Anda di halaman 1dari 8

Supervisi pendidikan oleh pengawas sekolah

Afrilyasafitri@gmail.com

Abstrak

Pada saat ini banyak guru yang dalam mengajar peserta didik itu kurang
maksimal dengan metode mengajar , rpp serta kurikulum yang ada sehingga
kurang maksimalnya kinerja guru pada saat mengelola pembelajaran . metode
yang digunakan yaitu dokumen atas hasil-hasil sebelumnya dan melakukan
pengumpulan data berdasarkan analisis jurnal , melalui google cendikia .

Hasil penelitian yaitu Langkah supervisi apakah yang dilakukan oleh


pengawas sekolah , Bagaimana hasil pengawasan bagi guru dalam meningkatkan
mutu pendidikan, Kendala dan faktor pendukung apa saja yang yang dihadapi
pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya .

Sabandi digunakan Untuk melakukan pendekatan dengan meningkatkan


profesionalitas guru dengan menggunakan teknik suprvisi , organisasi belajar ,
dan kegiatan pelatihan . denngan pendekataj ini dilakuka n peningkatan
profesionalitas guru secara berkelanjutan baik perorang maupun kelompok dalam
suatu organisasi.

Kata kunci : supervisi , pengawas sekolah dan hasil penelitian

Latar belakang
1. Pentingnya supervisi , kondisi supervisi disekolah , identifikasi
permasalahan supervisi pendidikan .
Supervisi sangat penting disekolah karena pengawas dan kepala
sekolah adalah supervisor . pengawas sekolah terdiri dari dua jenis yaitu
akademik dan manejerial yang memiliki tugas , akademik sebagai
membantu guru agar guru dapat meningkatkan aktivitas dalam
pembelajaran sedangkan manajerial yang bertugas sebagai memabtu
kepala sekolah agar menjadi kepala sekolah yang efektif dan efisien baik
dalam suatu pekerjaan maupun di luar pekerjaan agar sekolah dapat
terjamin dan dapat meningkatkan mutu pendidikan peserta didik pada
sekolah tersebut sehingga sekolah dapat menjadi sekolah yang memiliki
akreditasi A.
Terdapatnya program supervisi ini agar guru mampu meningkatkan
kualialitas dalam mengajar sehingga guru dapat memiliki tujuan ,
kurikulum serta metode dalam pelajaran agar dapat menghasilkan peserta
didik yang berprestasi dan dapat membanggakan sekolah dengan cara
menghasilkan guru – guru yang baik pada saat mengajar agar tujuan dari
kepala sekolah atau pengawas itu dapat tercapai secara efektif .
2. Rumusan masalah
a. Langkah supervisi apakah yang dilakukan oleh pengawas sekolah ?
b. Bagaimana hasil pengawasan bagi guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan ?
c. Kendala dan faktor pendukung apa saja yang yang dihadapi
pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya ?
d. Mengungkapkan beberapa pendekatan supervisi yang dapat
dilakukan oleh kepala sekolah maupun pengawas dalam rangka
meningkatkan profesionalitas guru
3. Tujuan pembahasan
a. Untuk mengetahui langkah supervisi apakah yang dilakukan oleh
pengawas sekolah .
b. Untuk mengetahui hasil pengawasan bagi guru dalam meningkatkan
mutu pendidikan .
c. Untuk mengetahui kendala dan faktor pendukung apa saja yang yang
dihadapi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
d. Untuk mengungkapkan beberapa pendekatan supervisi yang dapat
dilakukan oleh kepala sekolah maupun pengawas dalam rangka
meningkatkan profesionalitas guru
Pembahasan

keputusan menteri P dan K , RI, nomor : 0134/1997 , yang berhak


menyebutkan siapa saja supervisor disekolah yaitu kepala sekolah , pemilik
sekolah untuk tingkat kecamatan , dan para pengawas pada tingkat
kabupaten serta staf kantor bidang yang ada disetiap provinsi.
Tugas supervisor untuk melatih guru agar guru bisa mengajar peserta
didik secara efektif dan bisa mengembangkan kurikulum yang ada agar
pndidikan disekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien serta merubah
guru dari yang tidak tau menjadi tau , dari yang tidak mampu menjadi
mampu , dari yang tidak baikmenjadi yang baik , dari yang tidak semberono
menjadi semberono agar guru tersebut bisa mengerti dan teliti dengan
tugasnya.
Program supervisi untuk mencapai tingkat kinerja guru kepada arah
yang lebih baik , agar bisa membangun belajar mengajar yang kondusif ,
adanya metode pengajara , kurikulum yang berkembang dan belajar murid
yang akan lebih baik , baik dalam intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.
Agar mendapatkan peserta didik yang lebih kreatif dan inovatif.
Faktor mana yang diperlukan oleh seorang supervisi , sebelum itu
supervisor harus lebih mengetahui dulu bahwa dimana ia didudukan ataukah
sebagai kepala sekolah , sebagai pengawas dan sebagai bagian pemegang
otoritas administratif setelah itu baru faktor mana yang lebih diperlukan
untuk menyusun rencana berdasarkan pada situasi dan tujuan yang akan
dicapai.
Kendala supervisi yaitu kurangnya partisipasi dari para guru , karena
mereka beranggapan bahwa supervisi hanya semata – mata untuk mencari
kesalahan sehingga guru kurang partisipasi dan motivasi dari para guru
tersebut .
Untuk meningkatkan profesionalitas gurudengan cara melalui
pelatihan , seperti melakukan d engan cara beberapa gaya seperti gaya
control , gaya informasi , gaya behavivor , collaborative , gaya behavivor
nondirect . oleh sabandi (sabandi, 2013) sebagaimana supervisor
menentukan supervisor menentukan kebutuhan supervisi guru berdasarkan
perbedaan kebutuhan supervisi guru berdasarkan perbedaan individual,
keahlian, dan komitmen. Supervisor individual, keahlian, dan komitmen.
Karenanya dapat menggunakan menggunakan bervariasi pendekatan
supervisi untuk guru yang berbeda untuk guru yang berbeda.
Perkembangan supervisi pendidikan berkembang seiring dengan
jalannya perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi , serta ekonomi dan
sosial serta budaya dan masyarakat. Supervisi bergerak dari bentuk inspeksi
dimana otoritas lebih didominasi oleh supervisor , berkembang dalam
bentuk kolaborasi antara supervisor dan guru yang berinisiatif dan
bertanggungjawab dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta mampu
menumbuhkan budaya belajar pada guru untuk meningkatkan
kompetensinya.
Dikemukakan oleh (Ilmiah, Pendidikan, & Xiii, 2013) Langkah supervisi
yang dilakukan oleh pengawas
a. Pelaksanaan yang dilakukan oleh pengawas belum terprogram karena
memakai teknik diskusi kelompok , kunjungan kelas dan
pembicaraan individual sehingga pelaksaannya hanya singkat kerena
keterbatasan oleh waktu .
b. Pelaksanaan yang dilakukan pengawas di mtsn memakai teknik
obeservasi kelas , kunjungan individu dan kelompok memakai teknik
persiapan , pelaksanaan , dan tindak lanjut.
c. Penyusunan program 76,5 , pelaksanaan program 95 , pelaksanaan
evaluasi 55 dan pelaksanaan pelatihan 62,5.
d. Evaluasi penyusunan program berjalan dengan baik karena
menggunakan semesteran , triwulan dan bulanan.
e. Evaluasi program supervisi berdasarkan penilaian pekerjaan pegawai
yang berdasarkan hasil kerja para pengawas.
1. Hasil pengawasan bagi guru dalam peningkatan mutu pendidikan
a. Pelaksanaan supervisi belum terprogram
b. Supervisi yang dilakukan oleh pengawas kepada guru agama cukup
efektif
c. Kontribusi supervisi oleh pengawas terhadap kinerja guru
mendapatkan taraf signifikan 5 %.
d. Penilaian guru agama dapat dikatakan efektif dan kategori yang baik
e. Kinerja pengawas pada kementrian agama kurang maksimal karena
banyak sekolah yang harus diawasi tidak seimbang dengan pengawas.
f. Penyusunan program 76,5 , pelaksanaan program 95 , pelaksanaan
evaluasi 55 dan pelaksanaan pelatihan 62,5.
g. Evaluasi penyusunan program berjalan dengan baik karena
menggunakan semesteran , triwulan dan bulanan.
h. Supervisi pengawas disekolah kota malang dalam kategori rendah
i. Evaluasi program supervisi berdasarkan penilaian pekerjaan pegawai
yang berdasarkan hasil kerja para pengawas.
2. Kendala dan faktor pendukung yang dihadapi pengawas sekolah dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya
a. Pelaksanaan supervisi hanya singkat karena keterbatasan oleh waktu.
Faktor penghambat kurangnya kemampuan pengawas dalam
menyusun program supevisi.
Faktor pendukung yaitu bertambahnya motivasi guru dalam mengajar
dan membuat rpp dengan baikserta melatih berbagai metode dalam
mengajar.
b. Hambatan yang dialami oleh supervisi yaitu kurangnya pengawas.
Solusinya merekrut pengawas baru
c. Kendala dalam supervisi pengawas yaitu ketidaksesuaian latar
belakang pendidikan antara pengawas dengan guru bahasa arab
d. Banyak pengawas yang kurang maksimalnya dalam bekerja karena
ada 16 sekolah.
e. Minimnya keterampilan dan pengetahuan pengawas , kondisi
geografis belum memadai , minimnya sapras yang diberikan kepada
pengawas serta ketidakjujuran guru dalam menyampaikan sesuatu
kepada pengawas
f. Masih terdapat banyak kekurangan pengawas karena kunjungan
sekolah belum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
g.
Kesimpulan
Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa minimnya kinerja guru
pada saat mengajar karena cara mengajar guru banyak yang membosankan
sehingga kinerja guru kurang baik hanya terdapat 50 % kinerja guru .
makanya diperlukan adanya pengawasan agar kinerja guru menjadi lebih
baik lagi dalam mengajar sehingga peserta didik pun banyak yang aktif
dalam belajar dan akan membangun sekolah yang mendapatkan akreditasi
A. Dikarenakan cara mengajar kepala sekolah , guru maupun peserta
didiknya sangat baik .
Perkembangan profesionalitas guru sangat penting akan
perkembangan pendidikan karena dengan meningkatnya guru akan
membangun anak bangsa yang pintar dan mampu akan pendidikan yang
lebih baik sehingga muu penddidikan akan bertambah dengan baik .
Saran
1. Guru sebaiknya dalam mengajar harus menggunakan metode sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada agar proses belajar mengajar
peserta didik dapat meningkat .
2. Guru sebaiknya membuat Rpp nya dengan baik yang bisa menambah
wawasan baik guru maupun peserta didik .
3. Pengawas sekolah seharusnya mampu menyusun program supervisi
dengan baik
4. Pengawas seharusnya ditempatkan diposisi yang ada
5. Pelaksanaan supervisi seharusnya sudah terprogram
DAFTAR PUSTAKA

Ilmiah, J., Pendidikan, I., & Xiii, V. (2013). 4275-8806-1-Sm. XIII(2), 1–9.
sabandi, ahmad. (2013). Supervisi Pendidikan Untuk Pengembangan
Profesionalitas Guru Berkelanjutan. Pedagogik, Jurnal Ilmiah Imu
Pendidikan, XIII(2), 1–9. Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/index.php/
pedagogi/article/view/4275/3345

Anda mungkin juga menyukai