Anda di halaman 1dari 7

JUDUL TUGAS

Bimbingan bagi anak berprilaku masalah


Pada materi hari ini yang akan di bahasa
ada limah pembahasan.
Baik yang pertama
1. Pengertian anak berprilaku masalah
2. Bentuk-bentuk berprilaku masalah
3. Identifikasi masalah-masalah
Karakterstik yang berkaitan
Perkembangan dengn anak
berprilaku masalah.
4. Contoh
5. Solusi
6. Kesimpulan
Pengertian Anak Berperilaku
Bermasalah.
Perilaku bermasalah adalah tingkah laku siswa yang
menyimpang dari kebiasaan-kebiasaan temannya.
Lebih lanjut dikatakan apabila anak tiba-tiba tidak
dapat melakukan apa-apa juga merupakan indikasi
bahwa anak mengalami masalah yang segera harus
ditangani Oleh guru.
Ada limah bentuk-bentuk prilaku anak bermasalah
. Rasionalisasi
Perilaku rasionalisasi ditunjukan dalam bentuk memberikan penjelasan atas perilaku yang
dilakukan oleh individu, penjelasan yang tampak biasanya cukup logis dan rasional tetapi pada
dasarnya apa yang dijelaskan itu bukan penyebab nyata karena dengan penjelasan tersebut
sebenarnya individu bermaksud menyembunyikan latar belakang perilakunya.
2. Sikap bermusuhan
Sikap ini tampak dalam perilaku yang agresif, menyerah,mengganggu dan bersaing.
3. Menghukum diri sendiri
Perilaku ini tampak dalam wujud mencela diri sendiri sebagai penyebab utama kesalahan.
4. Konformitas
Perilaku ini ditunjukan dalam bentuk menyelamatkan diri dengan atau terhadap harapan-
harapan orang lain. Dengan memenuhi harapan orang lain maka dirinya akan terhindar dari
kecemasan.
Limah contoh anak berprilaku masalah.
1. Contoh RASIONALISAI.adalah..?
Gagal dalam melaksanakan tugas sekolah
Seorang murid yang gagal melaksanakan tugas sekolahnya akan berkata “tugas itu terlalu berat
bagi pribadi saya yang masih amat muda ini”. Atau dengan alasan lainnya seperti “tugas semacam
itu bagi saya tidak ada harganya, dan tidak masuk dalam bidang perhatian saya dan saya tidak
akan peduli, apakah tugas itu gagal atau berhasil”.
2. Sikap bermusuhan. Adalah..?
membenci saudara kandung, berkelahi dengan teman, memusuhi teman yang lebih pintar.
3. Menghukum diri sendiri
1. Faktor Emosional
2. Merasa Tidak Nyaman dengan Kondisi Fisiknya
3. Gangguan Autisme
4. Tekanan Eksternal
Cara Mengatasi Anak Suka Menyakiti Diri Sendiri
1. Memberikan Bantuan
2. Menciptakan Suasana yang Aman dan Nyaman untuk Anak
3. Menjalin Komunikasi dengan Anak
4. Mengajak Anak Bercerita
5. Menemui Dokter atau Psikolog
Self-harm adalah perilaku atau tindakan
lf-harm adalah perilaku atau tindakan berupa menyakiti hingga melukai diri sendiri. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tidak terkecuali pada anak-anak. Lantas, apa penyebab anak suka menyakiti diri sendiri dan bagaimana cara mengatasinya?

Mari pahami lebih lanjut mengenai penyebab serta cara mengatasi anak suka menyakiti diri sendiri melalui ulasan di bawah ini.

Penyebab Anak Menyakiti Diri Sendiri

Terdapat sejumlah kondisi yang bisa memicu terjadinya self-harm pada anak, mulai dari faktor emosional, kondisi fisik, hingga tekanan eksternal. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Faktor Emosional

Dalam proses perkembangannya, anak balita akan mulai mengeksplorasi lingkungan serta belajar mengomunikasikan keinginan dan kebutuhannya secara bertahap. Namun, perlu diketahui bahwa kemampuan anak untuk mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya ini masih sangat terbatas. Karena itu, kondisi tersebut sering kali membuat anak tantrum hingga menyakiti dirinya sendiri sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan serta keinginannya.

Anda mungkin juga menyukai