Anda di halaman 1dari 53

Inpres No.

6 Tahun 2018

TOYOTA Tentang Rencana Aksi


Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika
Di
Provinsi Kalimantan Timur
KalBar prevalensi penyalah guna Narkoba sebesar 1,57% atau
3.592.900 jiwa urutan ke 16 dari 34 Propinsi
(SURVEY 2017)
FAKTA SAAT INI.......
Survei BNN: 2,3 Juta Pelajar Konsumsi
Narkoba
CNN Indonesia | Sabtu, 22/06/2019 20:37 WIB
Bagikan :

Ilustrasi narkotika.
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, CNN Indonesia -- Survei dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan 2,3 juta pelajar atau mahasiswa di
Indonesia pernah mengonsumsi narkotika. Angka itu setara dengan 3,2 persen dari populasi
kelompok tersebut.

Penggunaan narkoba di kalangan pelajar ini juga jadi persoalan di skala global. World Drugs
Reports 2018 dari The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menemukan 5,6
persen penduduk dunia atau 275 juta orang dalam rentang usia 15 hingga 64 tahun pernah
mengonsumsi narkoba minimal sekali.
PIRAMIDA OUTPUT
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
KESADARAN

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

KEMANDIRIAN
PENGGIAT ANTI NARKOBA

 Dibentuk dari lembaga pendidikan


 Memiliki pengetahuan, skill dan pola berpikir , teknik komunikasi (public
speaking, bahasa tubuh maupun story telling )
 Jaringan pencegahan yang potensial
 Menyampaikan pengetahuan Narkoba pada keluarga, orang terdekat dan
lingkungan
 Solidartas sosial
 Sukarela untuk menjaga lingkungan
 Bekerjasama dengan para aparat baik Kepolisian maupun BNNK bila
mencurigai, mengetahui dan melihat upaya penyalahgunaan narkoba.
 Berperan membantu para pecandu yang ingin sembuh untuk melaporkan
dirinya kepada BNN atau tempat rehabilitasi yang sudah ditunjuk
pemerintah.
KRITERIA PENGGIAT P4GN

KRITERIA UMUM
1
RELAWAN
. Laki-Laki/Perempuan minimal 15th ANTI
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Merupakan utusanNARKOBA
organisasi, lembaga, institusi, komunitas, dll
4. Memiliki jiwa kerelawanan, semangat, pengabdian dan dedikasi tinggi
5. Berkelakuan baik dan tidak terlibat organisasi terlarang
6. Melalui sistem rekrutmen resmi oleh BNN
7. Mampu bekerja iklas, bekerjakeras, bekerja cerdas, kerja integritas
dan bekerja tuntas dan bekerjasama dengan pihak lain.
ASAS PENGGIAT P4GN

BEKERJA BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG


DASAR 1945 dan Mengikuti kaidah peraturan di lingkungan
BNN

BEKERJA BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG


DASAR 1945 dan Mengikuti kaidah peraturan di lingkungan BNN
STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI TEKNIS KOMPETENSI SOSIAL


KULTURAL

1. Memiliki pengetahuan tentang 1. Mampu membangun


narkoba dan permasalahan komunikasi dengan
2. Memiliki pengetahuan tentang masyarakat
deteksi dini penyalahgunaan 2. Mampu mensosialisasikan dan
narkoba mempublikasikan masalah
3. Memiliki kemampuan P4GN
komunikasi efektif 3. Mampu mengedukasi dan
4. Kemampuan Analisis mempengaruhi masyarakat
Lingkungan 4. Mampu memotivasi dan
menggerakkan partipasi
masyarakat
Produk Bimbingan Teknis

Media
Sinergitas Regulasi Multimedia
Informasi

CSR Leaflet Tes Urine Sosialisasi


1. Mendapatkan pembekalan
2. Mendaptakan Sertifikat dan Pin
3. Berhak menunjukkan Sertifikasi
HAK PENGGIAT kelulusan Penggiat jika diminta
P4GN 4. Mendapatkan BimTek
5. Berhak berhenti menjadi Penggiat
P4GN

1. Mengikuti standar Penggiat P4GN


KEWAJIBAN 2. Memberikan pelayanan pemberdayaan masyarakat
3. Tes Uji Narkoba
PENGGIAT P4GN 4. Mengikuti acara BNNK
5. Mengisi IKP
6. Melapor kepada atasan tentang program P4GN
7. Melaporkan hasil kegiatannya
8. Menjaga nama baik BNN
9. Melaporkan kegiatan ke BNN
10. Mematuhi prinsip-prinsip penggiat
Siapa yang menjadi Peserta “Penggiat Anti Narkoba” ???

• Memiliki kesadaran
• Tanggungjawabsosial
• Komitmen, Kreatif, Inovatif
• Berperan aktif dengan bekerjasama dengan para aparat baik
Kepolisian maupun BNNK bila mencurigai, mengetahui dan
melihat upaya penyalahgunaan narkoba
• Dapat membuat Rencana Aksi P4GN di instansinya.

PENGGIAT ANTI NARKOBA ADALAH


PAHLAWAN MASA KINI
1. Sanksi diberikan bertingkat mulai Teguran Lisan, Teguran Tertulis sampai
dengan pemberhentian sebagai Relawan Anti Narkoba oleh Pembina
Fungsi (BNN)
2. Sanksi Hukum dapat diberikan kepada Relawan Anti Narkoba yang
melakukan pelanggaran hukum atau tindak pidana sesuai peraturan
perundangan yang berlaku
PENGHARGAAN BAGI
PENGGIAT P4GN

Penggiat P4GN
yang telah berprestasi
dalam upaya Pencegahan
Narkoba dapat diberikan
Penghargaan oleh Bupati
REWARDS BAGI
PENGGIAT P4GN

 Mendapatkan jenjang kenaikan tingkat penggiat


 Mendapatkan uang transport sebagai penyuluh dan jasa
sebagai narasumber yang besarannya tidak melebihi ketentuan
gratifikasi (diatas satu juta rupiah)
 Mendapatkan mandat menyampaikan penyuluhan oleh BNNK
Pembinaan & Pelatihan Penggiat

Workshop Training of
Trainer
Bagaimana menjadi “Penggiat Anti Narkoba” ???

PENGGIAT ANTI NARKOBA MATERI (8 JP) SELAMA 2 HARI

Dilatih melalui Kegiatan 1. Strategi Pencegahan


Pengembangan Kapasitas 2. Strategi pemberdayaan
(diselenggarakan oleh 3. Konseling, Adiksi Dasar dan
Rehabilitasi
BNNK)
4. Aspek Hukum dari P4GN
5. Publik Speaking
6. Group Dynamic
7. Komunikasi Efektif
8. Rencana Aksi
INDEKS KEMANDIRIAN PARTISIPASI
IKP adalah indeks kemandirian partisipasi indeks atau indikator-indikator yang
digunakan untuk mengukur peran serta masyarakat dalam kegiatan P4GN yang
dilakukan oleh Penggiat P4GN, dengan cara menemukenali kegiatan P4GN melalui
pemanfaatan 5M (Man, Method, Money, Machine & Material) DI
LINGKUNGANNYA MASING-MASING.

SARANA
MANUSIA METODE ANGGARAN SISTEM KEGIATAN
PRASARANA

JAWABAN NILAI NILAI INTERVAL KATEGORI KRITERIA


KUESIONER INTERVAL KONVERSI IKP MANDIRI
0 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D TIDAK MANDIRI
KURANG
1 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C
MANDIRI
2 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B MANDIRI
SANGAT
3 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A
MANDIRI
PERATURAN PENGGUNAAN DANA BOS
DASAR : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 80 TAHUN
2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH
• Penggunaan dana BOS di satuan pendidikan harus didasarkan
pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim
Manajemen BOS Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah.
• Hasil kesepakatan diatas harus dituangkan secara tertulis
dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh
peserta rapat.
• Kesepakatan penggunaan dana BOS harus didasarkan skala
prioritas kebutuhan satuan pendidikan, khususnya untuk
membantu mempercepat pemenuhan standar pelayanan
minimal (SPM) dan/atau standar nasional pendidikan (SNP).
KOMPONEN KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAYAI DENGAN BOS

1. Pengembangan Perpustakaan
2. Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru
3. Kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa
4. Kegiatan Ulangan dan Ujian
5. Pembelian bahan-bahan habis pakai
6. Langganan daya dan jasa
7. Perawatan Sekolah
8. Pembayaran honor bulanan guru dan tenaga kependidikan
honorer
9. Pengembangan profesi guru
10. Membantu siswa miskin
11. Pembiayaan pengelolaan BOS
12. Pembelian perangkat komputer
13. Biaya lainnya dengan melalui rapat dewan guru dan komite
sekolah
LEGALITAS DANA BOS DALAM (P4GN) DI SEKOLAH

• PROGRAM P4GN DAPAT DIINTEGRASIKAN DENGAN


KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER
DAN EKSTRA KURIKULER SISWA

• PEMBUATAN SPANDUK ATAU BANNER ATAUPUN


BALIHO YANG BERKAITAN DENGAN PROGRAM P4GN
DAPAT DILAKSANKAN MELALUI ITEM BIAYA LAINNYA
DENGAN MELALUI RAPAT DEWAN GURU DAN KOMITE
SEKOLAH
Sosialisasi di sekolah
2.
IKP
(Indeks Kemandirian Partisipasi)
INDEKS KEMANDIRIAN PARTISIPASI
IKP adalah indeks kemandirian partisipasi indeks atau indikator-indikator yang
digunakan untuk mengukur peran serta masyarakat dalam kegiatan P4GN yang
dilakukan oleh Penggiat P4GN, dengan cara menemukenali kegiatan P4GN melalui
pemanfaatan 5M (Man, Method, Money, Machine & Material) DI
LINGKUNGANNYA MASING-MASING.

SARANA
MANUSIA METODE ANGGARAN SISTEM KEGIATAN
PRASARANA

JAWABAN NILAI NILAI INTERVAL KATEGORI KRITERIA


KUESIONER INTERVAL KONVERSI IKP MANDIRI
0 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D TIDAK MANDIRI
KURANG
1 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C
MANDIRI
2 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B MANDIRI
SANGAT
3 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A
MANDIRI
Kawasan Rawan Narkoba
KATEGORISASI KAWASAN RAWAN NARKOBA
KATE FAKTOR FAKTOR UPAYA JANGKA
GORI POKOK PENDUKUNG P4GN WAKTU Indikator Karakteristik Pokok :
1.Kasus kejahatan Narkoba
a. BRANTA 2.Angka Kriminalitas/aksi kekerasan
S 3.Bandar Pengedar Narkoba
BAHAY 5-8 4-5 b. REHAB 4-5 4.Kegiatan Produksi Narkoba
A FAKTOR FAKTOR c. DAYATI TAHUN 5.Angka Pengguna Narkoba
F 6.Barang Bukti Narkoba
d. PSM 7.Entry Point Narkoba
8.Kurir Narkoba
a. REHAB
b. DAYATI
WAS 3-4 3 2-3
F
PADA FAKTOR FAKTOR TAHUN
c. PSM Indikator Karakteristik Pendukung :
d. CEGAH 1.Banyak lokasi hiburan
2.Tempat kost dan hunian dgn Privacy tinggi
a. REHAB 3.Tingginya Angka Kemiskinan
1-2 2 1-2
SIAGA b. PSM 4.Ketiadaan Sarana Publik
FAKTOR FAKTOR TAHUN
c. CEGAH 5.Rendahnya Interaksi Sosial Masy

0 1 a. PSM 1
AMAN
FAKTOR FAKTOR b. CEGAH TAHUN
Daerah Rawan Narkoba di
Kabupaten Mempawah
• Kelurahan Sungai Pinyuh, Kec. Sungai
Pinyuh,
• Kelurahan Anjungan Melancar, Kec.
Anjungan,
• Desa Antibar, Kec. Mempawah Timur
WAR ON DRUGS
Bagi Kab. Mempawah

Anda mungkin juga menyukai