteks ergonomis secara ekstrim akan langsung diinformasikan kepada
project manager untuk dikoordinasikan kepada pihak pemilik proyek. Selama bahaya tersebut belum
dimitigasi, maka sangat dilarang untuk melakukan pekerjaan .
5.2.4 Hasil inspeksi ergonomis yang dilakukan oleh HES akan dikonfirmasikan minimal 2 hari setelah
pelaksanaan program inspeksi ergonomis.
5.2.5 Hasil tindak lanjut inspeksi ergonomis dituangkan dalam bentuk ”tingkatan risiko” yang akan
ditinjau secara periodik berdasarkan tingkatan risiko apakah suatu metode kerja terkait ergonomis
dikatakan aman, memerlukan perubahan sementara atau perubahan secepatnya.
5.2.6 Hasil inspeksi ergonomis akan digunakan sebagai salah satu materi untuk meeting bulanan
selain data kejadian, kecelakaan kerja, dan PAK.
Star
t
Pelaksanaan inspeksi
ergonomi kerja
A
DOKUMEN TIDAK TERKENDALI JIKA TIDAK TERDAPAT
DOCUMENT LEVEL III STEMPEL “CONTROLLED COPY”
Page 3 of 5
WORK INSTRUCTION Date Published
INSPEKSI ERGONOMI
12-08-2016
IK-PROS-SMKP-GPI-MU-HES-005-03 REVISION 00
Tidak
Ya Temporary
Aktifitas boleh dilaksanakan
kembali action dan atau
fix action
6. Dokumen Terkait
INSPEKSI ERGONOMI
12-08-2016
IK-PROS-SMKP-GPI-MU-HES-005-03 REVISION 00