Anda di halaman 1dari 33

T.

FITRI SAVINDA

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Penentuan Solusi Analisis penentuan solusi
1 Sumber Kajian Literature Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil analisis alternatif
Alasan mendasar pemilihan solusi
Jurnal/Artikel: analisis terhadap solusi, maka ditentukanlah solusi menerapkan model pembelajaran Problem
eksplorasi alternatif yang paling relevan untuk masalah Based Learning (PBL) berbantuan media
JURNAL ILMIAH masih rendahnya semangatpembelajaran multimedia interaktif yang
solusi maka solusi Guru
Berdasarkan jurnal yang (motivasi) belajar peserta didik, menarik dan sesuai dengan materi
harus Mengubah gaya yaitu : pembelajaran untuk menyelesaikan
ditulis oleh Moh Wilda mengajar guru, agar guru masalah ”masih rendahnya semangat
Mustaqim,dkk yang berjudul lebih supel dan ramah, 1. Menerapkan Model Problem (motivasi) belajar peserta didik”, yaitu :
Upaya Meningkatkan selain itu juga harus Based Learning (PBL) model pembelajaran inovatif seperti PBL
Motivasi dan Hasil Belajar memberikan reward 2. Menggunakan berbantuan Media dengan berbantuan Media Pembelajaran
Siswa Kelas III SDN 2 setiap keberhasilan yang Pembelajaran Multimedia Multimedia .
Kalipucangwetan dengan dicapai siswa sehingga
Model Problem Based Penentuan solusi yang dipilih guru Adapun Sintaks Problem Based Learning
siswa menjadi lebih yaitu menerapkan model yaitu :
Learning. nyaman dan dapat pembelajaran Problem Based 1) Orientasi peserta didik pada masalah;
Vol. 1 No. 1 April 2022 meningkatkan daya tarik Learning (PBL) dengan berbantuan 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk
dan antusias siswa Media Pembelajaran Multimedia. belajar;
https://ojs.unm.ac.id/pjp/ar
ticle/view/27961 dengan menggunakan 3) Membimbing penyelidikan individu
Model Pembelajaran Sumber Kajian Literatur Jurnal /
maupun kelompok;
Artikel
Berdasarkan hasil penelitian Problem Based Learning 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
yang berlangsung Dengan Sintak PBL, yaitu : JURNAL ILMIAH karya; dan
penerapan metode Problem 1) Orientasi peserta didik 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh
Based Learning (PBL) ini pada masalah; pemecahan masalah.
2) Mengorganisasikan Moh Wilda Mustaqim,dkk yang
sangat menarik perhatian berjudul Upaya Meningkatkan • Penerapan model pembelajaran Problem
peserta didik untuk Based Learning memiliki pengaruh yang
peserta didik, mereka akan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
belajar; besar terhadap semangat (motivasi)
menjadi lebih aktif, kreatif Kelas III SDN 2 Kalipucangwetan
dalam belajar, mudah belajar peserta didik (kelebihan: saat
proses pembelajaran berlangsung akan
memahami materi, dan hasil 3) Membimbing dengan Model Problem Based meningkatkan motivasi belajar peserta
ulangan meningkat pesat. penyelidikan individu Learning. didik, kekurangan: memerlukan waktu
Selain itu mempunyai maupun kelompok; Vol. 1 No. 1 April 2022 yang lama untuk menyelesaikan
pemecahan masalahn yang akan
dampak positif bagi aktivitas 4) Mengembangkan dan
https://ojs.unm.ac.id/pjp/article/v dikerjakan).
peserta didik pada hasil menyajikan hasil karya;
iew/27961 • Jika model PBL berbantuan media
belajarnya. Hal ini dan pembelajaran multimedia yang menarik
disebabkan oleh beberapa 5) Menganalisis dan Berdasarkan hasil penelitian yang dan sesuai dengan materi pembelajaran
faktor diantaranya adalah : mengevaluasi proses berlangsung Dengan penerapan diimplementasikan pada rencana aksi
pemecahan masalah. maka dapat membantu menyelesaikan
a) Model pembelajaran PBL metode Problem Based Learning
masalah masih rendahnya semangat
dapat membantu peserta Manfaat penggunaan PBL, (PBL) ini sangat menarik perhatian (motivasi) peserta didik dalam belajar
didik dalam belajar, yaitu : peserta didik, mereka akan menjadi • Tujuan penggunaan bahan ajar
b) Saat pembelajaran 1. Meningkatkan lebih aktif, kreatif dalam belajar, multimedia secara garis besar dapat
kemandirian dalam mudah memahami materi, dan hasil dipahami sebagai usaha untuk
berlangsung peserta didik
belajar ulangan meningkat pesat. Selain itu menyajikan materi yang akan
diberi kesempatan untuk 2. Mendorong partisipasi dibelajarkan ke dalam format yang lebih
bertanya tentang materi mempunyai dampak positif bagi
aktif anak dalam belajar efektif dan efisien untuk digunakan dan
yang belum jelas sehingga 3. Mengembangkan aktivitas peserta didik pada hasil
dimengerti. Pengembangan bahan ajar
dapat memudahkan keterampilan dalam belajarnya. Hal ini disebabkan oleh dilakukan dalam rangka memudahkan
peserta didik dalam dunia nyata beberapa faktor diantaranya : siswa untuk mengikuti proses belajar
belajar. 4. Meningkatkan mengajar sehingga penyerapan materi
kemampuan kerja sama 1. Model pembelajaran PBL dapat dapat dilakukan dengan sempurna.
c) Pendekatan pembelajaran membantu peserta didik dalam
5. Mendorong penghargaan
berbasis masalah ini intrinsik belajar, Kelebihan dari Pengunaan Mutimedia
membuat peserta didik dalam Pembelajaran
2. Saat pembelajaran berlangsung
lebih aktif, kreatif, dan Adapun Kelebihan peserta didik diberi kesempatan 1. memperjelas materi dengan gambar dan
inovatif dalam Model Pembelajaran untuk bertanya tentang materi animasi yang menarik agar siswa lebih
meningkatkan Problem Based Learning yang belum jelas sehingga dapat mudah belajar,
kemampuan memecahkan 1. Menantang memudahkan peserta didik 2. melatih kemampuan dengan berbagai
masalah sehingga hasil kemampuan siswa kegiatan mencoba setelah mempelajari
dalam belajar.
serta memberikan materi,
kepuasan untuk 3. Pendekatan pembelajaran
3. memotivasi siswa dengan berbagai
menemukan berbasis masalah ini membuat bentuk penghargaan berupa kalimat
belajar peserta didik dapat pengetahuan baru bagi peserta didik lebih aktif, kreatif, pujian disertai gambar dan animasi yang
meningkat. siswa. dan inovatif dalam meningkatkan menarik;
2. Meningkatkan motivasi kemampuan memecahkan 4. memberikan kebebasan pengguna untuk
Beberapa saran yang perlu dan aktivitas memilih materi yang diinginkan dengan
masalah sehingga hasil belajar
diperhatikan adalah : pembelajaran siswa. tombol navigasi.
3. Membantu siswa dalam peserta didik dapat meningkat.
1. Guru harus menguasai mentransfer Kekurangan dari penggunaan multimedia
Beberapa saran yang perlu dalam pembelajaran
berbagai metode pengetahuan siswa
untuk memahami diperhatikan adalah :
pembelajaran untuk 1. Minimnya kemampuan guru dalam
masalah dunia nyata.
mencapai tujuan yang 1. Guru harus menguasai penggunaan multimedia,
4. Membantu siswa untuk
diharapkan. berbagai metode pembelajaran 2. Kurangnya perhatian dari pemerintah,
mengembangkan
2. Guru harus dapat untuk mencapai tujuan yang dan
pengetahuan barunya
3. Fasilitas pembuatan multimedia yang
mengelola kelas selama dan bertanggung jawab diharapkan.
belum memadai
proses pembelajaran dalam pembelajaran 2. Guru harus dapat mengelola
dengan menerapkan yang mereka lakukan. kelas selama proses • Penggunakan
5. Mengembangkan media pembelajaran
berbagai macam metode pembelajaran dengan multimedia menarik dan sesuai dengan
kemampuan siswa
yang sesuai dengan untuk berpikir kritis menerapkan berbagai macam karakteristik materi
materi, tujuan, karakter dan mengembangkan metode yang sesuai dengan pembelajaran(kelebihan: penggunaan
siswa dan sarana kemampuan mereka materi, tujuan, karakter siswa media yang benar dapat menarik
untuk menyesuaikan perhatian peserta didik dalam proses
prasarana yang dan sarana prasarana yang
dengan pengetahuan pembelajaran serta media pembelajaran
tersedia. 3. Guru tersedia. multimedia dapat memperjelas materi
sebaiknya baru. 3. Guru sebaiknya menggunakan
6. Memberikan pembelajaran yang selama ini diajarkan
menggunakan masalah masalah yang nyata sesuai melalui konsep, kekurangan:
kesempatan bagi siswa
yang nyata sesuai untuk mengaplikasikan kehidupan siswa diperlukannya keterampilan untuk
kehidupan siswa pengetahuan yang 4. Guru perlu memberi tugas mempersiapkan media pembelajaran
3. Guru perlu memberi mereka miliki dalam rumah baik secara individu yang benar sesuai materi pembelajaran).
tugas rumah baik dunia nyata. maupun kelompok untuk
7. Mengembangkan minat Kemampuan literasi dan numerasi yang
secara individu maupun membangkitkan minat peserta dapat dikembangkan dalam penerapan
siswa untuk secara
kelompok untuk didik belajar di rumah PBL,yaitu kemampuan literasi numerasi
terus menerus belajar
membangkitkan minat sekalipun belajar pada dapat berkembang melalui PBL. Sebab
JURNAL ILMIAH peserta didik dilibatkan dalam
peserta didik belajar di pendidikan formal telah Berdasarkan jurnal Lia pengumpulan data, penyajian data, dan
rumah berakhir. Masliah,dkk yang berjudul interpretasi data. Peserta didik mencari
8. Memudahkan siswa Keefektifan Model Pembelajaran pemecahan masalah melalui berbagai
JURNAL ILMIAH dalam menguasai Problem Based Learning ( PBL ) sumber bahan bacaan dan kajian sehingga
Berdasarkan jurnal yang konsep-konsep yang terhadap Kemampuan Literasi dapat membentuk kebiasaan numerasi
ditulis oleh Nia Agustin, dkk dipelajari guna dan Numerasi Peserta Didik di maupun literasi.
memecahkan masalah Sekolah Dasar.
yang berjudul Meningkatkan
dunia nyata(Sanjaya, Vol.7 No.1 Tahun 2023
Motivasi Belajar Siswa 2007). https://jbasic.org/index.php/basic
Melalui Penerapan Model edu/article/view/4106
Pembelajaran Berbasis Kelemahan Model https://doi.org/10.31004/basicedu
Masalah Pasca Pandemi Problem Based Learning .v7i1.4106
Covid 19 di SDN Ngluwar 3
1. Manakala siswa tidak Kemampuan literasi dan numerasi
Vol. 4 No. 4 Tahun 2022
memiliki niat atau tidak yang dapat dikembangkan dalam
https://repository.usd.ac.id/ mempunyai penerapan PBL adalah kemampuan
kepercayaan bahwa
43719/1/8360_5881- literasi numerasi dapat berkembang
masalah yang dipelajari
Article+Text-19837-1-10- sulit untuk dipecahkan, melalui PBL. Sebab peserta didik
20220808.pdf maka mereka akan dilibatkan dalam pengumpulan
merasa enggan untuk data, penyajian data, dan
DOI: https://doi.org/10.310 mencobanya. interpretasi data. Peserta didik
04/jpdk.v4i4.5881 2. Untuk sebagian siswa mencari pemecahan masalah
beranggapan bahwa melalui berbagai sumber bahan
Meningkatnya motivasi tanpa pemahaman
bacaan dan kajian sehingga dapat
belajar siswa tidak lepas mengenai materi yang
diperlukan untuk membentuk kebiasaan numerasi
dari peranan pentingnya
menyelesaikan masalah maupun literasi.
sintaks pembelajaran
masalah menurut Ibrahim, mengapa mereka harus
berusaha JURNAL ILMIAH
untuk
dkk.(dalam Rusman, 2014: Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh
memecahkan masalah
243) yaitu : yang sedang dipelajari, Indi Sularsih,dkk yang berjudul
maka mereka akan Pengaruh Penggunaan Media
belajar apa yang mereka Pembelajaran Multimedia
Terhadap Motivasi Belajar Pada
1. Orientasi peserta didik ingin pelajari. Siswa Kelas V Madrasah Miri
pada masalah 3. Sering memerlukan Kecamatan Polokarto Kabupaten
Pembelajaran dimulai waktu yang lebih banyak Sukoharjo Tahun Pelajaran
dibandingkan dengan 2021/2022
dengan guru
penggunaan metode
menyampaikan konvensional; Vol.3 No.3 Agustus 2022
tujuan pembelajaran 4. Sering mengalami https://stp-mataram.e-
yang hendak kesulitan dalam journal.id/JIP/article/view/1863
dicapai, menjelaskan perubahan kebiasaan DOI: https://doi.org/10.47492/jip.
logistik yang belajar dari yang semula v3i3.1863
diperlukan, dan belajar dengan
mendengar, mencatat dan Arham dan Dwi Ningsih (2016:112)
memberikan motivasi
menghafal informasi yang mengungkapkan bahwa multimedia
agar terlibat aktivitas disampaikan guru, interaktif adalah inovasi yang
pemecahan masalah. menjadi belajar dengan diperlukan sebagai media
2. Mengorganisasi cara mencari data, pembelajaran yang sesuai dengan
peserta didik untuk menganalisis, menyusun kemajuan teknologi dan informasi.
belajarMembantu kesimpulan.
peserta didik Di masa modern ini
mendefinisikan dan pembelajaran
disekolahan sebagian besar
mengorganisasikan
sudah berganti menggunakan
tugas belajar yang media pembelajaran multimedia.
berhubungan dengan Multimedia berasal dari kata multi
masalah tersebut. dan media.
3. Membimbing Multi berasal dari bahasa latin
pengalaman individu Nonus yang berarti banyak atau
bermacam-macam, sedangkan kata
atau
media berasal dari bahasa latin,
kelompokMendorong yaitu mediumyang berarti
peserta didik untuk perantara atau sesuatu yang
mengumpulkan dipakai untuk menghantarkan,
informasi yang menyampaikan, atau membawa
sesuai, melaksanakan sesuatu.
eksperimen, untuk Multimedia adalah suatu
mendapatkan kombinasi data atau media untuk
penjelasan dan menyampaikan suatu informasi
sehingga informasi itu tersaji
pemecahan masalah.
dengan lebih menarik (Munir,
4. Mengembangkan dan 2015:2). Sementara Hofstetter
menyajikan hasil (2001:2), menyatakan bahwa
karyaMembantu multimedia adalah penggunaan
peserta didik dalam komputer untuk menyajikan dan
merencanakan dan menggabungkan teks, suara,
menyiapkan karya gambar, animasi, dan video
dengan alat bantu (tool) dan
yang sesuai misalnya
koneksi (link) sehingga penggunaan
laporan dan dapat bernavigasi, berinteraksi,
membantu mereka berkarya, dan berkomunikasi.Jadi,
untuk berbagi tugas multimedia adalah media yang
dengan temannya. digunakan oleh guru untuk
5. Menganalisis dan menyampaikan pembelajaran
mengevaluasi proses kepada siswa, yang mana dapat
berupa penggabungan antara
pemecahan masalah
teks, suara, gambar, animasi
Membantu peserta dan video agar terlihat lebih
didik untuk menarik.
melakukan refleksi Ada dua jenis-jenis
atau evaluasi multimedia yaitu Multimedia
terhadap penyelidikan Content Productiondan Multimedia
Comunication. Multimedia Content
mereka dan proses
Production adalah proses
yang mereka gunakan. pembuatan media pembelajaran
untuk disampaikan ke siswa
berupa video pembelajaran, teks,
JURNAL ILMIAH power point (PPT), gambar, animasi.
Berdasarkan jurnal yang Multimedia jenis ini, multimedia
ditulis oleh Atik Bariyah, yang digunakan dalam
dkk yang berjudul Peran pembelajaran adalah media teks,
Guru dalam Meningkatkan media audio, media video, media
Motivasi Belajar Siswa animasi, media interaktivitas yang
berguna untuk mengontrol elemen
Sekolah Dasar.
yang ada seperti teks, suara, video,
Vol. 7, No. 1 Maret 2023 dan foto, media grafik berarti
gambar (image, picture, atau
https://jbasic.org/index.php
drawing).
/basicedu/article/view/4604
JURNAL ILMIAH
DOI : Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh
https://doi.org/10.31004/ba Yessi Rifmasari,dkk yang berjudul
sicedu.v7i1.4604 PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS
Motivasi belajar dalam MULTIMEDIA PADA MATERI
pembelajaran sangatlah ORGAN GERAK MANUSIA DI
penting. Di lingkungan KELAS V SEKOLAH DASAR.
sekolah sering kali
Vol. 6 No.1 Januari 2023
menjumpai siswa yang
malas, tidak semangat, dan http://ejournal.ust.ac.id/index.php
tidak memperhatikan /Aquinas/article/view/2406
pembelajaran. Dalam hal ini,
Multimedia secara umum diartikan
berarti guru belum berhasil sebagai gabungan data, suara,
memberikan motivasi yang video, audio, animasi, grafik, teks
baik untuk mendorong siswa dan suara dimana gabungan
belajar dengan tenaga dan elemen-elemen tersebut mampu
pikirannya. dipaparkan melalui komputer.
Implementasi multimedia sehari-
Terdapat beberapa cara hari telah banyak digunakan,
dalam meningkatkan diantaranya televisi, film layar lebar,
video, handphone, dan masih
movitasi belajar.
banyak media-media lainnya.
1. Memberi angka-angka Unsur-unsur pendukung
yang menjadikan lambang multimedia antara lain:
dari nilai dalam
1. Teks, bentuk data multimedia
pembelajaran. Nilai-nilai yang paling mudah disimpan dan
yang peserta didik dikendalikan adalah teks.
dapatkan dengan baik 2. Grafik, alasan untuk
menjadikannya sebagai menggunakan gambar dalam
motivasi yang kuat. presentasi atau publikasi
2. Hadiah sebagai motivasi multimedia adalah karena lebih
menarik perhatian dan dapat
yang efektif, karena murid mengurangi kebosanan
tertarik pada hal yang dibandingkan dengan teks.
baru. 3. Bunyi atau sound, bunyi atau
3. Kompetisi persaingan baik sound dalam komputer
secara perorangan multimedia, khususnya pada
maupun perkelompok, aplikasi bidang bisnis dan game
sangat bermanfaat.
dengan adanya
4. Video adalah rekaman gambar
persaingan peserta didik hidup atau gambar bergerak
termotivasi mendapatkan yang saling berurutan.
hasil belajar yang 5. Animasi dalam multimedia,
maksimal. animasi merupakan penggunaan
4. Ego-involvement berfungsi komputer untuk menciptakan
memberikan kesadaran gerak pada layar.
kepada anak didik arti Teknologi multimedia adalah
pentingnya tugas dan teknologi yang menggabungkan
menerima tugas sebagai sepenuhnya teknologi computer,
tantangan yang sistem video dan sistem audio untuk
mengharuskan peserta mendapat kombinasi yang lebih
baik dan meningkatkan interaksi
didik untuk bekerja keras
diantara pengguna dengan
sebagai bentuk motivasi komputer.
yang cukup penting.
5. Memberikan ulangan Frey (2010) menyatakan multimedia
kepada para peserta didik. dalam pembelajaran diintegrasikan
6. Mengetahui hasil belajar dalam pembelajaran ketika
pembelajaran tidak belajar secara
yang dapat memotivasi
efektif. Secara harfiah multimedia
siswa giat dalam belajar berarti bermacam-macam media.
untuk mempertahankan Multimedia sebagai suatu komputer
hasil atau meningkatkan yang mempunyai alat output seperti
hasil dari pembelajaran. biasanyua, yaitu alat display dan
7. Memberikan pujian waktu hardcopy, dengan rekaman audio
peserta didik berkualitas tinggi, image
berkualitas tinggi, animasi, dan
menyelesaikan latihan
rekaman video. Pengertian interaktif
dengan sempurna. didasarkan pada pemikiran bahwa
8. Memberikan hukuman media presentasi pada umumnya
yang berbentuk tidak dilengkapi alat untuk
reinforcement yang mengontrol yang dilakukan oleh
negatif, memberikan user. Presentasi berjalan sekuensiel
hukuman dengan sebagai garis lurus (linear
multimedia/multimedia linear).
bijaksana menjadikannya
Karena kebutuhan dan cara belajar
pendorong motivasi setiap siswa itu berbeda,
(Suprihatin, 2015). adakalanya siswa (user)
menginginkan untuk bisa
mengontrol atau menentukan alur
informasi yang ingin dipelajarinya.
Sumber Wawancara Kepada Kondisinya inilah yang
Kepala Sekolah : memunculkan interaksi dua arah
antara media dan siswa (user).
1. Guru harus
menciptakan
Pembelajaran Aktif
JURNAL ILMIAH
Kreatif Efektif dan Berdasarkan jurnal Sintia Rindayu
Menyenangkan. Yuke, dkk yang berjudul
Pembelajaran yang Pengembangan Multimedia
aktif dimaksudkan Interaktif Pada Pembelajaran
dalam pembelajaran Tematik Kelas V Sekolah Dasar
Vol.5 No.8 Bulan Agustus 2020
guru harus
menciptakan suasana http://journal.um.ac.id/index.php
sedemikian rupa /jptpp/article/view/13905
sehingga siswa aktif
http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v
bertanya,
5i8.13905
mempertanyakan dan
mengemukakan Adanya Multimedia interaktif dalam
gagasan. pembelajaran tematik dapat
2. Memanfaatkan menjadikan pembelajaran menjadi
lebih inovatif, efektif, menyenangkan,
media belajar.
memotivasi siswa untuk aktif,
3. melakukan evaluasi menarik minat dan antusias
pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih
4. Guru harus bermakna. Hal ini sesuai dengan
melakukan apersepsi, pendapat beberapa penelitian
ice breaking bahkan sebelumnya, adanya multimedia
motivasi yang dapat interaktif siswa lebih cepat
memahami materi pembelajaran, dan
memacu siswa untuk
pembelajaran lebih menarik
bersemangat dalam (Ramansyah, 2014), terdapat
PBM keterlibatan secara aktif minimal
Sumber Wawancara Kepada indera pendengaran dan penglihatan
Teman Sejawat : siswa sehingga dapat menarik
perhatian siswa dan siswa lebih
1. Guru harus mudah memahami materi (Yumarlin,
menggunakan Media 2012), meningkatkan minat belajar
pembelajaran yang siswa, dapat meningkatkan kualitas
dapat memperjelas pembelajaran yang ditunjukkan
penyajian pesan dan dengan aktivitas pembelajaran yang
sangat baik, hasil evaluasi
informasi sehingga pembelajaran yang sangat tinggi
dapat memperlancar (Herijanto, 2012), menciptakan
dan meningkatkan proses belajar yang interaktif dan
menyenangkan (Batubara, 2015),
proses dan hasil
dan terdapat respons yang baik dari
belajar. guru dan siswa dengan multimedia
2. Guru menggunakan interaktif (Wulandari, dkk, 2013).
alat bantu ( Media )
yang kongkrit. JURNAL ILMIAH
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh
Nurhamimah Rambe,dkk yang
Sumber Wawancara Kepada berjudul Kajian Literatur Tentang
Guru Penggerak : Penggunaan Media Pembelajaran
Multimedia Interaktif Pada Siswa
1. Guru harus memberikan Di Sekolah Dasar.
penghargaan dalam
belajar siswa. Vol. 4 No.1, April 2022
2. Guru harus bisa membuat https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id
kegiatan belajar yang /index.php/Sintaksis/article/view/2
menarik sesuai 44
karakteristik siswa
Berdasarkan dari hasil kajian
didalam kelas. literatur penggunaan model
3. Guru harus pembelajaran multimedia interaktif
menggunakan alat bantu di sekolah dasar, dapat disimpulkan
( Media ) yang kongkrit bahwa ada 68 artikel yang terbit pada
tahun 2018-2022, dan
Media gambar yang dipakai ditemukannya 20 artikel yang sesuai
dalam kegiatan dengan variabel yang terdapat pada
pembelajaran kurang tepat. judul penelitian ini. Penggunaan
model pembelajaran multimedia
interaktif pada pembelajaran di
sekolah dasar sudah sesuai dengan
teoriteori yang telah dijadikan
referensi di dalam penelitian ini.
Diharapkan dengan penggunaan
media pembelajaran multimedia
interaktif pada pembelajaran di
sekolah dasar dapat meningkatkan
minat belajar siswa di sekolah dasar,
karena pembelajaran interaktif
adalah suatu sistem penyampaian
pengajaran yang menyajikan materi
vidio rekaman dengan pengendalian
komputer kepada penonton ( siswa)
yang tak hanya mendengar, melihat
vidio, dan suara.Tetapi siswa juga
dapat memberikan respon
aktif.Respon dari siswa tersebut yang
dijadikan penentu kecepatan dan
sekuensi penyajian (menurut Sells &
Glasgow, Media).

Hasil wawancara kepada Kepala


Sekolah :
Guru harus menciptakan Media
Pembelajaran yang multimedia
sehingga dalam pembelajaran guru
harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa
aktif bertanya, mempertanyakan
dan mengemukakan gagasan.

Hasil wawancara dengan teman


sejawat
Guru bisa mencoba media
pembelajaran multimedia interaktif
dimana anak anak akan mudah
mengingatnya.Karena, siswa akan
lebih semangat serta antusias
dalam belajarnya lebih cermat
dalam belajarnya dan mengingat
suatu materi pelajaran dengan
menggunakan photo atau gambar
dan video animasi yang berkaitan
dengan pelajaran.

Hasil wawancara dengan Guru


Penggerak
Sebaiknya guru menggunakan
media yang bervariasi sehingga
peserta didik menjadi termotivasi
untuk belajar lebih bersemangat
lagi.
2 Sumber Kajian Literature Berdasarkan hasil analisis Berdasarkan hasil analisis alternatif Alasan mendasar pemilihan solusi
Jurnal/Artikel : terhadap eksplorasi solusi, maka ditentukanlah solusi menerapkan model pembelajaran Problem
alternatif solusi maka yang paling relevan untuk masalah, Based Learning (PBL) untuk menyelesaikan
JURNAL ILMIAH diperoleh solusi suatu Guru belum maksimal dalam masalah ” Guru belum maksimal dalam
Berdasarkan jurnal Dewi model pembelajaran memanfaatkan model-model memanfaatkan model-model
Ambarwati, dkk dengan memiliki komponen sintaks pembelajaran inovatif yaitu : pembelajaran inovatif” yaitu : menerapkan
judul Peran Inovasi yang merupakan acuan model pembelajaran Problem Based
Pendidikan pada dasar dari keseluruhan 1) Menerapkan Model Problem Learning (PBL) dengan berbantuan Media
Pembelajaran Berbasis urutan fase yang harus Based Learning (PBL) Pembelajaran Artificial Intelligence (AI).
Teknologi Digital. dilakukan agar kita 2) Menggunakan berbantuan Media 1) Model PBL membantu mengurangi
VOL 8, No. 2 Oktober 2021 menerapkan konsepsi dari Pembelajaran Artificial terjadinya teacher center saat proses
model pembelajaran Intelligence (AI). pembelajaran.
https://journal.uny.ac.id/in tersebut. Pengetahuan
2) Model PBL menjadikan guru sebagai
dex.php/jitp/article/downloa mengenai komponen model Penentuan solusi yang dipilih guru
pembelajaran ini amatlah yaitu menerapkan model fasilitator saat proses pembelajaran.
d/43560/17369
penting terutama jika kita pembelajaran Problem Based 3) Model PBL membantu keaktifan peserta
ingin membuat Learning (PBL) dengan berbantuan didik sehingga pembelajaran menjadi
DOI: pengembangan model Media pembelajaran Artificial Student center atau berusat pada peserta
https://doi.org/10.21831/jit pembelajaran tertentu. Intelligence (AI). didik.
p.v8i2.43560 Adapun Sintaks Problem Based Learning
Adapun Sintaks Problem Sumber Kajian Literature yaitu :
Proses pembuatan konten Based Learning Jurnal/Artikel : 1) Orientasi peserta didik pada masalah;
pembelajaran digital harus 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk
1. Menyiapkan JURNAL ILMIAH
sesuai dengan proses belajar;
Pertanyaan atau Berdasarkan jurnal Suminah, yang
pengajaran yang dilakukan Penugasan Tugas berjudul Peningkatan Kompetensi 3) Membimbing penyelidikan individu
guru, sehingga guru dapat Proyek untuk Siswa maupun kelompok;
Guru Dalam Menerapkan Model
memperhatikan hal-hal Sebagai guru, berikan 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
berikut (OECD, 2016, pp.31- pertanyaan kepada siswa Pembelajaran Problem Based
karya; dan
32). untuk dapat mendorong Learning Melalui Supervisi Klinis. 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
peserta didik untuk Vol.2, No.5 Mei 2022 pemecahan masalah.
1. Pengajaran berdasarkan melakukan suatu
aktivitas atau proyek. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/j
game edukasi atau Jika model pembelajaran PBL
2. Guru Memberikan rpi/article/download/2963/1731 diimplementasikan pada rencana aksi maka
permainan pendidikan.
Masalah yang dapat menyelesaikan Penerapkan model
Game edukasi harus bisa Kontekstual Model yang dikhususkan dalam pembelajaran yang Problem Based Learning
meningkatkan menerapkan model pembelajaran (kelebihan:
Guru akan menyediakan pengalaman
pemahaman konseptual pada pembelajaran tematik belajar yang melibatkan peserta didik
menyampaikan masalah
serta meningkatkan daya berdasarkan kurikulum 2013 secara kompleks dan dirancang untuk
dan masalah tersebut
imajinasi siswa, sehingga akan dipecahkan secara adalah discovery learning, project berkembang sesuai dunia nyata dan
membuat proses berfikir kelompok. Masalah yang based learning, dan problem based membuat suasana belajar menjadi
siswa menjadi kreatif guru berikan hendaknya learning. menyenangkan, sehingga peserta didik
dalam memecahkan adalah masalah maupun pendidik menikmati proses
kontekstual. Berikan Belajar pembelajaran, kekurangan: peserta didik
masalah. berbasis proyek PBL
masalah yang bisa memiliki yang memiliki kelemahan dalam percobaan
2. Pendidikan yang karakteristik sebagai dan pengumpulan informasi akan
dihubungkan dan berikut:
didukung penggunaan mengalami kesulitan).
familiar dengan kegiatan
teknologi dapat sehari-hari siswa. 1. Siswa mengambil keputusan • Manfaat AI dalam pembelajaran
memperluas kesempatan
sendiri dalam kerangka kerja a. Salah satu manfaat utama AI dalam
mengajar bagi guru dan
pembelajaran adalah kemampuannya
belajar bagi siswa. 3. Guru Berperan yang telah ditentukan bersama untuk melakukan personalisasi
Misalnya laboratorium sebagai Guide dan sebelumnya. pembelajaran. Dalam sistem
online yang melakukan Fasilitator 2. Siswa berusaha memecahkan pembelajaran yang dibuat berbasis AI,
Pada problem based setiap siswa dapat diberikan materi dan
kegiatan eksperimen, hal sebuah masalah atau tantangan
learning (PBL), guru tugas yang disesuaikan dengan
ini dapat dilakukan siswa berperan sebagai guide yang tidak memiliki satu kemampuan dan kebutuhan belajar
dengan belajar sambil on the side (mengawasi jawaban pasti. mereka.
bekerja yang lebih luas. dari samping) 3. Siswa ikut merancang proses b. AI meningkatkan kemampuan kita dan
Sehingga siswa pun tidak daripada sage on the yang akan ditempuh dalam menjadikan kita lebih baik dalam hal
merasa bosan akan stage (hanya mengajar di mencari solusi. yang kita lakukan. Karena algoritme AI
pembelajaran tersebut. depan kelas). Hal ini 4. Siswa didorong untuk berpikir belajar dengan cara berbeda dari
menegaskan penting bagi manusia, AI melihat hal-hal dengan cara
3. Pengembangan teknologi kriti, memecahkan masalah,
guru memberi bantuan yang lain. Algoritme AI dapat melihat
dapat meningkatkan belajar pada tahap awal berkolaborasi, serta mecoba hubungan dan pola yang mungkin luput
kerjasama antar budaya pembelajaran siswa. berbagai macam bentuk dari kita.
baik lokal maupun komunikasi. c. Selain menghemat waktu dalam
interlokal, sehingga siswa 4. Membimbing Diskusi, 5. Siswa bertanggung jawab melakukan pekerjaan, kamu juga
dapat memperluas Pembuatan Laporan, mencari dan mengolah sendiri bisa meningkatkan produktivitas
pengetahuannya akan sampai Presentasi informasi yang mereka kamu untuk bisa melakukan
Sebagai guru akan pekerjaan yang lain. Dengan
budaya-budaya luar kumpulkan.
memantau diskusi dan
selain di Indonesia. menggunakan artificial intelligence,
membimbing pembuatan 6. Pakar- pakar dalam bidang yang
4. Pengembangan teknologi laporan kelompok- berkaitan dengan proyek dan pekerjaan lain bisa diselesaikan
dapat digunakan guru kelompok siswa. Setelah dijalankan sering diundang dengan waktu bersamaan tanpa
untuk melakukan itu, karya setiap menjadi guru tamu dan sesi- sesi harus menunggu hari berikutnya.
penilaian pembelajaran kelompok akan menjadi tertentu untuk memberi
siap untuk • Kelebihan Media Pembelajaran
kepada siswa pada saat pencerahan bagi siswa. Artificial Intellegence (AI
dipresentasikan
ini dengan menyesuaikan 7. Evaluasi dilakukan secara terus- Memiliki ketepatan dan keakuratan
pengajaran mereka dan 5. Memberi Dukungan menerus selama proyek dalam mengerjakan tugasnya. karena
sesuai kebutuhan serta Intelektual berlangsung. sudah diprogramkan, maka AI dapat
mengidentifikasi Guru harus memberikan 8. Secara secara regular bekerja dengan lebih akurat dibandingkan
keterampilan yang perlu dukungan yang dapat merefleksikan dan merenungkan dengan kecerdasan alami.
diperoleh siswa dengan meningkatkan
cara yang lebih pertumbuhan intelektual apa yang telah mereka lakukan Menggantikan tugas manusia yang
komprehensif. Sehingga dan inkuiri peserta baik proses maupun hasilnya. berulang-ulang dan bersifat rutinitas,
penilaian 3 pembelajaran didiknya. Hal ini akan 9. Produk akhir dari proyek misalnya dalam pembelajaran seperti
bisa terjadi kalau guru proses koreksi dan penilaian hasil belajar
pun tidak perlu dilakukan dipresentasikan di depan umum
dapat menciptakan siswa.
secara manual seperti lingkungan kelas yang dan dievaluasi kualitasnya.
biasanya, hal ini dapat terbuka. 10. Di dalam kelas dikembangkan Bisa digunakan kapan saja dan dalam
memanfaatkan teknologi suasana penuh toleransi jangka waktu yang panjang. Berbeda
digital saat ini. 6. Melakukan Evaluasi terhadap kesalahan dan dengan manusia yang bisa lelah, AI bisa
Proyek Siswa perubahan, serta mendorong menjalankan pekerjaan sesuai instruksi
Dampak positif penggunaan Terakhir, tugas guru bermuncu dalam jangka waktu yang lama.
teknologi pada pendidikan adalah untuk
lannya umpan balik serta revisi Mudah digandakan dan
sebagai berikut. mengevaluasi dan
menganalisis hasil dan disebarluaskan. Karena bersifat digital,
Peranan guru dalam segala informasi yang diproses dan
1. Penggunaan waktu, proses yang telah dilalui
menentukan model pembelajaran disajikan AI bisa digandakan serta
biaya, dan logistik akan siswa dalam pemecahan
masalah. Di tahap ini, sangatlah penting. Oleh karena itu, disebarkan dengan lebih mudah, cepat,
lebih efisien jika juga praktis.
guru akan membantu kepala sekolah berupaya
memanfaatkan teknologi peserta didik untuk melakukan pendekatan dengan
dalam prose melakukan refleksi. Ini guru melalui perbincangan untuk Lebih Murah, dibandingkan harus
pembelajaran (Lestari, akan membuat mereka mengetahui hal- hal yang menjadi mendatangkan ahli yang memiliki
2018, p. 99). belajar dan tidak keterbatasan dalam waktu dan
kendala oleh guru dalam memilih kompleksitas pekerjaan.
2. Mempermudah mengulangi kesalahan
memperoleh informasi untuk tugas selanjutnya. model pembelajaran yang tepat dan Bisa mengerjakan pekerjaan dengan
sesuai dengan pembelajaran. Dari lebih cepat dan lebih baik. Terutama
dan informasi yang ada hasil wawancara tersebut, untuk pekerjaan yang membutuhkan
akan lebih mudah dihasilkan suatu kesimpulan ketelitian dan pengulangan.
tersebar tidak terbatas bahwa guru kesulitan dalam
oleh ruang dan waktu memilih model pembelajaran. • Kekurangan Media Pembelajaran
(Marryono Jamun, 2018, Guru berkeinginan meningkatkan Artificial Intelligence (AI)
p. 52) keterampilannya dalam penerapan Membuat Guru dan Murid Menjadi Lebih
3. Memberikan pengalaman model pembelajaran khususnya Malas. Hal ini terjadi karena sebagaian
belajar yang lebih luas besar aktivitas sudah dikerjakan secara
otomatis oleh AI.
kepada anak (Fitri, 2017, model pembelajaran Problem Based
p. 122) Learning. Menghilangkan Pekerjaan
Manusia. Ketika Ai digunakan untuk
Dampak negatif yang Adapun dampak dari model urusan adminstrasi di sekolah, tidak
ditimbulkan dari penggunaan pembelajaran Problem Based menutup kemungkinan akan
teknologi pada pendidikan Learning, yaitu : menghilangkan peran tata usaha di
sekolah.
sebagai berikut.
1) siswa dapat mengikuti proses
1. Merubah kehidupan belajar dengan semangat. Tidak Memiliki Common Sense. AI
memang mampu belajar dan bekerja
sosial (Lestari, 2018, p. 2) dapat membantu memecahkan
sendiri layaknya manusia. Hanya saja AI
99). masalah yang berhubungan tidak dapat memahami tujuan dari
2. Adanya perubahan dengan pelaksanaan informasi itu dibuat. Karena pemahaman
perilaku, etika, norma, pembelajaran, sehingga mampu menyeluruh hanya bisa dimiliki manusia.
atau moral kehidupan meningkatkan kualitas
(Marryono Jamun, 2018, pembelajaran yang akan Bekerja Sesuai Instruksi. AI akan
p. 52) berdampak pada peningkatan bekerja sesuai pengaturan program yang
3. Penggunaan yang hasil pembelajaran. dibuat. Sehingga AI akan bekerja sesuai
data dan instruksi yang sudah
berlebih pada anak dapat 3) dapat lebih meningkatkan
dimasukkan untuk tugas-tugas spesifik,
menjadikan anak anti keterampilan dalam melakukan AI tidak bisa berfungsi menjalankan tugas
sosial karena asyik pembinaan kepada para guru lain diluar dari yang diprogramkan.
berada pada dunia maya melalui penerapan supervisi
dibandingkan dunia klinis. AI Masih Kalah untuk pemrosesan
nyata (Fitri, 2017, p. 122) informasi yang bersifat vertikal dan
4. Kecanduan penggunaan JURNAL ILMIAH membutuhkan sense yang kompleks. AI
Berdasarkan jurnal Salsabila sampai saat ini hanya mampu bekerja
teknologi juga dapat
Rheinata Rhamadani Putri secara pararel untuk tugas-tugas yang
menjadikan anak
Supriadi,dkk dengan judul Inovasi sifatnya rutinitas/ berulang-ulang.
berperilaku pemalas dan Sekalipun dapat belajar sendiri, tetapi AI
pembelajaran berbasis teknologi
boros (Fitri, 2017, p. 122) Artificial Intelligence dalam akan bekerja secara spesifik sesuai input
Pendidikan di era industry 4.0 dan dan data yang diprogramkan. Misalnya AI
JURNAL ILMIAH yang berfungsi mengoreksi hasil belajar
society 5.0
siswa tidak bisa berfungsi untuk
Berdasarkan jurnal Vol.2 No.2 Tahun 2022 menjalankan fungsi lain seperti mencari
Khodijah, N dengan judul https://e-journal.iain- materi dan sumber belajar.
Profesionalisme Guru palangkaraya.ac.id/index.php/mip
Dalam Penerapan Model – a/article/view/4036/pdf Risiko Tinggi Dibobol. AI memiliki data
dan informasi yang tersimpan secara
Model Pembelajaran
Pelaksanaan proses pendidikan digital dan online. Hal ini membuat
Inovatif Pada Rintisan bukan hanya tentang kecerdasan informasi penting sangat mungkin diretas
Sekolah Bertaraf buatan melalui konektivitas oleh orang-orang lain yang tidak
Internasional. segalanya, tetapi juga tentang unsur bertanggung jawab dan merugikan pihak
Vol.16 No.3, September 2021 manusia sebagai penggerak Anda.
pendidikan. Pendidikan kita telah
https://jurnalteknodik.kemd memasuki era Society 5.0, yang Pasti Akan Rusak. Segala sesuatu yang
ikbud.go.id/index.php/jurna memberikan masyarakat yang dibuat manusia, terutama teknologi dan
lteknodik/article/view/27 seimbang tanpa sepengetahuan mesin suatu saat pasti akan rusak.
kita. Di mana Internet tidak hanya Begitupun dengan sistem AI, besar
DOI:https://doi.org/10.3255 untuk informasi tetapi juga untuk kemungkinan akan mengalami gangguan
0/teknodik.v0i0.27 kehidupan, semua teknologi adalah atau kerusakan yang dapat
bagian dari manusia, dan menghilangkan data dan informasi
Pujirianto menjelaskan perkembangan teknologi dapat penting Anda. Sehingga selalu pastikan
meminimalkan kesenjangan dan data dan informasi penting dibuat
berkenaan dengan model-
masalah ekonomi masyarakat di duplikatnya.
model pembelajaran abad 21 masa depan.
yang dipandang potensial Penerapan AI (Artificial Intelligence)
untuk mengintegrasikan bagi dunia pendidikan akan
teknologi dan luwes membawa terobosan baru dalam
diterapkan pada berbagai penerapan pembelajaran, berbasis
tingkat usia, jenjang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) di abad ke 21. Kemampuan
pendidikan dan bidang studi,
orang tua dan guru dalam
saudara dapat menyesuaikan memahami pengembangan Ilmu
dengan kondisi sekolah. Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),
Model – model pembelajaran ditingkatkan dengan hadirnya
dimaksud antara lain : teknologi AI. Oleh sebab itu,
diharapkan dengan adanya
1. Discovey learning penelitian ini akan memicu
2. Pembelajarn Berbasis pemahaman terhadap AI dalam
proyek bidang pendidikan.
3. Pembelajaran berbasis
Kehadiran teknologi AI merupakan
masalah dan penyelidikan sebuah terobosan di bidang
4. Belajar berdasarkan pendidikan untuk memudahkan
pengalaman sendiri ( Self pembelajaran dan bisa memupuk
Dircted Lerning) kemandirian, tidak harus
5. Pembelajaran menggantungkan peran guru yang
Konstektual (Melakukan) terlalu dominan, tetapi guru bisa
bergeser pada tataran yang
6. Bermain peran dan
memberikan pencerahan dengan
simulasi kata kunci yang substansial dan
7. Pembelajaran Kooperatif yang lebih penting lagi, harus
8. Pembelajaran Kolaboratif dikembalikan pada esensi mengajar
9. Diskusi kelompok kecil yaitu pendidikan moral yang harus
terjaga.
JURNAL ILMIAH
Berdasarkan jurnal JURNAL ILMIAH
Suminah, yang berjudul Berdasarkan jurnal Mulianingsih
Ferani, dkk dengan judul Artificial
Peningkatan Kompetensi
Intellegence dengan
Guru Dalam Menerapkan Pembentukan Nilai dan Karakter
Model Pembelajaran di Bidang Pendidikan.
Problem Based Learning Vol.4 No.2 Tahun 2020
Melalui Supervisi Klinis. https://www.researchgate.net/publ
Vol.2, No.5 Mei 2022 ication/348070614_ARTIFICIAL_IN
TELLEGENCE_DENGAN_PEMBENT
https://ojs.unsiq.ac.id/index UKAN_NILAI_DAN_KARAKTER_DI_
.php/jrpi/article/download/ BIDANG_PENDIDIKAN
http://dx.doi.org/10.21043/ji.v4i2.
2963/1731
8625
Model yang dikhususkan • Tujuan dengan adanya gerakan
dalam menerapkan model teori Artificial Intellegence
pembelajaran pada adalah agar memahami benar
pembelajaran tematik apa itu kecerdasan dan
membuat mesin lebih
berdasarkan kurikulum 2013
bermanfaat dalam pendidikan
adalah discovery learning, untuk memudahkan siswa
project based learning, dan dalam pembelajaran sesuai
problem based learning. dengan pengalamannya.
Mencipatakan kualitas beajar
Belajar berbasis proyek PBL siswa lebih baik dan upaya
memiliki karakteristik penerapan pembentukan nilai
sebagai berikut: beserta karakter siswa dan
mahasiswa. Pendidikan tidak
1. Siswa mengambil hanya berkaitan dengan
keputusan sendiri dalam kompetensi kuantitatif siswa
maupun mahasiswa, namun
kerangka kerja yang telah
juga berhubungan dengan nilai
ditentukan bersama dan karakter yang diperoleh
sebelumnya. selama mereka mengenyam
2. Siswa berusaha pendidikan.
memecahkan sebuah
masalah atau tantangan • Manfaat lain dari program AI
yang tidak memiliki satu yaitu menulai kedua pilihan
ganda dan pertanyaan dengan
jawaban pasti.
jawaban singkat. Ke depannya, AI
3. Siswa ikut merancang juga bisa menilai pertanyaan
proses yang akan esai. Oleh sebab itu, para guru
ditempuh dalam mencari tidak perlu lagi menghabiskan
solusi. waktu mengerjakan tugas menilai
4. Siswa didorong untuk setiap jam karena guru dapat
berpikir kriti, lebih berkonsentrasi pada
pengajaran dan interaksi satu
memecahkan masalah,
lawan satu saja. Penerapan AI, di
berkolaborasi, serta sisi lain, juga telah merambah
mecoba berbagai macam sektor pendidikan, mulai dari
bentuk komunikasi. pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi, bahkan
5. Siswa bertanggung jawab
pendidikan profesi. AI diyakini
mencari dan mengolah dapat membantu manusia untuk
sendiri informasi yang belajar dengan lebih baik dan
mereka kumpulkan. mencapai tujuan pendidikan
6. Pakar- pakar dalam yang diinginkannya. Dengan kata
bidang yang berkaitan lain, nilai dan karakter di bidang
dengan proyek dan pendidikan juga dipersoalkan.
dijalankan sering
• Dampak yang diberikan juga
diundang menjadi guru memengaruhi perkembangan
tamu dan sesi- sesi anak didik dalam bertindak,
tertentu untuk memberi merespons dan menyikapi segala
pencerahan bagi siswa. masalah yang ada. Baik nilai
7. Evaluasi dilakukan secara kejujuran hingga nilai kompetisi
terus- menerus selama dan tanggung jawab. Secara
umum aplikasi canggih berbasis
proyek berlangsung.
IT membawa dampak yang sangat
8. Secara secara regular signifikan terhadap pola pikir dan
merefleksikan dan pengetahuan umum siswa
merenungkan apa yang maupun mahasiswa, hal ini akan
telah mereka lakukan baik menuntut untuk berpikir kritis
proses maupun hasilnya. dan jeli, kemampuannya pun
9. Produk akhir dari proyek juga akan didukung dengan
interaksi dan akses yang sangat
dipresentasikan di depan
maju. Namun, hal-hal buruk pun
umum dan dievaluasi juga dapat terjadi seperti
kualitasnya. kebiasaan duplikat penuh tanpa
10. Di dalam kelas memfilter terlebih dahulu.
dikembangkan suasana
penuh toleransi terhadap
kesalahan dan • Selain memudahkan dalam
perubahan, serta penyampaian informasi serta
mendorong bermuncu interaksi, fitur tersebut juga
lannya umpan balik serta dapat mengancam perilaku siswa
dan mahasiswa yang berubah
revisi
menjadi seorang yang pasif.
Sehingga dapat disimpulkan
Peranan guru dalam
bahwa secanggihnya Artificial
menentukan model Intellegence pun juga belum
pembelajaran sangatlah tentu menjadi kebiasaan baik
penting. Oleh karena itu, dalam beretika dalam
kepala sekolah berupaya berteknologi, sehingga tetap perlu
melakukan pendekatan adanya pendidikan dan
dengan guru melalui pengajaran secara langsung
dalam membimbing dan
perbincangan untuk
mengarahkan anak didiknya.
mengetahui hal- hal yang
menjadi kendala oleh guru JURNAL ILMIAH
dalam memilih model Berdasarkan jurnal Rahadiantino
pembelajaran yang tepat dan Lienggar, dkk dengan judul
sesuai dengan Implementasi Pembelajaran
pembelajaran. Dari hasil Artificial Intelligence Bagi Siswa
Sekolah Dasar di Kota Batu,
wawancara tersebut, Malang, Jawa Timur
dihasilkan suatu kesimpulan
bahwa guru kesulitan Vol.6 No.1 Juli 2022
dalam memilih model http://ejournal.unp.ac.id/index.ph
pembelajaran. Guru p/jippsd/index
berkeinginan meningkatkan https://doi.org/10.24036/jippsd.v
6i1
keterampilannya dalam
penerapan model Menurut Scharle & Szabo, 2000
pembelajaran khususnya Pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah sebagai
model pembelajaran Problem pusat pembelajaran dan
Based Learning. pengajaran. Siswa dituntut untuk
memiliki kemandirian belajar
Adapun dampak dari model dengan cara melibatkan mereka
pembelajaran Problem Based secara langsung dalam
Learning, yaitu : pembelajaran. Salah satu tantangan
utama yang dihadapi oleh para
1) siswa dapat mengikuti pengajar adalah bagaimana
membantu siswa untuk
proses belajar dengan
bertanggungjawab atas proses
semangat. belajar mereka sendiri. Seorang
2) dapat membantu pembelajar yang mandiri harus
memecahkan masalah memiliki menempuh tahapan dalam
yang berhubungan meningkatkan kesadaran,
dengan pelaksanaan mengubah sikapnya, dan
pembelajaran, sehingga mentransfer peranannya.
mampu meningkatkan
Menurut Halim & Prasetyo,2018
kualitas pembelajaran Dalam beberapa tahun terakhir,
yang akan berdampak para peneliti AI telah mencoba
pada peningkatan hasil untuk memungkinkan siswa untuk
pembelajaran. menerima pengetahuan baru dari
3) dapat lebih proses "pembelajaran dukungan".
meningkatkan Dalam aspek lain dari instruksi,
teknologi kecerdasan buatan juga
keterampilan dalam
dapat membuat model penalaran
melakukan pembinaan manusia, alat belajar, dan banyak
kepada para guru melalui penggunaan lainnya, menunjukkan
penerapan supervisi kegunaan yang lebih baik dan lebih
klinis baik.
Sumber Wawancara Kepada Elemen Utama dalam Artificial
Kepala Sekolah : Intellegence
Cara kerja AI sendiri yaitu
menggabungkan sejumlah data
spesifik, pengolahan yang berulang,
1. Guru harus memahami serta algoritma cerdas. Sehingga
kelebihan dan memungkinkan perangkat lunak
kekurangan setiap model dapat belajar dengan cara otomatis
dari pola atau fitur yang ada dalam
dan metode pembelajaran
data.
2. Guru harus memilih Sehingga dalam AI (machine
model atau metode learning) setidaknya perlu memiliki
pembelajaran apa yang beberapa elemen utama dan
cocok diterapkan pada pendukung, yaitu:
materi pelajaran 1. Basis Pengetahuan
3. Guru diharuskan (Knowledge Base): bersifat
fakta-fakta, teori , pemikiran
memahami langkah-
dan hubungan antar satu
langkah model dengan yang lainnya.
pembelajara 2. Pembelajaran Mesin (Machine
Learning): Membangun
Sumber Wawancara Kepada proses analitik dan
Teman Sejawat : menemukan wawasan
tersembunyi dalam data
1. Guru harus memahami secara otomatis.
kelebihan dan kekurangan 3. Jaringan Neural: Unit-unit
setiap model pembelajaran yang saling berhubungan
2. Guru harus memilih model (seperti neuron) yang
pembelajaran apa yang memproses informasi dengan
cocok diterapkan pada menanggapi masukan
materi pelajaran eksternal, menyampaikan
informasi antara setiap unit.
4. Komputasi Kognitif:
Berfungsi untuk melakukan
Sumber Wawancara Kepada interaksi seperti manusia
Guru Penggerak : secara alami dengan mesin.
Tugas utama adalah agar
1. Guru tidak mesin dapat mensimulasikan
menggunakan Model proses manusia melalui
Pembelajaran yang kemampuan untuk
konkrit. menafsirkan gambar dan
2. Model Pembelajaran yang perkataan.
dipakai dalam kegiatan 5. Pembelajaran Mendalam
pembelajaran masih (Deep Learning): Mempelajari
kurang pola kompleks dalam
sejumlah besar data.
Penerapan umumnya
mencakup pengenalan
gambar dan perkataan.
Proses kerjanya yaitu
menggunakan jaringan
neural yang sangat besar
dengan banyak lapisan unit
pemrosesan.
6. Motor Inferensi (Inference
Engine): kemampuan
menarik kesimpulan
berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman.

Penerapan Artificial
Intelligence dalam Pendidikan
Secara praktis, Artificial
Intelligence bisa diterapkan dalam
bidang pendidikan dengan beragam
fungsi, seperti:
1. Personalisasi
AI bisa menyesuaikan materi
pembelajaran dengan kemampuan,
cara belajar, dan pengalaman
belajar setiap murid. Hal ini
membuat setiap murid akan lebih
mudah memahami materi dan lebih
efektif dalam menyelesaikan
masalah belajarnya.

2. Voice Assistant
VA akan menyajikan informasi
dalam berbagai bentuk seperti
suara, teks, gambar, bahkan video.
Bahkan VA akan membangunkan
Anda layaknya Alarm,
mengingatkan waktu belajar,
sampai merekomendasikan buku
yang cocok untuk dibaca.

3. Penilaian
Layaknya manusia, AI juga bisa
mengerjakan tugas yang selama ini
dikerjakan manual oleh Anda.
Misalnya dalam urusan mengoreksi
kuis atau soal ujian. Sistem AI yang
sudah diprogram akan memeriksa
hasil ulangan siswa secara cepat
dan tepat secara otomatis.
Bahkan AI akan memberikan skor,
mengoreksi jawaban yang salah,
menyajikan penjelasan mengenai
materi tersebut, sampai
merekomendasikan beberapa tips
agar para murid bisa memperbaiki
pembelajarannya.

Adanya teknologi ini membuat guru


tidak lagi harus mengoreksi hasil
ulangan siswa secara manual dan
berulang-ulang. Guru bisa berfokus
pada urusan lain yang lebih
penting.memungkinkan guru bisa
membuat soal/kuis dengan lebih
mudah sesuai mata pelajaran,
jenjang, dan tingkat kesulitan yang
diinginkan.

Setelah siswa selesai mengerjakan


kuis, sistem akan langsung
mengeluarkan hasil kuis tersebut
beserta skor, jawaban salah,
pembahasan, dan ranking seluruh
siswa di kelas. Para guru dan murid
juga bisa menyimpan maupun
mencetak hasil kuis tersebut untuk
keperluan dokumentasi dan
evaluasi.

4. Tugas Administratif
Sebagai seorang pendidik, tentu
saja tugas utamanya adalah
mengajar dan mendidik anak
muridnya. Tetapi lebih dari itu, guru
juga harus mengerjakan tugas-
tugas administrasi di sekolah.
Misalnya membuat laporan,
menyiapkan kebutuhan dan
anggaran belanja kelas,
menyiapkan rancangan
pembelajaran, merespon
pertanyaan orangtua dan lainnya.
Untuk keperluan yang lebih luas,
sistem AI bisa membantu proses
budgeting sekolah, pengelolaan
informasi penerimaan murid baru,
sistem presensi guru, serta
manajemen fasilitas pendidikan
dengan lebih praktis dan otomatis.
Lebih dari itu, AI memiliki banyak
fungsi lainnya, seperti membuat
kurikulum, penyajian konten,
menemukan tutor materi online
otomatis, dan sebagainya.

Sumber Wawancara Kepada


Kepala Sekolah:
1. Penerapan model pembelajaran
yang inovatif adalah model Problem
Based Learning.
2. Guru dapat menjadikan peserta
didik sebagai pusat pembelajaran
dan mencoba media pembelajaran
yang terbaru diera digital ini.

Sumber Wawancara Kepada guru


senior:
1. dengan penerapan salah satu
model pembelajaran yang inovatif
dapat membangun semangat belajar
peserta didik dan kreativitas guru.
Sumber Wawancara dengan Guru
Penggerak:
1. Mengimplementasi penerapan
model pembelajaran inovatif dapat
melatih siswa untuk berpikir kreatif
sehingga siswa mampu
memunculkan ide-ide baru yang
positif.
2. Di dalam pembelajaran ini siswa
dapat mengembangkan
kreatifitasnya, sehingga bisa
menemukan hal-hal baru di era
globalisasi ini.
3. Mengaplikasikan suatu model
pembelajaran dengan media
pembelajaran yang variatif seperti
media pembelajaran Artificial
Intelligence (AI)

BAHAN BACAAN :
Mustaqim Wilda Moh, dkk. 2022. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 2
Kalipucangwetan dengan Model Problem Based Learning. Universitas Negeri Makassar. Makassar.

Agustin Nia,dkk. 2022. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalu Penerapan Model Pembelajaran Berbasis MAsalah
Pasca Pademi Covid 19 di SDN Ngluwar 3. Universitas Tuanku Tambusai. Bangkinang,Kampar.
Bariyah Atik, dkk. 2023. Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Sekolah Tinggi Ilmu
Al-Qur’an Amuntai. Kalimantan Tengah.

Ambarwati Dewi, dkk. 2021. Peran Inovasi Pendidikan pada Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital. Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

N Khodijah. 2021. Profesionalisme Guru Dalam Penerapan Model – Model Pembelajaran Inovatif Pada Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional. SMP N 9 Palembang.

Suminah. 2022. Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Melalui Supervisi Klinis. SD Negeri Cerme Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia.

Lia Masliah,dkk. 2023. Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi
dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar. Pendidikan Dasar Universitas Terbuka. Indonesia.

Indi Sularsih,dkk.2022. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa
Kelas V Madrasah Miri Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022. Institut Islam
Mamba’ul ‘Ulum Surakarta. Surakarta. Jawa Tengah.

Yessi Rifmasari,dkk. 2023. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Materi Organ Gerak
Manusia Di Kelas V Sekolah Dasar. Universitas Adzkia. Indonesia.

Sintia Rindayu Yuke, dkk. 2020. Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Tematik Kelas V Sekolah
Dasar.Universitas Negeri Malang. Malang.

Nurhamimah Rambe,dkk. 2022. Kajian Literatur Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Pada
Siswa Disekolah Dasar.Pendidikan Guru Sekolah Dasar. STKIP AL Maksun, Langkat. Indonesia.

Salsabila Rheinata Rhamadani Putri Supriadi, dkk. 2022. Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Artificial
Intelligence Dalam Pendidikan di Era Industry 4.0 dan Society 5.0. Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Jawa Barat.
Mulianingsih Ferani, dkk. 2020. Artificial Intelligence Dengan Pembentukan Nilai Dan Karakter di Bidang Pendidikan.
Universitas Negeri Semarang. Indonesia.

Rahadiantino Lenggar,dkk. 2022. Implementasi Pembelajaran Artificial Intelligence Bagi Siswa Sekolah Dasar di Kota
Batu, Malang. Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai