ATP Sosiologi Kelas XI - Kurikulum Merdeka SMA MA
ATP Sosiologi Kelas XI - Kurikulum Merdeka SMA MA
Mengidentifikasi
Kelompok
Membership
Group dan
Reference
Group
Menjelaskan
bentuk kelompok Mengidentifikasi
sosial yang ada Kelompok
dilingkungan Gemainschaft &
masyarakat Gesellschaft
Mengidentifikasi
Kelompok In
Group dan Out
Group
Mengidentifikasi
Kelompok
Kelompok
Masyarakat
Digital
Mengidentifikasi
Kelompok Sosial
berbasis
Kearifan Lokal
Mengidentifikasi
Kelompok-
Kelompok
Inspiratif
Ketidakadilan
Intoleransi
Korupsi, kolusi,
dan nepotisme
Pengangguran
Menganalisis dan Kemiskinan
Masalah-
berbagai Kerusakan alam
masalah
permasalahan Pelecehan
seputar
sosial di seksual
kelompok sosial
11.2 Menganalisis berbagai masyarakat Menelantarkan
permasalahan sosial sebagai akibat lansia
adaya hubungan antar kelompok sosial Ketimpangan
dalam kehidupan masyarakat dan digital
menarik kesimpulan faktor penyebab- Hoaks & Hate
penyebab terjadinya permasalahan Speech
sosial berdasarkan hasil studi
pengamatan. Mampu
menyusun latar
belakang
Mampu
Merancang Metode
merusmuskan
penelitian penelitian
masalah
kelompok sosial kelompok sosial
Mampu
menemukan
tujuan
penelitian
Mampu
menemukan
manfaat
penelitian
Mampu
melakukan
kajian literature
Mampu
menyusun
pedoman
pengamatan dan
wawancara
Mampu
menentukan
instrumen
penelitian
Mampu
mengumpulkan
data lapangan
Mempu olah
data
Mampu
mendisplay data
Mampu
menganalisis
data
Mampu
mendeskripsikan
data dalam
bentuk laporan
atau artikel
Mampu
mengidentifikasi
kekerasan digital
(cyber violence)
: hoaks, hate
speech, &
bullying
Mampu
mengidentifikasi
pemicu
terjadinya
Menganalisis
konflik dan
konflik dan
Maping konflik kekerasan
kekerasan yang
dan kekerasan Mampu
terjadi
mengidentifikasi
dimasyarakat
penyebab
terjadinya
konflik dan
kekerasan
Mampu
mengidentifikasi
aktor dan yang
terlibat
terjadinya
konflik dan
kekerasan
Mampu
memahami
proses
terjadinya
konflik dan
kekerasan
Mampu cara
kerja terjadinya
konflik dan
kekerasan
Mampu
mengidentifikasi
dampak postif
dan negatif dari
konflik dan
kekerasan
Mampu
mengidentifikasi
11.5 Merancang upaya penyelesaian
sebaran ide
konflik dan kekerasaan melalui proses Merancang upaya
kreatif dalam
integrasi sosial di tengah masyarakat penyelesaian
Penanganan pencegahan
digital yang dinamis seperti masalah konflik melalaui
Konflik untuk konflik
ujaran kebencian (hate speech), penciptaan
Menciptakan Mampu
penyebaran informasi palsu (hoaks), integrasi sosial
Perdamaian memahami
menyebarkan dokumen pribadi orang ditengah
resolusi konflik
lain tanpa ijin, kekerasan seksual (cyber masyarakat digital
Mampu
violence) dan perundungan (bullying).
memahami cara
kerja
manajemen
konflik
Mampu
mengidentifikasi
sebaran ide
kreatif tentang
transformasi
konflik
Mampu
mengidentifikasi
sebaran ide
kreatif dalam
membangun
perdamaian
sosial
Mampu
Melakukan
menyusun latar
penelitian
belakang
sederhana yang
Mampu
11.7 Merumuskan berbagai konteks berorientasi pada Metode
merusmuskan
ragam permasalahan sosial, konflik dan pemecahan penelitian
masalah
kekerasan sebagai topik penelitian masalah berkaitan konflik
Mampu
untuk mendapat rekomendasi dengan kekerasan
menemukan
penyelesaian masalah sosial. permasalahan digital
tujuan
sosial dan konflik
penelitian
yang terjadi di
Mampu
masyarakat sekitar
menemukan
manfaat
penelitian
Mampu
melakukan
kajian literature
Mampu
menyusun
pedoman
pengamatan dan
wawancara
Mampu
menentukan
instrumen
penelitian
Mampu
mengumpulkan
data lapangan
Mempu olah
data
Mampu
mendisplay data
Mampu
menganalisis
data
Mampu
mendeskripsikan
data dalam
bentuk laporan
atau artikel
Mampu
menyusun
laporan
penelitian
konflik
kekerasan digital
(artikel, foto,
video)
Mampu
melakukan
presentasi hasil
penelitian
konflik
kekerasan digital
(live streaming)
Learning Tour
Desa Damai dan
Toleran
96 JP/24
Minggu/4 Jam
Peserta didik menjadi pribadi yang memiliki akhlak kemanusiaan (Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
bersama, memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan kemanusiaan). Peserta
didik menjadi pribadi yang berkebhinekaan global (Menyajikan pandangan yang seimbang mengenai permasalahan
yang dapat menimbulkan pertentangan pendapat, memperlakukan orang lain dan budaya yang berbeda darinya
dalam posisi setara dengan diri dan budayanya, serta bersedia memberikan pertolongan ketika orang lain berada
dalam situasi sulit.) Peserta didik menjadi pribadi yang kreatif (Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
Profil Pelajar
5 dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan
Pancasila
dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif). Peserta didik menjadi
pribadi yang bernalar kritis(Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan
mencari solusi serta mengambil keputusan). Peserta didik menjadi pribadi yang memiliki kesadaranbergotong
royong (tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik).
Aktor konflik
Bullying
Cyber violence
Gemainschaft
6 Glosarium
Generasi milenial
Gesellschaft
Harmoni sosial
Hate Speech
Hoaks
In group
Integrasi sosial
Intoleran
Jaring pengaman sosial
Kearifan lokal
Kelompok primer
Kelompok sekunder
Kemiskinan
Kerusakan alam
Kesetaraan
Ketimpangan digital
Konflik ekonomi
Konflik internasional
Konflik keluarga
Konflik politik
Konflik ras
Korupsi, kolusi, nepotisme
Live streaming
Manajemen konflik
Maping konflik
Masyarakat digital
Membership group
Menelantarkan lansia
Out group
Pelakor
Pelecehan seksual
Penelitian sosial
Pengamatan
Perdamaian sosial
Perspektif fungsional
Perspektif interaksionisme simbolik
Perspektif konflik
Perspektif sosiologi
Plurasime
Profil Pelajar Pancasila
Reference group
Resolusi konflik
Transformasi konflik
Wawancara
Pengembangan materi dalam alur tujuan pembelajaran (ATP) dimaksudkan untuk memperdalam penguasaan konsep
materi terkait di kelas XI oleh peserta didik dan pencapaian kebermaknaanpembelajaran yang mendalam serta sesuai
dengan kebutuhan pencapaian CP dalam pembelajaran. Selain itu, penyusunan ATP juga mempertimbangan tahapan
dalam pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan system thingking (suatu proses untuk melihat segala sesuatu
Rasional Penyusunan sebagai kesatuan utuh dan menekankan pada hubungan antar elemen yang ada pada suatu sistem). Cakupan konten
7 Alur Tujuan ATP secara kritis juga menekankan pada perlunya kontekstulisasi pembelajaran yang sesuai dengan konsep materi ajar
Pembelajaran dan pemecahan solusi melalui studi penelitian. Pencapaian pembelajaran pada elemen keterampilan proses inkuiri
(inquiry process skill) dapat dilakukan dengan beberapa alternatif, yakni terintegrasi dalam pencapaian elemen
pemahaman konsep, berdiri sendiri dalam bentuk pelaksanaan proyek pembelajaran dan atau dilakukan dalam bentuk
studi multidisiplin dengan mata pelajaran lainnya.
Penggunaan alur tujuan pembelajaran (ATP) perlu memperhatikan kondisi kesiapan satuan pendidikan yang terkait
Catatan khusus
dengan intek siswa, komptensi guru, hiterogenitas kondisi siswa, ketersediaan sarana pendukung, dinamika lingkungan
8 penggunaan alur
sekitar pembelajaran dan kearifan lokal budaya masyarakat setempat.
tujuan pembelajaran
Sumber: Penulis Suhadi, Berkas Dlaam Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 1 Pamotan, Berkas juga tayang dalam www.mgmpsosiologijateng.com dan
www.smapamotan.com sejak 06 Juni 2023