Anda di halaman 1dari 2

BAB I

KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN RUMAH SAKIT

A.Latar Belakang

Jumlah Penduduk di Kabupaten Buton mengalami peningkatan penduduk, Di tahun 2020


berjumlah 115.207. Dan di tahun 2021 mengalami peningkatan penduduk sebanyak 117.040
jiwa. Sejak berdirinya hanya memiliki 1 Unit RSUD Kabupaten Buton yang terletak di Ibu Kota
Kabupaten Buton yaitu Kecamatan Pasarwajo . Berdasarkan data profil tahun 2020 Jumlah
tempat tidur dari rumah sakit yang dimiliki oleh Kabupaten Buton adalah 105 tempat tidur dan
di tahun 2021 masih dengan jumlah yang sama sebanyak 105 tempat tidur.

Hal tersebut menunjukkan tidak ada peningkatan jumlah tempat tidur dalam 1 tahun terakhir.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rasio ideal daya tampung RS adalah 1000
penduduk: 1 tempat tidur. Dengan jumlah penduduk di tahun 2021 sebanyak 117.040 hanya
ada 105 tempat tidur berarti kekurangan 12 tempat tidur. Selain itu, Kabupaten Buton juga
telah menyediakan puskesmas di masing-masing kecamatan untuk memudahkan masyarakat
dalam mengakses pelayanan kesehatan. Diantaranya 3 puskesmas di kecamatan pasarwajo, 3
puskesmas di kecamatan kapontori, 2 puskesmas di kecamatan lasalimu, 2 puskesmas di
kecamatan lasalimu selatan, 2 kecamatan di siontapina, 1 puskesmas di kecamatan wabula dan
satu lagi di kecamatan wolowa.

Banyak sedikitnya puskesmas di setiap kecamatan disesuaikan dari luas wilayah dan berapa
jumlah sebaran penduduk di kecamatan tersebut. Misalnya kecamatan pasar wajo memiliki 3
puskesmas. Hal ini terjadi karena kecamatan pasarwajo merupkan ibu kota dari kabupaten
buton dengan luas wilayah serta jumlah penduduk yang jauh lebih besar dibandingkan dengan
kecamatan lainnya. Jarak yang jauh juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak puskesmas
yang didirikan di setiap kecamatan, seperti halnya di kecamatan kapontori dan lasalimu. Hal
tersebut pula yang mendorong pemerintah setempat untuk merencanakan pembangunan RS
Tipe D pertama di Desa Wakalambe Kecamatan Kapontori.

B. Kajian kondisi demografi

1. Luas Wilayah

Kabupaten Buton terletak di jazirah tenggara pulau sulawesi antara 5,3º-5,39º Lintang Selatan
dan 112,8º-123,13º Bujur Timur dengan batas batas sebagai berikut:

a) Kabupaten Buton utara di sebelah utara


b) Laut Flores di sebelah Selatan
c) Kabupaten Wakatobi disebelah Timur dan
d) Selat Buton disebelah Barat.

Luas wilayah Kabupaten Buton 1.648,04 km² yang secara administrasi pemerintahnya terdiri 7
Kecamatan dan 95 Desa/ Kelurahan. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Pasarwajo
dengan luas wilayah sebesar 356,4 km2 dan Kecamatan Lasalimu dengan luas wilayah sebesar
327,3km2 atau dapat dikatakan bahwa luas wilayah Kecamatan Pasarwajo sebesar 30,2% dan
Kecamatan Lasalimu sebesar 27,7% dari total luas wilayah Kabupaten Buton. Kecamatan
dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Wolowa dengan luas 51,6 km2 atau hanya 4,4%
dari luas wilayah Kabupaten Buton.

2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di Kabupaten Buton mencapai 71,02 jiwa per km2 dengan tingkat
kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Pasarwajo yang mencapai 150,59 jiwa per
km2. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Kapontori yang
hanya mencapai 31,92 jiwa per km2.

3. Karakteristik Penduduk

a. Umur
Untuk dapat menggambarkan tentang keadaan penduduk secara khusus dapat dilihat
dari komposisinya, salah satunya adalah penduduk menurut golongan umur.
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2020 oleh Dinas Kesehatan, jumlah
penduduk Kabupaten Buton adalah 102.112 jiwa. Komposisi penduduk suatu daerah
ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi. Kabupaten
Buton mempunyai ciri penduduk muda karena terdapat 33,49 % penduduknya berada
dibawah usia 15 tahun. Hal ini menunjukan bahwa angka kelahiran di Kabupaten Buton
beberapa tahun terakhir masih cukup tinggi.

b. Jenis Kelamin

Jumlah penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Buton Tahun 2021 , Dilihat dari sex
rasio atau perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan tahun 2022 didapati angka
sebesar 102,63 untuk Kabupaten Buton, hal ini berarti setiap 100 jiwa penduduk perempuan
terdapat 103 jiwa penduduk laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai