Tasawuf
Substansi Tasawuf
1) Akidah
2) Akhlak
3) Jerih payah, perjuangan (Mujahadah)
4) Dakwah
Urgensi Tasawuf
Tasawuf menjadi sangat penting untuk menata spiritualitas individu-individu insan muslim
Manusia dibebani oleh Allah untuk bisa mengatur perilaku lahiriah dan bathiniyyah (hati) nya
dengan dua pola:
a. Melaksanakan perintah ( sholat, puasa, zakat, haji, iman, ikhlas, tawakkal,
khusyu’, tawadlu’, jujur, sabar, dsb)
b. Meninggalkan larangan ( berzina, mabuk, judi, mencuri, korupsi, kufur, nifaq,
hasud, dengki, sombong, riya’ dsb)
Dari sinilah kemudian tasawuf menemukan urgensinya ditengah-tengah kehidupan manusia.
Bahkan menurut imam al Ghazali, tasawwuf adalah bagian dari fardlu ‘ain dalam rangka
mengetahui seluk beluk, kondisi dan penyakit hati serta bagaimana menyembuhkannya.
3. Tsawuf Falsafi
Ialah tasawuf yang menggabungkan antara mistik dan rasio. Menurut ibnu khaldun dalam
kitab Al Ma’rifah, objek dari kajian Tasawuf Falsafi ini adalah:
Pelatihan spiritual yang menggunakan rasa dan intuisi dengan tingkatan-tingkatan tertentu.
Kajian dari hakikat sifat-sifat Tuhan, malaikat, arasy, ruh, wahyu, kenabian, susunan kosmos
dan Penciptanya. Biasanya hal ini dilakukan dengan dzikir-dzikir secara khusu’ kepada Allah
dan meninggalkan perihal duniawi.
Pengungkapan teori dengan istilah yang filosofis. Istilah ini biasanya tidak bisa dipaami oleh
masyarakat awam.
Secara lebih spesifik, Tasawuf falsafi ini berusaha untuk menggabungkan rasionalitas dan
perasaan (Dzauq).
Etika
- Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang
berarti watak kesusilaaan atau adat.
- Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas
asas akhlak (moral).
- Ahmad Amin (1975: 10) misalnya, mengartikan etika adalah ilmu yang menjelaskan arti
baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan
tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan
untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Jadi etika adalah nilai dan norma moral yang menjadi acuan manusia secara perorangan atau
kelompok dalam mengatur segala perilakunya.
Moral
Arti moral dari segi bahasa Latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat
kebiasaan. Moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari
sifat, perangai, kehendak pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar,
salah, baik atau buruk.
Jadi moral adalah perangkat ide-ide tentang tingkah laku hidup dengan warna dasar tertentu
yang dipegang oleh sekelompok manusia di dalam lingkungan tertentu. (Bambang Daroeso
(1986:22). Dari sini kita tahu bahwa moral itu berasal dari norma hidup masyarakat tertentu.