Anda di halaman 1dari 20

Tantangan Dan Perkembangan Inovasi Digital Dalam

Bidang International Trade (Export Import)

Disusun Oleh

 Wahyu Ramadhan (9030012111)

JURUSAN ILMU EKONOMI B


FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2023-2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah
memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya.
Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
membimbing umat nya degan suri tauladan-Nya yang baik.

Dan segalah Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan


anugrah,kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan
makalah ini .makanlah ini merupakan “tantangan dan perkembangan inovasi digital
dalam bidang international trade (export import)”, semua ini di rangkup dalam
makalah ini , agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan
lebih singkat dan akurat. kami penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaaat bagi kita semua.

Makassar, 5 juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II Pembahasan ............................................................................................ 3

A. Export ........................................................................................................ 3
1. Perkembangan Export Era Digital Di Indonesia ................................. 4
2. Tantangan Export Era Digital Di Indonesia ........................................ 7
B. Import ........................................................................................................ 9
1. Perkembangan Import Era Digital Di Indonesia ................................. 10
2. Tantangan Import Era Digital Di Indonesia ........................................ 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13

A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Saran .......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bidang ekspor-impor telah menjadi salah satu sektor yang secara
signifikan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital. Inovasi digital
telah membuka peluang baru dan mengubah cara bisnis dilakukan dalam
perdagangan internasional. Dalam era digital, perusahaan ekspor-impor
dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi
biaya, dan mengatasi hambatan perdagangan.
Salah satu dampak terbesar inovasi digital di bidang ekspor-impor
adalah kemampuan untuk terhubung secara global melalui internet. Internet
telah membuka akses ke pasar global yang lebih luas, memungkinkan
perusahaan untuk menjalin koneksi dengan mitra bisnis di seluruh dunia,
dan mengakses informasi tentang permintaan pasar dan tren perdagangan
internasional. Hal ini memudahkan perusahaan untuk menjual produk
mereka ke pelanggan di negara lain atau untuk membeli barang dari
pemasok internasional.
Selain itu, teknologi digital juga telah mengubah cara transaksi bisnis
dilakukan dalam ekspor-impor. Penggunaan platform perdagangan
elektronik, seperti pasar online dan platform perdagangan global,
memungkinkan perusahaan untuk melakukan transaksi secara langsung dan
efisien. Penggunaan teknologi ini mengurangi ketergantungan pada saluran
distribusi tradisional dan memungkinkan perusahaan untuk menjual dan
membeli produk secara global dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, inovasi digital telah memberikan kemajuan dalam
pemrosesan dokumen dan administrasi dalam ekspor-impor. Penggunaan
sistem manajemen rantai pasokan digital, aplikasi pelacakan pengiriman,
dan sistem manajemen persediaan telah memungkinkan perusahaan untuk
mengoptimalkan proses logistik dan mengurangi waktu yang diperlukan
untuk mengirimkan barang ke pelanggan atau memperoleh bahan baku dari
pemasok internasional.
Namun, walaupun inovasi digital memberikan banyak manfaat, juga
ada tantangan yang harus dihadapi. Tantangan utama termasuk keamanan
data, perlindungan privasi, masalah hukum dan regulasi yang berkaitan
dengan perdagangan internasional, serta perubahan paradigma dalam
perdagangan global yang mempengaruhi strategi bisnis perusahaan ekspor-
impor.

1
Dalam rangka menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi
inovasi digital di bidang ekspor-impor, perusahaan dan pemerintah perlu
terus beradaptasi dan mengembangkan kompetensi digital. Hal ini meliputi
investasi dalam infrastruktur teknologi, pelatihan karyawan, dan
pemenuhan kebijakan dan regulasi yang relevan. Dengan memanfaatkan
inovasi digital secara optimal, perusahaan ekspor-impor dapat
mengoptimalkan proses bisnis, memperluas jangkauan pasar, dan
meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Peluang dan tantangan sektor internatioanl trade (export)
2. Bagaimana peluang dan tantang sektor international trade (import)

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui peluang dan tantangan sektor international trade
(export)
2. Untuk mengetahui peluang dan tantangan sektor international trade
(import)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Export
Ekspor di era digital telah mengalami perubahan signifikan dengan
munculnya teknologi dan inovasi digital. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara bisnis internasional
dilakukan, memungkinkan pelaku ekspor untuk mencapai pasar global
dengan lebih efisien dan efektif. Berikut ini beberapa aspek terkait ekspor
di era digital:
 Akses ke Pasar Global: Teknologi digital, seperti internet, platform
e-commerce, dan media sosial, telah membuka akses yang lebih luas
ke pasar global. Eksportir sekarang dapat menjual produk mereka ke
pelanggan di seluruh dunia tanpa harus memiliki kehadiran fisik di
negara tujuan. Hal ini memungkinkan pelaku ekspor, terutama usaha
kecil dan menengah (UKM), untuk mencapai pangsa pasar yang
lebih besar dan meningkatkan potensi ekspor mereka.
 Pemasaran dan Promosi: Inovasi digital telah mengubah cara
pemasaran dan promosi dilakukan dalam ekspor. Pelaku ekspor
sekarang dapat memanfaatkan platform media sosial, iklan online,
dan strategi pemasaran digital lainnya untuk mencapai calon
pelanggan di berbagai negara. Mereka dapat membangun merek
global, menyampaikan pesan pemasaran yang disesuaikan dengan
audiens internasional, dan memanfaatkan data analitik untuk
mengoptimalkan upaya pemasaran mereka.
 Proses Bisnis yang Efisien: Digitalisasi proses bisnis dalam ekspor
dapat meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, penggunaan
sistem manajemen rantai pasokan digital memungkinkan
pemantauan yang real-time terhadap proses logistik dan pengiriman
barang. Penyediaan dokumen-dokumen penting seperti invoice,
packing list, dan dokumen ekspor lainnya dapat dilakukan secara
elektronik, mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan
pengiriman fisik dokumen.
 Pembayaran Elektronik dan Keuangan Digital: Era digital telah
memfasilitasi transaksi keuangan dalam ekspor dengan adopsi
sistem pembayaran elektronik seperti transfer bank online, e-wallet,
dan layanan pembayaran digital lainnya. Ini memungkinkan
eksportir dan importir untuk melakukan pembayaran dengan lebih

3
cepat dan aman. Selain itu, teknologi blockchain juga memberikan
potensi untuk meningkatkan keamanan dan transparansi dalam
transaksi keuangan internasional.
 Analitik Data dan Intelijen Pasar: Teknologi digital memungkinkan
pengumpulan dan analisis data yang lebih akurat dan mendalam
tentang pasar internasional. Pelaku ekspor dapat memanfaatkan
analitik data untuk memahami tren pasar, perilaku konsumen,
preferensi produk, dan kebutuhan pasar potensial. Dengan wawasan
ini, mereka dapat mengoptimalkan strategi ekspor mereka,
mengembangkan produk yang sesuai dengan pasar, dan
meningkatkan keputusan bisnis yang lebih baik.

1. Perkembangan Export Era Digital Di Indonesia

Indonesia perlu melakukan reformasi structural terhadap


sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi dan
ekspor menjadi dua hal yang penting untuk dilakukan. Namun
reformasi structural untu kedua sumber pertumbuhan ekonomi
tersebut tidak dapat lagi dilakukan dengan pola atau konsep
lama. Dengan kata lain “today’s problems cannot be solved by
yesterday’s solution”. Pasalnya, karena kondisi ekonomi global
dan nasional pada saat ini telah jauh berbeda. Hal ini disebabkan
oleh besarnya arus perubahan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang menimbulkan revolusi industry 4.0 di
satu pihak, dan semakin besarnya kecenderungan banyak Negara
untuk melakukan proteksi dalam perekonomian domestiknya di
pihak lainnya. Indonesia juga mengalami perkembangan
signifikan dalam ekspor di era digital. Berikut ini adalah
beberapa perkembangan ekspor era digital di Indonesia:

 Pertumbuhan E-commerce: E-commerce telah


berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir. Platform e-commerce seperti Tokopedia,
Bukalapak, dan Shopee telah menjadi wadah bagi ribuan
pedagang untuk menjual produk mereka secara online,
termasuk produk ekspor. Para eksportir dapat
memanfaatkan platform ini untuk memasarkan dan
menjual produk mereka ke pasar internasional dengan
biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan saluran
distribusi tradisional.

4
 Peningkatan Akses Internet: Indonesia telah mengalami
peningkatan signifikan dalam akses internet, baik
melalui perangkat mobile maupun komputer. Ini
memberikan peluang bagi pelaku ekspor untuk
terhubung dengan pasar global dan memanfaatkan
berbagai platform online untuk mempromosikan dan
menjual produk mereka. Peningkatan infrastruktur
internet juga membantu mempercepat proses bisnis dan
komunikasi dengan mitra bisnis di luar negeri.

 Pemanfaatan Media Sosial: Media sosial seperti


Facebook, Instagram, dan LinkedIn menjadi alat yang
efektif dalam memasarkan produk ekspor. Pelaku ekspor
dapat memanfaatkan platform ini untuk membangun
merek, berkomunikasi dengan pelanggan internasional,
dan mempromosikan produk mereka secara langsung
kepada calon pembeli di berbagai negara.

 Inovasi Teknologi Logistik: Teknologi digital juga telah


berdampak pada sektor logistik di Indonesia. Perusahaan
logistik menggunakan teknologi digital untuk
mengoptimalkan proses pengiriman, melacak barang
secara real-time, dan memperbaiki efisiensi rantai
pasokan. Ini membantu eksportir dalam mengirimkan
barang secara lebih cepat dan efisien ke pasar
internasional.

 Penggunaan Big Data dan Analitik: Eksportir di


Indonesia semakin memanfaatkan big data dan analitik
untuk memahami perilaku konsumen internasional,
mengidentifikasi tren pasar, dan mengoptimalkan
strategi ekspor mereka. Dengan menganalisis data pasar,
eksportir dapat mengambil keputusan yang lebih baik
dalam penetapan harga, penargetan pasar, dan
pengembangan produk yang sesuai dengan permintaan
pasar.

 Fasilitas Pembayaran Elektronik: Adopsi sistem


pembayaran elektronik, seperti transfer bank online, e-

5
wallet, dan platform pembayaran digital lainnya, telah
mempermudah transaksi pembayaran dalam ekspor. Ini
membantu eksportir dalam melakukan pembayaran dan
menerima pembayaran dari pelanggan internasional
dengan cepat, aman, dan efisien.

 Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia juga


memberikan dukungan untuk perkembangan ekspor era
digital. Inisiatif seperti Program Nasional Ekonomi
Digital dan Gerakan Nasional Ekonomi Digital bertujuan
untuk mendorong penggunaan teknologi digital di sektor
ekonomi, termasuk ekspor. Pemerintah juga terus
meningkatkan regulasi dan kebijakan yang mendukung
perkembangan ekspor di era digital.

Tahapan awal sebelum ekspor dilaksanakan diawali dengan:


1. Aktivitas Promosi
2. Dan Aktivitas Offering
3. Aktivitas Contract

Ketiga aktivitas tersebut di atas di era ekonomi digital telah berkembang sangat
cepat dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Misalnya aktivitas promosi, saat ini
telah banyak dilakukan aktivitas promosi dalam bentuk digital. Diantaranya
katalog/brosur digital, penggunaan platform digital, dan bahkan pameran digital
sudah sering dilakukan. Perkembangan ini dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas promosi yang lebih baik.
Aktivitas offering atau penawaran yang biasanya dibuat dalam bentuk offering
letter pun sudah menggunakan bentuk digital. Yang tidak mengurangi keamanan
dan legalitas aktivitas tersebut. Bahkan aktivitas offering yang tidak menggunakan
digital justru akan menjadi pernyataan akan kredibilitas dan bonafiditas para pihak.
Aktivitas kontrak merupakan awal terjadinya transaksi perdagangan dimana terjadi
kesepakatan antara pembeli dan penjual. Saat ini aktivitas contract pun juga telah
dilakukan secara digital sehingga memudahkan para pihak yang berada di negara
yang berbeda untuk membuat kesepakatan bersama secara cepat dan efisien.
Data Export Indonesia :

6
2. Tantangan Export Era Digital Di Indonesia

 Keterbatasan Infrastruktur Digital: Salah satu tantangan


utama dalam ekspor di era digital adalah keterbatasan
infrastruktur digital di Indonesia. Meskipun akses
internet telah meningkat, masih ada wilayah di Indonesia
yang mengalami keterbatasan konektivitas internet. Hal
ini dapat menghambat pelaku ekspor untuk mengadopsi
teknologi digital dan memanfaatkan potensi penuh dari
ekspor di era digital.

 Keamanan Data dan Privasi: Dalam era digital,


keamanan data dan privasi menjadi isu yang penting
dalam ekspor. Eksportir perlu memastikan bahwa data
bisnis mereka, termasuk data pelanggan dan informasi
transaksi, dilindungi dengan baik dari serangan siber dan
penyalahgunaan. Perlindungan data yang tidak memadai
dapat merusak kepercayaan pelanggan dan menghambat
pertumbuhan ekspor.

7
 Kebijakan Perdagangan dan Regulasi: Perubahan
kebijakan perdagangan dan regulasi yang sering kali
dapat menjadi tantangan bagi pelaku ekspor di era
digital. Ketidakpastian kebijakan dapat mempengaruhi
proses ekspor, seperti aturan bea cukai, pajak, dan
persyaratan dokumen. Pelaku ekspor perlu mengikuti
perubahan kebijakan dan memahami regulasi yang
berlaku untuk memastikan kepatuhan dan kelancaran
proses ekspor.

 Kompetisi Global yang Ketat: Dalam era digital,


persaingan global menjadi semakin intens. Eksportir di
Indonesia harus bersaing dengan pelaku ekspor dari
negara lain yang juga memanfaatkan teknologi digital.
Untuk tetap kompetitif, eksportir perlu mengadopsi
inovasi digital, memperbaiki kualitas produk, memahami
kebutuhan pasar, dan menawarkan nilai tambah yang
unik.

 Kurangnya Keterampilan Digital: Kurangnya


keterampilan digital di kalangan pekerja dan pelaku
usaha dapat menjadi hambatan dalam mengadopsi
teknologi digital dalam ekspor. Pelatihan dan pendidikan
yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan
digital, seperti pengelolaan platform e-commerce,
pemasaran digital, analitik data, dan keamanan siber,
penting bagi eksportir untuk menghadapi tantangan
dalam ekspor di era digital.

 Kepercayaan dan Keamanan Transaksi: Di era digital,


kepercayaan dan keamanan transaksi menjadi kunci
dalam melakukan bisnis internasional. Pelaku ekspor
perlu menjaga integritas bisnis mereka dan membangun
kepercayaan dengan pelanggan internasional. Sistem
pembayaran yang aman, pengiriman yang andal, dan
perlindungan konsumen yang efektif adalah faktor-
faktor yang penting dalam memenangkan kepercayaan
dan meminimalkan risiko transaksi internasional.

8
 Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan
kerjasama antara pemerintah, pelaku ekspor, dan
lembaga terkait lainnya. Dukungan pemerintah dalam
pengembangan infrastruktur digital, regulasi yang jelas
dan konsisten, serta program pelatihan

B. Import
Dalam keseluruhan, era digital telah memberikan dampak yang signifikan
pada proses impor. Teknologi digital mempermudah akses, mempercepat
transaksi, dan memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi impor
mereka dengan lebih baik.
 Perkembangan E-commerce: Era digital telah membawa kemajuan
dalam perdagangan internasional, termasuk impor. Platform e-
commerce global seperti Alibaba, Amazon, dan eBay telah
memudahkan perusahaan-perusahaan untuk menjual produk impor
secara online. E-commerce juga memberikan akses yang lebih mudah
bagi konsumen untuk mencari dan membeli barang impor langsung dari
negara asalnya.

 Peningkatan Akses Informasi: Internet dan teknologi digital telah


meningkatkan akses informasi tentang produk impor. Konsumen dapat
melakukan riset dan membandingkan harga, merek, dan ulasan produk
secara online sebelum melakukan pembelian. Hal ini memudahkan
konsumen dalam memilih produk impor yang sesuai dengan kebutuhan
dan preferensi mereka.

 Digitalisasi Dokumen: Era digital telah memfasilitasi digitalisasi


dokumen dalam proses impor. Dokumen seperti faktur, packing list,
dan sertifikat dapat dihasilkan secara elektronik dan dikirimkan melalui
email atau platform berbagi dokumen. Ini mengurangi ketergantungan
pada dokumen fisik, menghemat waktu, dan mempercepat proses
impor.

 Pembayaran Elektronik: Perkembangan pembayaran elektronik


memudahkan transaksi pembelian produk impor. Pembayaran dapat
dilakukan melalui transfer bank online, kartu kredit, atau layanan
pembayaran digital seperti PayPal. Ini mengurangi kerumitan dan

9
risiko dalam melakukan pembayaran internasional, serta mempercepat
proses impor.

 Logistik dan Pengiriman: Teknologi digital juga telah memengaruhi


sektor logistik dan pengiriman barang impor. Pelacakannya dapat
dilakukan secara real-time, sehingga pelanggan dapat melacak
perjalanan barang impor mereka. Selain itu, teknologi seperti Internet
of Things (IoT) dan analitik data digunakan untuk mengoptimalkan
jalur pengiriman, meminimalkan biaya, dan meningkatkan keandalan
pengiriman barang impor.

 Pemenuhan Permintaan Konsumen: Era digital memungkinkan


perusahaan untuk merespons dengan cepat dan memenuhi permintaan
konsumen terhadap barang impor. Melalui riset pasar dan analitik data,
perusahaan dapat mengidentifikasi tren dan preferensi konsumen, serta
menyesuaikan strategi impor mereka untuk menghadapi perubahan
pasar dengan lebih efektif.

 Tantangan Keamanan dan Regulasi: Impor di era digital juga


dihadapkan pada tantangan keamanan dan regulasi. Keamanan data dan
privasi menjadi isu penting, mengingat data transaksi dan informasi
bisnis yang sensitif dikirim melalui platform digital. Selain itu,
perubahan regulasi perdagangan internasional dan bea masuk dapat
mempengaruhi proses impor dan mengharuskan perusahaan untuk tetap
mematuhi peraturan yang berlaku.

1. Perkembangan Import Era Digital Di Indonesia

Perkembangan impor dalam era digital di Indonesia memberikan


peluang dan tantangan yang perlu dihadapi:

 Pertumbuhan E-commerce: Pertumbuhan e-commerce di


Indonesia telah memberikan dampak besar pada impor di
era digital. Platform e-commerce seperti Tokopedia,
Bukalapak, dan Shopee telah memungkinkan perusahaan di
Indonesia untuk membeli produk impor secara langsung
dari penjual luar negeri. Ini memberikan akses yang lebih

10
luas dan kemudahan dalam melakukan impor barang
konsumen.

 Peningkatan Akses Internet: Penetrasi internet yang


semakin luas di Indonesia telah membuka akses yang lebih
baik ke pasar global. Perusahaan dapat dengan mudah
mencari, membandingkan, dan membeli produk impor
melalui platform e-commerce internasional. Ini
memfasilitasi impor barang dengan lebih cepat dan efisien.

 Kemudahan Pembayaran: Perkembangan fintech dan sistem


pembayaran digital di Indonesia telah mempermudah proses
pembayaran untuk impor. Layanan pembayaran online
seperti e-wallet dan transfer bank online memungkinkan
perusahaan untuk melakukan pembayaran impor secara
aman dan cepat. Hal ini juga membantu mengatasi kendala
pembayaran internasional yang sebelumnya lebih rumit dan
lambat.

 Penyederhanaan Proses Impor: Pemerintah Indonesia telah


mengambil langkah-langkah untuk menyederhanakan
proses impor dalam era digital. Misalnya, penerapan Sistem
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online
Single Submission/ OSS) yang memungkinkan perusahaan
untuk mengurus izin impor secara online dengan lebih
efisien. Ini membantu mengurangi birokrasi dan
mempercepat proses impor.

 Peningkatan Keamanan dan Perlindungan Konsumen:


Dalam era digital, pemerintah Indonesia juga
memperhatikan keamanan dan perlindungan konsumen
terkait impor barang. Upaya dilakukan untuk memastikan
bahwa barang impor yang masuk ke Indonesia memenuhi
standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan. Sertifikasi
dan regulasi terkait impor diperketat untuk melindungi
konsumen dari produk ilegal atau berbahaya.

 Peningkatan Keterampilan Digital: Adopsi impor dalam era


digital juga mendorong peningkatan keterampilan digital di
Indonesia. Perusahaan dan individu yang terlibat dalam

11
impor barang harus mengembangkan keterampilan dalam
pengelolaan platform e-commerce, analitik data, logistik
digital, dan pemahaman tentang kebijakan impor.
Peningkatan keterampilan digital ini penting untuk
memaksimalkan manfaat dari impor dalam era digital.

 Tantangan Regulasi dan Logistik: Meskipun perkembangan


impor dalam era digital memberikan manfaat, tantangan
juga muncul terkait dengan regulasi dan logistik. Perubahan
kebijakan perdagangan internasional, peraturan bea masuk,
dan persyaratan dokumen impor dapat mempengaruhi
proses impor. Selain itu, infrastruktur logistik yang belum
sepenuhnya terkoneksi dan efisien masih menjadi tantangan
dalam pengiriman barang impor ke seluruh wilayah
Indonesia.

Data Import Indonesia

2. Tantangan Import Era Digital Di Indonesia

12
 Infrastruktur Logistik: Infrastruktur logistik yang belum
sepenuhnya terkoneksi dan efisien di Indonesia masih
menjadi tantangan dalam impor barang secara digital.
Terdapat perbedaan infrastruktur antara pulau-pulau di
Indonesia, yang dapat mempengaruhi ketersediaan dan
kecepatan pengiriman barang impor. Keterbatasan jaringan
transportasi dan logistik yang handal menjadi hambatan
dalam menjaga kelancaran aliran barang impor.

 Regulasi dan Persyaratan Impor: Regulasi dan persyaratan


impor yang kompleks dapat menjadi hambatan bagi
perusahaan yang ingin melakukan impor dalam era digital.
Proses perizinan, bea masuk, dan pemenuhan persyaratan
administrasi yang berbeda-beda dapat memperlambat
proses impor. Perusahaan perlu memahami dan mematuhi
regulasi yang berlaku untuk menghindari masalah hukum
dan penundaan impor.

 Keamanan dan Keaslian Produk: Dalam impor barang


digital, perhatian terhadap keamanan dan keaslian produk
menjadi penting. Risiko adanya produk palsu, ilegal, atau
tidak memenuhi standar kualitas dapat merugikan
perusahaan dan konsumen. Perusahaan perlu menjaga
keamanan data transaksi dan memastikan bahwa barang
yang diimpor adalah asli dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

 Perlindungan Konsumen: Perlindungan konsumen menjadi


isu yang penting dalam impor barang digital. Konsumen
harus mendapatkan produk yang sesuai dengan deskripsi,
kualitas yang baik, dan layanan purna jual yang memadai.
Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka mematuhi
regulasi perlindungan konsumen dan memberikan informasi
yang jelas tentang produk impor yang ditawarkan.

 Penipuan dan Keamanan Data: Dalam era digital, penipuan


dan keamanan data menjadi risiko yang harus dihadapi
dalam impor barang. Perusahaan harus berhati-hati dalam
melakukan transaksi online dan memastikan keamanan data
pelanggan. Perlindungan terhadap serangan siber dan

13
kebocoran data menjadi penting untuk mempertahankan
kepercayaan konsumen dan menjaga integritas bisnis.

 Peningkatan Persaingan: Impor barang dalam era digital


memungkinkan perusahaan untuk memiliki akses yang
lebih luas ke pasar global. Namun, ini juga berarti
persaingan yang lebih ketat. Perusahaan harus mampu
bersaing dengan pesaing lokal maupun internasional dalam
hal harga, kualitas, dan layanan. Meningkatkan daya saing
dan diferensiasi produk menjadi kunci dalam menghadapi
persaingan yang lebih intensif.

 Peningkatan Keterampilan Digital: Impor dalam era digital


membutuhkan keterampilan digital yang memadai.
Perusahaan perlu memiliki keterampilan dalam penggunaan
platform e-commerce, analitik data, manajemen logistik
digital, dan kepatuhan terhadap regulasi impor. Tantangan
ini memerlukan investasi dalam pengembangan
keterampilan dan pengetahuan digital bagi tenaga kerja
perusahaan.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Inovasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam perdagangan
internasional, termasuk dalam bidang ekspor dan impor. Di era digital,
perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dan platform online untuk
memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi proses, dan
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan mitra bisnis di seluruh
dunia. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti infrastruktur
logistik yang belum sepenuhnya terkoneksi, regulasi yang kompleks, dan
keamanan produk.
B. Saran

 Tingkatkan Adopsi Teknologi: Perusahaan perlu mengadopsi


teknologi terkini dalam proses ekspor dan impor. Misalnya,
menggunakan perangkat lunak manajemen rantai pasokan yang
terintegrasi, memanfaatkan platform e-commerce, dan
memanfaatkan analitik data untuk memperbaiki efisiensi
operasional dan pengambilan keputusan.

 Penguatan Keamanan dan Keaslian Produk: Perusahaan harus


meningkatkan langkah-langkah keamanan dan pengecekan keaslian
produk yang diimpor. Implementasikan sistem pelacakan dan
verifikasi yang canggih untuk memastikan keamanan produk dan
melindungi reputasi bisnis.

 Kembangkan Keterampilan Digital: Investasikan dalam


pengembangan keterampilan digital bagi karyawan agar dapat
mengelola proses ekspor dan impor secara efektif. Dukung pelatihan
dan pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam
penggunaan teknologi digital dan analitik data.
 Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Kerja sama dengan pihak terkait
seperti pemerintah, lembaga logistik, dan penyedia platform e-
commerce dapat memperkuat ekosistem ekspor dan impor. Dukung
inisiatif pemerintah dalam penyederhanaan regulasi dan perbaikan
infrastruktur logistik untuk memfasilitasi perdagangan
internasional.

15
 Pantau Perkembangan Teknologi: Tetap up-to-date dengan
perkembangan teknologi terbaru yang dapat mempengaruhi industri
ekspor dan impor. Misalnya, teknologi blockchain untuk
transparansi dan keamanan data, kecerdasan buatan (AI) untuk
analisis pasar, atau Internet of Things (IoT) untuk memantau rantai
pasokan.

 Tingkatkan Kesadaran Pasar: Lakukan riset pasar secara teratur


untuk memahami tren dan preferensi konsumen di pasar tujuan.
Mengidentifikasi peluang baru dan mengadaptasi strategi ekspor
dan impor sesuai dengan kebutuhan pasar dapat membantu
memperoleh keunggulan kompetitif.

 Jaga Kualitas Layanan: Dalam era digital, kepuasan pelanggan


menjadi faktor penting. Pastikan layanan pelanggan yang
berkualitas dan responsif, termasuk dalam hal penanganan pesanan,
pengiriman, dan penyelesaian masalah. Ini akan memperkuat
reputasi perusahaan dan membangun hubungan jangka panjang
dengan mitra bisnis dan konsumen.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://binus.ac.id/2022/03/5-tantangan-ekspor-dan-impor-di-era-industri-4-0/
https://buletin.nscpolteksby.ac.id/digitalisasi-tahapan-awal-ekspor/
https://www.bps.go.id/exim/

17

Anda mungkin juga menyukai