Anda di halaman 1dari 21

Intensitas

budidaya
kakao
Kelompok 1
Anggota kelompok:
1. Aldo Rohmando 6. Pitri Nurul Azmi
2. Bayu Rahmanda 7. Rayhansyah
3. Eka Dhany Saputra 8. Rizky Ahmad
4. Muhammad Naufal 9. Salsabila Kartika
5. Muhammad Ridho 10. Siti Machrani Nasya
11. Suhendi
pendahuluan
Tanaman kakao merupakan tanaman tahunan yang mulai berbunga
setelah tanaman berumur 3 tahun. Puncak produksi bunga terjadi
setelah berumur 4-5 tahun. Tanaman kakao dapat bertahan sampai
berumur 20 tahun jika dengan pengelolaan budidaya tanaman
dengan baik.
Jika dikaji tentang teknik budidaya tanaman kakao pada
kenyataannya akan berhadapan dengan perawatan dan
pemeliharaan tanaman kakao. Perawatan dan pemeliharaan tanaman
kakao dapat dilakukan pada masa Tanaman Belum Menghasilkan
(TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM).

tujuan
Makalah ini memiliki tujuan:
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui intensifikasi
budidaya kakao
2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui tujuan
intensifikasi budidaya kakao
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui cara atau
teknik intensifikasi budidaya kakao
pembahasan
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu jenis tanaman
penyegar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kakao mempunyai
peran penting sebagai bahan dasar untuk produk pangan, kosmetik
maupun kesehatan. Seluruh bagian tanaman kakao dapat
dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis. Batang kakao
yang meliputi 70% bagian tanaman kakao merupakan bagian yang
potensial untuk diolah menjadi gula kristal, pakan ternak, dan
bioetanol, sedangkan daun menghasilkan biomassa. Kandungan
utama biji kakao digunakan untuk industri cokelat dan turunannya,
kosmetik, serta obat. Dari biji dihasilkan pangan, gula, dan tepung
(Martono, 2014).
intensifikasi budidaya kakao
Intensifikasi pertanian adalah usaha untuk meningkatkan hasil pertanian
dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada

Menurut Rahayu (2022) kegiatan intensifikasi kakao untuk meningkatkan


produktivitas tanaman kakao melalui penerapan standar teknis budidaya
kakao yang baik dan benar. Contoh kebun kakao yang mendapat
perlakuan intensifikasi adalah kebun dengan jumlah tegakan/ populasi
tanaman > 70% dari jumlah standar (1000 pohon/ Ha), pohon pelindung
> 20% dari standar, lahan memenuhi persyaratan.
intensifikasi budidaya kakao
Salah satu teknik intensifikasi yaitu dengan memperbanyak populasi
tanaman budidaya dalam satu luasan pertanaman dengan pengaturan
jarak tanam yang sesuai agar produktivitas lahan dapat dimaksimalkan.
Jarak tanam yang ideal bagi tanaman kakao adalah jarak yang sesuai
dengan perkembangan bagian atas tanaman serta cukup tersedia ruang
bagi perkembangan perakaran di dalam tanah. Dengan demikian, pilihan
jarak tanam erat kaitannya dengan sifat pertumbuhan, sumber bahan
tanam dan kesuburan areal (Akhmad, 2018).
budidaya tanaman kakao
Budidaya tanaman kakao Menurut Juliansih et, al (2023)
adalah kegiatan pengembangan
bentuk kegiatan budidaya kakao
dan pemanfaatan tanaman
diantaranaya dimulai dari
kakao melalui upaya manusia
persiapan lahan, pembibitan,
dengan modal, teknologi dan
sumberdaya lainnya untuk pemeliharaan bibit,
menghasilkan biji kakao guna penyeleksian bibit dan
memenuhi kebutuhan manusia penanaman bibit, pemeliharaan
secara lebih baik. tanaman sampai panen
teknik budidaya

Berikut ini merupakan teknik budidaya tanaman kakao dapat dilakukan sebagai upaya
peningkatan produksi kakao yang dapat ditempuh melalui program intensifikasi.

teknik budidaya
1)Pemangkasan
Pemangkasan adalah kegiatan atau suatu upaya membuang bagian tanaman
yang kurang produktif agar semua daun produktif mendapat penyinaran
yang cukup sehingga mengoptimalkan proses fotosintesis. Pemangkasan
merupakan suatu tindakan yang dilakukan perkebunan kakao untuk
mengoptimalkan nilai LAI (Leaf Area Indeks) dan mengutamakan ranting
sebagai obyek pemangkasan sehingga tanaman kakao dapat berproduksi
baik dan terus menerus (Dhakiri, 2018).

teknik budidaya
1)Pemangkasan
Pemangkasan adalah kegiatan atau suatu upaya membuang bagian tanaman
yang kurang produktif agar semua daun produktif mendapat penyinaran
yang cukup sehingga mengoptimalkan proses fotosintesis. Pemangkasan
merupakan suatu tindakan yang dilakukan perkebunan kakao untuk
mengoptimalkan nilai LAI (Leaf Area Indeks) dan mengutamakan ranting
sebagai obyek pemangkasan sehingga tanaman kakao dapat berproduksi
baik dan terus menerus (Dhakiri, 2018).

ada 3 jenis pemangkasan


teknik budidaya
a)Pemangkasan bentuk
Pemangkasan bentuk dilakukan untuk membentuk kerangka tanaman yang baik. Pemangkasan bentuk
dilakukan pada tanaman belum menghasilkan (TBM) dengan membentuk kerangka tanaman yang kuat
dan seimbang yaitu cabang primer dipelihara tiga yang tumbuh kuat dan membentuk cabang sekunder
diatur yang tumbuhnya seimbang ke segala arah (Indah, dkk., 2014).

a)Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk memelihara tanaman kakao agar pertumbuhannya dapat
bertahan dengan baik dan sehat. Pada tanaman menghasilkan kegiatan pemangkasan yang masih
dilakukan setiap tahunnya adalah pemangkasan pemeliharaan dan pemangkasan produksi. Frekuensi
pemangkasan pemeliharaan sebaiknya dilakukan setiap 2-3 bulan
a)Pemangkasan Produksi
Pemangkasan produksi untuk memaksimalkan produktivitas tanaman. Pada tanaman menghasilkan
kegiatan pemangkasan yang masih dilakukan setiap tahunnya adalah pemangkasan pemeliharaan dan
pemangkasan produksi. Pemangkasan produksi merupakan pemangkasan berat karena untuk
merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Pemangkasan produksi hanya dilakukan satu kali dalam
setahun yaitu pada awal musim hujan sekitar bulan November atau Desember (Angela dan Efendi,
2015).
teknik budidaya

1)Pemupukan
Peningkatan produktivitas kakao perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan potensi hasil kakao.
Peningkatan produktivitas kakao dapat dilakukan dengan melakukan pemeliharaan yang intensif
terutama pada fase tanaman belum menghasilkan (TBM).
Pemupukan dilakukan agar menambah unusur-unsur hara yang ada dalam tanah sebagai akibat telah
berkurangnya hara tanah karena dipakai selama pertumbuhan tanaman kakao atau hara tanah hilang
karena hanyut terbawa air hujan. Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tanah
masih cukup lembab menggunakan pupuk N, P, dan K atau menggunakan pupuk organik.
teknik budidaya

1)Penyiangan
Rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman kakao hendaknya dibersihkan secara berkala
untuk menghindari terjadinya persaingan hara maupun cahaya matahari. Rumput-rumput atau tanaman
liar yang tumbuh agak jauh dari tanaman kakao ketika tidak menaungi, maka dibiarkan saja tumbuh.
Namun setelah pertumbuhan tanaman liar maksimum yang ditandai dengan mulai berbunga baru
kemudian dilakukan penyiangan dan sisa-sisa tanaman liar ini dijadikan mulsa (Artha, 2017).

teknik budidaya

1)Pengendalian OPT Pada Tanaman Kakao


Pada budidaya tanaman kakao terdapat berbagai jenis hama dan penyakit. Hama dan penyakit
menyebabkan tujuan budidaya tidak tercapai secara optimal.
Pengendalian hama dan penyakit pada prinsipnya menggunakan pendekatan ekologis, yaitu tindakan
evaluasi dan penggabungan semua teknik pengendalian secara terpadu. Tujuannya adalah untuk
mengelola populasi hama agar tidak terjadi kerusakan secara ekonomis yang bisa berpengaruh buruk
pada lingkungannya.

. Beberapa komponen teknologi pengendalian yang dapat dipadukan adalah


teknik budidaya

a)Kultur Teknis
Pengendalian secara kulturteknis disebut sebagai pengendalian agronomik yaitu pengendalian OPT
dengan mengelola lingkungan tanaman sehingga kurang cocok bagi kehidupan dan perkembangbiakan
OPT

a)Mekanis
Pengendalian OPT secara mekanis ialah pengendalian dengan cara menangkap, memukul atau
menghalangi secara langsung agar OPT tidak menimbulkan kerugian ekonomi bagi tanaman budidaya.
Pengendalian secara mekanis dilakukan secara kontinu.

teknik budidaya

Pengendalian OPT secara biologis ialah menggunakan organisme hidup, yang bertindak baik sebagai
predator, parasit maupun patogen OPT. Kegiatan pengendalian secara biologi dapat dilakukan
dengan pemanfaatan semut hitam (Dolichoderus thoracicus) dan pemanfaatan APH Beauveria
bassiana dosis 1-1,5 kg biakan padat/ha atau 50-100 gr spora/ha dengan volume semprot 500 l/ha
dalam upaya pengendalian hama Helopeltis sp (Maryani dan Daniyati, 2019).

a)Kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi ialah pengendalian dengan cara menggunakan senyawa kimia yaitu
pestisida. Cara ini dianjurkan sebagai alternatif pengendalian terakhir karena mempunyai efek
samping bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.

Rehabilitas Tanaman Kakao


Rehabilitasi tanaman adalah upaya perbaikan kondisi tanaman dengan menggunakan bahan
tanam unggul untuk mengembalikan dan meningkatkan produktivitas tanaman (Dhakiri, 2018).
Rehabilitasi tanaman kakao yaitu usaha membangun kembali suatu blok tanaman kakao
dengan kondisi yang telah rusak melalui tindakan-tindakan rejuvinasi dan penyulaman untuk
mengembalikan ke arah pertumbuhan yang baik agar produksi dan produktivitas meningkat.
Rehabilitasi tanaman kakao dilaksanakan dengan cara menyambung dengan klon unggul
anjuran atau klonalisasi (Azwar, dkk., 2016).

Rehabilitas Tanaman Kakao


Rehabilitasi tanaman kakao agar kebun tetap produktif dilakukan dengan cara sambung
samping dan sambung pucuk.
a)Sambung Samping
Sambung samping dilakukan pada awal musim hujan saat tanaman tumbuh aktif, dilakukan
pada batang bawah yang sehat dan aktif yaitu kulit batang mudah dibuka, batang atas
entres diambil dari klon unggul, dan bahan entres dari cabang-cabang yang berwarna hijau
kecoklatan yang daunnya telah menua dengan diameter 0,75-1,50 cm (Indah, dkk., 2014).
a)Sambung Pucuk
Sambung pucuk disarankan untuk tanaman yang batangnya lengket yaitu pada tunas air
yang sengaja dipelihara. Menurut Ramadhani (2022) sambung pucuk adalah perbanyakan
tanaman yang merupakan gabungan antara perbanyakan generatif yaitu biji dengan bagian
vegetatif yaitu cabang, ranting atau pucuk yang berasal dari tanaman lain yang disatukan.
Tanaman yang telah disambungkan mempunyai keungggulan dari segi kelebatan buah, ukuran
buah dan biji dan rasa serta ketahanan terhadap hama dan penyakit.

KESIMPULAN
Intensifikasi merupakan usaha untuk meningkatkan hasil
pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian
yang ada. Upaya peningkatan produksi kakao dapat
dilakukan dengan menerapkan budidaya tanaman kakao.
Beberapa metode intensifikasi tanaman kakao yaitu
pemangkasan, pemupukan, penyiangan, pengendalian
OPT pada tanaman kakao dan rehabilitas tanaman kakao.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai