Anda di halaman 1dari 4

RESUME HUBUNGAN DAN FUNGSI AKHLAK TASAWUF

Nama : Tami Yuliana

NPM : 2111100131

Semester / kelas : 1/G

Jurusan : PGMI

Dosen pengampu : Ahmad Sodiq. M.Ag

1. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tasawuf

Dalam ajaran akhlak islam dan tasawuf tentu tidak ada yang bertentangan secara
substansi. Akhlak islam menginginkan umat islam mendapatkan kemuliaan akhlak
berdasarkan agama sedangkan tasawuf pun menuju kepada hal tersebut, dan sedangkan
tasawuf pada kecintaan dan kebersihan jiwa. Penerapannya mungkin tasawuf memiliki
hal yang berbeda, namun secara tujuan tidaklah bertentangan. Ajaran Tasawuf dan akhlak
sama-sama tidak menginginkan keburukan dan kerusakan yang terjadi. Hal ini dapat
dirangkum dalam hal berikut mengenai Hubungan Akhlak dan Tasawuf :
• Sama-sama berorientasi kepada kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWT
• Sama-sama berorientasi kepada kemuliaan akhlak dan kebersihan jiwa
• Sama-sama mengarahkan kepada terciptanya kebaikan di dunia dan akhirat
Para ahli ilmu Tasawuf pada umumnya membagi tasawuf kepada 3 bagian yaitu
tasawuf falsafi, tasawuf akhlaki dan tasawuf amali. Ketiga tasawuf ini memiliki tujuan
yang sama yaitu mendekatkan diri kepada allah dengan cara membersihkan diri dari
perbuatan yang tercela dan menghias diri dengan perbuatan yang terpuji. Pada tasawuf
falsafi pendekatan yang digunakan pendekatan rasio atau akal pikiran. Sedangkan
tasawuf akhlaki pendekatan yang digunakan adalah pendekatan akhlak yang tahapannya
terdiri dari takhalli,tahalli dabn tajalli.Sedangkan tasawuf amali pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan amaliayah atau wirid. Tasawuf pada hakikatnya melakukan
serangkaian ibadah seperti sholat,puasa, haji, dzikir, dan lainnya. Ibadah yang dilakukan
dalam rangka tasawuf itu erat hubungannya dengan akhlak.1
Tasawuf Akhlaki Kata “tasawuf” dalam bahasa Arab adalah “membersihkan”
atau “saling membersihkan”. Kata “membersihkan” merupakan kata kerja yang
membutuhkan objek. Objek tasawuf adalah akhlak manusia. Menurut Imam Ghazali,
akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan perbuatan-
perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran maupun pertimbangan..

1. Takhalli Merupakan langkah pertama yang harus dijalani seseorang yaitu


usaha mengosongkan diri dari perilaku atau akhlak tercela.
2. Tahalli Adalah upaya mengisi atau menghiasi diri dengan jalan membiasakan
diri dengan sikap, perilaku, dan akhlak terpuji. Tahapan tahalli ini dilakukan
setelah jiwa dikosongkan dari akhlak-akhlak jelek.
3. Tajalli Untuk pemantapan dan pendalaman materi yang telah dilalui pada fase
tahalli, rangkaian pendidikan akhlak disempurnakan pada fase tajalli. Tahap
ini termasuk penyempurnaan kesucian jiwa.

Tasawuf Amali Tasawuf amali adalah tasawuf yang membahas tentang bagaimana
cara mendekatkan diri kepada Allah swt. Tasawuf Amali adalah tasawuf penekanannya
pada amaliah berupa wirid dan amaliah lainnya. Tasawuf amali menghapuskan sifat yang
tercela, melintasi semua hambatan itu, dan menghadap total dari segenap esensi diri hanya
kepada Allah.

Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis
dan visi rasional penggagasnya. Berbeda dengan tasawuf akhlaki, tasawuf falsafi
menggunakan terminologi filosofis dalam pengungkapannya. Terminologi falsafi
tersebut berasal dari bermacam-macam ajaran filsafat yang telah mempengaruhi para
tokohnya. Tasawuf falsafi yakni tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat.

1
Mahjuddin. Akhlak tasawuf I.(jakarta: kalam mulia,2009 ) hlm.195
Tasawuf falsafi menonjol pada segi teoritisnya shingga dalam konsep-konsep tasawuf
falsafi lebih mengedepankan asas rasio dengan pendekatan-pendekatan filosofis.2

2. Fungsi Akhlak dan Tasawuf


Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa fungsi dan manfaat pelajaran ilmu
akhlak adalah sebagai berikut:
1. Ilmu akhlak dapat memenuhi rasa ingin tahu manusia tentang nilai-nilai
kebaikan dan keburukan.
2. Ilmu akhlak dapat menjadi petunjuk atau memberi arah bagi manusia yang
ingin berbuat baik.
3. Nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran akhlak dapat menjadi sugesti
atau mendorong jiwa manusia untuk melakukan kebaikan.3

Fungsi tasawuf
1. Membentengi diri diri segala macam penyakit: hati, yang berupa keinginan
untuk menguasai segala aspek keduniaan.
2. Menentukan sikap ruhaniah manusia dan mengangkatnya dari derajat .yang
palirtg rendah dan hina, yang condong mengikuti hawa nafsu (kehendak
biologis)-nya menuju ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu ke tingkat kesuciaan
ruhani, dengan tidak menafikan kehidupan aktif, positi£ dan dinamis di
tengah-tengah pergumulan kehidupan dunia.4
3. tasawuf melatih manusia agar memiliki ketajaman batin dan kehalusan budi
pekerti. Sikap batin dan kehalusan budi pekerti yang tajam ini menyebabkan
ia akan selalu mengutamakan pertimbangan kemanusiaan pada setiap masalah
yang dihadapi. Dengan cara demikian, ia akan terhindar dari melakukan
perbuatan- perbuatan yang tercela menurut agama.5

2
Muhammad Hasbi.Akhlak tasawuf (Yogyakarta : Trustmedia.2020) hlm 139-153.
3
Miswar. Akhlak tasawuf membangun karakter islami. (Medan: Perdana Publishing. 2015) hlm 18
4
Syamsum. Pengantar Belajar Tasawuf. (Yogyakarta : Az- ruzz media.2014) hlm 88
5
Al-Tafthazani, Sufi dari zaman ke zaman, Terj. Ahmad Rafi’ Usmani, Bandung: Pustaka ITB, 1985.54
4. untuk membekali manusia modern agar tidak menjadi sekruft dari mesin
kehidupannya, yang tidak tahu lagi arahnya mau dibawa ke mana. berusaha
membebaskan manusia dari perangkap-perangkap kehidupan yang
memperbudaknya. Ini tidak berarti seseorang harus jadi pertapa, ia tetap
terlibat dalam berbagai kehidupan, tetapi tetap mengendalikan aktifitasnya
sesuai ddengan nilai-nilai ketuhanan, dan bukan sebaliknya larut dalam
pengaruh keduniaan6

6
Abuddin Nata, Akhlak tasawuf (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012) hlm 299

Anda mungkin juga menyukai