Anda di halaman 1dari 3

EKSPLORASI KONSEP

Ade Yunida Almelita Putranti

PGDS 3

Pertanyaan :

1. Sampai saat ini, Anda sudah mendapatkan contoh-contoh implementasi CT dalam


kehidupan sehari-hari. Dalam contoh-contoh tersebut, dapat dilihat bahwa CT dapat
diterapkan dengan ataupun tanpa menggunakan “komputer”. Tuliskanlah hal atau
persoalan apa yang zaman sekarang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot tapi
membutuhkan CT!
2. Tuliskan dan jelaskan minimal satu contoh penerapan untuk masing-masing fondasi CT
dalam kehidupan sehari-hari! Contoh yang Anda berikan dapat mengandung lebih dari
satu fondasi.

Jawab :

1. Contoh persoalan jaman sekarang yang tidak memakai computer/TIK tetapi membutuhkan
CT
Dalam pendidikan contohnya persoalan mengenai kasus pembullyan salah satu siswa di
sekolah dasar. Persoalan tersebut tidak memerlukan solusi yang berkaitan dengan
computer melainkan berkaitan dengan cara guru maupun orang tua untuk berfikir
bagaimana menemukan solusi yang efektif, efisian dan optimal dalam menyelesaikan
persoalan tersebut.

2. Contoh penerapan fondasi CT dalam mengatasi persoalan kasus pembullyan

 Dekomposisi yang berkaitan dengan pembagian persoalan ke dalam beberapa


sub-persoalan yang lebih kecil

Sub-sub persoalan yang menjadi penyebab kasus pembulian :


1. Kurang kepercayaan diri dari siswa karena diejek
2. Perbedaan fisik individu
3. Kurangnya rasa empati
4. Teman-teman yang membully belum memahami konsep bahwa manusia
diciptakan berbeda-beda
5. Kurangnya kesadaran untuk menghargai perbedaan individu
6. Kurangnya jiwa keberanian siswa yang dibully melawan perlakuan saat
teman-temannya membully-nya
7. Siswa yang dibully belum menemukan dan mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya yang menjadi batu loncatan dia untuk menunjukkan akan
potensi kelebihannya yang mampu menumbuhkan kepercayaan diri

 Pengenalan Pola mengenai persamaan persoaln-persoalan yang ada, yaitu


antara lain :
Dari sub persoalan yang ada dapat dibedakan menjadi 2 faktor penyebab
pembullyan yaitu adanya faktor internal dan eksternal.
1. Faktor internal yaitu persoalan mengenai hal yang berasal dari dalam diri
korban bully yaitu kurangnya kepercayaan diri, kurangnya jiwa keberanian
dalam diri korban, korban kurang dalam belum menemukan dan
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga belum
menumbuhkan rasa percaya diri
2. Faktor eksternal mengenai persoalan yang berasal dari luar yang
menyebabkan pembullyan. Faktor eksternal ini antara lain yaitu perbedaan
fisik individu, belum memahami konsep bahwa manusia diciptakan Allah
SWT dengan berbeda-beda, kurangnya kesadaran untuk menghargai
perbedaan individu baik fisik maupun berkaitan dengan kemampuan,
kurangnya rasa empati dari teman yang membully.

 Abstraksi berkaitan dengan eliminasi yang tidak relevan dengan persoalan.


Pada kasus pembullyan salah satu penyebab yang tidak menjadi fokus dalam
kasus ini yaitu berkaitan dengan perbedaan fisik karena setiap orang memiliki
fisik yang berbeda-beda. Fisik merupakan fitrah, takdir yang sudah ditetapkan
Allah SWT sehingga memang terkait dengan fisik tidak menjadi fokus
permasalahan
 Algoritma adalah langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu
persoalan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
yaitu:

1. Guru meminta pelaku bullying untuk menghadap dan menjelaskan


mengenai alasan ia melakukan tindakan bully
2. Guru meminta siswa untuk melakukan memperagakan saat kejadian
pembullyan, dengan menjadikan pelaku sebagai koraban agar tumbuh rasa
empati dan mengetahui posisi bagaimana saat ia yang dibully
3. Guru memberikan nasehat agar yang membully tidak mengulanginya
kembali
4. Guru memberikan pengertian, bimbingan, arahan agar percaya diri dan dan
menghargai diri sendiri kepada korban bully
5. Guru melakukan pendampingan kepada korban bully agar menjadi lebih
tenang
6. Guru selalu mengawasi situasi dalam kelas untuk memastikan tidak akan
terjadi bulliying kembali
7. Guru berusaha untuk mengembangkan potensi siswa korban bullying
sehingga mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan mampu
membimbingnya berprestasi

Anda mungkin juga menyukai