Anda di halaman 1dari 67

Mata Kuliah

KONSEP DASAR IPS

Agung Nugroho, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLA DASAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Aturan, Teknis Perkuliahan, Tugas dan Penilaian

Kehadiran
• Keterlambatan …. jam?
• Setiap ketidakhadiran tanpa keterangan berkurang 10 point, kecuali Sakit (ada
keterangan)
• Sakit (tanpa keterangan) berkurang 5 point
• Ijin (tanpa keterangan) berkurang 5 point
• Tidak hadir 4 kali tanpa keterangan, nilai E

Metode Perkuliahan
Daring (LMS), Discovery, diskusi kelompok, penugasan, koneksi, refleksi
Waktu perkuliahan fleksibel sesuai kesepakatan (Onclass)
Tugas
• Individu, kirim email/submit LMS
• Kelompok, membuat makalah secara berkelompok sesuai materi dengan
mengkaji kajian pustaka pada buku sumber atau sumber yang relevan
(jurnal.makalah)

Penilaian (bobot)
Kinerja+kehadiran/2: 10%
Tugas : 20 %
UTS : 30%
UAS : 40 %
Hasil nilai rata-rata dikonversi menjadi nilai A, A-, B+, B, B-, C+, C, D, E, sesuai
aturan di UM Purwokerto
Perkuliahan

40%
Offline
Online (Onclass)
60%
Standar konversi nilai yang direncanakan (mengikuti
Peraturan/PAP Universitas):

Nilai angka Nilai Huruf


86 - 100 A
81 < 86 A-
76 < 81 B+
71 < 76 B
66 < 71 B-
61 < 66 C+
56 < 61 C
41 < 56 D
0 < 41 E
Rincian Materi Perkuliahan tiap Pertemuan
• Pertemuan 1 : Orientasi perkuliahan
• Pertemuan 2 : Pengertian ilmu-ilmu sosial
• Pertemuan 3 : Fakta, konsep generalisasi dalam IPS
• Pertemuan 4 : Keterampilan dasar dalam ilmu-ilmu sosial
• Pertemuan 5 : Individu dan masyarakat struktur, pranata dan Proses sosial budaya
• Pertemuan 6 : Interaksi individu dan masyarakat.
• Pertemuan 7 : Fenomena fisik dan fenomena lingkungan sosial
• Pertemuan 8 : UTS
• Pertemuan 9 : Kemajemukan agama, RAS, dan etnik indonesia
• Pertemuan 10 : Pembangunan di indonesia
• Pertemuan 11 : Kebudayaan hindu dan budha, dan Islam
• Pertemuan 12-13 : Kebudayaan barat, Penjajahan dan akibatnya bagi kehidupan dan
manusia
• Pertemuan 14 : Kondisi ekonomi di Indonesia, Globalisasi dan dampaknya
• Pertemuan 15 :Penegakan hukum di indonesia
• Pertemuan 16 : UAS
Sumber Bacaan
• DAFTAR BUKU
• Banks A.J. and Clegg,Jr. AA, (1990), Teaching Strategies For The Social Studies, Inquiry, Valuing, and
Decision – Making, Fourth Edision, New York, London, Longman.
• Chapin, J.R., & Messick. R.G., (1989), Elementary Social Studies A Practical Guide, New York & London:
Longman.
• Dunfee, M. dan Sagl, H. (1966). Social Studies Through Problem Solving. New York:Holt, Rinehart and
Winston.
• Farih Samlawi dan Bunyamin Maftuh, 1988, Konsep Dasar IPS, Jakarta: Depdikbud.
• Hertzberg, H.W., (1981). Social Studies Reform 1880 – 1980, Colorado: A Project SPAN Report.
• Jarolimek, J., (1967). Social Studies in Ellementary Education, 3rd Edition, New York: The Mc Millan Coy.
• Maryani, E., (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Keterampilan Sosial,
Bandung: Alfabeta.
• Saxe, D.W., (1991). Social Studies in Schools: A History of the Early Years, New York: State University of
New York Press.
• Sapriya, (2006). Pendidikan IPS, Bandung: Laboratorium PKn UPI
• ……………….Konsep Dasar IPS. UPI: Bandung
• ………………Pengantar Pendidikan IPS. UPI: Bandung
• ………………Pengembangan Pendidikan IPS di SD. UPI: Bandung
• Somantri, Muhammad Nu’Man. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT REMAJA
ROSDARARYA.
Diskusikan...
• Apa itu IPS? Cabang ilmu IPS?
• Arti penting mempelajari IPS?
• Tujuan mempelajari IPS?
Selamat mengikuti perkuliahan
KONSEP DASAR IPS
Semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat ...

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Latar Belakang IPS

• Lahir di Amerika Serikat dengan


istilah Social Studies.
• Digunakan sebagai nama sebuah
1915 lembaga Commite of Social Studies.

• Masuk ke Indonesia dan berubah


nama menjadi studi sosial.
• Ditetapkan sebagai salah satu mapel
1975 Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS)
Latar Belakang IPS

Di Indonesia social studies dikenal dengan


nama studi sosial. Dalam Kurikulum 1975,
pendidikan ilmu sosial kemudian
ditetapkan dengan nama Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).

IPS merupakan sebuah mata


pelajaran yang dipelajari dari tingkat
pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan tinggi pada jurusan atau
program studi tertentu.
Ruang Lingkup IPS

pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan


segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia
memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi,
budaya, dan kejiwaannya; memanfaatkan sumber-daya yang ada
dipermukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun
kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat.

Mempelajari , menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan


manusia di permukaan bumi dalam konteks sosialnya atau
manusia sebagai anggota masyarakat.
pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan
kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran
IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi.

Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi


sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada
geografi dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-
hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik SD/sederajat.
Pentingkah IPS
Dipelajari???
Mengapa Penting????

Kisah nabi Adam AS tinggal di surga, ia hidup


sendirian di dalam taman dan istana yang indah
tetapi ia merasa kesepian karena tidak ada kawan
maka Alloh menjadikan Hawa sebagai
pendampingnya
Penting Karena . . .

• Manusia adalah makhluk sosial


• Masyarakat tidak terlepas dari berbagai kebutuhan
• Masalah sosial perlu penelaahan dan pengkajian untuk mencari
pemecahannya
Ilmu Pengetahuan Sosial

kajian mengenai manusia dengan segala aspeknya


dalam sistem hidup bermasyarakat (Ni’mah 2012)

Barr dalam Pramono (2013:1)social studies are the


social sciences simplified pedagogical purpose

mata pelajaran yang berisikan ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu


politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, dan filsafat
yang dipilih untuk tujuan pembelajaran di sekolah dan perguruan
tinggi (Barr dalam Pramono)

studi sosial adalah subjek dasar dari suatu kurikulum yang bertujuan untuk
mengembangkan warga negara yang baik dalam suatu masyarakat demokratis
yang berhubungan dengan bangsa atau masyarakat dunia lainnya. (National
Commision on the Social Studies (NCSS)
Tujuan IPS

keterampilan
nilai
Fraenkel
1980

pengetahuan
sikap

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara


yang memiliki sikap, keterampian, dan pengetahuan yang memadai
sebagai bekal untuk berperan serta dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis. (Pramono 2013)
Objek ips adalah peserta didik dan masalah
Karakteristik IPS
kehidupan manusia beserta seluruh dinamikanya
baik dalam konteks lokal, nasional, regional, dan
global

Subjek pendidikan ips adalah peserta didik sebagai


penerus bangsa yang harus semakin berkualitas agar
dapat berperan aktif memperbaiki kehidupan bangsa

Tujuan ips adalah mengkaji masalah kehidupan dalam


arti luas dan membentuk peserta didik menjadi warga
negara yang baik

Pramono (2013: 31)


Tujuan IPS

1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam


kehidupan masyarakat.
2. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisa, dan menyusun alternatif pemecahan sosial yang terjadi dalam
kehidupan di masyarakat.
3. Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta
berbagai keahlian.
4. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan
keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian
kehidupannya yang tidak terpisahkan.
5. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan,
perkembangan masyarakat, dan perkembangan IPTEK.
Dimensi IPS

Dimensi Pengetahuan (Knowledge)

Dimensi Keterampilan (Skills)


Membentuk Pelaku-
pelaku Sosial yang
Berdimensi:
Dimensi Nilai dan Sikap (Values and Attitudes)

Dimensi tindakan (Action)


Pentingnya pendidikan karakter

 hasil penelitian di Universitas Standford menyimpulkan bahwa


kesuksesan ditentukan oleh 87,5% attitude (sikap) dan hanya
12,5% karena kemampuan akademik seseorang (Mardiansyah
dan Senda, 2011:88).
 Hal yang sama juga ditunjukkan oleh hasil penelitian dari
Institut Teknologi Carnegie yang mengatakan bahwa dari
10.000 orang sukses, 85% sukses karena faktor kepribadian dan
15% karena faktor teknis.
 Demikian pula hasil penelitian Dr. Albert Edward Wiggam
(Kurniawan dalam Mansur 2014) yang menyatakan bahwa dari
4000 orang yang kehilangan pekerjaan, 400 orang (10%)
karena kemampuan teknis, sedangkan 3.600 orang (90%)
karena faktor kepribadian
Mendidik..

 Didik dan persiapkan anak-anakmu karena mereka


diciptakan untuk hidup pada masa yang berbeda dg
masamu (Muhammad SAW)
 Semakin rendah jenjang pendidikan, makin besar porsi
penanaman karakter
Diskusikan . . .

Sampai saat ini mata pelajaran IPS diajarkan dari tingkat SD, SMP, SMA
bahkan PT…

Namun justru makin maju perkembangan jaman (IPTEK), membawa


pengaruh yg cukup signifikan pada karakter (perilaku) siswa saat ini..

Mari kira refleksikan..


Latar Belakang Sosiologis:
IPS hadir sbg respon terhadap kondisi
masyarakat yang mengalami
kekacauan, ketidakstabilan akibat
perubahan-perubahan sosial

Lahirnya IPS

Latar Belakang Pedagogis:


IPS dikembangkan dalam rangka mengatasi
pembelajaran ilmu sosial yang belum
menyentuh kehidupan riil peserta didik sbg
akibat sifat keilmiahannya
IPS sebagai social sciences (Ilmu Sosial)

Materi IPS berasal dari fusi dan integrasi ilmu-ilmu


sosial yang disesuaikan, disederhanakan, dan dipilih
sesuai tujuan intruksional disekolah. Social science
merupakan sumber IPS, sebab materi-materi IPS
berasal dari ilmu-ilmu sosial atau social science.
IPS sebagai Kajian/Studi Sosial (Social Studies)

• IPS adalah studi atau kajian masalah-masalah sosial yang


berasal dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk
kepentingan tujuan pendidikan di sekolah yaitu menciptakan
warga negara yang baik (good citizen).
• IPS bukan sekedar pengetahuan tetapi merupakan ilmu
pengetahuan yang disusun dan diorganisasikan secara baik
menurut kepentingan pendidikan dan pengajaran.
Persamaan IPS sebagai Ilmu Sosial dan
Kajian Sosial

Persamaan IPS sebagai Ilmu Sosial


dan Kajian Sosial Menurut Edgar B
Keduanya membahas masalah yang
Wesley (Mukminan dkk. 2002 : 17),
timbul akibat hubungan
persamaan antara social studies
(interrelationship) manusia. Dengan
dengan social sciences terletak pada
kata lain, keduanya mempelajari
sasaran yang diselidiki yaitu
masyarakat manusia.
manusia dalam kehidupan
bermasyarakat.
Perbedaan Ilmu Sosial dan Kajian Sosial

Perbedaan penting antara ilmu-ilmu sosial


dengan pengetahuan sosial terletak pada
tujuan masing-masing

• Ilmu sosial bertujuan memajukan dan


Social mengembangkan konsep dan
Sciences generalisasi melalui penelitian ilmiah,
dengan melakukan hipotesis untuk
(Ilmu Sosial) menghasilkan teori atau teknologi
baru.

•tujuan ilmu pengetahuan sosial bersifat


Social Studies pendidikan, bukan penemuan teori ilmu
sosial. Orientasi utama studi ini adalah
(Kajian keberhasilannya mendidik dan membuat
Sosial) siswa mampu mengerjakan ilmu pengetahuan
sosial, berupa tercapainya tujuan intruksional.
EKONOMI GEOGRAFI

HUKUM SEJARAH
IPS
POLITIK SOSIOLOGI

PSIKOLOGI ANTROPOLOGI
Tiga Tradisi Pembelajaran IPS (Barr 1992:7)

Pembelajaran IPS sebagai transmisi


kewarganegaraan (citizienship transmission)

Pembelajaran IPS sebagai ilmu sosial (social


studies taught as social sciences)

Pembelajaran IPS sebagai inkuiri yang reflektif (social


studies taught as reflective inquiry)
Pembelajaran IPS sebagai transmisi
kewarganegaraan,

• Merupakan strategi pengajaran IPS yang berhubungan dengan penanaman


tingkah laku, pengetahuan, pandangan, dan nilai yang harus dimiliki oleh
peserta didik.
• Tingkah laku, pengetahuan, pandangan dan nilai yang akan diajarkan harus
sesuai dengan kekayaan nilai-nilai budaya yang berkembang di lingkungan
peserta didik dan guru yang mengajarkan IPS. Hal ini dimaksudkan agar
nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat dapat ditransmisikan dari
generasi ke generasi.
• Pembelajaran IPS model transmisi kewarganegaraan di Amerika Serikat
bertujuan membina warga negara agar dapat memenuhi kewajiban dan
tanggung jawab yang baik, taat kepada hukum, membayar pajak,
memenuhi kewajiban belajar, dan memiliki dorongan diri yang kuat untuk
mempertahankan negara (Sumaatmadja,1980).
Pembelajaran IPS sebagai ilmu sosial

• Tujuan pengajaran IPS sebagai ilmu sosial adalah


menciptakan warga negara yang mampu belajar dan
berpikir secara baik, seperti yang dilakukan oleh ahli
ilmu sosial.
• Bertujuan menciptakan ahli ilmu sosial
Pembelajaran IPS sebagai inkuiri yang
reflektif

• Bertujuan membina peserta didik yang kritis, kreatif mampu


memecahkan masalah dan membuat keputusan

• Pengajaran IPS sebagai inkuiri reflektif atau sebagai proses


penelaahan dan pemikiran yang mendalam, merupakan
teknik atau strategi pembelajaran yang bermanfaat dalam
membina peserta didik menjadi kritis, kreatif, dan mampu
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Fakta, Konsep,
Generalisasi???

Bahan kajian/materi IPS berupa peristiwa,


fakta, konsep, generalisasi . ..
FAKTA

• Suatu informasi/data yg ada/terjadi dalam


kehidupan sehari-hari, dikumpulkan, dikaji oleh
para ahli ilmu sosial yg terjamin kebenarannya.
• Ex. Indonesia merdeka pada 17-8-1945, Jakarta
ibukota Indonesia
KONSEP

• Suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan


merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berpikir
memecahkan masalah.
• Konsep merupakan abstraksi atau pengertian abstrak, karena
merupakan ide tentang sesuatu (benda, peristiwa, hal-hal)
yang ada dalam pikiran
• Konsep membantu kita dalam mengadakan pembedaan,
penggolongan atau penggabungan fakta di sekeliling kita.
• Ex: . . . ????
GENERALISASI

• Merupakan pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu


gejala/informasi yang kita terima yang didukung oleh data
dan fakta yang ada (Sapriya 2006).
• Generalisasi merupakan sejumlah konsep yg memeiliki
karakteristik dan makna (Samalawi dalam Sapriya 2006).
• Ex. Ketika angka pengangguran di suatu negara meningkat
maka kejahatan dan kriminal pun meningkat.
GENERALISASI

KONSEP

FAKTA

Struktur Ilmu Pengetahuan (Savage dalam Sapriya


2006:45)
 Fakta merupakan titik awal untuk membentuk suatu
konsep.
 Dari beberapa konsep yang saling berkaitan kita dapat
membentuk suatu generalisasi dimana ketiga unsur
tersebut merupakan bahan kajian IPS yang harus
dipahami oleh siswa melalui penjelasan guru
KONSEP

FAKTA

GENERALISASI

MATERI IPS
Individu,
Masyarakat,
Proses Sosial
Budaya
Diskusikan...
• Konsep masyarakat penduduk dan warga
negara
• Konsep interaksi sosial, pranata sosial, struktur
sosial
• Tantangan interaksi bagi siswa di era modern
apa saja. Solusinya apa saja.
• Tantangan dan peluang akulturasi budaya di
era modern
Individu dan Masyarakat

Manusia Penduduk WNI

Keluarga Masyarakat
1. Manusia selaku individu.
Individu berasal dari bahasa latin
“Indivuduum” yang artinya yang tak
terbagi, dan merupakan kesatuan yang tak
terbatas.
Individu adalah seseorang atau seorang
manusia secara utuh, Utuh di sini diartikan
sebagai suatu sifat yang tidak dapat
dibagi-bagi. Merupakan itu satu kesatuan
antara jasmaniah dan rohaniah yang
melekat pada diri seseorang.

2. Manusia selaku makhluk sosial


Walaupun individu adalah satuan yang berdiri sendiri
dan memiliki kemampuan serta kebutuhan yang
tersendiri pula, namun dalam usaha memenuhi
kebutuhan dan pengembangkan kemampuan yang
dimilikinya tidak dapat sendiri. Ia selalu
membutuhkan individu lain. Ketergantungan individu
terhadap individu lain sangat tinggi. Sejak ia
dilahirkan sampai meninggal membutuhkan bantuan
orang lain.
Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri yaitu:
a. Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidup;
b. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan
penghidupan keturunan; dan
c. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.
• Teori Abraham H.Maslow (Teori Kebutuhan)
Manusia mempunyai lima tingkat/hierarki kebutuhan, yaitu:
a. Kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti: makan,
minum, istirahat.
b. Kebutuhan rasa aman (safety needs), baik fisik, mental,
psikologikal, maupun intelektual.
c. Kebutuhan akan kasih sayang (love needs).
d. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), status sosial.
e. Aktualisasi diri (self actualization), seperti pengembangan
potensi diri.
Masyarakat, dalam Bahasa Inggris disebut
society artinya sekelompok manusia yang
hidup bersama, saling berhubungan dan
mempengaruhi, seting terikat satu sama
lain sehingga melahirkan kebudayaan
yang sama.

Penduduk Penduduk ialah warga negara


Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.

Warga Negara, Yang menjadi warga


negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara,
Anderson dan Parker (Astrid Susanto 1977) menyebutkan secara rinci bahwa
masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Adanya sejumlah orang.
2) Tinggal dalam suatu daerah tertentu.
3) Mengadakan hubungan satu sama lain.
4) Saling terikat satu sama lain karena mempunyai kepentingan bersama.
5) Merupakan suatu kesatuan sehingga mereka mempunyai perasaan
solidaritas.
6) Adanya saling ketergantungan.
7) Masyarakat merupakan suatu sistem yang diatur oleh norma-norma aturan-
aturan tertentu.
8) Menghasilkan kebudayaan
• Menurut Koentjaraningrat (1990:172) Brahmana
Struktur sosial adalah merupakan
susunan masyarakat dilihat dari berbgai
sisi seperti : kedudukan, peranannya,
tipe masyarakat tersebut sehingga kita Ksatria
dapat menggambarkan kaitan dari
berbagai usur masyarakat.
Weisya

Sudra
• Masih adakah pengkastaan di masyarakat
muslim saat ini??
Pranata sosial adalah suatu
sistem tata kelakuan dalam hubungan
yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas
untuk memenuhi berbagai kebutuhan
khusus dalam masyarakat.

Pranata sosial berasal dari


bahasa asing social institutions, yang
berarti sebagai lembaga kemasyarakatan
atau kumpulan norma (sistem norma).

• Pranata Keluarga.
• Pranata Agama
• Pranata Pendidikan.
• Pranata Ekonomi.
• Pranata Politik.
• Interaksi?
• Kenapa manusia berinteraksi??
• Dampaknya apa?
• interaksi sosial adalah saling berhubungan antar
dua manusia atau lebih, dimana manusia yang
satu terhadap yang lain saling mempengaruhi.
• Interaksi sosial merupakan kunci dari semua
kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak
akan mungkin ada kehidupan bersama.
Macam interaksi
Individu
dg
indvidu

Menurut
subjek

Kelompok Individu
kelompok kelompok
Menurut
caranya

langsung

Tidak
langsung
Bentuk interaksi

Asosiatif
(+) Disasosiatif
(-)
asosiatif

Kerja sama : usaha bersama mencapai tujuan

Akomodasi; penyesuaian meredakan


pertentangan

Akulturasi, asimilasi
Disasosiatif

Persaingan; mencapai tujuan yg sama

Kontroversi; ketidaksenangan terhadap pihak


lain

Konflik; akibat adanya beda paham, kepentingan


Ciri Interaksi sosial

• Lebih dari 1 orang


• Terjadi komunikasi/kontak sosial
• Memiliki maksud/tujuan jelas
• Berdasarkan pola sistem sosial
Proses Sosial Budaya

• Proses sosial adalah cara-cara


berhubungan yang dilihat apabila orang-
perorangan dan kelompok-kelompok
sosial saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentu-bentuk hubungan
tersebut
• Asimilasi, akulturasi
• Tantangan akulturasi budaya di era
modern?
• Peluang akulturasi budaya era modern??
• Bersambung...

Anda mungkin juga menyukai