Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan letak administratif lokasi penelitian ini berada di Desa Golo

Lujang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara

Timur. Titik koordinat Danau Sanolibung 4°51′45″LS,103°55′50″BT. Pengambilan

data diakukan selama 2 bulan, terhitung dari bulan Juni sampai Agustus 2021.

Gambar 1. Peta Lokasi Danau Sano Limbung

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

13
Tabel 3.1. Alat dan Bahan Beserta Fungsinya

No Alat dan Bahan Fungsi


GPS (Global Positioning GPS yang digunakan untuk melakukan
1 System) tracking
dan marking wilayah objek penelitian
2 Kamera Kamera sebagai alat dokumentasi
Laptop Laptop digunakan sebagai alat olah data yang
3 sudah didapat dari lokasi penelitian

Meteran Meteran digunakan untuk mengukur panjang


4 dari suatu objek

5 Alat tulis Digunakan untuk mencatat data di lapang


Arc Gis Digunakan untuk pembuatan peta
6 wilayah Penelitian

3.3. Metode Pengumpulan Data

Parameter pengambilan data:

No. Parameter Metode


Ukuran populasi untuk Wawancara terhadap pengelola
1 menghitung banyaknya responden untuk data pertahun/perbulan
Aksesibilitas
a. Kondisi jalan dari Jalan Raya ke Survey lapang
2 Lokasi
b. Jarak Tempuh ke Pusat Kota Spido meter kendaraan.
(PKW)
Kemiringan Lahan/Topografi Menggunakan pengukuran tertera
3
pada metode
4 Ketersediaan Sumber Air Survey lapang

5 Keamanan Survey lapang dan wawancara


Kekritisan Lahan data sekunder meliputi peta analog
Yang berisikan data vegetasi, iklim
6 dan, kemudian meninjau kondisi
lapangan mengacu kondisi lahan
dan menilai kerusakan Yang terjadi

14
pada lahan Yang Ada. Meliputi
Jenis tanah, vegetasi dan lingkungan
(Mengikuti ketersediaan data Di
kondisi lahan)
Pengembangan Lahan Pengamatan secara langsung dan
7
data sekunder (system zonasi)
8 Konservasi Data sekunder dan wawancara
Edukasi Pengamatan secara langsung,
9
wawancara dan data sekunder
Pemberdayaan Masyarakat Lokal KPH kasih keterampilan,
10 pengaamatan secara langsung,
wawancara dan data sekunder
Pemandangan Pengamatan secara langsung dan
11
data sekunder
Vegetasi yang hidup di tepi sungai Pengamatan secara langsung
12 dengan cara indentifikasi jenis dan
data sekunder
13 Hamparan daratan Data sekunder dan GPS
Biota berbahaya Pengamatan secara langsung dan
14
data sekunder
Potensi ekologis pengunjung per Wawancara, pengamatan secara
15
satuan unit area langsung dan data sekunder
Luas atau panjang area yang dapat Pengamatan secara langsung dan
16
Dimanfaatkan data sekunder
Waktu yang disediakan oleh
17 kawasan untuk kegiatan Wawancara oleh pengelola
wisata dalam satu hari
Waktu yang dihabiskan oleh Wawancara pada setiap responden
18 pengunjung untuk setiap kegiatan (wisatawan)
Tertentu
Jumlah responden yang Wawancara pada setiap responden
19 mengatakan (wisatawan)
Indah
Jumlah responden yang Wawancara pada setiap responden
20 mengatakan (wisatawan)
Nyaman
Identifikasi objek daya tarik wisata Pengamatan langsung di lapangan
21
dan wawancara
Bobot dan Skor Tiap Parameter Kesesuain Sumber Wisata Danau Sano Limbung

15
No Variabel Bobot Skor
3 2 1 0
1 Kekritisan Lahan 5 Tidak kritis Agak Kritis Kritis -

2 Aksesibilitas
Kondisi jalan dari Jalan 5 Mudah Cukup Sulit Sulit -
Raya ke Lokasi

Jarak Tempuh ke Pusat 5 Dekat Cukup Jauh Jauh -


Kota (PKW)
3 Kemiringan 5 Landai Agak Curam -
Lahan/Topografi Curam
4 Ketersediaan Sumber Air 10 Ada Kurang Tidak -
Ada
5 Keamanan 10 Aman Kurang Tidak -
Aman Aman
6 Kondisi Lahan 10 Tidak Produktif Kurang Produktif -
Produktif
7 Pengembangan Lahan 15 Bisa Berkemb ang Berkem Tidak -
bang Bisa
Bersyar Berkem
At bang
8 Konservasi 15 Sangat Perlu Perlu Tidak -
Dikonser vasi Dikonse Perlu
rvasi Dikonse
rvasi
9 Edukasi 10 Mengand ung Kurang Tidak -
unsur Edukasi Mengan Mengan
dung dung
unsur unsur
Edukasi Edukasi
10 Pemberdayaan Masyarakat 10 Diberday akan Kurang Tidak -
Lokal Diberda Diberda
Yakan yakan
11 Pemandangan 5 Danau,hu tan, 2 s.d 3 1 dari 4 Tidak ada
pegunung an dari 3 pemand pemand
pulau,(4 pemanda pemand angan angan
ngan) angan
12 Vegetasi yang hidup di tepi 5 Jumlah jenis Jumlah jenis Jumlah Semak
danau pohon ≥ 4 pohon 2-3 jenis belukar
pohon 1
13 Hamparan daratan 3 Rumput/p asir Berbatu Tanah liat Lumpur

14 Biota Berbahaya 3 Tidak ada Satu jenis 1s.d 3 Lebih dari


jenis 3
Jenis
15 Nilai maksimal 116

16
Sumber : Hasil Modifikasi Penelitian

Penilain keindahan dan kawasan wisata danau sanolimbung, desa golo lujang,

kecematan boleng, kabupaten manggrai barat, provinsi nusa tengara timur. Dapat

diketahui dengan melakukan wawancara. Penentuan jumlah sampel :


n
N = 1+ N (e)2

Keterangan:

n = Ukuran sampel yang di butuhkan

N = Ukuran populasi

E = Margin error yang di perkenankan (10% - 15%)

Menurut Undang-Undang Tata Ruang yang dibuat oleh Departemen

Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil), kemiringan lereng dibagi menjadi

beberapa kelas yaitu datar (0-8 %), landai (8-15 %), agak curam (15-25 %), curam (25-

45 %), dan sangat curam (≥ 45 %). Pengukuran kemiringan lereng berdasarkan

perhitungan - Cari lahan dengan kemiringan yang bebas dari segala hambatan,

kemudian tempatkan patok pada dasar lereng misalnya pada titik X secara lurus. - Pada

puncak lereng tentukan titik Y, sehingga X-Y merupakan kemiringan yg dicari. - Tarik

tali rapia dengan titik Y tegak lurus kearah patok (Z). Ukurlah jarak antara Y-Z - Hitung

persentase kemiringan rumus Agus et al (1999)


xy
x 100
yz

Gambar 2. Pengkuran Kemiringan

17
3.4. Analisis Data

Analisis kesesuaian wisata

Analisis kesesuaian wilaya sebagai kawasan wisata danau adalah analisis

macam kawasan wisata. Menurut Yulianda, (2007 ) dalam enggraini, (2011) persmaaan

untuk kesesuaian adalah :

IKW = ) x 100%

IKW : indeks kesusaian Wisata

Ni : Nilai parameter ke min I (bobot x skor)

N maks : nilai maksimum dari suatu kategori wisata

i : parameter kesesuain n jumlah jenis parameter

n : jumlah jenis parameter

Nilai Kesesuaian lahan untuk pengembangan ekowisata yang di dapat dari hasil

penelitian ini di sajikan dalam bentuk empat kategori: sangat sesuai (S1), sesuai (S2),

Sesuai bersyarat (S3), dan tidak sesuai (N). Penentuan kategori penilaian dengan range

nilai sebagai berikut :

Sangat susuai (S1), hasil penilai kesesuain lahan untuk pengembangan

ekowisata 78% - 100%. Sesuai (S2) hasil penilaian kesesuain lahan untuk

pengembangan ekowista 55% - <78%. Sesuai bersyarat (S3) hasil penilaian kesesuain

lahan untuk pengembangan ekowisata 33% - < 55%. Tidak sesuai (N) hasil penilaian

kesesuain lahan untuk pengembangan ekowisata < 33%.

18
3.5. Analisis daya dukung Wisata Danau Sanolibung

Libosada (1998) mengartikan bahwa daya dukung wisata yaitu jumlah

maksimum yang dapat diakomodir pada suatu area dengan tidak mempengaruhi atau

merusak lingkungan yang ada dan dapat memberikan kepuasan terhadap pengunjung.

Perhitungan Daya Dukung wisata danau sanolimbung diperlukan untuk menentukan

jumlah maksimum pengunjung yang dapat ditampung di kawasan yang disediakan

tanpa menimbulkan gangguan pada alam dan manusia.

3.5.1 Daya Dukung Fisik

Analisis daya dukung yaitu jumlah maksimum jumlah pengunjung yang dapat

secara fisik memenuhi satu ruangan yang telah ditentukan dalam waktu tertentu adapun

Rumus yang digunakan untuk PCC yaitu :

PCC = A x PCC = A×1/B×RF

Dimana

PCC : Physical Carrying Capacity

A : Luas area yang digunakan untuk wisata

B : Luas area yang dibutuhkan oleh seorang wisatawan untuk berwisata dengan

tetap memperoleh kepuasan

Rf : Faktor rotasi

19
3.5.2. Daya Dukung Ekologis

Daya dukung ekologis merupakan perhitungan angka daya dukung dengan

mempertimbangkan faktor pemulihan atau natural recovery atau natural purification

yang diperkenalkan oleh Douglass (1975) sebagai turn Over Faktor (TF). Perhitungan

daya dukung ekologis dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

AR×(D×A)/(Cd×CF×43,560)

Dimana

AR : Area yang dibutuhkan untuk kegiatan wisata

D : Permintaan wisatawan untuk suatu aktivitas

Cd : Jumlah hari dalam satu tahun yang dapat dipergunakan untuk kegiatan tertentu

TF : Faktor pemulihan

43.560 : Konstanta (diperoleh dari konversi acre ke feet2)

Luasan yang diperoleh dari perhitungan AR ini merupakan daya dukung ekologis

20

Anda mungkin juga menyukai