Anda di halaman 1dari 9

No.

Materi Pokok Indikator Soal Jawaban


1. Syu’ab Al-Iman Disajikan sebuah cerita tentang bentuk salah satu contoh dari teguh pendirian adalah mempertahankan keyakinan
(cabang-cabang perilaku yang mencerminkan sifat teguh sesuai dengan kebenaran yang ada (dalam sesuatu). semisal kita yakin bhw
Iman pendirian, peserta didik dapat menganalisis mencontek itu d larang maka apapun situasinya bagaimanapun sulitnya
tokoh dalam cerita tersebut apabila kita sdh teguh pendirian maka hal tersebut tidak akan kita lakukan
Disajikan pernyataan tentang implemetasi Sikap tanggung jawab dalam masyarakat diwujudkan dengan: Berpartisipasi
sifat tanggung jawab, peserta didik dapat dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, mislanya menjaga
menemukan figuran yang sesuai dengan kebersihan lingkungan, menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat. Tidak
bentuk implementasinya melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan oeraturan atau norma yang
berlaku
Disajikan tabel tentang syu’ab al-iman - contoh dari teguh pendirian adalah mempertahankan keyakinan sesuai
implementasinya, peserta didik dapat dengan kebenaran yang ada (dalam sesuatu). semisal kita yakin bhw
mengkategorikan syu’ab al-iman dengan mencontek itu d larang maka apapun situasinya bagaimanapun sulitnya
implementasinya apabila kita sdh teguh pendirian maka hal tersebut tidak akan kita lakukan
- Contoh Tawakal : Selalu berdoa dan menyerahkan diri atas apa yang kita
usahakan sebelumnya. Selalu berprasangka baik terhadap Allah Swt. atas
kejadian atau apa yang kita terima. Tidak berkeluh kesah dan gelisah
ketika berusaha dan berikhtiar. Menyerahkan segala sesuatu hal terhadap
Allah Swt. setelah berusaha keras.
- Contoh tanggung jawab : menjaga kebersihan diri, menjaga Kesehatan,
mensyukuri, menyayangi diri, dan tidak menggubah postur postur tubuh
- Contoh adil dan sabar : Melakukan perdagangan dengan jujur seperti tidak
mengurangi takaran timbangan, Mengadili suatu perkara hukum
dengan sikap yang bijaksana, menerima cobaan hidup dengan sabar
- Contoh teliti : berhati hati pada saat mengerjakan pekerjaan, selalu
memperhatikan dan tidak terganggu jika ada kesalahan atau tidak
- Contoh disiplin : di sekolah Masuk sekolah tepat waktu. Memakai seragam
sesuai ketentuan. Menaati peraturan sekolah
- Contoh waspada : waspada adalah sangat berhati hati dalam semua
kegiatan yang dilakukan.
Disajikan sebuah Q.S. an-Nahl/16: 90 QS. An-Nahl Ayat 90
tentang syu’ab al-iman, peserta didik dapat “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
mengkategorikan salah satu bentuk syu’ab memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan
al-iman yang sesuai dengan ayat tersebut keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
Disajikan sebuah ilustrasi tentang Sama dengan table tentang syu’ab al-iman (kolom ketiga)
implementasi syu’ab al-iman, peserta didik
dapat menyimpulkan sifat yang sesuai
dengan ilustrasi tersebut

2. Berpakaian dalam Disajikan sebuah gambar tentang contoh  Pakaian harus memenuhi syarat-syarat pakaian yang Islami, yaitu dapat
Islam berpakaian yang sesuai dengan syari’at menutupi aurat, terutama untuk kaum wanita.
Islam, peserta didik dapat memperjelas
tujuan dari berpakaian syar’i  Mengenakan pakaian yang bersih dan rapi agar terhindar dari kuman dan
penyakit.

 Saat memakai pakaian mendahulukan anggota badan yang sebelah


kanan dari pada yang sebelah kiri.

 Tidak menggunakan pakaian yang melambangkan baju kebesaran agama


lain, seperti menyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani.

 Tidak terlalu ketat dan transparan yang dapat memperlihatkan


keindahan dan lekuk tubuhnya.

 Tidak mengenakan pakaian secara berlebihan yang dapat mengurangi


nilai kepantasan dan keindahan pemakainya.

 Membaca doa ketika memakai dan melepaskan pakaian

dua fungsi pakaian, yaitu: Pertama: Untuk menutupi aurat, untuk


menghindari rasa malu, baik terhadap sesama manusia maupun terhadap
Allah SWT. Kedua: Untuk keindahan atau perhiasan. atas, dapat diketahui
bahwa Allah SWT telah memberikan banyak anugerah kepada manusia.
Disajikan tentang salah satu cara Pakaian tidak menutup aurat, sanksinya adalah tidak akan masuk surga dan
berpakaian, peserta didik dapat tidak akan mencium baunya surga
menyimpulkan sanksi yang diperoleh dari
cara berpakaian tersebut menurut HR.
Muslim dan Ahmad
Disajikan sebuah ilustrasi tentang salah satu Tidak menutup aurat, tidak layak dan tidak bersih/kotor, kena Najis, untuk
cara berpakaian, peserta didik dapat pamer kesombongan, menyerupai pakaian laki-lai jika untuk Wanita dan
menganalisis berpakaian yang belum sesuai sebaliknya, berlebih-lebihan
syar’i
Disajikan QS. Al-A’raf: 26 yang berisikan Surat Al-A'raf Ayat 26
tentang pakaian taqwa, peserta didik dapat Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
menafsirkan maksud dari pakaian taqwa pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
sesuai dengan ayat tersebut pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian
dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
Disajikan gambar tentang laki-laki yang Haram hukumnya bagi para laki-laki muslim untuk mengenakan perhiasan
mengenakan perhiasan dari emas dan berbahan dasar emas dan sutera. Pelarangan tersebut dikarenakan
mengenakan pakaian dari sutra, peserta pemakaian cincin emas dinilai sebagai tindakan yang menyerupai kaum
didik dapat menegaskan hukum wanita serta meninggalkan kejantanan maupun karisma bagi laki-laki
mengenakan perhiasan bagi laki-laki
menurut ulama

3. Akhlak Mahmudah Disajikan cerita tentang sebuah perilaku akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak
dan Akhlak anak yang memiliki keinginan tidak sesuai mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi.
Madzmumah dengan kemampuan ekonomi keluarga,
peserta didik dapat mengidentifikasi sikap
yang mencerminkan akhlak mahmudah
Disajikan pernyataan tentang perilaku jujur, Hikmah perilaku jujur : mendapatkan kepercayaan dari orang
peserta didik dapat mengklasifikasikan lain, mendapatkan banyak teman, dan. mendapatkan ketentraman hidup
hikmah perilaku jujur karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain
Disajikan cerita tentang akhlak mahmudah, akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak
peserta didik dapat menyimpulkan sikap mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi.
yang mencerminkan akhlak terpuji
Disajikan percakapan tentang akhlak Siddiq, artinya benar. Maka orang yang siddiq ialah orang yang benar atau ia
mahmudah, peserta didik dapat yang berkata benar dan jujur. Untuk meneladani sifat siddiq, maka umat
menyimpulkan sifat shiddiq yang sesuai muslim haruslah senantiasa berkata jujur dan berkata yang benar sesuai
dengan percakapan tersebut dengan fakta
Disajikan pernyataan tentang perilaku jujur, Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya
peserta didik dapat memilih tokoh yang tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi
mengimplementasikan sifat jujur tersebut (fakta).
Disajikan masalah tentang suatu amal akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak
perbuatan, peserta didik dapat menentukan mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi.
akhlak mahmudah sebagai bentuk
implementasi dalam kehidupan sehari-hari
Disajikan pernyataan tentang akhlak akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak
mahmudah dan akhlak madzmumah, mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi.
peserta didik dapat menyimpulkan akhlak Contohnya : al-amanah (setia, jujur, dapat dipercaya), as-sidqu (benar, jujur),
tercela al-adl (adil), al-afwu (pemaaf), al-alifah (disenangi), al-wafa (menepati janji),
al-haya (malu), ar-rifqu (lemah lebut), anisatun (bermuka manis).
Pengertian Akhlak Mazm

Akhlak mazmumah adalah akhlak tercela


Contohnya : ananiah (egois), al-baghyu (melacur), al-Buhtan (dusta), al-
Khianah (khianat), az-zulmu (aniaya), al-ghibah (mengumpat), al-hasad
(dengki), al-kufran (mengingkari nikmat), ar-riya' (ingin dipuji), an-namimah
(adu domba)

Disajikan narasi tentang akhlak mahmudah Sama dengan atasnya


dan madzmumah, peserta didik dapat
menganalisis tokoh yang memberikan
pendapat yang benar tentang perilaku yang
mencerminkan akhlak terpuji
Disajikan tabel tentang akhlak mahmudah contoh perilaku terpuji : Rajin memberikan sedekah, dengan rajin bersedekah
dan implementasinya, peserta didik dapat maka perilaku dermawan akan terwujud dalam kehidupan bermasyarakat.
mengkategorikan sikap terpuji dalam Bersikap untuk saling tolong menolong antar sesama masyarakat 
kehidupan sehari-hari
Disajikan narasi tentang bentuk akhlak Sikap teliti biasanya dapat diwujudkan saat berkata dan mengerjakan
mahmudah yang merupakan implementasi sesuatu.
dari sikap teliti , peserta didik dapat Contohnya : Tidak berbicara yang dapat menyinggung orang lain,
menyimpulkan contoh sikap teliti dalam Menyampaikan informasi yang kebenarannya tidak diragukan lagi, Tidak
kehidupan sehari – hari berlebihan dalam berbicara, Tidak menuruti hawa nafsu saat berbicara,
Istiqamah dan tidak munafik.

Bersikap teliti dalam mengerjakan sesuatu antara lain : Konsentrasi saat


bekerja. Menyelesaikan segala urusan dengan tuntas. Berhati-hati dan tidak
tergesa-gesa. Memiliki rencana matang dan prinsip baik dalam bekerja.
Mendahulukan pekerjaan yang lebih penting daripada yang tidak perlu.

Disajikan kutipan QS. Al -Isra’: 23 tentang Surah Al Isra Ayat 23


akhlak mahmudah, peserta didik dapat Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah
menjelaskan bentuk akhlak terpuji yang selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak
sesuai dengan ayat tersebut
Disajikan percakapan tentang semangat akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak
belajar, peserta didik dapat menghubungkan mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi.
bentuk realisasi akhlak mahmudah sesuai
dengan percakapan tersebut
Disajikan cerita tentang ajakan untuk Ibrah = pelajaran yang dpt diambil
berbuat yang tidak baik, peserta didik dapat
menyimpulkan ibrah yang bisa diambil dari
cerita tersebut
Disajikan narasi tentang lingkungan Cukup jelas dicermati dari soalnya
pergaulan, peserta didik dapat menjelaskan
bentuk penerapan pengambilan keputusan
yang tepat
Disajikan terjemahan hadits tentang Dari Abu Suraih Al Ka'bi bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa
memuliakan tamu, peserta didik dapat beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan
menentukan periwayat dari Hadits tersebut menjamunya siang dan malam.” (HR Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah).
Periwayat haits tersebut adalah HR Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah
Disajikan gambar tentang salah satu akhlak Cukup jelas dicermati soalnya
terpuji, peserta didik dapat menganalisis
sikap terpuji yang sesuai dengan gambar
tersebut
Disajikan kutipan QS. Al -Hujurat: 12 tentang QS. Al -Hujurat: 12
akhlak tercela, peserta didik dapat Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
menjelaskan kandungan yang terdapat (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
dalam ayat tersebut mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain
Disajikan narasi tentang orang yang selalu Cukup jelas dicermati dari soalnya
meninggalkan perintah Allah, peserta didik
dapat memilih istilah yang cocok dengan hal
tersebut
Disajikan gambar tentang perilaku yang Cukup jelas dicermati dari soalnya
mencerminkan akhlak terpuji, peserta didik
dapat menghubungkan sikap yang sesuai
dengan gambar tersebut
Disajikan narasi jenis -jenis akhlak Akhlak Terpuji (Akhlakul Mahmudah)
mahmudah, peserta didik dapat Akhlakul mahmudah meliputi sifat sabar, juju, rendah hati, dermawan,
menegaskan hikmah memiliki akhlak sopan, gigih, rela berkorban, adil, bijaksa, lembut dan santun, tawakal, dan
tersebut masih banyak lagi. Seorang muslim yang memiliki akhlakul mahmudah,
dalam kehidupan sehari-hari akan menjaga tutur kata dan perbuatannya.

Keutamaan memiliki akhlak yang terpuji (akhlakul mahmudah) yaitu dicintai


oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi,
disebutkan bahwa seorang muslim yang memiliki sifat terpuji akan dekat
dengan Rasulullah SAW.
Disajikan narasi tentang beberapa perilaku Cukup jelas dicermati dari soalnya
tercela, peserta didik dapat menyimpulkan
contoh dari narasi tersebut
Disajikan narasi tentang kerja keras, peserta Contoh sikap kerja keras : Berangkat Tepat Waktu,Pulang
didik dapat mencirikan orang yang memiliki Selesai Pekerjaan Beres, Memiliki Inisiatif yang Tinggi, Tekun dalam Belaja,
sikap kerja keras Mempunyai Motivasi yang Besar, Mudah Bekerja Sam, Bisa Diandalkan oleh
Tim, Konsisten Mempertahankan Prioritas
Disajikan narasi tentang seorang muslim Cukup jelas dicermati dari soalnya
dalam memahami alam, peserta didik dapat
mengaitkan narasi tersebut dengan akhlak
yang dimaksud

4. Menuntut Ilmu Disajikan pernyataan tentang menuntut Kategori etika dan kiat -kiat dalam menuntut ilmu : 1) Memiliki niat yang
ilmu, peserta didik dapat mengkategorikan sungguh dalam belajar; 2) Cerdas dalam memilih Guru, ilmu, teman, dan
etika dan kiat -kiat dalam menuntut ilmu memiliki Ketabahan dalam Belajar; 3) Menghormati ilmu dan ulama; 4)
memiliki kesungguhan, kontinuitas dan memiliki minat yang kuat; 5) Tertib; 6)
Tawakal; 7) Pintar memanfaatkan waktu belajar; 8) Kasih sayang kepada
sesama para penuntut ilmu; 9) dapat mengambil hikmah dari setiap yang
dipelajari: 10) Wara' dengan menjaga diri dari yang syubhat dan haram pada
masa belajar.
Disajikan narasi tentang perumpaan Cukup jelas dicermati dari soalnya
seseorang yang mangajak kepada kabaikan
(amar ma’ruf), peserta didik dapat
mengaitkan perumpaan mengajak kepada
kebaikan tetapi dirinya tidak melakukan
Disajikan pernyataan tentang kiat -kiat Cukup jelas dicermati dari soalnya
menuntut ilmu, peserta didik dapat
mengkategorikan kiat -kiat dalam menuntut
ilmu
Disajikan surat dalam Al -Qur’an tentang Surat At Taubah ayat 122 tentang menuntut ilmu dan jihad
peperangan, peserta didik dapat Pada kalimat pertama dari ayat di atas, disebutkan bahwa tidak semua orang
menghubungkan antara peperangan dengan muslim harus berangkat pergi ke medan perang (jihad). Menurut tafsir dari Al
kewajiban menuntut ilmu Quran Kemenag, hal ini dapat berlaku bila peperangan tersebut dapat
dilakukan oleh beberapa orang saja.

Untuk itu, ayat ke 122 ini juga menjelaskan pentingnya pembagian tugas
dalam masyarakat Islam. Pembagian tugas yang dimaksud yakni, ada yang
bertugas di medan perang (berjihad) dan pihak lainnya ada yang bertugas
menuntut ilmu dan mendalami agama Islam.
Disajikan narasi tentang hukum mempelajari Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim
suatu ilmu, peserta didik dapat laki-laki dan muslim perempuan”
mengklasifikasikan hukum dari mempelajari
ilmu
Disajikan uraian tentang menuntut ilmu, Menuntut Ilmu Dapat Mengangkat Derajat
peserta didik dapat memilih point -point Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan
yang termasuk dalam hikmah menuntut orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap
ilmu apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11)
Disajikan hadits Rasulullah saw tentang Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
orang yang menempuh perjalanan untuk mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699)
menuntut ilmu, peserta didik dapat
menyimpulkan isi kandungan dari hadits
tersebut
Disajikan surat dalam Al -Qur’an tentang surah Az-Zumar ayat 9 yang artinya;
kebaikan orang yang memiliki ilmu, peserta "Katakanlah: "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
didik dapat mengaitkan unsur - unsur yang yang tidak mengetahui?"sebenarnya hanya orang-orang yang berakal sehat
terkandung dalam ayat tersebu (ulul albab) yang dapat menerima pelajaran"

Disajikan narasi tentang ilmu agama, peserta Dalam pengertian agama terdapat tiga unsur, yaitu manusia, penghambaan,
didik dapat mengkategorikan unsur utama dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur
dari ilmu agama pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
Disajikan ilustrasi tentang menuntut ilmu, Cukup jelas dicermati dari soalnya
peserta didik dapat menunjukkan maksud
dari ilustrasi tersebut
Disajikan studi kasus tentang menuntut Menuntut Ilmu Dapat Mengangkat Derajat
ilmu, peserta didik dapat menjelaskan Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan
keutamaan menuntut ilmu orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11).
Disajikan gambar tentang pembelajaran, Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu
peserta didik dapat mengidentifikasi amal meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah
anak Adam yang tidak pernah terputus jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan
meskipun telah meninggal kepadanya." (HR Muslim)
Disajikan narasi tentang menuntut ilmu, Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu dan beriman berdasarkan
peserta didik dapat menganalisis orang - ilmu dan keimanan yang Allah berikan pada mereka.
orang yang akan diangkat derajatnya oleh
Allah Swt
Disajikan narasi tentang ilmu pengetahuan Sikap Menghargai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dan teknologi, peserta didik dapat 1. Menghargai ilmuwan.
menentukan cara menghargai ilmu 2. Membagikan ilmu pengetahuan.
pengetahuan dan teknologi
3. Menggunakan teknologi dengan bijak.
4. Mempelajari IPTEK.
5. Memanfaatkan teknologi dengan baik.
6. Menghindari penyimpangan dalam teknologi.
7. Menggunakan teknologi untuk solusi permasalahan.
8. Mendukung perkembangan IPTEK.

Disajikan narasi tentang hukum mencari Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim
ilmu menurut ajaran Islam, peserta didik laki-laki dan muslim perempuan”.
dapat menjelaskan dua hukum mencari ilmu Dalam satu hadis riwayat Ibnu Majah, menuntut ilmu hukumnya ada yang
tersebut mengatakan fardhu ain (merupakan ibadah dan amal yang harus dikerjakan
sendiri. Seperti sholat, puasa, zakat dan haji) dan
Fardhu kifayah adalah tugas kewajiban bersama. Sebelum ada yang memulai
mengambil inisiatif semuanya bertanggung jawab. Tegasnya, masyarakat
berdosa jika tidak seorang juga pun yang memulai mengambil inisiatif untuk
mengerjakan amalan tersebut. Contoh tentang fardhu kifayah antara lain
mengurus jenazah
Disajikan pernyataan tentang keutamaan Fadhilah Menuntut Ilmu
dan kemuliaan ilmu, peserta didik dapat Menuntut Ilmu Dapat Mengangkat Derajat
mengkategorikan yang termasuk dalam Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan
keutamaan dan kemuliaan ilmu orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11).

Anda mungkin juga menyukai