Anda di halaman 1dari 13

Kunjungan lapangan kelompok sosial sedulur sikep

A. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “STRATEGI MEMBANGUN MANUSIA INDONESIA DENGAN
KEARIFAN SOSIAL MASYARAKAT SEDULUR SIKEP“

B. LATAR BELAKANG
Bukan bermaksud merendah harga diri, bahwa bangsa Indonesia ini masih memiliki watak
negatif yang setiap saat dapat menciptakan masalah sosial bangsa. Watak negatif manusia
Indonesia tersebut diantaranya; munafik, lari dari masalah, gumede, percaya takhayul, dan
berwatak pecundang. Dan ironisnya, watak tersebut telah mendorong tumbuh suburnya
mentalitas negatif bangsa. Mentalitas negative bangsa tersebut diantaranya; mental
meremehkan mutu, mental menerabas, tidak pede, sulit disiplin, dan mengabaikan tanggung
jawab yang kokoh.
Berdasar hal tersebut di atas, dalam rangka membangun banga Indonesia yang adil dan
makmur, maka perlu dilakukan gerakan membangun manusia Indonesia dengan kearifan
sosial yang ada. Kami sebagai generasi muda, memiliki keyakinan bahwa watak dan
mentalitas tersebut tidak berdiri sendiri. Watak dan mentalitas negatif itu pasti memiliki
hubungan dengan kepentingan kelompok tertentu. Karena sangat mustahil, bahwa Indonesia
yang memiliki laut yang kaya dengan ikan, tanah yang subur dengan buah dan tanaman, hutan
yang lebat dengan kayu dan segala macam ragam obat-obatan, memiliki watak dan mentalitas
daya rusak yang mengancam.
Keyakinan itu semakin kuat ketika kami berkunjung di kelompok sosial Sedulur Sikep
Klopoduwur Blora. Kelompok sosial sedulur sikep memiliki tujuan hidup, bahwa hidup iku
kudu tansah demen, becik, rukun, seger, dan waras. Dan untuk meraih tujuan hidup itu,
kelompok sosial Sedulur Sikep memiliki larangan hidup diantaranya larangan jrengki, srei,
panasten, dahpen, dan kemeren. Keyakinan kami, tentu tidak hanya kelompok sosial sedulur
sikep saja yang memiliki barisan kearifan sosial yang dapat ditransformasikan untuk
membangun negeri pertiwi ini.
Hal menarik dari kearifan sosial kelompok sosial Sedulur Sikep adalah memiliki rangkaian
tujuan hidup yang harmoni yang dilengkapi perangkat antibodi yang mumpuni. Hanya saja
kita terkadang masih malu-malu untuk menggunakan perangkat sosial ini.
Mengingat bahwa kelompok sosial Sedulur Sikep memiliki kearifan sosial yang dapat kita
gunakan untuk strategi membangun manusian Indonesia, maka tidak ada kata lain selain kita
harus selalu mencintai kelompok sosial yang ada di atas bumi pertiwi ini.

C. TUJUAN KEGIATAN
Berdasarkan tema kegiatan dan latar belakang tersebut di atas, maka tujuan kegiatan outdoor
study Mapel IPS adalah sebagai berikut untuk mengindentifikasi kearifan sosial masyarakat
sedulur sikep.
D. MANFAAT KEGIATAN
Berdasarkan tujuan kegiatan tersebut di atas, maka manfaat yang hendak didapatkan dalam
kegiatan ini adalah mendapatkan format dan strategi membangun manusian Indonesia melalui
kearifan sosial masyarakat sedulur sikep dalam perspektik pengetahuan ilmu sosial.

E. TEMPAT & WAKTU


Kegiatan ini akan dilaksanakan di masyarakat Sedulur Sikep, Blora, tepatnya di;
 Masyarakat Sedulur Sikep, Dukuh Jasem, Desa Jepangrejo, Kec/ Kab. Blora, Provinsi
Jawa Tengah
 Pendopo Sedulur Sikep, Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Kec. Banjarejo, Kab.
Blora, Provinsi Jawa Tengah
 Perpustakaan PATABA (Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa) Desa Jetis,
Kab. Blora, Provinsi Jawa Tengah

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis Pon, tanggal 20 September 2018, dan waktu
08.00 s/d 15.00 WIB.

F. PESERTA KEGIATAN & GURU PENDAMPING


Kegiatan Outdoor Study Mapel IPS ini diikuti oleh para siswa jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial sejumlah 333 peserta dengan rincian sebagai berikut; Siswa kelas X IPS sejumlah 177
orang, dan siswa kelas XI IPS sejumlah 156 orang. Kegiataan juga didampingi oleh Bapak
Ibu Guru berdasar latar belakang disiplin ilmu pengetahuan yang sesuai dan relevan,
diantaranya Guru Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan mapel pendukung yaitu PKn,
Agama, PKn, Seni, Bahasa Indonesia, serta Bahasa Jawa.

G. METODE PEMBELAJARAN
Project-based learning adalah sebuah model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif,
yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks (Cord, 2001;
Thomas, Mergendoller, & Michaelson, 1999; Moss, Van-Duzer, Carol, 1998). Project-based
learning berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama (central) dari suatu disiplin,
melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya,
memberi peluang mahasiswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri,
dan puncaknya menghasilkan produk karya peserta didik bernilai, dan realistik (Okudan. Gul
E. dan Sarah E. Rzasa, 2004).

Metode pembelajaran dalam kegiatan Outdoor Study Mapel IPS adalah pembelajaran berbasis
proyek atau project-based learning. Langkah-langkah project-based learning dalam kegiatan
Outdoor Study Mapel IPS ini merujuk Rosenfeld (2001) yaitu terdiri dari:

 membuat pertanyaan yang akan dijadikan proyek,


 memilih pertanyaan utama atau menentukan proyek,
 membaca dan mencari materi yang relevan dengan masalah,
 merancang masalah,
 merancang/ metode yang tepat dalam memecahkan masalah,
 menulis proyek proposal,
 implementasi dan membuat dokumen tugas,
 analisis data dan membuat simpulan,
 membuat laporan final,
 mempresentasikan proyek final.

H. DESAIN KEGIATAN
Dalam rangka mencapai manfaat pada kegiatan ini, Outdoor Study Mapel IPS ini
menggunakan desain kegiatan dengan empat tahap, yaitu; tahap persiapan, tahap pelaksanaan,
tahap evaluasi, dan tahap tindaklanjut.

 Tahap Persiapan
Tahap persiapan dalam kegiatan Outdoor Study Mapel IPS ini meliputi beberapa kegiatan,
yaitu persiapan awal dan persiapan lanjutan. Kegiatan persiapan awal yaitu koordinasi mapel
IPS [Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan mapel pendukung yaitu PKn, Agama, PKn,
Seni, Bahasa Indonesia, serta Bahasa Jawa], pemilihan lokasi, dan pengenalan materi. Adapun
persiapan lanjutan adalah merancang masalah dan menentukan metode pemecahan masalah.

Koordinasi mapel IPS dan pemilihan lokasi adalah yaitu tahap persiapan awal dalam rangka
mengidentifikasi isu-isu penting yang menjadi kajian dalam pengetahuan sosial dewasa ini.
Langkah persiapan awal ini bertujuan untuk menentukan tema yang diusung, dan memilih
lokasi yang relevan dalam kegiatan Outdoor Study Mapel IPS ini. Selanjutnya pengenalan
materi yang berhubungan dengan isu-isu penting kajian ilmu pengetahuan sosial dan lokasi
terpilih. Bahan yang digunakan untuk pengenalan materi yaitu video dokumenter. Terdapat
lima video dokumenter (terlampir) beserta pedoman pengamatannya (terlampir). Berdasar
pada hasil persiapan awal tersebut, langkah persiapan lanjutan adalah merancang masalah
(terlampir) dan menentukan metode pemecahan masalah (terlampir).

Selain hal di atas, tahap persiapan juga ditambahkan dengan kegiatan sesi pembekalan. Sesi
pembekalan adalah sesi dimana peserta kegiatan dibelakali kecakapan lapangan. Adalah
materi sesi pembekalan di isi dengan kegiatan sebagai berikut; etika penelitian sosial,
penyusunan instrument penelitian, sistematika penyusunan laporan, pembagian kelompok
kerja, dan pembagian seat saat di dalam bus.

 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dalam kegiatan Outdoor Study Mapel IPS ini meliputi beberapa kegiatan,
yaitu; Persiapan, Perjalanan ke lokasi, Pengenalan umum, Sesi I, Sesi II, Ishoma, Sesi III, dan
Perjalanan Pulang.

(1) Persiapan meliputi; presensi, checking instrument, penguatan etika belajar, dan berdoa
bersama sebelum berangkat. (2) Perjalanan lokasi meliputi; membaca materi, membaca daftar,
sarapan pagi makan box. (3) Pengenalan umum meliputi; pengenalan diri kepada masyarakat
sedulur sikep, dan pengenalan profil singkat masyarakat sedulur sikep oleh guide lapangan.
(4) Sesi I meliputi , Moderator memfasilitasi kegiatan diskusi, Narasumber memaparkan
materi, Sesi tanya jawab, Observasi dan wawancara kepada masyarakat sedulur sikep, dan
Peserta memberikan cinderamata kepada Nara Sumber [Mbah Pardji]. (5) Sesi II meliputi
Moderator memfasilitasi kegiatan diskusi, Narasumber memaparkan materi, Sesi tanya jawab,
Observasi dan wawancara kepada masyarakat sedulur sikep, Peserta memberikan cinderamata
kepada Nara Sumber [Mbah Lasiyo]. (6) Ishoma meliputi; Peserta kegiatan istirahat sejenak,
Peserta kegiatan melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah, Peserta kegiatan makan siang
bersama-sama. (7) Sesi III meliputi; Moderator memfasilitasi kegiatan diskusi, Narasumber
memaparkan materi, Sesi tanya jawab, Peserta memberikan cinderamata kepada Nara Sumber
(Soesilo Toer, M.Sc., Ph.D). Dan (8) Perjalanan Pulang meliputi; Presensi pulang, Berdoa
bersama sebelum pulang, Peserta didik sampai di SMA Negeri 1 Pamotan, Peserta didik
pulang ke rumah masing-masing [Orang tua/ wali murid diharapkan menjemput].

 Tahap Evaluasi

Model evaluasi yang digunakan dalam kegiatan Outdoor Study Mapel IPS ini adalah penilaian
holistik. Penilaian menyeluruh ini dimulai dari penilaian persiapan, penilaian proses, penilaian
hasil, dan penilaian tindak lanjut. Dalam penilaian produk, aspek yang dinilai diantaranya;
pengelolaan, relevansi, keaslian, inovasi dan kreativitas. Adapun dalam proses menghasilkan
produk, aspek yang dinilai diantaranya; mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, mengolah informasi, dan mengkomuni-kasikan. Selain itu, hasil dari produk
kegiatan Outdoor Study ini akan digunakan untuk bahan penilaian dari mata pelajaran
Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, PKn, Bahasa Jawa, Seni dan Budaya, dan mapel
Bahasa Indonesia dengan kekhasan penilaian mapel masing-masing.

 Tahap Tindaklanjut

Setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan Outdoor Study Mapel IPS diwajibkan
menghasilkan produk karya ilmiah sosial. Produk karya ilmiah sosial tersebut akan
dipublikasikan di perpustakaan dan di website kunjungan lapangan. Dengan tindaklanjut
publikasi tersebut, diharapkan hasil dari kegiatan Outdoor Study Mapel IPS dapat bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan sosial, serta bermanfaat untuk rujukan dalam
menyusun strategi pemberdayaan sosial tematik kearifan lokal.

I. MANUAL KEGIATAN
Kegiatan Outdoor Study Mapel IPS ini dengan manual acara sebagai berikut.

No Deskripsi
Pukul (WIB) Kegiatan
.
- Presensi
- Checking intrumen
Outdoor Study
1. 05.30 – 06.00 Persiapan - Penguatan etika
Outdoor Study
- Berdoa bersama
sebelum berangkat
- Membaca materi
Perjalanan ke - Membaca daftar
2. 06.00 – 08.00
lokasi - Sarapan pagi makan
box
- Pengenalan diri kepada
masyarakat sedulur
sikep
Pengenalan
3. 08.00 – 08.30 - Pengenalan profil
umum
singkat masyarakat
sedulur sikep oleh
guide lapangan
4. 08.30 – 10.30 Sesi I - Moderator
Paparan materi, memfasilitasi kegiatan
tanya Jawab, diskusi
dan Observasi - Narasumber
(Lokasi: memaparkan materi
Dukuh Jasem, - Sesi tanya jawab
Desa - Observasi dan
Jepangrejo) wawancara kepada
masyarakat sedulur
sikep
- Peserta memberikan
cinderamata kepada
Nara Sumber (Mbah
Pardji)
- Moderator
memfasilitasi kegiatan
diskusi
Sesi II - Narasumber
Paparan materi, memaparkan materi
tanya Jawab, - Sesi tanya jawab
dan Observasi - Observasi dan
5. 11.00 – 13.00
(Lokasi: Dukuh wawancara kepada
Karangpace, masyarakat sedulur
Desa sikep
Klopoduwur) - Peserta memberikan
cinderamata kepada
Nara Sumber (Mbah
Lasiyo)
- Peserta kegiatan
istirahat sejenak
- Peserta kegiatan
Ishoma
melaksanakan Sholat
8. 13.15 – 14.00 (Istirahat,
Dzuhur berjamaah
Sholat, Makan)
- Peserta kegiatan
makan siang bersama-
sama
- Moderator
Sesi III memfasilitasi kegiatan
Paparan materi, diskusi
tanya Jawab, - Narasumber
dan Observasi memaparkan materi
9. 14.00 – 15.00
(Gerakan - Sesi tanya jawab
Literasi - Peserta memberikan
Perpustakaan cinderamata kepada
PATABA) Nara Sumber (Soesilo
Toer, M.Sc., Ph.D)
- Peserta didik sampai di
SMA Negeri 1
Pamotan
Perjalanan - Peserta didik pulang ke
10. 15.00 – 16.00
Pulang rumah masing-masing
(Orang tua/ wali murid
diharapkan
menjemput)

* Manual acara dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi dengan
berdasar kesepakatan bersama.
J. INSTRUMENT KEGIATAN
Dalam rangka mengidentifikasi kearifan sosial masyarakat sedulut sikep, kegiatan Outddor
Study Mapel IPS ini menggunakan intrumen kegiatan yaitu bentuk pedoman pengamatan dan
pedoman wawancara, sebegai berikut.

 Etika Penelitian Sosial

 Mencari tema penelitian yang menarik


 Mengedepankan tema kearifan sosial
 Mencari informasi tentang masyarakat yang akan diteliti
 Mencari pemandu dari orang lokal
 Mempersiapkan pedoman wawancara
 Mempersiapkan pedoman pengamatan
 Mengenalkan diri dengan baik
 Menyampaikan maksud dan tujuan
 Mencari informan yang tepat
 Mendapatkan persetujuan penelitian
 Mencari waktu yang tepat saat wawancara
 Mempersiapkan alat dokumentasi
 Meminta ijin mendokumentasikan
 Menggunakan bahasa yang dipahami informan
 Menghindari pertanyaan rasis
 Mendengarkan jawaban informan secara khikmad
 Tidak menyela saat informan bercerita
 Mengamati gesture pada saat wawancara berlangsung
 Mengamati hal-hal yang ada di sekitar
 Mengkroscek hasil pemahaman kepada informan
 Menanyakan ulang tentang hal-hal penting
 Mengucapkan terimakasih seusai wawancara
 Segera menyusun hasil penelitian
 Mengkonsultasikan laporan penelitian
 Meminta kritik dan masukan perihal hasil laporan
 Membaca dengan jeli perihal hasil laporan
 Memempublikasikan pada saat yang tepat
 Dan lain-lain
 Pedoman Pengamatan & Wawancara

 Sikap dan tutur sapa sesama warga


 Sikap dan tutur sapa dengan tamu
 Pola interaksi keseharian
 Bahasa keseharian yang digunakan
 Suasana pemukiman
 Pola asuh orangtua terhadap anak
 Pola interaksi antara suami dengan istri
 Pola interaksi antara orang tua dengan anak
 Pola interaksi antara orang tua dengan anak muda
 Bentuk dan jumlah rumah
 Jumlah KK dan anggotanya
 Tata ruang rumah
 Tipologi pemukiman
 Jenis dan sebaran sampah
 Perabot rumah tangga yang dimiliki
 Perabot/ perkakas/ souvenir (dll) yang ada di ruang tamu
 Hasil panen yang ada di dalam rumah
 Jenis bibit yang ada di miliki di dalam rumah
 Jenis kalender yang ada dan digunakan
 Buku dan sejenisnya yang dimiliki dan dibaca
 Jenis masakan sehari-hari
 Kuliner khas pada acara tertentu
 Jajanan khas pada acara tertentu
 Busana keseharian yang digunakan
 Alat kerja yang ada di rumah
 Jenis dan jumlah ternak yang dimiliki
 Aktifitas keseharian sejak pagi hingga malam
 Keberadaan tanah adat
 Keberadaan pendopo adat
 Fasilitas umum yang tersedia
 Kondisi jalan desa dan jalan kampung
 Ketersediaan akses listrik
 Kondisi dan akses menuju tempat ibadah
 Kondisi dan akses menuju sekolah
 Kondisi dan akses jalan menuju sawah (tempat kerja)
 Foto/ dokumentasi kegiatan adat
 Luasan tanah sawah/ tegal/ kebun yang dimiliki
 Keadaan irigasi sawahan
 Karakteristik tanah
 Jenis pupuk dan teknik pemupukan
 Teknik dan teknologi bercocok tanam
 Teknik dan teknologi pengendalian hama
 dan lain-lain
 Asal-usul
 Tokoh dan panutannya
 Persebaran dan pengikutnya
 Manuskrip suci dan ajarannya
 Identitas busana
 dan lain-lain

 Pedoman dan Larangan Hidup


 Pedoman hidup
 Larangan hidup
 dan lain-lain
 
 Pengetahuan Tradisional
 Pranata mangsa/ kalender musim
 Cocok tanam
 Busana
 Metode penyehatan
 Jamu
 Kerajinan
 Makanan dan minuman
 dan lain-lain

 Cara Pandang
 Tujuan Hidup
 Mati
 Dunia
 Akhirat
 Mahluk hidup
 Hak asasi
 Tanah
 Harta/ kekayaan
 Penjajah/ Musuh
 Kemerderkaan
 Sumber mata air
 Berdagang
 Sekolah
 dan lain-lain

 Ritus Daur Hidup


 Kelahiran
 Sunatan
 Ruwatan
 Perkawinan
 Hamil
 Kematian
 dan lain-lain
 Ketahanan Pangan
 Sumber mata air
 Jenis dan stok bibit
 Konsep kepemilikan tanah
 Sistem irigasi
 Teknik mengolah lahan
 Teknologi tradisional
 Komoditas unggulan
 Pengendalian hama
 Panen dan teknik pengelolaannya
 dan lain-lain
 
 Tradisi
 Suronan
 Gotong royong
 Sedekah bumi
 Wayang
 Kethoprak
 Hari raya
 Perayaan nasional

 Strategi Eksistensi
 Larangan hidup
 Pandangan tentang sekolah
 Pandangan tentang pajak
 Sikap kolot
 Identitas busana
 dan lain-lain
 
 Masalah sosial yang dihadapi
 Lingkungan
 Keluarga
 Seni dan Budaya
 Politik dan pemerintahan
 Teknologi
 Seni
 Ekonomi
 Agama
 Sejarah
 dan lain-lain

K. SISTEMATIKA LAPORAN
Produk laporan kegiatan outdoor study ini diproyeksikan menghasilkan karya ilmiah. Adapun
sistematika laporannya adalah sebagai berikut. BAB I. PENDAHULUAN terdiri dari
sebagai berikut [A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D.
Kegunaan Penelitian] BAB II. KAJIAN TEORI/ KAJIAN PUSTAKA terdiri dari sebagai
berikut [A. Kajian Penelitian Terdahulu B. Konsep Teori yang digunakan C. Kerangka
Berfikir]. BAB III. METODE PENELITIAN terdiri dari sebagai berikut [A. Pendekatan
Penelitian B. Lokasi Penelitian C. Fokus Penelitian D. Sumber Data dan Metode
Pengumpulan Data E. Keabsahan Data F. Metode Analisis Data G. Prosedur Penelitian].
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdiri dari sebagai berikut [A. Hasil
Penelitian B. Pembahasan BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran/ rekomendasi].
DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN-LAMPIRAN. Untuk kelengkapan laporan karya tulis
ilmiah ini, sebaiknya disesuaikan dengan kaidah selingkung berdasarkan kisi-kisi materi
pelajaran tata tulis yang berlaku.

L. PENUTUP
Demikian buku pedoman kegiatan Outdoor Study Mapel IPS Pada Masyarakat Sedulur Sikep
Blora - Jawa Tengah. Sesuai dengan tujuan dan manfaat yang tertuang di dalamnya, maka
buku ini diharapkan mampu mengantarkan kegiatan peserta didik dalam menghasilkan sebuah
karya yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sekalilagi, mengingat buku ini
adalah buku pedoman lapangan, maka untuk isi dan detailnya disesuaikan dengan keadaan
situasi di lapangan.
M. DAFTAR PUSTAKA
 Rosenfeld, Sherman; Benhur, Yehuda. 2001. Project-Based Learning (PBL) In
Science and Technology: A Case Study of Professional Development. Journal of
Action Research and Professional Development. Volume II. Page 460-480.
 http://www.mgmpsosiologijateng.com/2018/08/sedulur-sikep-dan-kearifan-lokal.html.
Diakses pada tanggal 17 September 2018.
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/menyusun-karya-tulis-ilmiah-
sosial.html. Diakses pada tanggal 17 September 2018.
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/menyusun-instrumen-
penelitian-sosial.html. Diakses pada tanggal 17 September 2018.
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/teknik-pelaporan.html.
Diakses pada tanggal 17 September 2018.
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/pengolahan-data-
kualitatif.html. Diakses pada tanggal 17 September 2018.
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/sesi-pembekalan-penelitian-
sosial.html. Diakses pada tanggal 17 September 2018.

N. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Untuk kelengkapan kegiatan pebelajaran di lapangan, dalam buku pedoman ini dilengkapi
lampiran diantaranya;
 peta lokasi,
 daftar link tahap persiapan,
 daftar link sesi pembekalan,
 daftar peserta,
 dll.
LAMPIRAN, PETA LOKASI KUNJUNGAN PERTAMA
SMA NEGERI 1 PAMOTAN TO PENDOPO SEDULUR SIKEP, KLOPODUWUR,
BLORA

LAMPIRAN, PETA LOKASI KUNJUNGAN KEDUA


PENDOPO SEDULUR SIKEP, KLOPODUWUR, BLORA TO SEDULUR SIKEP
JEPANGREJO, BLORA

LAMPIRAN, PETA LOKASI KUNJUNGAN KETIGA


SMA NEGERI 1 PAMOTAN TO PATABA, BLORA
Lampiran Pengenalan Materi Outdoor Study Mapel IPS
 Samin, Sedulur Sikep, dan Kearifan Lokal part 1 (https://youtu.be/8pTXFznHdqA)
 Samin, Sedulur Sikep, dan Kearifan Lokal part 2 (https://youtu.be/3jRzW4Kalr0)
 Samin, Sedulur Sikep, dan Kearifan Lokal part 3 (https://youtu.be/yB4p1hL5wS0)
 Suku Samin Klopoduwur, Blora (https://youtu.be/UZfEY0hJirM)
 Samin Surosentiko, Kearifan Lokal (Sedulur Sikep) Kab. Blora
(https://youtu.be/im4Ky8G7vH0)

LAMPIRAN DAFTAR LINK TAHAP PERSIAPAN


 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/menyusun-karya-tulis-ilmiah-
sosial.html
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/menyusun-instrumen-
penelitian-sosial.html
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/teknik-pelaporan.html
 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/pengolahan-data-
kualitatif.html

LAMPIRAN DAFTAR LINK SESI PEMBEKALAN


 https://kunjunganlapangansiswa.blogspot.com/2018/09/sesi-pembekalan-penelitian-
sosial.html

LAMPIRAN DAFTAR LINK PESERTA

 https://drive.google.com/open?id=1PxRg5I-
p_53SsX2ZvEkJxOsrdKBim8r2bhD03MC5nms

Anda mungkin juga menyukai