Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mutiara Sangrela

Nim : 855740742
MK : Keterampilan Berbahasa Indonesia SD PDGK4101
Jurusan : PGSD
Pokjar : Kotabumi

SOAL

1. Di suatu sekolah, guru A menggunakan metode SAS dalam pemebelajaran membaca permulaan
Di kelasnya. Penggunaan metode ini cukup berhasil. Guru B juga coba menggunaan metode ini
di kelasnya tetapi hasilnya mengecewawakan sehingga beliau beralih menggunakan metode eja
dan hasilnya cukup berhasil. Berdasarkan ilustrasi di atas, jelaskan mengapa terjadi perbedaan
keefektifan metode antara kelas guru A dan guru B.
2. Ada beberapa hal yg perlu di perhatikan dalam penyusunan penilaian, di antaranya alat
penilaian harus mendorong siswa menggunakan penalaran dan membangkitkan kreaktivitas
siswa. Jelaskan pengertian di atas dan berikan contoh.
3. Dalam memilih materi pembelajaran, hendaknya memperhatikan nilai kependidikan,
kebermaknaan, dan kemanfaatan. Jelakan ketiga hal di atas dan berikan masing masing contoh.
4. Buatlah satu puisi untuk kelas rendah dan satu puisi untuk kelas tinggi sbg bahan pembelajaran
menulis dan di jelaskan menurut anda mengapa puisi puisi tersebut cocok untuk di gunakan di
kelas tersebut.
JAWABAN
1. Saat kita melihat ilustrasi di atas bahwa Guru B menggunakan metode SAS, tapi hasil
nya mengecewakan, kenapa hasilnya mengecewakan, karena kurangnnya kekreatifpan
guru merancang metode SAS, metode SAS akan berhasil bila seorang Guru
memodifikasi suatu pembelajaran tersebut, sehingga metode tersebut terlihat menarik di
mata anak, dan anak ada keinginan untuk belajar metode SAS, anak yang kelas rendah,
mereka masih di fase, ingin bermain, jadi sebagai seorang guru harus pandai pandai
merancang suatu pembelajaran di dalam kelas harus membuat metode itu semenarik dan
sekreatif mungkin, dan selain kurang kekreatifan guru mungkin gagalnya suatu metode
SAS, yaitu kurang sabarnya guru dalam menerapkan metode tersebut, anak yang di
kelas rendah itu bukan hanya di jelaskan saja, tapi harus di contohkan pula dengan
kehidupan/lingkungannya sehari hari, missal mengeja dengan kata “daun” guru itu harus
menceritakan terlebih dahulu apa itu daun, agar anak mau mencari tau suatu
informasikan oleh guru tadi, jadi anak akan termotifasi untuk belajar mengeja dengan
metode SAS. Dan mungkin pula kenapa gagal menerapkan metode SAS, karna,
mungkin, setiap anak mempunyai cara belajar yang berbeda beda, jadi mungkin di kelas
A mampu memahami metode SAS, Tapi di kelas B tidak mampu memahami metode
SAS, jadi kita sebagai guru tidak bisa memaksa satu metode kepada anak itu harus bisa,
tetapi kita sebagai guru harus bisa mencari bagaimana cara untuk mencari metode yg
anak itu bisa memahami dan mengerti dengan metode tersebut.kan bisa kita lihat dari
ilustrasi di atas bahwa Guru B mengganti metode dari metode SAS ke metode Eja. Jadi
sebagai guru harus pandai pandai mencari atau memodifikasi pembelajaran di dlam
kelas. Jadi dapat di simpulkan kenapa Guru B menerapkan metode SAS gagal karena
kurang kreatif dan kurang sabar dan terampil saat menerapkan metode SAS, dan setiap
anak mempunyai cara belajar yang berbeda beda.
2. Seorang guru memiliki banyak peran selain menjelaskan suatu pembelajaran di dalam
kelas guru juga di tuntut untuk mendorong siswa menggunakan penalaran dan
membangkitkan kreaktivitas siswa.
Bidang penalaran dan kreativitas mempunyai peran dalam memperdayakan siswa agar
mampu menginterprestasikan keilmuannya, member kesempatan pada siswa untuk
meningkatkan dan mengembangkan suatu pembelajaran, pembinaan di bidang penalaran
upaya untuk mengembangkan intelektual dan mempertajam daya kritis siswa agar
mereka memiliki sikap cenidikia sekagus menjadi bagian kepribadiannya. Kegiatan di
lakukkan di bidang penalaran yaitu melakukkan latihan soal setiap hari, dan bermain
game yg melibatkan logika atau pemecahan masalah.
Dan proses untuk penalaran itu senidiri yaitu sbb.
seorang siswa harus bisa menerapkan ilmu mantik untuk mencapai suatu kesimpulan
dalam metologi dari informasi baru atau yang sudah ada sebelumnya dengan
menggunakan berbagai pola yang beragam bertujuan untuk mencari kebenaran, dan
merupakan proses berpikir yang bertolak dari ilmu empiris yang positif dengan
menghasilkan sejumlah konsep dan penjabaran, maka di dasarkan pada pengamatan
itu,maka kan di bentuk proposisi proposisi yang sama atau sejumlah, proposisi yang di
temukan serta di anggap benar, maka menyimpulkan proposisi yg tidak tau sebelumnya,
proses pengamatan ini yg di sebut menalar, penalaran di lakukkan dengan menggunakan
perangkat silogisme,
dan untuk membangkitkan kreativitas seorang siswa yaitu.yaitu mengondisikan atau
membangun suasana yang memicu kemampuan berpikir dan berkarya dasarnya dalah
menguasai pengetahuan, juga menerapkan ilmu dalam bentuk keterampilan,
Contoh nya yaitu sbb
- Kegiatan di lakukkan di bidang penalaran yaitu melakukkan latihan soal setiap
hari, dan bermain game yg melibatkan logika atau pemecahan masalah.
Dengan kita sering melatih anak untuk terus latihan soal, maka akan terbentuk suatu
penalaran pada anak, kenapa harus menggunkan bermain game yang melibatkan
logika atau pemecahan masalah , yaitu seorang anka akan mau belajar jika suatu
pembelajaran di dalm kelas itu menyenangkan, maka guru harus menerapkan
bermain game sambil melibatkan logika atau pemecahan masalah, dengan begitu
bisa memacing suatu penalaran pada anak. Jika cara inio di lakukkan maka akan
efektif suatu pembelajaran di dalam kelas jika anak berpikir kretis.
Contoh yang di bidang kreativitas yaitu
 Membuat suatu kegiatan di dalam kelas yaitu memanfaatkan barang barang
bekas, yaitu mengubah barang barang yang sudah tidak terpakai, menjadi barang
barang yang bisa di gunakan,
Anak akan muncul kreativitasnya jika guru membuat suatu kegitan di kelas yang
anak sukai/menyenangkan, dengan kita memnfaatkan barang bekas yg sudah
tidak di pakai, maka kita sebagai guru membuat suatu kegitan yaitu. Kita
member arahan kepad anak untuk membawa botol bekas dari rumah, setelah
anak membawa botol bekas dari rumah, maka kita suruh anak laki laki untuk
membuat mobil mobilan dari botol bekas, dan anak perempuan kita suruh untuk
mebuat bunga, dari situ kita memncing anak untuk kretif, kita bisa melihat dari
kegiatan terbut, pasti berbagai macam bentuk mobil yg di buat anak laki laki, ada
yg bentuknya seperti mobil angkot, ada seperti mobil taxi dan masih banyak lagi,
dan yang perempuan membuat bunga, ada yang membuat bunga seperti tuli,
mawar dan ada yg mmebuat seperti bunga melati, dari sini kita bisa melihat dan
memancing anak kreatif dengan melaksanakan kegitan di dalam kelas yaitu
memnfaatkan barang barang bekas.
 Menciptakan produk produk baru yang baru atau yg jarang sekali di gunakan
oleh banyak orang.
Kita suruh anak membuat produk yg banyak di minati orang namun jarang di
gunakan oleh banyak orang, seperti kita membuat barang dari alam yaitu
membuat tas dari daun pandan yang di keringkan, dan kita anyam dan menjadi
suatu produk yaitu tas. Dan kita modifikasi lagi tas taqdi dengan di beri hiasan
yg sesuai mereka ingkan, dengan begitu kita menumbuhkan kreativitas pada
anak.
 Membuat skenorio film, baik itu film untuk di televisi, bioskop atau media
streming.
Kita buat kegiatan di dalam kelas yaitu membuat pementasan, kita suruh anak
untuk mengarang cerita yg ingin mereka pentaskan, dengan begitu itu bisa
melatih kreativitas pada anak, dengan mengarang suatu cerita, dan kita suruh
anak untuk memakai baju dengan memakai baju yang di rancang sendiri,
3. .
 Nilai pendidikan
Merupakan batasan segala sesuatu yang mendidik kea rah dewasaan, bersifat
baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupannya yg peroleh melalui
proses pendidikan.
Contohnya:
Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial,
 Nilai kebermaknaan.
Yaitu suatu yang di maksudkan atau yang di harapkan, dan suatu proses yang
menyeluruh untuk menjadi sehat pada diri seseorang, dengan sasaran memenuhi
kehidupan.batinnya yakni merealisasikan nilai nilai yang di temui oleh masing
masing individu, dan kebutuhan akan hasrat pada manusia yang mendasari
berbagai aktifitas kehidupannya untuk mendambakan dirinya menjadi seorang
menjadi pribadi yg bermartabat, terhormat, dan berharga, serta dapat di jadikan
sebagai tujuan hidupnya yg penuh makna,
Contoh
Optimis, memiliki tujuan hidup, bertanggung jawab, memiliki kebebasan, lebih
terarah, lewes, tabah, komitmen terhadap pekerjaan,
 Nilai kemanfaatan
Yaitu bisa memberikan manfaat luas bagi semua baik kepentingan masyarakat
bangsa dan negara.
Contohnya
- Contoh di masyarakat : konkret misalnya dalam menerapkan ancaman pidana mati
kepada seorang yang telah melakukan pembunuhan, dapat mempertimbangkan
kemanfaatan penjatuhan hukuman kepada terdakwah sendiri dan masyarakat.
- Misal contoh kemanfaatan di dalam kelas,
` Guru menjelaskan pembelajaran di dalam kelas tentang suatu pembuatan bakso.
Dan dapat mempertimbangkan kemanfaatan yaitu, membuat bakso di rumah
dengan menerapkan penjelasan dari guru di kelas tadi
4. Puisi kelas rendah
PUSING AKU
Malam ini aku pusing sekali
Pak guru memberiku tugas
Tugasnya membuat sebuah puisi
Tugas ini susah sekali.

Aku bingung apa yang akan ku tulis


Di atas kertas ini
Kepalaku ……..
Pikiranku……..
Aku sungguh jadi pusing
Wahai pusing menjauh lah dari kepalaku.
 Puisi untuk kelas tinggi
Mentari
Hai mentari pagi
Hari ini kau datang tampak cerah sekali
Engkau datang tiap hari
Untuk sumber energi pribumi
Semua orang berlari pagi
Untuk menyehatkan diri
Tanpa kau, hai mentari
Di seluruh bumi ini
Akan mati tiada lagi.

- Mengapa puisi tersebut cocok di gunakan di kelas . yaitu


Contoh puisi kelas rendah yang judulnya puisng aku, menurut saya anak kelas
rendah blm banyak mengerti atau belum benyak memahami berbagai kalimat atau
kata terutama kelas 2 dan satu mereka msaih banyak belajar mengeja dan menulis,
jadi puisi di atas sangat cocok, kenapa cocok anak kelas rendah itu masih polos
p[olosnya, jadi dengan puisi tersebut bahwa menggambarkan kelas rendah dengan
kepolosan mereka, tentang pusing mengerjakan tugas membuat puisi dari gurunya.
- Mengapa puisi di kelas tinggi saya memilih tent6ang mentari, menurut saya itu
sangat cocok puisi untuk kelas tinggi, karna kelas tinggi sudah bisa merangkai kata
kalimat mau[pun sudah banyak materi pembelajaran atau pengetahuan yg mereka
sera papa lagi anak kelas 6 mereka sudah banyak memahami materi yg di berikan
kepada guru, menurut saya puisi tersebut sangat efektif jika di kelas tinggi. Karna
kalimatnya sudah tertata rapi dan sesuai dengan batas kemampuan atau pengetahuan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai