1. Jelaskan prosedur dan pertimbangan dalam penutupan sistem pengelakan !
Jawaban: Prosedur dan pertimbangan dalam penutupan sistem pengelakan sebagai berikut: Penutupan permanen terowongan pengelak dapat dilakukan menggunakan beton penyumbat (concrete plugging) di dalam terowongan. Bila terowongan pengelak (sementara) ini juga digunakan sebagai terowongan spillway, penyumbat biasanya diletakkan di bagian hulu dari bagian pertemuan terowongan. Kunci penahan (keyways) terhadap geser dapat dibuat pada batuan fondasi atau lining terowongan. Untuk perkuatan dan menjamin kekedapannya, disekeliling penyumbat biasanya digrouting.
2. Pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan dalam mendesain sistem
pengelakan, untuk berbagai kombinasi type system pengelakan serta resiko yang dihadapi ! Jawaban: Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mendesain sistem pengelakan, untuk berbagai kombinasi tipe sistem pengelakan serta risiko yang dihadapi, sebagai berikut : Karakteristik aliran sungai - Banjir desain yang digunakan, sesuai dengan resiko yang dihadapi Metode pengalihan/pengelakan sungai Spesifikasi yang diperlukan
3. Elevasi puncak cofferdam harus didesain bersama sama dengan ukuran
bukaan terowongan atau konduit menggunakan penelusuran banjir untuk memperoleh desain yang optimum. Jelaskan prosedur tersebut ! Jawaban: Prosedur menentukan elevasi puncak cofferdam didesain bersama dengan ukuran bukaan terowongan atau konduit menggunakan penelusuran banjir, sebagai berikut: Prosedur dimulai dengan menetapkan periode ulang banjir untuk mendesain bangunan pengelak atau besar resiko yang dapat ditoleransi misal, banjir 20 tahunan dan lain-lain dapat ditetapkan berdasarkan analisis hidrologi. Dalam memilih periode ulang perlu diingat bahwa probabilitas suatu kejadian dengan suatu periode ulang T tahun, terjadi paling sedikit sekali dalam T tahun . Perencanaan kapasitas desain dari bangunan pengelak dapat dilakukan dengan melakukan optimasi dengan mempertimbangkan keamanan. Optimasi bertujuan dalam meminimumkan biaya pelaksanaan dari bangunan pengelak. Kerugian yang dihasilkan dari desain yang terlalu rendah, tidak hanya pada lapangan pekerjaan itu sendiri, tetapi juga untuk kepemilikan di hilir bila terjadi kegagalan mendadak, atau di hulu karena adanya rintangan oleh pekerjaan pengelak.
4. Pemilihan type pelimpah menggunakan pelimpah samping didasarkan oleh
pertimbangan apa saja ? Jawaban: Pemilihan tipe pelimpah menggunakan pelimpah samping didasarkan oleh pertimbangan bahwa pada umumnya pelimpah samping ditempatkan pada tumpuan yang berdekatan dengan bendungan. Pelimpah samping dapat di tempatkan pada tumpuan bendungan yang sempit, umumnya tanpa pintu. Karakteristik aliran sama dengan aliran melalui ambang bebas, kecuali pada debit aliran tinggi yang mungkin merendam sebagian puncak pelimpah. Keuntungan lain, mempunyai saluran yang sempit, akibat terjalnya lereng tumpuan, ambang pelimpah dapat didesain cukup panjang untuk mengakomodasi debit banjir desain
5. Pada bangunan pelimpah maka, aliran yang melalui bangunan pelimpah di
redam energinya menggunakan berbagai type peredam energi, ada type apa saja dan jelaskan pertimbangan dalam pemilihan type tersebut ! Jawaban: Pada bangunan pelimpah maka, aliran yang melalui bangunan pelimpah di redam energinya menggunakan berbagai tipe peredam energi, ada tipe apa saja dan jelaskan pertimbangan dalam pemilihan tipe tersebut. Untuk meredam enersi yang terjadi pada aliran dipergunakan kolam peredam enersi atau Stilling Basin USBR. Terdapat 4 tipe Stilling Basin USBR yang digunakan untuk angka Froude yang berbeda. Disamping ke empat tipe Stilling Basin USBR, terdapat pula peredam enersi tipe flip bucket dan roller Bucket. Dimana kecepatan aliran di redam pada saat melontarkan aliran.
6. Jelasakan ururtan cara perhitungan hidraulik untuk bangunan pelimpah,
sejak dari saluran pengarah, bangunan kendali, saluran atau chute pembawa, peredam energi sampai hilir ! Jawaban: Analisis hidraulik pada saluran pengarah menggunakan rumus Manning atau Chezy. Mercu pelimpah dapat menggunakan penampang pelimpah dari U.S Army Corps of Engineers untuk memperoleh koordinat (x,y) untuk penampang bagian hilir, menurut rumus : X 1.85 = 2 Hd 0.85 y ..... Aliran melalui ambang (mercu bendungan) berbentuk “ogee” dapat dinyatakan dengan rumus : Q = C L H3/2 …… Dimensi saluran luncur didesain menggunakan rumus Bernoull. Kolam peredam enersi yang sesuai dengan desain yang diinginkan di tentukan dengan menghitung besar angka Froude.
7. Apabila sebagian terowongan atau konduit pengelakan akan digunakan
sebagai bagian dari bangunan pengeluaran, pertimbangan apa yang harus dilakukan pada waktu mendesain system pengelakan ? Jawaban: Pertimbangan terhadap penggunaan bagian dari bangunan pengelak pada masa operasi, sebagai bagian dari bangunan pengeluaran, terutama adalah pertimbangan ekonomis dan kemudahan pelaksanaannya.
8. Kapan terjadi kondisi alairan bertekanan pada bangunan pengeluaran ?
Jawaban: Kondisi aliran bertekanan pada konduit atau terowongan yang digunakan sebagai bagian bangunan pengeluaran, terjadi apabila bangunan kendali yang terdiri dari pintu atau katup ditempatkan di bagian kaki hilir bendungan atau ditempatkan di bagian tengah bendungan yang menyebabkan saluran konduit di bagian hulu bangunan kendali m bertekanan.
9. Pertimbangan apa yang diambil pada bangunan pengeluaran dengan
penempatan bangunan kendali (pintu atau katup) miring ? Jawaban: Pertimbangan yang diambil pada penempatan bangunan kendali miring Bangunan kendali atau intake miring biasanya diletakkan pada bagian lereng hulu bendungan atau disepanjang tepi waduk bagian hulu bendungan. Tergantung dari kebutuhan dan kondisi di lapangan, bangunan pengambil miring tersebut dapat terendam seluruhnya atau diperpanjang sampai di atas elevasi muka air waduk maksimum untuk memudahkan operasinya pada setiap level muka air waduk. Fungsi bangunan intake miring sama dengan bangunan intake menara dan dipilih berdasarkan stabilitas dan sedimentasi.