ABSTRAK
Di Kota Sumbawa khususnya di kawasan MAN 1 Sumbawa sering dihadapkan dengan
fenomena genangan banjir dan secara rutin menggenangi kawasan tersebut. Kedalaman air akibat
banjir bisa mencapai 20-50 cm dengan luas genangan 1.701 m2. Sumur resapan yang tersedia di
kawasan MAN 1 Sumbawa dinilai kurang maksimal dalam menanggulangi banjir. Dikarenakan
jumlahnya hanya 1 (satu) sehingga tidak bisa menanggulangi debit banjir yang ada. Penelitian ini
bertujuan untuk mengatasi genangan di MAN 1 Sumbawa. Penelitian dilakukan dengan metode
deskriptif kuantitatif. Penelitian berlokasi di kawasan MAN 1 Sumbawa Jl.Kepiting no.69 Kelurahan
Seketeng kecamatan Sumbawa. Prosedur penelitian : persiapan, pelaksanaan, pengambilan data
serta analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi sumur resapan hasil perencanaan diperoleh
diameter 1.5 m dan kedalaman 2 m dengan jumlah sumur resapan sebanyak 4 buah dengan jarak 7.5
meter. Dengan perencanaan 4 buah sumur resapan pada lahan MAN 1 Sumbawa akan bisa
menanggulangi genangan yang terjadi pada musim hujan dengan lama menyerap air ke dalam tanah
0,85 jam atau 51 menit. Hasil dari perencanaan untuk LRB diperoleh dimensi dengan diameter 10 cm
(0,1 m) dan kedalaman 100 cm (1 m) dengan jumlah pekerjaan LRB sebanyak 12 buah dengan jarak 6
meter. Dengan perencanaan 12 buah LRB bisa melindungi system air tanah (ground water system)
pada kawasan MAN 1 Sumbawa Besar. Bagi lingkungan pendidikan MAN 1 Sumbawa agar
membangun sumur resapan dan lubang resapan biopori. Bagi pemerintah terkait, yakni Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumbawa agar segera membangun sumur resapan dan lubang resapan
biopori di kawasan MAN 1 Sumbawa. Bagi mahasiswa dan akademisi sebagai referensi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah penanggulangan banjir. Bagi
peneliti selanjutnya agar mengkombinasi sumur resapan dengan menambahkan isi didalamnya
berupa ijuk, batu kosong sebagai penyerap.
PENDAHULUAN
Tingginya tingkat curah hujan di Kota saluran pembuangan air seperti selokan serta
Sumbawa Besar dari tahun ke tahun telah sungai.
banyak menimbulkan dampak kerugian dalam Curah hujan yang tinggi di wilayah
segala aspek. Kenyamanan bagi masyarakat kota Sumbawa Besar menyebabkan
dalam melaksanakan aktifitas seperti mengumpulnya air semakin banyak dan
pekerjaan, sekolah serta rutinitas sehari-hari banyak menimbulkan genangan di beberapa
sangatlah terganggu. Semakin cepatnya laju titik hal ini dikarenakan kurangnya daerah
pembangunan yang tidak lagi terkontrol resapan air. Terutama di kawasan Sekolah
membuat tanaman kota tidak lagi rapi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumbawa
mengakibatkan semakin sempitnya wilayah Besar yang merupakan kawasan yang sangat
resapan air dan juga penyempitan saluran- vital, karena kawasan tersebut merupakan
tempat melakukan peroses belajar mengajar
22
Jurnal SAINTEK UNSA, Volume 1, Nomor 2, September 2016
Pembahasan
Kesimpula
n
Sele
X =Xi/n =668/6=111,33
Max Sk** = 2,449
Min Sk** = -2,449
Q terhitung = Max Sk**
=2,449
25
Jurnal SAINTEK UNSA, Volume 1, Nomor 2, September 2016
Dengan periode ulang (T) =2 Tahun tidak, ada 2 jenis metode yang dipakai
didapat : dalam pengujian yaitu uji Chi – Kuadrat
Yt = 0,3065 (lihat tabel 2.5) dan uji Smirov Kolmogrov .
Dengan Yn, Sn dan Yt yang sudah Uji Chi Kuadrat
didapat diatas maka nilai K adalah : Urutkan data dari besar ke kecil atau
K = Yt – Yn sebaliknya.
Sn
= 0,3065- 0,4952 Tabel 7: Pengurutan data dari besar ke kecil
0,9497 Xi diurut
= 0,1986 No Xi (mm) dari besar ke
Dengan periode ulang (T) =5 Tahun kecil
didapat : 1 233 233
Yt = 1,4999 2 69.25 120.25
Dengan Yn, Sn dan Yt yang sudah 3 58 69.25
didapat diatas maka nilai K adalah : 4 120.25 58.25
K = Yt – Yn 5 58.25 58
Sn 6 51.75 51.75
= 1,4999- 0,4952
0,9497 Menghitung jumlah kelas
Jumlah data (n) = 6
= 1,0579
kelas distribusi ( K ) = 1 + 3,3 log n
Dengan periode ulang (T) =10 Tahun = 1 + 3,3 log 6
didapat : = 3,6 = 4 kelas
Yt = 2,2504 Menghitung derajat kebebasan (DK)
Dengan Yn, Sn dan Yt yang sudah dan x2cr
didapat diatas maka nilai K adalah : Parameter (p) = 2
K = Yt – Yn Derajat kebebasan (DK) = K –(p+1)
Sn = 5 – (2+1) = 2
= 2,2504 - 0,4952 nilai x2cr dengan jumlah data (n) =
0,9497 6, dan DK =2
= 1,8481 adalah = 5,9910 (lihat tabel 2.6)
Hitung nilai hujan rencana : Menghitung kelas distribusi
periode ulang 2 tahun (X2) Kelas distribusi = 1/5 x 100 % = 20 %
X2 = X + S x K interval distribusi adalah :
= 98.42 + 70.52 x 0.1986 20 % : 40 % : 60 % : 80 %
= 33.55 mm Persentase 20 %
periode ulang 5 tahun (X5) P(x) = 20 % diperoleh T = 1/Px = 1 / 0,20
X5 = X + S x K = 5 tahun
= 98.42 + 70.52 x 1,0579 P(x) = 40 % diperoleh T = 1/Px = 1 / 0,40
= 178.72 mm = 2,5 tahun
periode ulang 10 tahun (X10) P(x) = 60 % diperoleh T = 1/Px = 1 / 0,60
X10 = X + S x K = 1,67 tahun
= 98.42 + 70.52 x 1,8481 P(x) = 80 % diperoleh T = 1/Px = 1 / 0,80
= 312.22 mm = 1,25 tahun
Menghitung interval kelas
Uji Kesesuaian Distribusi Dihitung dengan metode gumbel.
Uji kesesuaian distribusi untuk Dengan jumlah data (n) = 6 maka
menguji apakah jenis distribusi yang didapatkan nilai :
dipilih sesuai dengan data yang ada atau Yn = 0.4952
27
Jurnal SAINTEK UNSA, Volume 1, Nomor 2, September 2016
Jumlah LRB
Luas bidang kedap yang mau
ditempatkan LRB adalah 74 m2 dan laju
resap air adalah 245 liter /jam.
Jumlah LRB yang perlu dibuat dapat
dihitung dengan rumus :
n =IxL
v
= 40.212 mm/jam x 74 m2
245
= 12.14 buah = 12 buah
Jarak antar LRB = L / n
Jarak antar LRB = 74/12 = 6,16
meter 6 meter
Jadi, jumlah LRB yang dibutuhkan adalah Gambar 6. Perencanaan sumur resapan
12 buah dengan jarak 6 meter.
Untuk tempat penempatan sumur Gambar perencanaan LRB
resapan dan LRB bisa dilihat pada gambar Untuk perencanaan LRB (Lubang
5 di bawah ini: Resapan Biopori) menggunakan pipa
paralon dengan diameter 10 cm dan
ketinggian 100 cm. Untuk gambarnya bisa
dilihat pada gambar 7 di bawah ini :
h=100 cm