Anda di halaman 1dari 5

1.

Disetiap lembaga PAUD pasti memiliki yang namanya manajamen hasil (product)
dan lulusan (outcome). Jelaskan menurut anda sesuai dengan yang ada dilembaga
masing-masing terkait dengan kedua manajemen tersebut!
Jawaban
I. Manajemen Hasil (Product)
Evaluasi produk adalah evaluasi yang dilakukan dalam rangka mengukur
keberhasilan pencapaian hasil belajar siswa yang telah ditetapkan. Setelah melalui
proses pembelajaran, diperlukan suatu indikator yang jelas, terukur (measureable)
dan dapat diamati (observable) untuk mengukur hasil pembelajaran yang diterima
anak.
Evaluasi hasil di lembaga PAUD sebagai salah satu upaya dalam
mengumpulkan, menggambarkan dan menyajikan informasi tentang perubahan yang
ada pada berbagai aspek perkembangan dari anak setelah melalui proses
pembelajaran. Gambaran mengenai hasil pembelajaran dapat direpresentasikan oleh
anak, yang dilihat melalui penguasaan dalam berbagai aktivitas yang dilakukan dan
perkembangan yang muncul. Gambaran hasil pembelajaran ini dapat diukur oleh
berbagai teknik evaluasi yang ada untuk anak usia dini, seperti menggunakan
instrumen tes baik secara lisan, perbuatan dan tulisan juga non-tes seperti
pengamatan, wawancara dan portofolio.
Evaluasi hasil pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan Rencana
Kegiatan Harian (RKH). Evaluasi hasil menggunakan RKH ini dilakukan secara
langsung dan setiap hari. Beberapa tahapan yang dikerjakan guru dalam membuat
laporan hasil belajar anak adalah :

1. Melakukan/menulis penilaian harian dalam buku rencana kegiatan harian/RKH


Rencana kegiatan harian atau RKH merupakan jadwal semua kegiatan yang
dilakukan oleh anak. Dengan adanya RKH dapat bermanfaat agar layanan PAUD
lebih terarah dan setiap kegiatan lebih bermakna tidak sekedar kegiatan rutin.
2. Memindahkan catatan penilaian harian ke buku rekapitulasi
Rekapitulasi ini dapat dilakukan secara bertahap dimulai dari rekapitulasi
mingguan lalu rekapitulasi bulanan. Berikut contoh langkah-langkah yang
dilakukan pada saat rekapitulasi data mingguan :
1) Mengumpulkan semua data dalam satu minggu
2) Memilah dan menganalisis data penilaian (catatan anekdot, hasil karya, ceklis)
3) Mengisi data ke dalam kolom penilaian sesuai dengan capaian
4) perkembangan anak dengan BB, MB, BSB, BSH
5) Mengisi satu format dengan data satu orang anak

3. Melakukan analisis perkembangan anak per individu


Analisis perkembangan anak ini dilakukan guna mengetahui bagaimana
perkembangan belajar anak, mengamati hal-hal apa saja yang anak tahu, apa saja
yang anak bisa, dan apa saja yang menjadi kebiasaan anak. Berdasarkan hasil
analisis tersebut nantinya guru dapat merancang program pembelajaran sesuai
dengan minat, kekuatan, dan kebutuhan anak. Analisis yang dilakukan harus
bersifat:
a) Terukur
b) Berkelanjutan
c) Menyeluruh, mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai
anak dalam kurun waktu tertentu.

Analisis yang dilakukan dapat bersumber dari pekerjaan tangan anak seperti:
a) Gambar f) Hasil guntingan
b) Lukisan g) Tulisan/Coret-coretan
c) Hasil kolase h) Bangunan balok
d) Hasil guntingan i) Hasil kriya anak
e) Hasil kolase

4. Memindahkan hasil analisis ke dalam buku raport


Buku raport berisi tentang hasil dari laporan perkembangan anak sebagai
alat untuk mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian tentang
perkembangan anak yang telah dilakukan oleh guru kepada pihak yang
bersangkutan. Laporan perkembangan anak dibuat secara tertulis oleh guru.

5. Menyerahkan buku laporan/raport anak kepada orang tua peserta didik


Penyerahan Laporan Perkembangan Anak pada orangtua dilakukan satu semester
sekali, pada setiap akhir semester tahun ajaran. Penyampaian laporan ini idealnya
dilakukan secara tatap muka sehingga memungkinkan adanya hubungan dan
informasi timbal balik antara pihak lembaga dengan orang tua. Pada saat
menyampaikan laporan perkembangan anak, guru dapat menyampaikan hal-hal
berikut:
a. Keadaan anak waktu belajar secara fisik, sosial, dan emosional.
b. Kemampuan/kompetensi yang sudah dan belum dikuasai anak.
c. Hal-hal yang harus dilakukan orang tua untuk membantu dan
mengembangkan anak lebih lanjut.

II. Manajemen Lulusan (Outcomes)


Lulusan (outcomes) merupakan gambaran tentang keadaan anak setelah
mengikuti kegiatan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan yang anak tempuh.
Dampak jangka panjang dari output, baik bagi individu maupun masyarakat yang
merupakan hasil dari sebuah lembaga pendidikan atas selesainya mengikuti
kegiatan pendidikan dalam lembaga pendidikan. Tujuan dari manajemen lulusan
(outcome) adalah untuk memantau dan menggambarkan berbagai tingkat
penyesuaian diri dan kemampuan peserta didik dalam berkompetisi sehat dengan
peserta didik dari lembaga pendidikan lain.
Lembaga pendidikan yang baik harus mampu memberikan akses kepada
para lulusan untuk melanjutkan ke pendidikan yang jenjangnya yang lebih tinggi.
Selain itu juga membekali siswanya kemampuan untuk mengembangkan dirinya
dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk dapat mencapai hal tersebut, pihak
lembaga penyelenggara PAUD dapat melakukan penelusuran lulusan dengan :
Melakukan wawancara dengan lulusan TK
Testimoni orangtua/wali murid
2. Di sebuah lembaga PAUD pasti melakukan manajemen pengawasan, Jelaskan
tujuan dilakukannya pengawasan pada sebuah lembaga PAUD!
Jawaban
Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar
pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan
organisasi tercapai. Jadi, Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk
menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang
akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan
yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan
efisien. Bahkan, Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauh mana kebijakan pimpinan
dijalankan dan sejauh mana juga penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja
tersebut.
Tujuan pengawasan dalam pengelola PAUD adalah sebagai berikut:
a) Meminimalkan kesalahan, penyimpangan, hambatan, ketidakadilan, dan konflik
dalam penyelenggaraan pelayanan PAUD;
b) Mendapatkan masukan atas berbagai solusi permasalahan dalam penyelenggaraan
pelayanan PAUD;
c) Menciptakan layanan PAUD yang akuntabel dan amanah,
d) Meningkatkan profesionalisme pengelola dan pengajar/pendidik.

3. Jelaskan menurut anda, supervisi kelas sebaiknya yang dilakukan seperti apa dan
manfaatnya apa untuk pendidik!
Jawaban
A. Pengertian Supervisi
Supervisi (supervision) dari asal kata Super yang artinya diatas, dan vision yang
artinya penglihatan atau melihat. Jika digabungkan maka supervision ialah melihat
dari atas. Yang maksudnya melihat segala sesuatu dari atas.
Ringkasnya adalah melihat atau mengawasi kegiatan seseorang, yang dilakukan
oleh seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi.
Supervisi pada hakekatnya merupakan tindakan pengawasan yang bertujuan untuk
mengawasi suatu hal agar mencapai tujuan dengan baik. Selanjutnya supervisi Guru
dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar
mengajar dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan
nyaman. Supervisi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang
guru dalam melaksanakan profesinya sebagai guru.

B. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi adalah untuk mengetahui atau mengevaluasi proses
pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru, untuk mengetahui kualitas guru
dalam mengajar.

C. Manfaat Supervisi
Manfaat supervisi bisa dilihat dari 2 sisi yaitu sisi kepala sekolah dan guru.
1) Manfaat Supervisi bagi Kepala Sekolah 
a) Mengetahui kualitas guru
b) Meningkatkan kualitas pengajaran guru
c) Memperbaiki pengajaran guru
d) Membantu kepala sekolah menyusun rencana kebijakan sekolah
2) Manfaat Supervisi bagi Guru
a) Membantu guru mengetahui kelemahan dan kekurangan guru dalam mengajar
b) Membuat guru bertanggungjawab dengan tugas administrasinya
c) Membuat guru sangat bersiap dalam mengajar
d) Membantu guru meningkatkan kualitasnya
e) Membantu guru menjadi guru profesional

Anda mungkin juga menyukai