Anda di halaman 1dari 9

NASKAH ESSAI

LIVE IN PRA IYD KE – III PALEMBANG


29 APRIL 2023–1 MEI 2023

“OMK BANGKIT DAN BERSAKSILAH”

Disusun oleh :

Nama : Kornelius Ady Bintoro


Paroki Asal : Keluarga Kudus Pasaman Barat
Tempat Live in : Stasi Tiop Mentawai

PENGALAMAN KEGIATAN LIVE IN DI STASI TIOP MENTAWAI.


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan Live In merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengetahui


dan menghargai makna kehidupan yang dilakukan dengan cara tinggal di
rumah-rumah penduduk.

stasi Tiop adalah perpecahan dari paroki siberut.untuk ke stasi Tiop


harus melewati tarusan monaci.Terusan Monaci itu dibuat seorang pastor
katolik di Muara Siberut.

Menurut tokoh masyarakat Tiop, Jon Lukas (59), pembangunan terusan


Monaci dilakukan pada tahun 1980 sampai 1991. Pekerjanya 30 anak-anak
sekolah yang tinggal di asrama Katolik.

“Tanpa memakai alat berat, semua serba manual, ada parang, cangkul,
dan lain-lain sehingga panjang kanal ini ada 1,5 kilometer . jarak Tiop dengan
muara sibrut adalah 1,7 km jika di tempu dengan menggunakan kapal but
sekarang sekitar 15-20 menit .di stasi Tiop sampai sekarang belum masuk PLN
jadi masyarakat di situ menggunakan disel untuk mengganti PLN ,disel
dinyalakan jam 6 sore sampai jam 10 malam .kegiatan masyarakat di Tiop
sebagian besar berkebun seperti menanam pisang ,kelapa dan kaladi.

1
BAB II

ISI

A. TOPIK PEMBAHASAN

Kegiatan saya selama liv in di stasi Tiop

Tanggal 29 april 2023

Perjalanan menuju lokasi live in stasi Tiop

Saya berangkat dari padang ke mentawai jam 07.00 pagi,saya naik


mentawai fast ,sebelumnya saya belum pernah naik kapal jadi di dalam kapal
itu ada AC jadi agak mual perut saya :),karena itu saya naik ke atas agar tidak
mual lagi ,karena kenak angin langsung ,setelah sampai di dermaga sikabaluan
saya dan rombongan makan siang terlebih dahulu,setelah itu lanjut kembali
menuju siberut.setelah sampai di dermaga siberut saya mengambil barang saya
dan di masukan ke dalam pick up ,saya menuju ke paroki siberut menggunakan
pick up berdiri di bak belakang,setelah sampai di paroki saya disuruh makan
terlebih dahulu oleh Pastor anton karrna saya akan lanjut ke stasi tempat saya
live in yaitu stasi tiop .saya berangkat ke stasi tiop menggunakan pông pông
diantarkan oleh bruder dan bapak operator.Pong pong adalah sampan yang
diberi mesin penggerak dan berbahan bakar bensin ,ngeri agak goyang goyang
kalo menaiki . di perjalanan menuju stasi tiop saya di manjakan dengan
pemandangan alam yang masih asli.saya melewati terusan Monaci ,pada jaman
dahulu terusan monaci ini dibuat oleh orang orang menggunakan cangkul.lanjut
setelah itu terusan monaci semakin lebar karena dilewati air terus menerus dan
sekarang sudah bisa di lewati kapal boat.setelah sampai di stasi tiop saya dan
salah satu anak t-som di tempatkan pertama di rumah bajak gereja (ketua
stasi).setelah itu saya dipindahkam ke tempat salah satu warga di stasi tiop.disini
saya merasa seneng karena mendapatkan keluarga baru.disini juga merasakan
sagu yang di masak seperti membuat lemang.pengalaman yang paling berkesan
menurut saya adalah pada saat naik pong pong karena menguji mental saya
menurut saya. tpi saya bersyukur kepada Tuhan karena saya masih di beri

2
keselamatan sampai ke stasi tiop dan bertemu dengan keluarga baru yang sangat
mensupport saya pada saat saya live in .

Tanggl 30 april 2023

Kegiatan saya diawali dengan, saya bangun pagi langsung mandi dan
mencuci pakaian saya setelah itu saya disuruh ibu sarapan dengan pisang goreng
dan membuat kopi dan bapak mengajak untuk mengasih makan babi di
belakang rumah ,makanan babi disitu menggunakan air kelapa dan kelapa parut,
keladi dan sisa sisa makannan seperti nasi dll.setelah itu saya bersiap siap untuk
pergi ke gereja .saya berangkat ke gereja untuk mengikuti ibadat hari minggu
se sampai di gerja saya duduk di bangku nomor dua dari depan sebelah kanan
sebelum misa dimulai ketua stasi menyamperi saya dan bilang "nanti setelah
misa saya akan memperkenalkan kamu.tapi kamu jga harus ngomong di depan
" kata ketua stasi. setelah itu ibadat di mulai ,setelah misa selesai ketua stasi
mengambil mic dan memperkenalkan saya dengan bahasa mentawai setelah itu
saya maju dan memperkenalkan diri dengan bahasa indonesia ,setelah
perkenalan saya membagi permen yng di berikan oleh romo anton untuk anak
BIA dan setelah pembagian permen saya foto dengan sebagian omk di tiop
.setelah itu saya pulang ke rumah untuk berganti pakaian dan makan siang
dengan daging babi rebus dan sagu .setelah itu saya beristirahat sampai jam 3
sore ,setelah saya di jemput dengan bang supardi untuk di ajak ke goa maria di
sarausau (kampuang sebelah).saya bersiap siap untuk ke goa maria saya ke goa
maria jalan kaki ,bersama omk dan 1 anak t-som yaitu heskel selama
perjajalanan disitu saya bercanda gurau dengan kawan kawan saya .saya
berhenti di kedai utuk membeli minuman dan jajan untuk dimakan di goa maria
.lanjut setelah sampai di goa maria saya terkagum karena goa maria tersebut
berada di atas bukit kami naik menuju goa maria setelah itu dimanjakan dengan
keindahan alam dan bisa melihat kampung sarausau dari atas itu .setelah itu
saya makan jajan dan berfoto di goa maria tersebut ,sebelum pulang saya dan
teman teman membakar sampah jajan agar goa maria tersebut bersih dari sampai
jajan kami.lanjut kami ke stasi tiop sebelum sampai rumah saya berfoto di
muara karena sunset pada saat itu sangat bagus sekali.setelah itu saya pulang
kerumah untuk mandi dan saya disuruh makan oleh ibu dengan telur dadar dan
nasi .setelah itu saya pergi berjalan jalan malam ke dermaga kecil untuk mancari

3
jaringan tapi tetapi tidak ada jaringan setelah itu saya pulang ke rumah untuk
beristirahat malam.

Tanggal 1 mei 2023

Kegitan saya diawali, mandi dan mencuci pakaian .setelah itu saya
bersiap siap untuk pergi ke ladang sebelum berangkat ke ladang saya disuruh
sarapan dengan ibu dengan kolak kaladi dengan 1 gelas teh manis,setelah
sarapan saya disuruh bapak mengambil parang dan kelapa untuk dibawa ke
ladang untuk di tanam saya menuju ke muara untuk mengambil pong pong .saya
menaruh barang barang saya ke pong pong .setelah itu karena muara itu pas lagi
surut jadi saya bapak dan heskel mendorong popong tersebut ke muara yang
agak dalam agar pong pong bisa berjalan.setelah berjalan pong pong itu jujur
ini ngeri kali karena pong pong yang saya naikin lebih kecil dari pong pong
pertama . di perjalanan saya bertmu dengan rombongan babi ternak yang liar di
salah satu pulau ,di perjalanan saya sebenarnya takut sekali tapi sok sok berani
buhhahaha ,aku ngomong dalam hati "bah ini sempet terbalek pong pong ni
udah habis dimakan cumi " ternyata bapak pandai sekali bawaknya .setelah 30
menit perjalanan sampailh saya ke ladang bapak ,setelah itu saya mamakai
sepatu bot karena lahan yang becek tanah gambut .setelah sampai di gubuk
bapak saya ketemu dengan orang orang yng berada di ladang.ladang bapak
ditanami kelapa dan pisang ,setelah itu bapak mengajak saya untuk menanam
kelapa kata bapak biar ada kenanganya kita di rumah bapak ,jadi saya menanam
kelapa dengan bapak .setelah menanam kelapa saya pergi ke gubuk lagi untuk
makan siang ,bersama sama tadi ibu sudah membawakan bekal untuk kita ,bekal
yang ibu bawakan adalah lokan rebus dan sagu jujur sebenarnya aku tidak suka
sama lokan apa lagi cuma di rebus dan di kasih jeruk nipis bayangin teman
teman aku paksa makan lokan itu 1 buah malah mau muntah jadi aku cuma
makan sagu itu tanpa lauk :).setelah selesai makan kami pergi ke dalam hutan
untuk mencari batra (ulat sagu) tempat pertama kita tidak menemukan batra
tersebut .kemudian di tempat kedua belum juga menemukan batra tersebut,nah
ini di tempat ke 3 ada pohon sagu yang sudah di tebang selama 2 bulan disitulah
bapak membukak pohon sagu tersebut menggunakan kampak dan banyak
menemukan batra tersebut disitu ,heskel nanya kepada bapak "pak ini bisa
dimakan langsung? Bisa kata bapak ,disitu aku udah agak mual mual liat heskel

4
memakan ulat sagu hidup hidup ,tapi aku penasaran jadi aku ambil lah satu batra
yang kecil dan mencoba memakan,kerongkongan ku tidak menerima aku buang
langsung iii geli .setelah mendapatkan banyak batra dan merasa sudah cukup
bapak memutuskan pulang aja kita,karena juga langit yang mendung takut
kehujanan ,di perjalanan menuju pong pong karena udah capek sekali disitu
kami berhenti untuk minum kelapa muda ,setelah minum kelapa muda kita
teruskan ke pong pong untuk pulang ke rumah disini metal saya di uji kembali
oleh tuhan kedua kalinya muara tersebut kita pulang pasang besar jadi ada
ombak di muara tersebut jadi agak sedikit me lompat lompat pong pong
itu,lanjut setelah sampai di pinggir muara dan kami berjalan ke rumah untuk
memasak ulat sagu tersebut .ehhh ternyata romo Alfon dan kawan kawan sudah
menunggu disutu pas pulak saya bawa ulat sagu buhaahhaha jadi semua
merasakan ,jadi semua sudah merasakan yang hidup tinggal saya sendiri biar
nampak pemberani saya ambil satu saya makan hidup hidup walaupun udah
mau muntah buhahahhah rasanya seperti kelapa muda kalo makan hidup
hidup,setelah itu bapak membakar batra tersebut ditusuk tusuk seperti sate aku
juga coba yang di bakar rasanya seperti jagung kalo yang di bakar .setelah itu
romo menyuruh saya bersiap siap untuk pulang ke paroki setelah itu saya
bersiap siap dan setelah siap semua saya mengasih kenang kenangan kepada ibu
dan setelah itu saya foto keluarga dengan keluarga baru saya di tiop saya salam
salaman dengan bapak ibuk abang ,setelah semua nya sudah siap kami berjalan
menuju muara untuk naik boat menuju ke paroki kembali .setelah sampai di
paroki semua anggota kki dipanggil oleh romo untuk berkumpul untuk makan
dan harus makan ulat sagu yang sudah di bakar tersebut ,dan baru tau juga ulat
sagu bisa bikin gatal gatal satu badan heskel dan kak maria yang sudah
merasakan hebatnya khasiat ulat sagu (gatal gatal karena alergi ulat sagu.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pengalam saya selama liv in di stasi Tiop ini saya dapat
menyimpulkan bahwa kegiatan liv in ini sangat baik sekali.karena pada saat
saya liv in saya bisa mendapatkan pengalam baru ,bisa mencoba hal
baru,mendapatkan kawan baru , mendapatkan keluarga baru,bisa melihat secara
langsung kegiatan orang orang di stasi tiop dan ikut merasakanya.harapan saya
semoga kegiatan liv in ini bisa berlajut terus karena bagus untuk membangun
mental dan cara bersosialisasi dengan orang orang baru .

6
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jmb/article/download/11793/7211/#:~:tex
t=Kegiatan%20Live%20In%20merupakan%20kegiatan,tinggal%20di%20rumah%2D
rumah%20penduduk

https://travel.okezone.com/amp/2014/02/21/408/944673/teluk-katurei-hutan-
mangrove-nan-memukau

7
RIWAYAT HIDUP

Nama saya Kornelius Ady Bintoro. Saya lahir di kampung dua mahakarya
Pasaman Barat .Saya lahir pada tanggal 1 november 2003 .Saya anak keempat dari
empat bersaudara.Pendidikan dasar saya tempuh di SD Keluarga Kudus Pasaman
Barat.Lulus dari sana,saya melanjutkan pendidikan di SMPN 3 LND dan kemudian
Saya melanjutkan di SMK Teknologi Plus Padang.

Saya aktif dalam berbagai organisasi di gereja .Organisasi yang saya ikuti
antara lain menjadi tim anggota keroncong OMK Pasaman ,menjadi anggota
misdinar,menjadi anggota koor,menjadi anggota omk,seksi liturgi.

Anda mungkin juga menyukai