Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ekonomi Manajemen

Volume 3 Nomor 1 (Mei 2017) 43-49


http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
ISSN 2477-2275 (Print)

PERAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DALAM


MENENTUKAN KOMITMEN YANG DIPENGARUHI
PERUBAHAN LINGKUNGAN ORGANISASI
Gusti Tiaa,*, Adhitya Rahmat Taufiqb
a,b
Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya, Indonesia
*gustitia@unsil.ac.id

Diterima: Januari 2017. Disetujui: Maret 2017. Dipublikasikan: Mei 2017

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine how changes to the organization's environmental
commitment, and examine the role of individual characteristics as variables moderating the
relationship between changes in the organization's environmental commitment. This research is
descriptive and empirical. Data collection through questionnaires to 115 respondents using
proportionate stratified random sampling technique. The analytical tool used in this research is
moderating regression analysis methods of interaction with the environment change the organization
as an independent variable, dependent variable and the commitment of individual characteristics as a
moderating variable. These results indicate that changes in organizational environment has a great
influence in determining the commitment of lecturers. Besides the individual characteristics also
proved to be a quasi-moderator which can determine high or low commitment is affected by
environmental changes occurring organization.
Keywords: changes in organizational environment; commitment; individual characteristics.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan lingkungan
organisasi terhadap komitmen, serta menguji peranan dari karakteristik individu sebagai variabel
moderasi hubungan antara perubahan lingkungan organisasi terhadap komitmen. Penelitian ini
bersifat deskriptif dan empiris. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket kepada 115
orang responden dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Alat analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi moderasi metode interaksi dengan
perubahan lingkungan organisasi sebagai variabel bebas, komitmen sebagai variabel terikat dan
karakteristik individu sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan
lingkungan organisasi memiliki pengaruh besar dalam menentukan komitmen dosen. Selain itu
karakteristik individu juga terbukti dapat menjadi quasi moderator dimana dapat menentukan tinggi
atau rendahnya komitmen yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan organisasi yang terjadi..

Kata Kunci: perubahan lingkungan organisasi, komitmen, karakteristik individu.

dilakukan pemerintah adalah dengan


PENDAHULUAN mendirikan perguruan tinggi negeri baru
Upaya pemerintah dalam dan mengubah status beberapa perguruan
meningkatkan kualitas pendidikan di tinggi swasta. Sekarang ini ada 35 institusi
Indonesia mulai dilakukan secara besar- yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri
besaran. Salah satu langkah strategis yang Baru. Hal ini dilakukan oleh pemerintah
44
Gusti Tia Ardiani, Adhitya Rahmat Taufiq/ Jurnal Ekonomi Manajemen 3(1) (Mei 2017) 43-49

dalam menghadapi tuntutan persaingan Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan


yang ketat dalam dunia pendidikan tinggi sumber daya manusia yang kompeten dan
yang diharapkan dapat memberikan output memiliki komitmen tinggi terhadap
yang lebih berkualitas dan kompeten dalam organisasi. Universitas Siliwangi dituntut
menghadapi persaingan global. untuk dapat beradaptasi dan fleksibel
Perubahan status dari swasta menjadi mengikuti perubahan-perubahan
negeri berarti lingkungan organisasi pada lingkungan setelah menjadi Perguruan
perguruan tinggi tersebut juga berubah. Tinggi Negeri (PTN). Hal ini senada
Perubahan status yang dilakukan dengan statement yang dikemukakan oleh
pemerintah memberikan dampak yang Espejo et al. (1996) dalam Yeni (2008)
cukup besar dalam sistem pengelolaan yang menyatakan “the competitive
perguruan tinggi negeri baru yang ditunjuk. landscape is changing, and new models of
Setiap kebijakan yang dimiliki perguruan competitiveness are needed to deal with
tinggi negeri baru kini beracuan pada challenges ahead“, dimana setiap
peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh perubahan yang terjadi harus tetap dihadapi
pemerintah atau negara yang memiliki oleh organisasi baik itu tenaga pendidik
beberapa perbedaan dengan pengelolaan (Dosen) atau tenaga kependidikan agar
yayasan selaku pemilik institusi ketika tetap dapat mencapai tujuan organisasinya.
masih berstatus swasta. Setiap elemen Transformasi organisasi yang
organisasi yang berada dalam perguruan mengakibatkan perubahan lingkungan
tinggi negeri baru senantiasa harus internal organisasi yang meliputi perubahan
mengikuti kebijakan yang telah diatur dan struktur, budaya dan sumber daya tidak
dikendalikan oleh negara baik dari sisi serta merta dapat memberikan dampak baik
keuangan, sumber daya manusia dan bagi organisasi perguruan tinggi pada masa
pemeliharaan aset yang sekarang seutuhnya transisi yang sekarang dialami oleh setiap
menjadi milik negara. Terutama untuk isu perguruan tinggi negeri baru. Hal ini dapat
pengelolaan sumber daya manusia sebagai dilihat dari tingkat komitmen setiap
penggerak organisasi suatu perguruan pegawai yang berada pada institusi
tinggi negeri baru saat ini harus perguruan tinggi yang merasa terbebani
berkomitmen dalam menghadapi perubahan oleh aturan-aturan yang kini diberlakukan
lingkungan untuk mengikuti aturan main terutama bagi tenaga pendidik (dosen).
yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Komitmen seseorang pada organisasi akan
dikarenakan status kepegawaian yang sangat ditentukan oleh karakteristik
semula pagawai yayasan sekarang individunya masing-masing (Dyne dan
bertransformasi menjadi Pegawai Graham, 2005). karakteristik individu yang
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dimaksud adalah bukan berdasarkan pada
(PPPK) seperti yang telah diatur oleh aspek demografi melainkan karekter
PERPRES No. 10 Tahun 2016. seseorang terhadap pekerjaan yang menjadi
Universitas Siliwangi yang berdiri tanggung jawabnya. Dengan adanya
pada tanggal 20 Mei 1978, dan merupakan perubahan lingkungan organisasi, setiap
salah satu dari 35 Perguruan Tinggi Swasta pegawai diharapkan dapat tetap
yang diubah satatusnya menjadi Negeri berkomitmen pada tujuan awalnya sehingga
pada 1 April tahun 2014 berdasarkan tidak mengganggu kelancaran kegiatan
Peraturan Presiden Republik Indonesia pada setiap organisasi atau perguruan tinggi
nomor 24 Tahun 2014. Setelah perubahan yang mengalami perubahan pada
status menjadi negeri, saat ini Universitas lingkungannya. Oleh karena itu perlu
Siliwangi dihadapkan dengan tingginya kiranya dilakukan penelitian mengenai
tingkat persaingan antar perguruan tinggi Peranan Karakteristik Individu dalam
terutama untuk perguruan tinggi negeri. Menentukan Komitmen yang Dipengaruhi
45
Gusti Tia Ardiani, Adhitya Rahmat Taufiq/ Jurnal Ekonomi Manajemen 3(1) (Mei 2017) 43-49

Perubahan Lingkungan Organisasi (Kasus organisasi yang paling sering digunakan


pada Dosen Universitas Siliwangi). oleh para peneliti adalah dimensi komitmen
organisasi menurut Meyer, Allen dan Smith
KAJIAN TEORI dalam Jerald Greenberg dan Robert A.
Perubahan selalu terjadi, disadari atau Baron (2010:161) yaitu komitmen afektif
tidak. Begitu pula halnya dengan (Affective commitment), komitmen
organisasi. Organisasi hanya dapat bertahan berkelanjutan (Continuance commitment),
jika dapat melakukan perubahan. Setiap dan komitmen normatif (Normative
perubahan lingkungan yang terjadi harus commitment).
dicermati karena keefektifan suatu Beberapa penelitian terdahulu
organisasi tergantung pada sejauhmana menemukan bahwa dengan adanya
organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dapat mepengaruhi
perubahan tersebut. Organisasi senantiasa perilaku seseorang dalam organisasi
harus dapat mengantisipasi dan (Barnard and Stoll, 2010; Gomes, 2009),
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, perubahan lingkungan organisasi menuntut
di antaranya lingkungan internal yang setiap orang yang terlibat untuk dapat
mempengaruhi langsung aktivitas yang ada menyesuaikan diri dan fleksibel (Kahtani,
di dalam organisasi. Daft (2010:83) 2013; Gelaidan, 2013). Apabila seseorang
mengemukakan bahwa Elemen-elemen memiliki komitmen yang tinggi pada
lingkungan internal adalah semua sektor organisasi, perubahan pola kepemimpinan
yang berinteraksi langsung dengan yang merupakan perubahan sruktur dan
organisasi dan mempunyai pengaruh sistem tidak akan menjadi penghalang bagi
langsung terhadap kemampuan organisasi efektifitas kerjanya (Jaros, 2010). Terlebih
dalam mencapai tujuannya. Pentingnya dengan dubekali kuatnya komitmen
memperhatikan faktor-faktor internal normatif maka kesiapan seseorang untuk
karena organisasi dapat mengetahui sumber beradaptasi dengan perubahan akan
daya mana yang dapat merupakan kekuatan semakin baik (Sofat et al., 2015).
atau sebaliknya menjadi kelemahan Selain perubahan lingkungan
organisasi. Perubahan yang terjadi pada organisasi, faktor lain yang perlu
lingkungan internal organisasi meliputi diperhatikan adalah karakteristik individu
perubahan-perubahan yang mencakup yang dimiliki oleh setiap personal yang
struktur (structure), budaya (culture), terlibat dalam organisasi. Dyne dan Graham
sumber daya (resources) (Wheelen dan (2005) mengemukakan bahwa salah satu
Hunger, 2012:10). faktor yang mempengaruhi komitmen
Komitmen organisasi didefinisikan organisasi adalah faktor karakteristik
sebagai derajat dimana karyawan terlibat personal (individu). Hal ini juga sejalan
dalam organisasinya dan berkeinginan dengan penelitian yang dilakukan oleh
untuk tetap menjadi anggotanya, dimana Rezayi and Jabbari (2015) yang
didalamnya mengandung sikap kesetiaan menemukan bahwa komitmen organisasi
dan kesediaan karyawan untuk bekerja akan ditentukan oleh karakteristik individu
secara maksimal bagi organisasi tempat karyawannya. Selain dapat menentukan
karyawan tersebut bekerja (Greenberg dan komitmen seseorang, peran karakteristik
Baron, 2010:160). Menurut Daft (2010:11) inidividu juga terbukti dapat
komitmen organisasi adalah loyalitas dan mememoderasi hubungan keuasan terhadap
keterlibatan yang tinggi pada organisasi. tingkat kesetiaan seseorang kepada
Karyawan dengan derajat komitmen organisasinya, dimana ketika seseorang
organisasi yang tinggi akan melibatkan memiliki kesetian maka akan memiliki
dirinya pada organisasi dan bekerja atas komitmen yang tinggi pada organisasinya
nama organisasi. Dimensi komitmen (Arwani, 2011).
46
Gusti Tia Ardiani, Adhitya Rahmat Taufiq/ Jurnal Ekonomi Manajemen 3(1) (Mei 2017) 43-49

Dari paparan diatas, dapat dibuat perubahan lingkungan organisasi terhadap


hipotesis penelitian mengenai keterkaitan komitmen serta untuk menguji keberartian
antara perubahan lingkungan organisasi, karakteristik individu sebagai variable
komitmen organisasi dan karakteristik moderasi hubungan komitmen yang
individu, yaitu sebagai berikut: dipengaruhi oleh perubahan lingkungan
1. Perubahan lingkungan organisasi organisasi.
berpengaruh terhadap komitmen Dosen
pada Universitas Siliwangi HASIL DAN PEMBAHASAN
Tasikmalaya. Deskripsi variabel penelitian
2. Karakteristik individu memoderasi dilakukan untuk menjelaskan hasil
hubungan antara perubahan lingkungan perolehan skor pada kuesioner yang
organisasi terhadap komitmen Dosen digunakan untuk menilai keberartian
pada Universitas Siliwangi. variabel penelitian dilihat dari sisi
tanggapan responden terkait. Perhitungan
METODE PENELITIAN yang digunakan dalam memperoleh sejauh
Objek pada penelitian ini adalah mana tanggapan responden akan variabel
perubahan lingkungan organisasi yang penelitian adalah dengan menggunakan
berdampak pada komitmen pegawai nilai jenjang interval (NJI). Skor penilaian
(dosen) yang dimoderasi oleh karakteristik yang dihasilkan untuk variable perubahan
individu pada Universitas Siliwangi lingkungan organisasi adalah sebesar 6012
Tasikmalaya. Universitas Siliwangi dipilih yang secara total berada pada klasifikasi
menjadi lokasi penelitian dikarenakan baik, variable komitmen adalah sebesar 442
merupakan salah satu perguruan tinggi yang yang secara total berada pada klasifikasi
diubah statusnya dari swasta menjadi negeri baik dan karakteristik individu sebesar 2602
yang mengakibatkan adanya perubahan yang secara total berada pada klasifikasi
besar dalam pengelolaan organisasinya. baik. Artinya dosen menilai baik pada
Metode yang digunakan dalam penelitian perubahan lingkungan organisasi, serta
ini adalah dengan menggunakan metode memiliki komitmen dan karakteristik
penelitian survey. individu yang baik di Universitas Siliwangi
Dalam penelitian ini penentuan Tasikmalaya.
ukuran sampel didasarkan pada pendapat Analisis regresi moderasi metode
Hair (2010: 444) yaitu untuk penelitian interaksi didasarkan pada nilai t hitung yang
survey ukuran minimal sampel adalah 100 diperoleh dari tiga langkah proses
responden yang diambil dari populasi dosen persamaan. Secara rinci dapat dilihat pada
di Universitas Siliwangi yang jumlahnya persamaan berikut:
sebesar 313 sehingga diambil ukuran Persamaan Pertama
sampel sebesar 115 responden yang Persamaan pertama dilakukan untuk
merupakan dosen yang tersebar di tujuh menguji tingkat keberartian dari variable
fakultas di Universitas Siliwangi perubahan lingkungan organisasi terhadap
Tasikmalaya dengan menggunakan komitmen.
kuesioner sebagai alat pengumpul data Komitmen = 4,647 + 0,650 Perubahan
utama. Teknik pembobotan jawaban Lingkungan Organisasi + e
responden dilakukan dengan menggunakan Koefisien determinasi yang
skala Likert dengan besaran lima skala baik dihasilkan dari persamaan ini adalah
itu untuk pernyataan positif maupun sebesar 0,725 atau sebesar 72,5 %. Dengan
pernyataan negative. Alat analisis yang kata lain perubahan lingkungan organisasi
digunakan dalam penelitian ini adalah memiliki pengaruh sebesar 72,5 % terhadap
regresi moderasi metode interaksi yang komitmen organisasi.
digunakan untuk menganalisis pengaruh
47
Gusti Tia Ardiani, Adhitya Rahmat Taufiq/ Jurnal Ekonomi Manajemen 3(1) (Mei 2017) 43-49

Persamaan Kedua Dengan kata lain, karakteristik individu


Persamaan kedua dilakukan untuk dosen yang ada di lingkungan Universitas
menguji tingkat keberartian dari variable Siliwangi akan menentukan naik atau
perubahan lingkungan organisasi dan turunnya komitmen mereka dalam
karakteristik individu terhadap komitmen. menghadapi perubahan lingkungan
Komitmen = 4,591 + (0,250)Perubahan organisasi.
Lingkungan Organisasi +
(0,928)Karakteristik SIMPULAN
Individu + e Berdasarkan permasalahan
penelitian, hipotesis yang diajukan, analisis
Persamaan ketiga dan pembahasan, maka dapat ditarik
Persamaan ketiga dilakukan untuk kesimpulan sebagai berikut :
menguji tingkat keberartian dari variable 1. Perubahan Lingkungan Organisasi
perubahan lingkungan organisasi, yang meliputi perubahan struktur,
karakteristik individu dan variable interaksi budaya dan sumber daya yang terjadi
terhadap komitmen. pada Universitas Siliwangi berjalan
Komitmen = 4,591 - (0,016)Perubahan kearah yang baik.
Lingkungan Organisasi + 2. Komitmen dosen yang meliputi
(0,376)Karakteristik komitmen affective, continuance dan
Individu + (0,011)Variabel normative yang ada di lingkungan
Interaksi + e Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Berdasarkan analisis di atas, maka sudah baik.
dapat dibuat rincian pengujian hipotesis 3. Dosen di lingkungan Universitas
penelitian yaitu Hipotesis 1. yang Siliwangi Tasikmalaya memiliki
menyatakan bahwa perubahan lingkungan karakteristik individu yang baik.
organisasi berpengaruh terhadap komitmen 4. Perubahan lingkungan organisasi
Dosen pada Universitas Siliwangi memiliki pengaruh signifikan terhadap
Tasikmalaya, diterima. Hal ini dapat komitmen.
dibuktikan dengan nilai t hitung yang 5. Karakteristik individu memoderasi
dihasilkan sebesar 17,280 yang lebih besar hubungan antara perubahan lingkungan
dari nilai t table (1,98) dan nilai sig. 0,000 < organisasi terhadap komitmen.
α(0,05). Nilai koefisien determinasi yang Dalam penelitian ini perubahan
dihasilkan adalah sebesar 0,725. Dengan lingkungan organisasi yang terjadi baik itu
kata lain, perubahan lingkungan organisasi perubahan struktur, budaya dan sumber
memiliki pengaruh sebesar 72,5 % terhadap daya dapat menentukan tingkat komitmen
komitmen. Artinya, semakin baiknya arah dosen dalam melaksanakan pekerjaannya.
perubahan lingkungan organisasi maka Oleh karena itu setiap perubahan yang
akan meningkatkan komitmen Dosen di terjadi harus selalu disikapi dengan teliti
lingkungan Universitas Siliwangi serta melakukan evaluasi bersama karena
Tasikmalaya. Hipotesis 2. yang akan berdapak besar pada komitmen
menyatakan karakteristik individu mereka. Selain itu pimpinan Universitas
memoderasi hubungan antara perubahan maupun masing-masing unit kerja
lingkungan organisasi terhadap komitmen (Fakultas) diharapkan lebih jeli
Dosen pada Universitas Siliwangi, mengidentifikasi karakteristik individu dari
diterima. Hal ini dapat dibuktikan dengan setiap dosen sehingga dapat memberikan
nilai t hitung variable interaksi sebesar arahan yang tepat bagi peningkatan
2,154 yang lebih besar dari nilai t table komitmen mereka, karena hasil penelitiaan
(1,98) dan nilai sig. 0,033 < α(0,05) atau ini membuktikan bahwa karakteristik
terbukti sebagai variable quasi moderasi. individu seseorang dapat menentukan naik
48
Gusti Tia Ardiani, Adhitya Rahmat Taufiq/ Jurnal Ekonomi Manajemen 3(1) (Mei 2017) 43-49

atau turunnya komitmen dalam menghadapi Sector: Evidence from Yemen”,


perubahan, meskipun perubahan tersebut ke International Business Research; Vol.
arah yang lebih baik. 6, No. 3, Pg. 75-87.
Penelitian ini juga dapat memberikan Gibson, J. L., et al, 2006, Organisasi,
masukan bagi kalangan akademisi yang Perilaku, Struktur, dan Proses. Edisi
akan melakukan penelitian dengan tema 12, Alih Bahasa oleh Nunuk Andiarni,
yang sama. Arahan untuk penelitian jilid 1 dan 2, Jakarta, Binarupa
selanjutnya adalah dengan memasukan Aksara.
variabel lain misalnya status kepegawaian
sebagai variabel moderasi ke dua agar hasil Gomes, Daniel R., 2009, “Organizational
penelitian dapat lebih merepresentasikan Change and Job Satisfaction: the
kondisi yang sebenarnya dan juga di teliti Mediating Role of Organizational
apakah terdapat perbedaan komitmen yang Commitment”, Cominicacao e
dimiliki oleh tenaga kerja yang memiliki Ciencias Empresariais, exedra 1, Pg.
status kepegawaian berbeda. Selain itu, 177-196.
pada penelitian berikutnya disarankan juga Greenberg, J. & Robert A. Baron, 2010,
untuk menguji dampak dari perubahan Behaviors in Organizations, New
lingkungan organisasi terhadap variabel Jersey: Pearson Prentice Hall.
lain selain komitmen.
Hair, J.F, et al., 2010, Multivariate Data
Analysis, 7th Edition, New Jersey,
REFERENSI Prentice-Hall.
Arwani, M. Taufik dan Masluri, 2011, Indriantoro, Nur., Bambang Supomo, 2009,
“Peran Karakteristik Individu Sebagai Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Moderator Pengaruh Kepuasan, Akuntansi dan Manajemen, Edisi
Kepercayaan dan Komitmen terhadap Pertama, Yogyakarta, BPFE
Loyalitas (Studi pada Nasabah Bank Yogyakarta.
Syariah di Kab. Kudus)”, Jurnal
James W. Walker, 2000, Human Resources
Sosial dan Budaya, Vol. 4 No. 2, Pg.
Strategy, Singapore, McGraw-Hill.
159-170.
Jaros, S., 2010, “Commitment to
Barnard, M. & Stoll N., 2010,
Organizational Change: A Critical
“Organisational Change
Review”, Journal of Change
Management: A rapid literature
Management, Vol. 10 No 1, Pg. 79-
review, Centre for Understanding
108.
Behaviour Change”, Bristol Institute
of Public Affairs. Vol. 10/01. Kahtani, Ali A., 2013, “Leader Charisma,
Employee Organizational
Daft, Richard L., 2010, Manajemen Sumber
Commitment, and Organizational
Daya Manusia. Jakarta, Erlangga.
Change: A Proposed Theoretical
Dyne, V.L. and Graham, J.W., 2005, Framework”, International Journal of
“Organizational Citizenship Academic Research in Business and
Behavior; Construct Redefinition Social Sciences, Vol. 3, No. 5, Pg.
Measurement and Validation”. 377-399.
Academy Management Journal. Vol.
Kemendikbud, 2012, Undang-Undang RI
37 No. 4, Pg. 765-802.
No 12 Tahun 2012 Tentang
Gelaidan, H. M. & Hartini Ahmad, 2013, Pendidikan Tinggi. (Online),
“The Factors Effecting Employee (http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17
Commitment to Change in Public 624/UU0122012_Full.pdf, diakses 13
49
Gusti Tia Ardiani, Adhitya Rahmat Taufiq/ Jurnal Ekonomi Manajemen 3(1) (Mei 2017) 43-49

april 2014). Empirical Study of it Organizations in


India”, Global Journal of
Masri Singarimbun & Sofyan Effendi,
Management and Business Research,
1995, Metode Penelitian Survei, Edisi
Vol. 15 Issue 6, Pg. 38-49.
Revisi, PT. Pustaka LP3ES, Jakarta.
Sugiyono, 2006, Statistika Untuk
Presiden RI, 2016, Peraturan Presiden RI
Penelitian, Cetakan Ketujuh,
No 10 Tahun 2016 Tentang Dosen
Bandung, CV. Alfabeta.
dan Tenaga Kependidikan pada
Perguruan Tinggi Negeri Baru. Suliyanto, 2011, “Ekonomika Terapan:
Teori dan Aplikasi dengan SPSS,
Rezayi, Nasser and Samad Jabbari, 2015,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
“The study relation of organization
commitment and individual Wheelen Thomas L., dan David Hunger J.
characteristic of the personnel of 2012, Strategic Management and
Ardabil Health organization”, Journal Business Policy Toward Global
of Novel Applied Sciences, Vol. 4 No. Sustainability, 13th Edition, New
6. Pg. 732-738. Jersey, Prentice Hall.
Robbins, P. Stephen. and Timothy A. Winardi, T., 2012, Manajemen Perilaku
Judge., 2016, Organizational Organisasi, Jakarta: Kencana.
Behaviour, 15th Edition, New Jersey, Yeni Absah, 2008, “Pembelajaran
Prentice Hall. Organisasi : Strategi Membangun
Sofat, K., Kiran R. & Kaushik S., 2015, Kekuatan Perguruan Tinggi”, Jurnal
“Organizational Change and Manajemen Bisnis, Vol. 1 No. 1, Pg.
Organizational Commitment: An 33-41.

Anda mungkin juga menyukai