Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN TUGAS AKHIR:

GAMIS MUSLIMAH DENGAN KOMBINASI


KAIN BATIK POLYESTER DAN KAIN SATIN

WULAN AGUSTIN
NISM 131135020001200000

DOSEN PEMBIMBING:
MARANTIKA FITRIANI, S.Pd

PROGRAM TERAPAN
BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
(PRODISTIK)

Kerjasama
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
dan MAN 1 PONOROGO

Ponorogo
2022 1
LAPORAN TUGAS AKHIR:
GAMIS MUSLIMAH DENGAN KOMBINASI KAIN BATIK
POLYESTER DAN KAIN SATIN

WULAN AGUSTIN
NISM . 131135020001200159

DOSEN PEMBIMBING:
MARANTIKA FITRIANI, S.Pd

PROGRAM TERAPAN BIDANG TEKNOLOGI


INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PRODISTIK)

Kerjasama
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Dan MAN 1 Ponorogo

Ponorogo
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL TUGAS AKHIR DITULIS LENGKAP DAN KAPITAL

Laporan Tugas Akhir Ini


Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PRODISTIK)
Kerjasama:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
&
MAN 1 Ponorogo

Oleh :
WULAN AGUSTIN
NISM. 131135020001200159

Disetujui oleh Pembimbing Tugas Akhir :


1. Marantika Fitriani, S.Pd ( )

Disetujui oleh Penguji Tugas Akhir :


1. Ririn Hariwahyuni Ekawati, S.Pd, M.E.Sy ( )
2. Marantika Fitriani, S.Pd ( )

ii
LEMBAR PENGESAHAN
GAMIS MUSLIMAH DENGAN KOMBINASI KAIN BATIK
POLYESTER DAN KAIN SATIN

Laporan Tugas Akhir Ini


Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PRODISTIK)
Kerjasama:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
&
MAN 1 Ponorogo

Oleh :
WULAN AGUSTIN
NISM. 131135020001200159

Disahkan oleh:
Mengetahui, Mengesahkan
Kepala MAN 1 Ponorogo Ketua Prodistik
MAN 1 Ponorogo

Agung Drajatmono, M.Pd Muhadi, M.Pd


NIP. 197108071997031002 NIP. 197603142003121004

iii
Versi Indonesia

GAMIS MUSLIMAH DENGAN KOMBINASI KAIN BATIK


POLYESTER DAN KAIN SATIN

WULAN AGUSTIN, MARANTIKA FITRIANI, S.Pd


Jurusan IPS, MAN 1 Ponorogo

ABSTRAK

Busana muslim wanita atau gamis adalah busana yang dikenakan


oleh perempuan muslim yang memenuhi syari’at agama islam
yaitu menutup seluruh aurat Wanita muslimah. gamis ini dengan
berbahan kain batik polyester yang berasal dai kain serat sintesis
karena secara keseluruhan mempunyai sifat tahan kusut,tahan
terhadap jamur dan mempuyai daya serap terhadap air yang
lemah, serta kombinasi dengan kain satin yang memiliki ciri khas
mengkilap dan dari bahan sutera yang lembut cocok untuk
dipadukan dengan kain batik polyester

Kata Kunci : Gamis, Batik, Bahan

iv
Versi Indonesia

GAMIS MUSLIMAH DENGAN KOMBINASI KAIN BATIK


POLYESTER DAN KAIN SATIN

WULAN AGUSTIN, MARANTIKA FITRIANI, S.Pd


Jurusan IPS, MAN 1 Ponorogo

ABSTRACT
Muslim women's clothing or robes are clothing worn by Muslim
women who fulfill the Islamic religious law, namely covering all
the genitals of Muslim women. This robe is made from polyester
batik fabric which is derived from synthetic fiber fabric because
overall it has wrinkle-resistant properties, is resistant to mildew
and has a weak water absorption capacity, as well as the
combination with satin fabric which has a shiny characteristic
and is made of soft silk. to be combined with polyester batik
fabric

Keywords : Robe, Batik, Ingredient

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmatNya sehingga laporan ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
penulis berharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan laporan ini.

Dan tidak lua enulis samikan terima ksih keada orang


orang yang telah membantu dan mendukung enyelesaian Laoran
Tugas Akhir ini, keada yang bersangkutan :

1. Bapak Agung Drajatmono M.Pd selaku kepala madrasah


Aliyah Negeri 1 Ponorogo

vi
2. Bapak Muhadi M.Pd selaku ketua prodistik MAN 1
Ponorogo
3. Ibu Marantika Fitriani S.Pd selaku pembimbing
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
yang telah mengadakan kerjasama dengan MAN 1
Ponorogo
5. Kedua orang tua, saudara dan nenek yang senantiasa
mendo`akan dan mendukung saya
6. Bapak/Ibu guru TK, SDN, SMP, MAN yang senantiasa
mengajari semua hal .
7. Teman-teman saya yang selalu mendukung dan memberi
semangat tanpa henti ( Erwinda fitria, Widi nailil, Wida
nailil )

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................iii

ABSTRAK........................................................................................ii

ABSTRACT.....................................................................................iii

KATA PENGANTAR......................................................................iv

DAFTAR ISI....................................................................................v

DAFTAR TABEL...........................................................................vii

DAFTAR GAMBAR......................................................................viii

BAB I PENDADAHULUAN.............................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Batasan Masalah.......................................................................1
C. Rumusan Masalah.....................................................................2
D. Tujuan........................................................................................2
E. Manfaat......................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI............................................................3


A. Sesuai Judul...............................................................................3
B. Adobe Premiere..........................................................................3
C. Poin selanjutnya.........................................................................3

viii
BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN........................4
A. Spesifikasi Alat...........................................................................4
B. Bahan.........................................................................................4
C. Jadwal Penyusunan Tugas Akhir.............................................5

BAB IV PEMBAHASAN..................................................................6
A. Langkah Pengerjaan.................................................................6
B. Hasil............................................................................................7

BAB V PENUTUP............................................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................9
B. Saran..........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................10

BIOGRAFI PENULIS....................................................................11

LAMPIRAN...................................................................................12

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Bahan yang diperlukan................................................6

* Penomoran : Tabel (bab).(nomor)

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Splashscreen CorelDraw 2021.................................8


Gambar 4. 2 Pengaturan ukuran dokumen....................................9

* Penomoran : Tabel (ba vb).(nomor)

xi
BAB I
PENDADAHULUAN

A. Latar Belakang
Fashion busana muslimah di Indonesia menunjukkan
perkembangan yang pesat, hal tersebut ditnjukkan dengan
data yang dirilis oleh Kementrian Perekonomian pada tahun
2012. Maka darI itu saya membuat gamis ini dengan
berbahan kain batik polyester yang berasal dai kain serat
sintesis karena secara keseluruhan mempunyai sifat tahan
kusut,tahan terhadap jamur dan mempuyai daya serap
terhadap air yang lemah, serta kombinasi dengan kain satin
yang memiliki ciri khas mengkilap dan dari bahan sutera
yang lembut cocok untuk dipadukan dengan kain batik
polyester ini. Berdasarkan latar belakang tersebut saya
membuat Gamis Muslimah Dengan Kombinasi Kain Batik
Polyester Dan Kain Satin.

B. Batasan Masalah
1. Bahan dan Alat
2. Cara Pembuatan
3. Desain
4. Pola
2

C. Rumusan Masalah
1. Bahan dan alat apa sajakah yang digunakan untuk
membuat “ Gamis muslimah dengan kombinasi kain
batik polyester dan kain satin “.
2. Bagaimana cara pembuatan “ Gamis muslimah dengan
kombinasi kain batik polyester dan kain satin “.
3. Bagaimana bentuk desain “ Gamis muslimah dengan
kombinasi kain batik polyester dan kain satin “.
4. Bagaimana bentuk pola yang digunakan untuk membuat
“ Gamis muslimah dengan kombinasi kain batik
polyester dan kain satin”.

D. Tujuan
1. Untuk mengetahui bahan dan alat apa saja yang
digunakan dalam pembuatan “ Gamis muslimah dengan
kombinasi kain batik polyester dan kain satin “.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan“ Gamis muslimah
dengan kombinasi kain batik polyester dan kain satin “.
3. Untuk mengetahui bentuk desain “ Gamis muslimah
dengan kombinasi kain batik polyester dan kain satin “.
3

4. Untuk mengetahui pola yang digunakan membuat “


Gamis muslimah dengan kombinasi kain batik polyester
dan kain satin”.

E. Manfaat
1. Bagi Penulis :
a. Penelitiaan ini berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan terhadap tred busana muslimah yang sedang
berkembang di masyarakat khususnya Indonesia.

b. Menjadi salah satu prasyarat kelulusan dan melegkapi


penilaian akhir dalam tugas akhir pada jurusan
tatabusana.

c. Menambah pengetahuan mengenai desain busana dan


merubah pola busana serta meningkatkan kemampuan
dalam penulisan karya ilmiah.

2. Bagi Masyarakat :

Hasil Penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan


gambaran bahwasanya trend busana muslimah dapat
menghasilkan dampak positif terhadap gaya berbusana
kesehariaan yang baik dan benar, juga dapat digunakan
sebagai ladang penghasilan.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Gamis Muslimah
Busana muslim wanita atau gamis adalah busana yang
dikenakan oleh perempuan muslim yang memenuhi syari’at
agama islam yaitu menutup seluruh aurat wanita muslimah.
Dalam hal ini menutup tubuh dari ujung rambut sampai
ujung kaki kecuali telapak tangan dan muka serta tidak
membentuk lekuk tubuh.
Macam-macambusanamuslimah/gamis:

1. Abaya :kostum jubah-seperti lengan panjang dan


merupakan
bentu tradisional gaun untuk lokasi banyak dari semenanjung
Arab termasuk Arab Saudi dan United Arab Emirates. Di
Iran
abaya ini di sebut sebagai kerudung dan di Asia Selatan
burqa.
2. Kaftan: Kaftan adalah busana bagian atas yang memiliki
belahan hingga bagian bawah
3) Syarat-syarat busana muslim atau gamis:
a. Memenuhi syari’at agama islam
5

b. Menutup seluruh aurat wanita muslimah dari ujung rambut


sampai ujung kaki kecuali telapak tangan dan muka.
c. Tidak membentuk lekuk tubuh.

B. BATIK
Batik adalah sebuah proses menorehkan cairan lilin/ malam
beserta rangkaian proses lainnya di atas kain dengan pola tertentu
sehingga memiliki ke-khas-an kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan
malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan
cara tertentu yang memiliki kekhasan[3]. UNESCO memberikan
penetapan atas batik sebagao warisan budayaBatik Indonesia
menurut UNESCO sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta
pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO
telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya
Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible
Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Batik merupakan kain yang digunakan sebagai pakaian.


Pakaian merupakan salah satmalat komunikasi seperti yang
diungkapkan oleh Umberto Eco, bahwa manusia dapat
berkomunikasi melalui berbagai medium. Melalui pakaian
manusia dapat mengkomunikasikan identitas diri, kelas sosial dan
6

budaya yang dimiliki. Batik pada awalnya digunakan oleh raja


dan abdi dalem di Keraton Yogyakarta sebagai tanda pangkat.

C. BAHAN POLYESTER

Dalam era industri, polyester diminati karena tidak mudah kusut,


harganya yang relatif murah, tersedia dalam berbagai warna, dan
motif print-nya yang sangat bervariasi. Serat polyester biasanya
menghasilkan kain yang tipis (tapi bukan transparan) dan
melayang.

D. SATIN

Satin sebagai produk tenunan yang biasanya memiliki permukaan


berkilau dan bagian belakang yang kusam. Satin adalah salah satu
jenis tenunan dasar tekstil disamping tenunan polos dan keper.
Tenunan satin ditandai dengan empat atau lebih benang pakan
yang berada diatas sebuah benang lusi dan kemudian sebaliknya.
Hal ini yang menyebabkan cahaya lebih banyak dipantulkan dan
tidak seperti tenunan lain yang membuat serat-serat menyebarkan
cahaya yang diterima.

Macam-macam satin antara lain:


7

a) Satin antik yang sejenis dengan shantung punggung satin yang


ditenun dengan benang serat pendek yang dipelintir atau tidak
rata (Young, 2015).

b) Baronet yang memiliki punggung katun dan bagian baik dari


rayon atau sutera, mirip dengan georgette (Cumming, 2010).

e) Charmeuse, kain bertenun satin yang ringan dan berdraperi


dengan bagian buruk yang kusam (Shaeffer, 2003).

d) Satin dua sisi yang bagian baik dan buruknya memiliki


permukaan berkilau dan memungkinkan untuk keduanya
memiliki motif (Shaeffer, 2003).
BAB III
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

A. Spesifikasi Alat
Tabel 3.1.1 Alat yang diperlukan

N Alat Gambar Kegunaan


O
1. Mesin Alat utama
Jahit yang
digunakan
untuk menjahit
pakaian.

2. Mesin Untuk
Obras menjahit
tepian kain
sekaligus
merapikan
jahitan dengan
cara
memotong
tepian kain.
3. Gunting Alat yang
Kain digunakan
khusus untuk
memotong
kain.
9

4. Gunting Alat yg
Kertas digunakan
untuk
memotong
pola pada
kertas.
5. Jarum Sebagai alat
pentul perekat
sementara

6. Meteran Alat yang


digunakan
untuk mengkur
pola pada
badan.

7. Penggari Alat bantu


s Pola yang
digunakan
untuk
mempermuda
h dalam
membuat pola
agar terlihat
rapi
10

8. Pendedel Alat yang


digunakan
untuk
mendedel
jahitan apabila
terjadi
ksalahan
menjahit.
9. Rader Alat yang
dan digunakan
Karbon untuk
membuat garis
pola pada dua
sisi kain
sebagai tanda
untuk
menjahit.
10. Setrika Alat yang
digunakan
untuk
melembutkan
pakaian.
11

11. Gunting Digunakan


Benang untuk
memotong
benang dan
merapikan
benang yang
masih panjang
pada baju.

13. Jarum Untuk


Tangan menjahit
jelujur
resleting

14. Pensil Untuk


Kapur memberi garis
pola ke kain.

15. Pensil Digunakan


untuk
membuat pola
dasar pada
kertas.
12

B. Bahan
Tabel 3. 1.2 Bahan yang diperlukan
N Bahan Gambar Kegunaan
o
1. Kain Sebagai
Batik bahan
Polyeste utama untuk
r membuat
gamis
2. Kain Sebagai
Satin bahan
kombinasi
dari kain
batik
3. Benang Sebagai
bahan
perajut/
penghubung
kain pakaian
yang kita
buat
sehingga
menyatu
sesuai kita
inginkan.
13

4. Resleting Sebagai
Jepang bahan untuk
diaplikasikan
pada baju
maupun
rok,ketika
dipasang
bagian
giginya akan
tersembunyi
.
5. Elastis Sebagai
bahan karet
pergelangan
tangan.
14

C. Jadwal Penyusunan Tugas Akhir


AGS SEP OKT
KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul                
Menentukan Konsep
Menyiapkan Alat dan
Bahan
Penulisan Naskah
Konsultasi Laporan
Pengambilan Gambar
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Langkah Pengerjaan
1. Desain Produk

Gambar 2.1.1
16

2. Pola dan Ukuran

Gambar 2.2.2

Gambar 2.3.3
17

Gambar 2.4.4

Gambar 2.5.5
18

Ukuran

NO NAMA UKURAN
1. Lingkar leher 45 cm
2. Lebar bahu 12 cm
3. Lebar dada/muka 34 cm
4. Lingkar badan 90 cm
5. Lingkar pinggang 72 cm
6. Lingkar pinggul 97 cm
7. Lingkar kerung lengan 40 cm
8. Lebar punggung 39 cm
9. Panjang bahu 31 cm
10. Panjang lengan 56 cm
11. Panjang rok 98 cm
12. Lingkar lengan 25 cm
13. Tinggi pinggul 18 cm
19

Langkah-langkah Pengerjaan

1.Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan

2.Rancangan bahan

Rancangan bahan adalah pemerkiraan banyaknya bahan


yang dibutuhkan pada saat proses pemotongan bahan.Rancangan
bahan ini diperkirakan sebagai pedoman disaat memotong bahan.

3. Memotong Bahan

Memotong bahan yaitu menggunting bahan sesuai


dengan pola yang telah diberi kampuh. Setelah itu diberi tanda
batas pola dengan menggunakan kapur jahit atau rader.

Gambar 2.3.1
20

4. Memberi tanda pola pada bahan( merader )

Merader adalah memindahkan garis pola pada kain dengan


dibantu karbon jahit. Dengan adanya garis rader tersebut akan
memudahkan dalam menjahit bagian pola satu dengan pola yang
lain.

5.Proses menjahit gamis Muslimah

a.Menjahit bagian resleting belakang

Menjahit resleting harus dengan sepatu khusus untuk menjahit


resleting jepang dengan cara menjepitkan gigi gigi resleting ke
salah satu lubang yang tersedia di sepatu tersebut caranya jika
menjahit belahan resleting sebelah kanan masukkkanlah ke
lubang sebelah kiri dan begitu sebaliknya.

Gambar 2.3.2
21

b. Menggabungkan pola badan dan pola rok

Menjahit dan menggabungkan pola badan belakang dan rok


belakang gamis terlebih dahulu, dengan cara menjahit sesuai
batas kampuh gamis.

Gambar 2.3.3

c.Menggabungkan pola badan depan dan rok belakang

Gabungkan kain batik setengah lingkaran dengan pola rok


belakang. Setelah itu satukan dengan pola badan depan. Jahit
sesuai kampuh yang sudah dibuat.
22

d.Menjahit sisi

Jahit sisi gamis untuk menyambungkan bagian belakang dengan


cara, tumpukkan dan jahit terlebih dahulu bahu bahunya, lalu
kemudian jhit sisi sisi badannya.Supaya lebih mudah posisikan
agar kedua bagian baik bahan gamis saling berhadapan kemudian
jahit sesuai batas kampuh gamis.

Gambar 2.3.4

e.Menjahit kupnat

Lipat kain tepat pada pertengahan kupnat dan pastikan kedua


garis yang terdapat masing masing sisi berada dalam posisi
sejajar. Tandai ujung kupnat dengan jarum pentul lalu jahit
perlahan sesuai garis tanda yg telah dibuat.
23

Gambar 2.3.5

f. Menjahit bagian lengan

Siapkan potongan lengan yang sudah dibentuk sesuai pola lalu


tempelkan potongan lengan tersebut ke bagian kerung lengan
dengan posisi bagian baik keduanya saling berhadapan.Melalui
bagian buruk gamis, jahit keliling sambungan lengan dengan cara
mengatur posisi kain agar sama pas dengan kerung.

Gambar
2.3.6

g. Menjahit bagian
kerah
24

Ukur panjang pola kerah terlebih dahulu, kemudian potong kain


menyerong dengan lebar 3 cm. jahit dan gabungkan kain tersebut
dengan cara perlahan.

Gambar 2.3.7

h. Menjahit bagian sabuk

Ukur panjang sabuk yg diinginkan ke kain polos dengan leba 4


cm. kemudian jahit dengan posisi dibalik, setelah itu balik ke
posisi kain yang baik dan jahit ujungnya.
25

Gambar 2.3.8

i. Menjahit bawahan gamis

Dilipat dahulu sesuai ukuran yang ditentukan beri jarum pentul


agar pas saat proses menjahit jika sudah jahit pelan pelan sesuai
dengan tanda tersebut.

Gambar 2.3.9
26

j.Mengobras

Jenis jahitan yang biasa dipakai untuk mengikat pinggira kain


agar benang benang tidak terlepas.

Gambar 2.3.10

k. Menyetrika

Setrika pakaian hingga rapi.


27

B. Hasil jadi produk gamis


28

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Busana muslim wanita atau gamis adalah busana yang
dikenakan oleh perempuan muslim yang memenuhi syari’at
agama islam yaitu menutup seluruh aurat wanita muslimah.
Dalam hal ini menutup tubuh dari ujung rambut sampai
ujung kaki kecuali telapak tangan dan muka serta tidak
membentuk lekuk tubuh. Tujuan penulis membuat karya
tulis ini yaitu untuk berbagi cara pembuatan gamis
muslimah.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika karya tulis
diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber dan
kritik dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Kalinggo, Hanggopuro. Bathik Sebagai Busana Dalam Tatanan


dan Tuntunan. Surakarta. Yayasan Peduli Karaton
Surakarta Hadiningrat. 2002

Hardiana, Iva. Gaya hijab gamis batik + tutorial kerudung.


Gramedia Pustaka Utama. 29 Juli 2015

Sardadi, Tini. Kerudung Khazanah Nusantara. Gramedia


Pustaka Utama. 2007

Artikel. Teknik menjahit gamis. ( diakses pada 23 oktober 2022,


10:00 )
BIOGRAFI PENULIS

Nama : Wulan Agustin


Tempat tanggal lahir : Ponorogo, 08 Agustus 2005
Alamat : Jalan Ageng Serang,
Dkh.Tepeng, Kel. Pinggirsari,
Ponorogo, Jawa Timur
Umur : 17 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Telephone/HP : 085233212871
Email : wulanagustin294@gmail.com
Motto hidup : Keberhasilan bukan milik orang
pintar, keberhasilan milik mereka
yang terus berusaha
31

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. RA Perwanida Pinggirsari
2. SD Negeri 1 Pinggirsari
3. SMP Ma’arif 1 Ponorogo
4. MA Negeri 1 Ponorogo

Riwayat hidup secara singkat


Tidak ada ketentuan baku sehingga halaman ini bisa dikreasikan
LAMPIRAN

32
Ukuran kertas : A5
Margins :
 Atas : 2,5 cm
 Kanan : 2 cm
 Bawah : 2,5 cm
 Kiri : 2,5 cm
Spasi paragraf :
 Before : 0 pt
 After : 0 pt
 Line spacing : 1,5 lines
Jenis huruf :
 Font : Times New Roman
 Font size : 11
 Judul bab : 13 tebal

33
34

Anda mungkin juga menyukai