Anda di halaman 1dari 4

A.

1
Selama 2 semester terakhir, 75 % siswa mengikuti kegiatan sholat berjamaah, tadarus
bersama, infaq mingguan, dan ibadah rutin lainnya. Hal tersebut disebabkan kurangnya
pendampingan dari pendidik, belum tersedia tempat wudhu yang cukup, belum ada
jadwal kegiatan pendamping sholat dluha dan sholat jamaah, belum ada kegiatan
keagamaan lain

A.2
Selama 2 semester terakhir, 70% guru hadir di sekolah untuk melakukan fungsi pembelajaran,
pembimbingan, dan pelatihan sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan madrasah. Hal
tersebut disebabkan terlalu banyak guru yang ijin dan lebih mementingkan kepentingan
lain selain kepentingan madrasah, tidak ada prosedur ijin dari madrasah, tidak ada
punishment bagi yang tidak aktif, kurang rasa himmah dalam mengajar

A.3
Selama 2 semester terakhir, kepala madrasah atau guru senior yang ditugasi melaksanakan
supervisi dan menindaklanjuti hasil supervisi terhadap 82% guru. Hal tersebut disebabkan
masih ada rasa sungkan pada guru senior, belum terbentuk Tim Supervisi, belum
memahami instrument supervisi, supervise hanya sebagai formalitas administrasi yang
tidak ditindaklanjuti

A.4
Selama 2 semester terakhir, 75 % Siswa menunjukkan budaya berkomunikasi efektif baik luring ataupun
daring, berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreatif dan inovatif, serta dapat berkolaborasi dalam
aktifitas sehari-hari. Hal tersebut karena belum ada pengembangan dalam proses pembelajaran yang
fokus pada kompetensi abad 21 (3C, Creative Thinking, Colaboration, dsb)

A.5
Dalam 2 semester terakhir, 70% siswa membaca/ meminjam buku yang tersedia di perpustakaan
(termasuk perpustakaan digital/ruang baca/pojok baca). Hal ini disebabkan ruang perpustakaan belum
nyaman bagi siswa, belum tersedia ruang perpustakaan, belum lengkap bacaan siswa, belum ada motivasi
membaca siswa, kurangnya minat baca siswa

A.6
Madrasah masih melaksanakan 1,2,3,4,5 evaluasi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan,
yang meliputi 5 aspek sebagai berikut:
1) kesesuaian penugasan dengan keahlian,
2) keseimbangan beban kerja,
3) keaktifan
4) pencapaian prestasi,
5) keikutsertaan dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional
Hal ini disebabkan sulitnya melaksanakan program evaluasi, kurang sadarnya tupoksi pendidik,
belum memenuhi kuantitas pendidik, tidak linearnya pendidik dengan tugasnya.
A.7
- Dalam 2 semester terakhir,madrasah melakukan pertemuan rutin dengan guru, tenaga kependidikan, dan
komite madrasah/perwakilan ortu, danyayasan (khusus madrasah
swasta) TIDAK PERNAH, 1, 2, 3x atau lebih pertahun. Namun kehadiran pada kegiatan tersebut belum
100% dari undangan, tidak pernah dilaksanakan karena kurang komunikasi dengan stakeholder madrasah.

B. 1
Dalam 2 semester terakhir, kepala madrasah mengikuti kegiatan sejenis pelatihan/
workshop/pertemuan (termasuk pada kelompok kerja madrasah) dalam rangka peningkatan
kompetensi kepala madrasah minimal TIDAK PERNAH, 1,2, 3x pertahun.
Hal ini disebabkan kurangnya minat pendidik dalam kegiatan, kurangnya semangat belajar
pada pendidik, kurangnya anggaran madrasah pada point pengembangan kualitas pendidik.

B.2
Dalam 2 semester terakhir, 85% guru secara aktif mengikuti kegiatan KKG/ MGMP atau
kegiatan sejenis pelatihan/workshop dalam rangka peningkatan kompetensi. Hal ini
KKG/KKM/MGMP belum aktif, pengembangan diri pendidik tidak terbentuk dalam komunitas
pendidik, kurang minatnya pendidik, kurangnya anggaran transport dan layanan dari madrasah
pada kegiatan tersebut.

B.3
Dalam satu tahun anggaran, 30% guru direncanakan mengikuti program peningkatan mutu. Hal
ini disebabkan anggaran lebih dibutuhkan untuk anggaran lain seperti honor dan operasional
madrasah, input dana lembaga yang kurang, tidak semua guru memiliki kemauan untuk
meningkatkan mutu,

B.4
Dalam 2 semester terakhir, 87% tenaga kependidikan mengikuti kegiatan
pelatihan/workshop/bimtek dalam rangka peningkatan kompetensi dan keterampilan teknis. Hal
ini disebabkan tenaga kependidikan masih baru, belum adanya kegiatan pelatihan tendik di
madrasah dan diluar madrasah, belum memiliki tendik yang professional, belum adanya dana
yang cukup untuk memenuhi tersebut.

C.1
93% guru telah mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai ketentuan yang berlaku
(Program Tahunan, Program Semester, RPP, Media, dan sebagainya). Hal tersebut karena masih
perlu pembinaan dan pengembangan, perlu peningkatan kompetensi guru, perlu pemahaman
terkait alur dan prosedur penyusunan perangkat pembelajaran, belum tersedianya anggaran
dana untuk cetak dokumen tersebut.

C.2
Dalam 2 semester terakhir 73% guru telah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran melalui ceramah, demonstrasi,
diskusi, belajar mandiri, simulasi, curah pendapat, studi kasus, seminar, tutorial, deduktif, dan
induktif. Hal ini disebabkan guru perlu pengembangan diri secara mandiri, guru perlu belajar
dan membuka diri dengan metode yang bervariasi.

C.3
Dalam 2 semester terakhir 75% guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa dan materi pembelajaran. Hal tersebut disebabkan belum tersedianya media
pembelajaran di madrasah, kurang kreatifnya pendidik dalam menciptakan media, masih banyak
guru yang hanya fokus pada penyelesaian bacaan buku, kurang inovatifnya pendidik.

C.4
Dalam 2 semester terakhir 60% guru melakukan penilaian otentik, yaitu menilai kesiapan siswa,
proses, dan hasil belajar secara utuh sehingga akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
perolehan belajar siswa yang mampu menghasilkan dampak instruksional pada aspek
pengetahuan, ketrampilan dan dampak pengiring pada aspek sikap. Hal ini disebabkan guru
belum memahami secara utuh bentuk instrument prosedur penilaian, guru tidak menyediakan
waktu untuk melakukan penilaian, guru masih terbatas pada penilaian pengetahuan saja, guru
belum melaksanakan penilaian sikap dan keterampilan.

C.5
Dalam 2 semester terakhir 82% guru melaksanakan penilaian hasil belajar dalam bentuk : (1)
PH, PTS dan PAS, (2) pengamatan, dan (3) penugasan kepada seluruh siswa. Namun pada
bentuk penilaian pengamatan belum tertulis dan terdokumentasikan dengan baik, tugas-tugas
siswa belum terkodifikasi dengan baik.

C.6
Dalam 2 semester terakhir masih 70% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk merencanakan
program remedial, pengayaan, dan pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian dimanfaatkan
sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar Penilaian Pendidikan.
Bahkan di madrasah kami kegiatan remidi dan pengayaan masih belum terprogram dengan baik,
hal ini disebabkan belum terbentuk kebiasaan menganalisa hasil pembelajaran dan melakukan
tindak lanjut evaluasi.

C.7
Selama 2 semester terakhir, madrasah tidak secara rutin menyelenggarakan kegiatan remedial
dan/atau pengayaan sesuai jadwal. Meski diselenggarakan, namun masih 70% yang mengikuti
kegiatan remidi dan pengayaan. Kegiatan remidi dan pengayaan belum terprogram dengan baik.

D.1
Di madrasah kami, 76% buku teks dan bacaan mata pelajaran dalam bentuk cetakan dan/ atau
digital tersedia di madrasah. Namun belum mencapai rasio peserta didik, buku yang tersedia
hanya buku pelajaran saja, buku bacaan belum tersedia, namun kami belum memiliki
perpustakaan yang memadai untuk peserta didik.

D.2
Di tahun 2022 ini, telah 82% media/alat peraga/alat bantu proses pembelajaran non-digital
tersedia di madrasah, namun alat peraga dan media yang telah tersedia belum maksimal
dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran, namun alat peraga dan media sudah dalam kondisi
rusak dan perlu pembaharuan dan perbaikan.

D.3
Di tahun 2022 ini, telah 80% media/alat peraga/alat bantu proses pembelajaran digital tersedia di
madrasah kami, namun masih banyak yang belum dimiliki, terutama pada sarana ujian berbasis
computer perlu pengadaan yang lebih, media digital juga masih belum memenuhi rasio peserta
didik dan rasio kelas.

D.4
Dalam 2 semester terakhir, 100% guru menggunakan buku teks dan/atau buku digital dalam
proses pembelajaran pada perkelasnya, rasio buku pelajaran belum sesuai, buku yang tersedia
belum seuai dengan peraturan yang terbaru, belum memiliki buku kurikulum merdeka.

D.5
Dalam 2 semester terakhir, 100% siswa menggunakan buku teks dan/atau buku digital dalam
proses pembelajaran, hal ini karena rasio jumlah buku telah memenuhi standar jumlah buku,
ketersediaan buku belum cukup dengan jumlah siswa yang ada.

E.1
Perencanaan dan pengelolaan keuangan telah disusun belum menggunakan aplikasi EDM dan e-
RKAM dan disahkan oleh kepala madrasah, dan dalam penyusunan EDM dan RKAM tidak
melibatkan guru, tenaga kependidikan, komite madrasah dan yayasan (bagi madrasah swasta).
E.2
Madrasah menyediakan bantuan biaya kepada 65% guru dan tenaga kependidikan yang
mengikuti kegiatan penguatan kapasitas yang dilaksanakan di luar madrasah. Bantuan tersebut
berupa biaya akomodasi dan transport. Madrasah belum bisa 100% menyediakan bantuan karena
anggaran dana masih di alokasikan pada operasional lainnya.

E.3
Selama 1 tahun terakhir madrasah telah/belum membuat laporan keuangan
- Madrasah tidak menyampaikan laporan keuangan kepada orang tua siswa melalui komite
madrasah, laporan dalam bentuk dokumen fisik maupun elektronik. Pelaporan juga disampaikan
melalui kegiatan sosialisasi kebijakan, rapat wali murid di akhir tahun dan semester.

Anda mungkin juga menyukai