Anda di halaman 1dari 2

HASIL PRESENTASI KELOMPOK 3 MATA KULIAH “TULISAN

JAWI & TRADISI LISAN”


RABU, 6 MEI 2020
1. NICO ARYANDA
Apa peran penting tradisi lisan terhadap kebudayaan, dan apa hubungannya antara tradisi
lisan dengan kebudayaan?

Jawaban dari SUCI NURAISAH:


Setelah kami diskusikan, menurut kelompok kami peran penting tradisi lisan terhadap
kebudayaan adalah tradisi lisan merupakan warisan budaya daerah secara turun-temurun dan
mempunyai nilai luhur yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan dalam usaha menangkal
efek negatif globlisasi. Nilai budaya itu merupakan konsep hidup di dalam alam pikiran
sebagian besa warga masyarakat, terutama hal-hal yang dianggap bernilai, sehingga selalu
menjadi dasar dan pedoman bagi masyarakat dalam kehidupannya. Hubungan tradisi lisan
dan kebudayaan adalah tradisi lisan yang ada di suatu wilayah dapat berupa mitos, dongeng,
legenda, adat-istiadat, atau kebiasaan, dan bentuk-bentuk yang lain. Kebanyakan dari tradisi
lisan itu mengandung filosofi yang di yakini oleh masyarakat sehingga menjadi kepercayaan.
Jadi, dapat disimpulkan tradisi erat kaitannya dengan antropologi karena hubungan dengan
masyarakat dan kebudayaan di suatu daerah.

Kemudian tambahan dari ALMAIDA CIELVANI:


Kedudukan tradisi lisan sebagai bagian dari warisan budaya bangsa yang diterapkan dalam
Konvensi UNESCO, 17 September 2013. Sebagai bagian dari intanguble cultural herigate,
dikatakan bahwa “oral traditions is important to be transmitted value things:oral traditions is
going to be the source of identity for humanity in this millenium”. Selain merupakan identitas
komunias an salah sat sumber penting dalam pembentukan karakter bangsa, tradisi lisan juga
sebagai pintu masuk memahami permasalahan dalam masyarakat pemilik tradisi yang
bersangkutan.

2. ARSYIKA HUMAIROH
Apa salah satu upaya dari kelompok 3 untuk tetap melestarikan tradsi lisan terhadap
kebudayaan?

Jawaban dari AULIA RAMADHAN:


Pewarisan tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi adat-istiadat/kebiasaan baik, yaitu:
- Membuat suatu peringatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa lukisan
serta perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam.
- Nasihat dari peleluhur, dilestarikan dengan cara menjaga nasihat tersebut melalui ingatan
kolektif anggota masyarakat dan kemudian disampaikan secaralisan turun temurun dari
satu generasi le generasi selanjutnya.

3. DEVI NOVIA RAHMA


Berdasarkan penjelasan, disitu terdapat tipe kebudayaan menyangkut realita, cakupan budaya
dan muncul kebiasaan budaya baru yang bertentangan dengan kebudayaan yang telah mapan.
Apa contoh kebudayaan yang telah mapan?
Jawaban dari NAMIRA AZ-ZAHRA:
Kebuyaan yang telah mapan adalah kebudayaan yang telah maju, baik, stabil, dan diakui
kedudukannya. Contoh kebudayaan Indonesia yang telah mapan adalah sekaten, adalah
upacara adat yang digali secara rutin di Jogja dan Surakarta ini dibuat untuk memperingati
Isra’ Mi”raj atau Hari Lahir Nabi Muhammad SAW. Puncak acara dari upacara ini adalah
warga berebutan mengambil gunungan yang telah diarak, UNESCO pun mengukuhkan
sekaten sebagai warisan budaya Indonesia . kemudian gamelan, adalah seperangkat alat musik
tradisional yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan Bali ini diresmikan sebagai warisan
kebudayaan Indonesia oleh UNESCO. Dan masih banyak lai contoh-contoh kebudayaan
Indonesia yang telah mapan.

4. ZUKHRINA AZZUKHRUF
Kalau mitos termasuk tradisi lisan, kan mitos berbau nonfakta, apakah legenda yang
strukturnya dari mulut ke mulut termasuk kolerasi tradsi lisan dan budaya?

Jawaban dari MUHAMMAD REZA RACHMAN:


Ya betul, itu termasuk kolerasi tradisi lisan dan budaya. Mengapa dikatakan mereka
berhubungan?karena lagenda dan mitos memiliki kesamaan ciri salah satunya dari mulut
kemulut. Namum lagenda dan mitos tidaklah sama karena mitos tidak diserati dengan bukti
sejarah sedangkan lagenda ada bukti sejarahnya. Ini juga menciptakan kisah yang
mengunggah bagi pergenerasi. Sebab itu lagenda termasuk hubungan budaya dan tradisi lisan.

5. NISAUL FITRI
Bagaimanakah peranan tradisi lisan dan kebudayan dalam menanggapi efek negatif
globalisasi?

Jawaban dari DEVANI ASY SYAM:


Peranan tradisi lisan dan kebudayaan dalam menangkal efek globalisasi yaitu:
1. Selali menjadi dasar dan pedoman bagi masyarakat dalam kehidupannya
2. Menjadi salah satu kekayaan budaya masyarakat Indonesia
3. Sebagai bagian dari warisan budaya bangsa
4. Merupakan identitas komunitas dan salah satu sumber penting dalam pembentukan
karakter bangsa
5. Sebagai pintu masuk memahami permasalahan dalam masyarakat
Kemudian tambahan dari AMANAH:
Menurut Maliowski, budaya yang lebih tinggi dan aktif akan memengaruhi budaya yang lebih
rendah dan pasif melalui kontak budaya. Teori ini sangat tampak dalam pergeseran nilai-nilai
budaya kita yang condong ke barat. Dala era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang
sangat dahsyat dalam memengaruhi pola pikir manusi, untuk mengatasi hal ini, perlu
kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap
lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, dimana peran generasi muda sangat
diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi
eksistensi budaya lokal itu sendiri walaupun diterpa arus globalisasi. Upaya dalam menjaga
da melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara.

Anda mungkin juga menyukai