Bimbingan 2
Bimbingan 2
Boleh unconventional (conventional sayapnya bisa high wing, atau engine di sayap atau di moncong,
konfigurasi biasa pokoknya)
Dari data pesawat yang udh didapet: dikompilasi. Gambar dicantumkan supaya ada gambaran.
Benchmark dilengkapi. Acuan utama pesawatnya jangan yang terlalu lama—cari yang lebih baru
Semi-chartered: bisa dipake untuk penerbangan berjadwal, dan penerbangan tidak berjadwal
(dicarter) >> masuk ke masalah maintenance.
Daerah pemakaian di luar pulau Jawa >> masalah konfigurasi, sebaiknya tidak membutuhkan
peralatan pendukung yang banyak karena kemungkinan bandara di luar Jawa fasilitasnya kurang
lengkap
Rate of climb sebaiknya tinggi. Contoh lewat irian, tentu harus mampu melewati lembah atau
pegunungan. Stall speed harus rendah (desain sayap/airfoil hrs sesuai)
10 penumpang banyak dipakai di penerbangan perintis. Harus minim berada di lapangan terbang
fasilitasnya minim
Info DRO ada yang direct, ada yang subtle (seperti tujuan dia dipake, dimana dia bakal dipake)
Matching chart; Pertimbangkan: ia mau dipake dimana saja, kondisi yang mungkin terjadi apa saja
(i.e OEI)
W/S ke kiri makin besar sayapnya tapi ke kanan harus dapet performance aerodynamic yang makin
baik
Next:
Iterasi itu perlu, setelah initial sizing masih bisa kembali ke matching chart
Harga pesawat pembanding harus diperhatikan juga
Agenda Minggu: