Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

4.1. Daftar Alat dan Bahan praktek Las


I. Bahan

1. Besi Baja ST37 Ukuran 70x60x8 mm dua pcs dengan ukuran sama
2. Elektroda sebanyak 3 pcs model E6013 RD260 Ø2.6 mm panjang 360mm
3. Mata Gerinda sebagai bahan untuk memotong dengan gerinda potong
4. Cairan penetran digunakan pada saat pengujian hasil Las
-Micro check Cleaner
-Micro check Penetran
-Micro check developer

II. Peralatan
1. Gerinda Tangan
Digunakan untuk membuat bevel
2. Tang
Digunakan untuk mengambil besi setelah di gerinda dan di las
3. Ragum
Digunakan untuk mengunci Besi pada saat gerinda
4. Gerinda potong
Digunakan untuk memotong besi baja
5. Palu Terak Las
Digunakan untuk menghilangkan spatter, Burry dan sisa las pada besi baja
6. Welding gauge
Digunakan untuk mengukur derajat dan Gap antara 2 benda yang akan di las
7. Penggaris
Digunakan untuk mengukur panjang benda kerja
8. Ampere meter
Digunakan untuk mengukur tegangan ampere pada mesin las
9. Mesin las,
Digunakan untuk melakukan proses las
10. Pensil atau marker
Digunakan untuk menandakan titik yang akan dipotong
11. Blower
Digunakan untuk menghisap dan menekan asap hasil pengelasan
4.2. PESERTA PRAKTIKUM

Nama pekerjaan Proses kerja Detail pekerjaan

Persiapan pemotongan Siapkan besi baja ST37 dan


ukur dengan ukuran 70x60x8
mm

Proses pemotongan benda Potong benda kerja dengan


kerja menggunakan Gerinda potong
sebanyak 2 pcs

Proses penghalusan benda Haluskan benda kerja dengan


kerja menggunakan gerinda tangan
pada sisi benda kerja yg
masih tersisa potongan hasil
gerinda

Proses Bevel Buat sudut bevel pada benda


kerja dengan menggunakan
gerinda tangan dengan sudut
Helper 30 derajat

Proses Persiapan Las Siapkan Elektroda, Safety


tools, menyalakan alat las dan
blower

Helper menaruh benda kerja


yg sudah di bevel pada area
pengelasan

Melakukan proses Buffing


yaitu penghilangan Burry,
Spatter dan kerak las dengan
menggunakan Palu terak,
Gerinda dan Kawat besi

Meletakkan benda kerja pada


area pengelasan
Proses uji cacat las Melakukan uji cacat dengan
menggunakan cairan penetran

Nama pekerjaan Proses kerja Detail pekerjaan

Persiapan pemotongan Check ukuran yang akan di


potong dengan penggaris

Proses pemotongan benda Check ulang besi hasil


kerja potongan dengan penggaris

Proses penghalusan benda Check apakah masih tersisa


kerja sisa besi pada ujung benda
kerja

Proses Bevel Pastikan sudut bevel masing-


masing adalah 30 derajat,
ulangi sampai derajat benar
dengan welding gauge

Proses Persiapan Las Memastikan alat las, blower


sudah menyala dan
memastikan tegangan mesin
las diantara 100 ampere dan
volt range 22.8 volt. Setelah
itu, inspector memastikan
Inspector Gap benda kerja diantara 2 –
3 mm (kita memakai Gap 2
mm)

Proses Las Menghitung speed dengan


stopwatch (Actual 16 second)
Proses uji cacat las Melakukan uji cacat dengan
menggunakan cairan penetran

Nama pekerjaan Proses kerja Detail pekerjaan

Melakukan proses las root


untuk mengelas dasar benda
kerja agar bagian bawah
terkena las secara sempurna

Welder Proses Las Melakukan proses las fill up


agar celah benda kerja terisi
dengan las. Proses las fill up
dapat diulang sampai 2 kali.

Melakukan proses las capping


dengan tujuan untuk finishing
up pada benda kerja

Proses uji cacat las Melakukan uji cacat dengan


menggunakan cairan penetran

4.3. LANGKAH KERJA


Cara Kerja / Tahapan pekerjaan yang dilaksanakan

1. Proses check besi yg akan dipotong

Helper : Siapkan besi baja ST37 dan ukur dengan ukuran 70x60x8 mm.

Inspector : Check Kembali ukuran yang akan di potong.

Welder : -
2. Proses Pemotongan bahan ( plat besi )

Helper : Potong benda kerja dengan menggunakan Gerinda potong sebanyak 2 pcs

Inspector : Check ulang besi hasil potongan dengan penggaris.

Welder : -

3. Proses penghalusan benda kerja

Helper : Haluskan benda kerja dengan menggunakan gerinda tangan pada sisi benda kerja yg
masih tersisa potongan hasil gerinda.

Inspector : Check apakah masih tersisa sisa besi pada ujung benda kerja.

Welder : -
4. Proses Bevel

Helper : Buat sudut bevel pada benda kerja dengan menggunakan gerinda tangan dengan sudut
30 derajat.

Inspector : Pastikan sudut bevel masing-masing adalah 30 derajat, ulangi sampai derajat benar.
Check menggunakan welder gauge.

Welder :

5. Proses persiapan proses las

Helper : Siapkan Elektroda, Safety tools, menyalakan alat las dan blower. Jika sudah, Helper
menaruh benda kerja yg sudah di bevel pada area pengelasan.
Inspector : Memastikan alat las, blower sudah menyala dan memastikan tegangan mesin las
diantara 100 ampere dan volt range 22.8 volt. Setelah itu, inspector memastikan GAP benda
kerja diantara 2 – 3 mm (kita memakai GAP 2 mm).

Welder : -

6. Proses Las Root

Helper :

Inspector : Melakukan penghitungan speed dengan stopwatch, actual 16 second

Welder : Melakukan proses las root untuk mengelas dasar benda kerja agar bagian bawah terkena
las secara sempurna.

7. Proses Las FILL Up

Helper :

Inspector : Melakukan penghitungan second dengan stopwatch.


Welder : Melakukan proses Las FILL UP agar celah benda kerja terisi dengan Las.

8. Proses Gerinda benda kerja

Helper : Melakukan proses Buffing yaitu penghilangan Burry, Spatter dan kerak las dengan
menggunakan Palu terak, Gerinda dan Kawat besi.

Inspector : Melakukan pengecheckan benda kerja apakah masih ada Burry, Spatter dan kerak
las.

Welder : -

9. Proses Las CAPPING

Helper : Meletakkan benda kerja pada area pengelasan.

Inspector : -
4
.

1 5
. .

2
. 6
.

3 7
. .

1. Jenis Cacat ini adalah


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
1. Proses Praktek Las menggunakan Las Elektroda E6013 RD260 Diameter 2,6 panjang 360
mm, Dari mulai proses Pemotongan sampai proses las dilakukan dengan teliti agar hasil
maksimal, hasil las juga di tentukan dengan beberapa point salah satu nya adalah speed,
sudut dan tegangan volt dan ampere pada mesin las.

5.2. SARAN
1. Pada saat proses praktikum harus selalu disediakan APD untuk menjaga safety dalam
proses praktek
2. Di lokasi atau area praktek harus disediakan APAR agar tidak terjadi kebakaran di area
praktikum
3. Di sediakan Lokasi dan tanda evakuasi pada saat keadaan darurat
4.4. LEMBAR PENILAIAN
Grup :2

Inspector : Guruh Okmas

Welder : Rendy Agast

Helper : Bama

1. Faktor pelaksanaan pengelasan berdasarkan K3LH

Nilai : 80
Penugasan : W ELDER
Keterangan :Welder menggunakan apron, kedok las, Sarung tangan las, Masker dan
sepatu safety untuk keselamatan Welder, proses las yang digunakan adalah SMAW
( Shielded Metal Arc Welding ) dan memastikan blower kondisi menyala

Persiapan dalam pelaksanaan proses las


Nilai : 80
Penugasan : WELDER
Keterangan : welder melakukan persiapan sebelum proses las dengan memastikan
peralatan las sudah disiapkan oleh helper (Mesin Las, Elektroda, Tang jepit, Palu terak
dan sikat kawat). Melakukan proses las titik untuk memastikan benda kerja terkunci.

2. Cacat las linear (sebutkan jenis dan penyebabnya) “ Acuan AWS D1.1”

Nilai : 75
Keterangan : Cap Undercut disebabkan kecepatan pengelasan cukup tinggi. , sebenarnya
jika kecepatan pengelasan tidak terlalu tinggi maka tidak akan terjadi cacat.

3. Cacat las Rouended (sebutkan jenis dan penyebabnya) “ Acuan AWS D1.1”

Nilai : 75
Keterangan : Penetrasi berlebihan disebabkan Teknik pengelasan yang kurang tepat.

4. Tugas sebagai helper

Nilai : 80
Keterangan : mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan Welder seperti,
(Mesin las voltage 22.8, Elektroda E6013 RD260 Diameter 2,6 panjang 360 sebanyak 3
pcs, Tang jepit, sikat kawat, dll)
Total rata – rata nilai :
Welder: 77,5
Helper : 80

Anda mungkin juga menyukai