Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EKONOMI

MATA KULIAH
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

DOSEN PENGAMPU:
HAZLANSYAH RAMELAN, S,E M,Si

OLEH:

ELVIRA (NPM 220101362)

STIEMA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH ASAHAN
T.A 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

BAB I PENGANTAR EKONOMI DIGITAL

A. DEFINISI DAN KONSEP EKONOMI DIGITAL .............................................................1


B. MANFAAT INOVASI DALAM EKONOMI DIGITAL.....................................................2
C. PENTINGNYA EKONOMI DIGITAL...............................................................................3
D. KARAKTERISTIK EKONOMI DIGITAL.........................................................................4
E. DIGITALISASI BISNIS......................................................................................................5

BAB II PERDAGANGAN ELEKTRONIK

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN E-COMMERCE.....................................................6


B. KOMPONEN PERDAGANGAN ELEKTRONIC..............................................................7
C. PERDAGANGAN ELEKTRONIK MOBILE.....................................................................8
D. MASALAH BISNIS............................................................................................................9
E. MASALAH TEKNOLOGI..................................................................................................10
F. MASALAH SOSIAL...........................................................................................................11
G. METODE PENGUMPULAN DATA..................................................................................12
H. TEKNIK ANALISIS DATA................................................................................................13

BAB III

A. KESIMPULAN...............................................................................................................14
B. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
K ATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah Yang Maha Kasih
atas segala rahmat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan dengan
judul tentang “Ekonomi” ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Pengantar Aplikasi Komputer,
Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Muhammadiyah Asahan.

Dalam melakukan penyusunan ini penulis telah banyak sekali mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis
untuk menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat dan jangan
lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya diperbaiki

Medan, Maret 2020


penulis
BAB I PENGANTAR EKONOMI DIGITAL

Ekonomi digital adalah ekonomi yang didasarkan pada barang elektronik dan jasa yang dihasilkan
oleh bisnis elektronik dan diperdagangkan melalui perdagangan elektronik. Artinya, bisnis dengan
produksi elektronik dan proses manajemen dan yang berinteraksi dengan mitra dan pelanggan dan
melakukan transaksi melalui Internet dan Web teknologi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini menawarkan alternatif model baru
dalam berinteraksi baik antar individu maupun masyarakat, termasuk hubungannya dengan
aktifitas perekonomian dan perdangangan.

Pembahasan pada buku ini terdiri dari 7 (tujuh) bab yaitu: Pengantar Ekonomi Digital, Inovasi
Model Bisnis Ekonomi Digital, Uang Digital, Teknologi Blockchain, Sistem Perdagangan
Elektronik, Pembayaran Elektronik, dan Pemasaran Elektronik.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam dua dekade terakhir telah mengubah berbagai
pengaturan kehidupan manusia. Kemunculan revolusi industri 5.0 di Jepang berdampak di semua
bidang, termasuk di sektor pariwisata. Era ini ditandai dengan kemudahan akses informasi melalui
media digital. Dalam hal ini, Indonesia juga tidak ingin dikalahkan, tetapi di Indonesia era
Revolusi Industri baru di Era 4.0. Inilah alasan munculnya fenomena pergeseran budaya dari
sistem manual ke dunia maya dan visual, serta di sektor pariwisata, terutama wisatawan Indonesia
yang merupakan generasi milenial.

Oleh karena itu program pemerintah setelah kemerdekaan Indonesia hingga sekarang, terus
berusaha untuk meningkatkan pengembangan industri dengan berbagai kebijakan, terutama
industri pariwisata yang menjadi andalan saat ini. Penelitian ini membahas apakah program yang
digunakan dalam rangka meningkatkan pengembangan pariwisata Indonesia dalam menghadapi
tujuan wisata dengan konsep" kontemporer" melalui pendekatan digital dan apa peran pariwisata
dalam menghadapi revolusi industri di era ekonomi digital.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ditemukan
menghadapi tujuan wisata saat ini dengan 3 program, yaitu Wonderful Startup Academy,
Nomadic Digital Tourism and Destinasi dan peran pariwisata dalam menghadapi era digital dapat
dilihat dalam kegiatan pemasaran yang dapat dengan mudah diakses melalui media internet
seperti: situs web, media sosial, iklan online, email pemasaran langsung, forum diskusi, dan
aplikasi seluler.

Dengan adanya pariwisata pemasaran digital, sulit untuk meningkatkan pendapatan devisa Negara
Ekonomi digital mengacu pada ekonomi yang didasarkan pada teknologi digital, meskipun kami
memahami ini sebagai pelaksanaan kegiatan usaha melalui pasar berdasarkan pada internet dan
world wide web. Penggunaan informasi untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam dunia
global, ekonomi teknologi finggi.
Ekonomi digital memungkinkan dan melakukan perdagangan barang dan jasa melalui
perdagangan elektronik di internet. Ekonomi digital didasarkan pada figa pilar: infrastruktur
(hardware, software, telekomunikasi, jaringan.

A. DEFINISI DAN KONSEP EKONOMI DIGITAL

Gardin (2002) mengatakan ekonomi digital adalah konvergensi komunikasi, komunikasi, dan
informasi, Ekonomi baru pada dasarnya adalah tentang koordinasi,inovasi, seleksi dan pembelajaran,
Kombinasi teknologi komputasi jaringan dan model bisnis baru telah menciptakan pasar, industry,
bisnis, dan praktik kerja yang sepenuhnya baru saat ini untuk membentuk ekonomi digital. Ekonomi
digital atau ekonomi baru lebih didasarkan dalam bentuk berwujud, informasi, inovasi, dan
kreativitas, dalam memperluaspotensi ekonomi dan di dasarkan pada ekspolaitasi ide daripada hal-hal
material, Fokus ekonomi baru bergerak dari perdagangan, dan distribusi pengetahuan, kekayaan
intelektual, dan berwujud.

B. MANFAAT INOVASI DALAM EKONOMI DIGITAL


1) Memberikan Keunggulan Kompetitif 

Melalui inovasi digital, perusahaan dapat mengatasi permasalahan konsumen,


produk, dan manajemennya. Sehingga meningkatkan keuntungan serta
mempercepat penyaluran produk ke konsumen. 

2) Melindungi Perusahaan dari Ancaman 

Perusahaan yang melakukan inovasi digital berarti tidak menolak perubahan.


Keuntungannya, mereka tidak akan tertinggal dengan pesaingnya dan tetap menjadi
pilihan konsumen. 

3) Meningkatkan Produktivitas 

Jika produktivitas perusahaan berjalan lambat, maka akan mengeluarkan biaya


lebih.Untuk mengatasinya, kita bisa memanfaatkan inovasi digital dan mempercepat
kegiatan bisnis.Sehingga, meringankan beban kerja manusia dan lebih menghemat
biaya produksi. 

4) Mengetahui Keinginan Konsumen 

Karena kebutuhan konsumen bermacam-macam dan terus berubah sesuai kondisi.


C. PENTINGNYA EKONOMI DIGITAL

 Ketersediaan informasi yang lebih besar

Dalam hal ini, internet memungkinkan Anda memiliki lebih banyak informasi dan pilihan.
Anda juga tentu akan lebih mudah mencari merek atau brand terbaik yang di inginkan saat
hendak membeli sesuatu, serta bisa membandingkan harga antara satu toko online dengan
lainnya.

 Lebih menghemat waktu

Sebelumnya jika Anda ingin membeli perlengkapan kantor, mungkin Anda harus bersiap
untuk pergi ke satu toko dan toko lainnya, sehingga memakan waktu dan persiapan yang
cukup lama. Namun, berkat adanya perkembangan ekonomi digital, pemesanan dan
pembayaran bisa dilakukan hanya dari rumah. Anda pun tinggal menunggu barang sampai di
depan pintu rumah. Hal ini tentu sangat efisien terhadap biaya dan waktu.

 Menghemat biaya

Bagi sebuah perusahaan, adanya ekonomi digital dapat membantu menghemat sewa gedung
karena sebagian aktivitas bisa dilakukan melalui internet. Ekonomi digital juga
memungkinkan perusahaan memotong aspek ritel dan mengirim barang sesuai kebutuhan
pelanggan dengan cara langsung dikirim dari pabrik atau gudang supplier, bukan dari toko. 

 Menurunkan hambatan

Di beberapa sektor industri, perkembangan digital juga memudahkan perusahaan baru untuk
masuk. Jika Anda memiliki ide inovatif yang menarik, Anda bisa menciptakan produk baru
yang menantang perusahaan tradisional. Hadirnya ekonomi digital telah membawa banyak
layanan baru yang tidak terbayangkan sebelumnya. 

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Manfaat pertumbuhannya bukan sekadar bagi perusahaan atau lembaga saja, tetapi ekonomi
digital juga bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi personal, salah satunya
dengan memulai investasi yang bisa dilakukan dengan cara digital. Selain itu, Investasi juga
dapat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi digital Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena investasi merupakan komponen
dari pendapatan nasional yang dikenal dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Domestic Product (GDP), 

Tantangan yang Dihadapi di Era Ekonomi Digital


Di balik manfaat yang ditawarkan oleh perkembangan ekonomi digital, Anda juga perlu memahami
beberapa tantangan bisa saja muncul, antara lain:

 Keamanan berinternet

Cyber security masih menjadi salah satu ancaman bagi sebagian besar pengguna internet di
Indonesia. Dibutuhkan peningkatan keamanan agar para pengguna internet dapat mengakses
semua layanan ekonomi digital tanpa khawatir adanya peretasan maupun pencurian data.

 SDM kurang memadai

Tantangan selanjutnya yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham penerapan
teknologi. Ini bisa karena rendahnya literasi digital yang membuat banyak sektor kesulitan
untuk masuk ke bidang digital. 

 Regulasi belum optimal

Supaya semua kegiatan dalam ekonomi digital bisa berjalan dengan lancar, sebaiknya
diperlukan regulasi yang melindungi hak penyedia layanan maupun penggunanya. Namun,
saat ini regulasi tersebut masih belum optimal sehingga menjadi tantangan bagi setiap
individu, lembaga, maupun pihak-pihak lainnya yang turut serta dalam setiap kegiatan
perekonomian.

D. Karakteristik Ekonomi Digital

 Adanya Internet
Ekonomi digital dicirikan dengan adanya internet. Internet inilah yang memungkinkan bisnis untuk
beroperasi secara online.

Melalui internet, bisnis bisa terhubung dengan berbagai bidang secara lebih mudah. Jadi, lebih hemat
waktu dan juga biaya.

 Global
Karakteristik digital economy selanjutnya adalah global. Dalam hal ini, ekonomi tidak lagi terbatas
pada wilayah geografis tertentu.

Sebab, digitalisasi bisa menghubungkan setiap bisnis dari wilayah mana pun. Karena jangkauan yang
tak terbatas inilah membuat bisnis lebih mudah untuk memperluas pasar dan menemukan pelanggan
batu.

 Selalu Aktif
Internet yang digunakan oleh industri memungkinkan mereka untuk selalu aktif selama 24/7.

Jadi, pelanggan bisa mengakses informasi tentang bisnis kapan saja dan di mana pun.

Apabila pelanggan ingin berbelanja pun, bisa dilakukan saat itu juga tanpa adanya batasan waktu.

Itulah mengapa toko online tak memiliki batas waktu operasional. Sebab, pelanggan dapat melakukan
pembelian sepanjang waktu asalkan memiliki akses internet.

 Cepat
Karakteristik digital economy selanjutnya, yaitu cepat. Maksudnya, ekonomi ini selalu bergerak atau
memiliki sifat dinamis.

Hal ini karena akan selalu ada perubahan pada teknologi. Jadi, memungkinkan ekonomi untuk terus
mengalami perubahan dengan cepat.

Inovasi pun akan terus berjalan seiring perkembangan teknologi baru.

 Berbasis Data
Ciri-ciri digitalisasi ekonomi, yaitu berbasis data. Untuk kamu ketahui, data merupakan aspek penting
dalam digital economy.

Dengan data, kamu bisa membuat keputusan bisnis secara lebih tepat. Misalnya, menggunakan data
untuk membuat produk dan layanan baru, menyusun strategi pemasaran, menargetkan pelanggan, dan
lainnya.

 Langsung
Digitalisasi ekonomi bersifat langsung. Sebab, adanya digitalisasi memungkinkan bisnis untuk
menghilangkan proses yang tidak perlu sehingga dapat terhubung dengan pihak yang berkepentingan
secara langsung.

Dengan menghilangkan perantara, penjual dan pembeli pun bisa terhubung secara langsung. Meski
tanpa bertemu atau bertatap muka di dunia nyata.

 Kompetitif
Digitalisasi ekonomi dinilai lebih kompetitif. Pasalnya, pelanggan dihadapkan dengan berbagai
pilihan. Jadi, bisnis kamu perlu berusaha lebih keras untuk mendapatkan perhatian mereka.

 Dapat Dilacak
Ciri-ciri digital economy lainnya, yaitu dapat dilacak. Maksudnya, ada banyak tools yang bisa
dimanfaatkan pemilik usaha untuk mengelola bisnisnya.

Data yang dihasilkan ini dapat diukur, dilacak, dan dianalisis untuk pengambilan keputusan bisnis
yang lebih baik.

E. DIGITALISASI BISNIS

Digitalisasi bisnis adalah integrasi teknologi yang mengubah cara bisnis beroperasi di
berbagai bidang, layanan, dan saluran pemasaran dengan pelanggan dan pemangku
kepentingan lainnya.

Transformasi digital tidak hanya berdampak pada interaksi dan transaksi pelanggan, tetapi
juga mengubah operasi bisnis. 

Karena model kerja hibrida semakin menjadi kebiasaan, bisnis harus beradaptasi sehingga
karyawan dapat bekerja dan berkolaborasi secara efisien.
BAB II PERDAGANGAN ELEKTRONIK

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN E-COMMERCE

 E commerce atau elektronic commerce adalah sarana bisnis dengan menggunakan jaringan
komputer yang sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 70-an dan awal tahun 80-an.
 Generasi pertama dari sejarah e commerce pertama kali dilakukan hanya antara organisasi
bisnis berupa transaksi jual beli dengan fasilitas menggunakan electronic data interchange
(edi).

B. KOMPONEN PERDAGANGAN ELEKTRONIC

Produk. E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik
hingga produk digital.

Tempat Menjual Produk. Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan


domain dan hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran.

Cara Menerima Pesanan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan,
di antaranya adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting, dan lain-lain.

Metode Pembayaran. Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya


menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment.

Metode Pengiriman. Pengiriman barang e-commerce di Indonesia umumnya menggunakan


jasa pengiriman barang, seperti; JNE, TIKI, Pos Indonesia, Sicepat, dan lain-lain. Namun, ada
juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online.

Customer Service. Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam
operasional e-commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online,
FAQ, telepon, chatting, dan social media.

C. PERDAGANGAN ELEKTRONIK MOBILE

 perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile


seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer
berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna
komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem
m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile
Business atau m-business).

Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile


computing. Dapat dikatakan bahwa m-dagang adalah e-dagang yang berada dalam
lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa
ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya.
M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi pelangaan yang telah ada, dan
untuk menarik pelanggan baru.

C. MASALAH BISNIS

1. Waktu

Waktu adalah salah satu masalah yang paling sering dihadapi pengusaha. Banyak pengusaha yang
tidak bisa membagi waktunya dengan baik sehingga menyebabkan masalah bisnis lainnya seperti telat
meeting yang bisa menyebabkan kehilangan klien, atau jatuh sakit karena terlalu banyak memikirkan
pekerjaan.

Untuk itu, seorang pengusaha harus mulai menerapkan manajemen waktu yang baik dengan mencoba
membuat jadwal harian sendiri agar semua rencana pada hari itu dapat berjalan dengan baik.

2. Kurang Percaya Diri

Maslaah bisnis selanjutnya adalah banyak pengusaha yang kurang percaya diri untuk mengakui
bahwa ia memiliki sebuah bisnis. Hal ini biasanya terjadi ketika baru memulai bisnis dan bisnisnya
masih kecil ataupun belum berkembang.

Karena kurang percaya diri inilah pengusaha jadi tidak mudah dikenali oleh orang lain. Padahal
dengan percaya diri yang tinggi,

Anda secara tidak langsung dapat melakukan branding terhadap diri sendiri sebagai pengusaha yang
menjual produk atau jasa tertentu.

Dengan begitu, Anda dan produk yang dijual pun secara langsung dapat lebih mudah dikenali orang
lain.

3. Tidak Adanya Dukungan Keluarga

Beberapa orang masih berpikir berbisnis itu bukanlah zona aman dan bisa memberikan kerugian
besar. Hal inilah yang membuat banyak keluarga tidak mendukung anggota keluarganya memulai
bisnis.

Padahal, dukungan keluargalah yang dapat mendorong Anda menjalankan sebuah bisnis.

Jadi, jika Anda belum mendapat dukungan keluarga, matangkan diri Anda sendiri dan fokuslah
mengelola bisnis dengan baik.
Dengan begitu, keluarga akan melihat bahwa Anda serius menjalankan bisnis, sehingga walaupun
dengan ada masalah akan ketemu solusi.

4. Pindah Bidang Bisnis

Ada beberapa pengusaha yang mudah menyerah ketika mendapati bisnisnya sepi dan tidak
berkembang. Misalnya Anda menjual sepatu dan sepi pesanan, lalu pindah ke bisnis furniture tapi
tidak berkembang, kemudian pindah lagi ke bisnis lainnya.

Masalah inilah yang sebenarnya membuat bisnis Anda tidak berkembang. Jika Anda mendapati bisnis
yang sepi dan tidak berkembang, yang harus Anda lakukan adalah fokus dan pikirkan strategi baru
untuk mengembangkan bisnis.

5. Perang Harga, Masalah Bisnis yang perlu Anda Cari Solusi

Ini adalah masalah yang sering terjadi saat ini. Banyaknya pesaing yang berani memberikan harga
lebih murah, membuat Anda ingin menurunkan harga jual.

Dengan menurunkan harga, otomatis margin keuntungan yang didapat menjadi kecil.

Untuk keluar dari masalah ini, jangan pernah Anda menurunkan harga, tapi cobalah memberikan
harga yang cocok sesuai dengan kualitas yang Anda berikan pada bisnis.

6. Manajemen Keuangan yang Buruk

Masalah keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dikelola dengan bijak untuk kelangsungan
bisnis atau perusahaan.

Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, pendapatan dan pengeluaran tidak akan terkontrol,
sehingga bisa menyebabkan kebangkritan.

Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda dapat dengan mudah membuat perencanaan,


memonitor dan mengontrol keuangan, hingga mengatur modal kerja.

Manajemen keuangan yang baik secara tidak langsung dapat membantu perusahaan membuat
penilaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta mengetahui hambatan yang mungkin timbul
dalam pengambilan keputusan finansial.

D. MASALAH TEKNOLOGI

Kata digital yang tidak asing lagi di telinga masyarakat memiliki arti sebagai hal yang
berkaitan dengan angka-angka atau penomoran untuk sistem perhitungan tertentu. Sedangkan
sistem digital berarti adanya teknologi mutakhir ditandai munculnya peralatan modern
inovatif yang bersistem digital.

         Hadirnya sistem digital atau teknologi modern dapat mengatasi permasalahan simpel
maupun kompleks. Dengan adanya teknologi, manusia di dunia semesta dapat mengakses
informasi yang dibutuhkan maupun sekedar dijadikan pengetahuan umum. Di era digital juga
dapat memungkinkan mempermudah persoalan-persoalan di dunia di berbagai bidang seperti
pendidikan, sosial dan lainnya.

Mulainya era digital tahun 1980an telah mengubah beberapa cara manusia hidup dan
bertahan di dunia. Di era pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi pada
tanggal 11 Maret 2020 oleh World Health Organization (WHO), seolah-olah manusia telah
mempersiapkan teknologi digital sebegai salah satu solusi dari permasalahan yang timbul
akibat pandemi Covid-19. Berbanding terbalik pada wabah flu Spanyol yang terjadi pada
tahun 1918 silam. Hadirnya teknologi digital dan penguasaan teknologi digital sangat
bermanfaat serta dapat mengatasi permasalahan di berbagai bidang seperti pendidikan dan
sosial.

   Di sisi pendidikan khususnya ruang lingkup sekolah dan perguruan tinggi, masalah-masalah
yang bermunculan akibat pandemi berdampak terhadap siswa pada sekolah dan mahasiswa
pada perguruan tinggi serta semua pihak yang terkait dengan sekolah dan perguruan tinggi.
Mulai dari kegiatan bulanan atau tahunan yang terhambat atau tidak bisa dilaksanakan secara
luring, kegiatan belajar-mengajar yang kurang efisien dan kurangnya penguasaan teknologi
sebagai kebutuhan dan keharusan.

Solusi terhadap kegiatan-kegiatan sekolah atau perguruan tinggi yang terhambat dapat diatasi
dengan cara penggunaan dan penguasaan teknologi media sosial yang sudah lama
berkembang. Seperti pada acara pelepasan kelas 12 Sekolah Indonesia Makkah (SIM) yang
dilaksanakan secara daring dengan pemanfaatan aplikasi ZOOM Cloud Meeting, WhatsApp,
Instagram dan pemanfaatan teknologi lainnya yang dapat mendukung kelanjutan acara
pelepasan kelas 12 SIM secara daring tanpa mengurangi esensi acara pelepasan.

Contoh lainnya dalam penggunaan dan penguasaan teknologi pada Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) yang melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)/Program Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) secara daring dan mengundang Sekolah Indonesia Makkah
(SIM) dan Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) sebagai sekolah sasaran dalam pelaksanaan
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program yang dilaksanakan secara daring terbukti
dapat memudahkan mahasiswa UNJ untuk melaksanakan PKM/PPL tanpa mengeluarkan
biaya dan usaha lebih untuk langsung berkunjung ke SIM dan SIR dalam pelaksanaan
program tersebut.

PKM/PPL secara daring juga berdampak positif pada mahasiswa UNJ dan pihak UNJ yang
terkait dalam pelaksanaan kurikulum yang tidak terhambat dan terlaksana sesuai jadwal dan
sasaran yang telah ditentukan. Kedua contoh di atas masih memiliki kekurangan yaitu
kurangnya individu yang dapat menguasai teknologi dan media sosial serta akses internet
yang tidak merata. Karena itu, masih diperlukan pelatihan khusus dalam penguasaan
teknologi dan media sosial serta bantuan akses internet yang belum merata.

E. MASALAH SOSIAL

1. Kemiskinan

Contoh masalah sosial di Indonesia yang cukup menonjol adalah kemiskinan. Kemiskinan
adalah keadaan ketika seseorang tidak mampu merawat dirinya dan menyesuaikan taraf hidup disuatu
kelompok.

Masalah kemiskinan sering terlihat di beberapa negara berkembangan. Umumnya, kemiskinan timbul
karena adanya faktor psikologi, budaya, maupun biologis. Ciri-ciri masyarakat yang mengalami
kemiskinan struktural yaitu tidak adanya mobilitas sosial secara vertikal dan munculnya
ketergantungan dengan kelas sosial-ekonomi di atasnya.

F. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen pengumpulan
data dapat berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga kamera untuk foto atau untuk
merekam gambar.

Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Metode
pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan
menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab
langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat
pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau video call melalui Zoom
atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak
digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara
sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder,
kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting
dari masalah yang ingin digali dari responden.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam
pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden,
namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan
data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia,
proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang
kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori,
yakni:

a. Participant observation

Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau
situasi yang diamati sebagai sumber data.

b. Non participant observation

Berlawanan dengan participant observation, non-participant observation merupakan observasi yang


penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan
diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner
terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan
kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang
telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan
perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk
semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian
tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

4. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek
penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen
yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa, misalnya: autobiografi.

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain,
misalnya: biografi.

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh para mahasiswa ketika mereka
duduk di bangku kuliah. Kegiatan ini juga lazim dilakukan oleh para peneliti untuk membutikan
kebenaran data yang mereka dapatkan. Biasanya merupakan teori baru atau menemukan hepotesa dari
sebuah permasalahan yang ada. Untuk itu, proses penelitian merupakan bagian penting yang harus
dilalui oleh para peneliti tersebut. Proses ini terkadang menjadi fase sulit. Penyebabnya tidak lain
karena kurang pahamnya terhadap metode analisis dan pisau yang digunakan untuk mengolah data.
Jika kedua hal ini dikuasai dengan baik, maka kegiatan penelitian pasti mudah dan cepat
terselesaikan.
A. KESIMPULAN

Pada dasarnya pembangunan ekonomi ditujukan untuk mengatasi kemiskinan,


penggangguran, dan ketimpangan. Sehingga dapat terwujudnya masyarakat yang sejahtera,
makmur, dan berkeadilan. Agar tercapai kesejahteraan tersebut, maka harus diikuti dengan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan, dan adanya stabilitas nasional
yang mantap dan dinamis atau yang pada masa orde baru disebut dengan Trilogi
Pembangunan. Pembangunan ekonomi diupayakan tidak lepas dari pada trilogi
pembangunan, karena dengan adanya pembangunan ekonomi maka pertumbuhan ekonomi
dengan kebijakan yang tepat akan memungkinkan terjadinya distribusi yang merata dan
tercapai kesejahteraan.

B. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincoln. 1999. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. STIE YKPN


Yogyakarta.

Arsyad, Lincolin (1991). Ikhtisar teori dan Soal Jawab Ekonomi Mikro, Edisi 1.
Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Alkadri, 1999. Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Jurnal Pusat


Studi Indonesia, Universitas Terbuka.

Adam Smith, Teori Pertumbuhan Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan. PT.


Raja Grafindo Pustaka. Jakarta.

Arifin, 2003. Keterkaitan Antara Kebijakan Fiscal dengan Pertumbuhan Ekonomi


Suatu Daerah. Jurnal Ekonomi. Jakarta.

Arthur, Lewis. Teori Pertumbuhan Ekonomi. PT. raja grafindo pustaka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai