Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan. Globalisasi tidak hanya
berelasi dengan bidang ekonomi, tetapi juga di lingkungan politik, sosial, dan hubungan
internasional (Wolf, 2014). Menurut World Bank, globalisasi dapat dilihat dari peningkatan
saling ketergantungan antar negaranegara seperti peningkatan integrasi perdagangan,
penduduk, dan ide yang berada dalam satu pasar global. Proses globalisasi turut dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor yaitu ekonomi, sumber daya alam, pasar, politik, dan teknologi.
Globalisasi bukanlah fenomena baru, melainkan proses yang telah berkembang selama
berabad-abad. Sejarah globalisasi mencakup perluasan perdagangan di masa lalu,
kolonialisme, perluasan kekaisaran, dan perkembangan teknologi yang memungkinkan
interaksi dan konektivitas yang lebih luas.
Arjun Appadurai adalah seorang teoretikus sosial yang relevan dalam studi
globalisasi, antropologi budaya, dan politik identitas. Ia lahir pada tahun 1949 di Mumbai,
India, dan telah berkontribusi secara signifikan dalam memahami fenomena globalisasi dan
perubahan sosial budaya yang terkait dengannya. Appadurai telah mengembangkan
pemikiran-pemikiran teoritis yang inovatif dan konseptual dalam bidang studi globalisasi.
Appadurai memiliki latar belakang dalam antropologi budaya dan memadukan pendekatan
antropologis dengan pemikiran teoritis yang kuat. Ia melihat globalisasi sebagai fenomena
sosial dan budaya yang kompleks, yang melibatkan interaksi dan pertukaran di antara
berbagai kelompok dan lanskap budaya. Salah satu kontribusi utama Appadurai adalah
konsep lanskap budaya (cultural landscape). Ia mengidentifikasi lima lanskap budaya yang
saling terkait, yaitu lanskap etnis, lanskap media, lanskap teknologi, lanskap finansial, dan
lanskap ideologi. Konsep ini membantu dalam memahami interaksi kompleks antara budaya,
identitas, dan globalisasi.

PEMBAHASAN

Dalam pemikirannya tentang globalisasi, Arjun Appadurai mengembangkan konsep


"scape" yang mencakup lima lanskap atau ruang sosial yang memainkan peran penting dalam
memahami aliran global. Globalisasi tidak hanya melahirkan suatu global space yang
tunggal, tetapi juga memunculkan beberapa ruang yang berbeda satu sama lainnya, meskipun
tetap ada komunikasi di dalamnya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang lima lanskap
dalam inti pemikiran Appadurai tentang globalisasi:

1. Ethnoscape: Ethnoscape merujuk pada pergerakan manusia, migrasi, dan perubahan


dalam komposisi etnisitas di seluruh dunia. Appadurai mengamati bahwa dalam era
globalisasi, orang-orang semakin bergerak dan bermigrasi, baik secara fisik maupun
melalui media. Hal ini menciptakan lanskap etnis yang dinamis, di mana identitas
etnis berinteraksi dan berubah dalam konteks global. Misalnya, diaspora etnis,
imigrasi, dan pengalaman migran menjadi bagian integral dari ethnoscape.
2. Technoscape: Technoscape merujuk pada aliran teknologi dan informasi global yang
mempengaruhi budaya dan interaksi sosial. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah menghubungkan dunia secara lebih cepat dan luas. Aliran teknologi
seperti internet, telepon genggam, dan media digital menciptakan technoscape yang
terus berkembang, memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi, dan interaksi
global yang intensif.
3. Finanscape: Finanscape mengacu pada aliran modal, investasi, dan transaksi
keuangan di pasar global. Dalam era globalisasi, pasar keuangan menjadi semakin
terintegrasi dan mendominasi aktivitas ekonomi. Aliran modal dan transaksi finansial
melintasi batas negara, menciptakan finanscape yang kompleks. Pergerakan saham,
investasi asing, dan perubahan mata uang menjadi bagian integral dari dinamika
finanscape yang mempengaruhi kebijakan ekonomi dan stabilitas finansial di tingkat
global.
4. Mediascape: Mediascape menyoroti peran media massa dalam penyebaran budaya,
ide, dan informasi di seluruh dunia. Media massa, seperti televisi, film, musik, dan
platform digital, telah menjadi sarana utama untuk menyampaikan pesan budaya dan
informasi secara global. Mediascape menciptakan ruang yang kompleks di mana
budaya populer, narasi politik, dan gagasan disebarkan dan berinteraksi di seluruh
dunia. Media juga membentuk persepsi dan citra tentang budaya dan masyarakat yang
terhubung dengan proses globalisasi.
5. Ideoscape: Ideoscape merujuk pada penyebaran dan pertarungan ideologi, pandangan
politik, dan gerakan sosial global. Dalam ideoscape, ideologi politik, pandangan
agama, gerakan sosial, dan konflik ideologis menyebar melintasi batas negara dan
berinteraksi dalam ruang global. Ideoscape mencakup pertempuran pemikiran,
perubahan politik, dan dinamika kekuasaan yang terkait dengan proses globalisasi.
Appadurai menyoroti pentingnya ideoscape dalam memahami dinamika politik dan
perubahan sosial dalam konteks global.

Melalui konsep-konsep ini, Appadurai menggambarkan kompleksitas dan interkoneksi


antara lanskap-lanskap tersebut dalam membentuk realitas global saat ini. Pendekatan ini
membantu kita memahami bahwa globalisasi bukanlah proses yang homogen atau satu arah,
melainkan merupakan dinamika yang kompleks, terdiri dari berbagai aspek dan interaksi
yang melibatkan manusia, teknologi, ekonomi, budaya, dan politik.

Dalam pemikirannya tentang globalisasi, Arjun Appadurai mengidentifikasi beberapa


dampak dan implikasi penting dari fenomena ini. Berikut adalah beberapa dampak dan
implikasi globalisasi menurut Appadurai:

1. Pembentukan Identitas dan Pertentangan Budaya, globalisasi menciptakan interaksi


yang intens antara berbagai budaya di seluruh dunia. Hal ini dapat menyebabkan
pembentukan identitas yang kompleks, di mana individu dan kelompok dapat
mengadopsi dan menggabungkan elemen-elemen budaya dari berbagai sumber.
Namun, di saat yang sama, pertentangan budaya juga dapat muncul sebagai akibat
dari tuntutan identitas yang saling bertabrakan.
2. Perubahan Ekonomi dan Ketidaksetaraan, globalisasi memiliki dampak signifikan
terhadap sistem ekonomi dan ketidaksetaraan sosial. Aliran modal, investasi, dan
produksi di pasar global dapat mengubah struktur ekonomi di berbagai negara dan
menghasilkan ketimpangan sosial yang lebih besar antara kelompok yang berbeda.
Globalisasi juga dapat memperkuat dominasi ekonomi oleh negara-negara yang lebih
kuat, meningkatkan kesenjangan ekonomi global.
3. Perubahan dalam Tatanan Politik dan Kekuasaan, globalisasi juga berdampak pada
tatanan politik dan kekuasaan di tingkat global. Appadurai menyoroti perubahan
dalam pola interaksi politik, di mana kekuatan dan otoritas dapat dipindahkan dari
negara ke entitas non-negara seperti organisasi internasional, perusahaan
multinasional, atau kelompok transnasional. Hal ini mengubah dinamika kekuasaan
dan membawa implikasi penting dalam hal pengambilan keputusan politik dan
regulasi.
4. Perubahan Teknologi dan Akses Informasi, globalisasi juga didorong oleh kemajuan
teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi
seperti internet, telepon genggam, dan media sosial telah mengubah cara manusia
berkomunikasi, berinteraksi, dan mengakses informasi. Teknologi ini mempercepat
aliran informasi, memungkinkan partisipasi publik yang lebih besar, dan
mempengaruhi cara individu dan masyarakat berpikir dan beroperasi.
5. Perubahan Lingkungan dan Keberlanjutan, perubahan pola produksi dan konsumsi
global telah memberikan tekanan besar pada sumber daya alam, menyebabkan
kerusakan lingkungan, dan mempercepat perubahan iklim. Implikasinya adalah
pentingnya kesadaran akan masalah lingkungan dan perlunya tindakan global untuk
menjaga keberlanjutan planet ini.

Dampak dan implikasi globalisasi menurut Appadurai menunjukkan bahwa fenomena ini
memiliki dimensi yang kompleks dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
manusia. Pemahaman tentang dampak ini penting dalam merespons tantangan dan peluang
yang ditimbulkan oleh globalisasi.

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Appadurai, Arjun. "Modernitaet at Large: Cultural Dimensions of Globalization." University of
Minnesota Press, 1996.
Rouse, Roger. "Arjun Appadurai." In "The Wiley-Blackwell Encyclopedia of Globalization," edited
by George Ritzer, Wiley-Blackwell, 2012.
Agung Setyawan. “MATERI DAN NILAI DI ERA GLOBALISASI: PERSPEKTIF APPADURAI”.
Al-MIKRAJ: Indonesian Journal of Islamic Studies and Humanities, Vol. 1 No. 1, 2020
Azwar, “Nasionalisme dalam Komunikasi Global” Kongres Bahasa Indonesia 2018
Chris Drew “Appadurai’s 5 Scapes of Globalization Explained”
https://helpfulprofessor.com/appadurai-scapes/. Diakses 21 Mei 2023
Stearns, Peter N. "Globalization in World History." Routledge, 2016.

Anda mungkin juga menyukai