1. Bagaimana etika pergaulan mahasiswa yang Islami ? Jelaskan
Jawab Sebagai mahasiswa Islam, etika pergaulan yang harus diterapkan adalah etika yang bersumber dari ajaran Islam (al-Quran) dan dicontohkan oleh Rasulullah melalui hadist/sunnah. Dalam agama Islam ada beberapa aspek atau hal menyangkut pergaulan yang perlu diperhatikan di antaranya adalah dengan siapa dan bagaimana cara berbicara, bersikap, bertindak dan menghargai orang yang dihadapi dengan mempertimbangkan waktu dan kondisi yang dihadapi. 2. Jelaskanlah etika berpakaian bagi muslim dan muslimah yang Islami ? Jawab Islam tidak merekomendasikan satu model pakaian tertentu, tetapi Islam memiliki aturan umum berpakaian. Aturan umum antara lain, tidak terbuka (tutup aurat), tidak transparan, tidak ketat, dan tidak menyerupai lawan jenis. a. Menutup aurat merupakan prinsip pertama yang menjadi dasar agar pakaian tersebut dapat dikatakan sesuai dengan hukum Islam. Sebagaimana telah dijelaskan oleh ulama fikih bahwa aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut dan aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali dua telapak tangan dan wajah. b. Tidak Transparan, Pakaian yang tembus pandang, yang memperlihatkan bentuk tubuh yang harusnya ditutup secara samar- samar bukan merupakan pakaian yang Islami. Sebab, secara tidak langsung pakaian yang transparan berarti tidak menutup aurat, “hanya mebungkus tubuh”. c. Tidak Ketat/Sempit, Pakaian yang digunakan oleh seorang muslim mesti longgar dan tidak ketat. Pakaian yang baik ialah pakaian yang tidak memperlihatkan lekukan tubuh supaya orang yang melihat tidak terpancing untuk melakukan perbuatan negative atau pelecehan. d. Tidak Menyerupai Lawan Jenis, Diriwayatkan Ibn „Abbas Ra., berkata: “Rasulullah saw melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki. Hadis di atas tidak secara eksplisit menjelaskan bahwa laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Secara umum hadis di atas menjelaskan bahwa Nabi saw melarang umatnya untuk menyerupai lawan jenisnya, termasuk dalam dalam hal berpakaian.Di samping itu etika berpakaian yang perlu diperhatikan adalah kesederhanaan. Karena kesederhanaan dalam segala hal termasuk dalam berpakaian adalah bagian dari iman. 3. Uraikan etika makan dan minum menurut ajaran Islam ? Jawab Adapun etika makan dan minum sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam: a. Minum Harus Duduk Terlepas dari perbedaan pendapat yang sudah dijelaskan oleh para ulama tentang hokum makan atau minum sambil berdiri, setidaknya secara medis sudah dijelaskan bahwa minum sambil duduk itu dianggap lebih baik daripada minum sambil berdiri atau sambil tiduran. Bahkan secara adatistiadat, di sebagian tempat mungkin makan dan minum sambil berdiri itu dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan. b. Mengucapkan Basmalah c. Makan dan Minum dengan Tangan Kanan d. Tidak Meniup Makanan atau Minuman e. Minum dengan Tiga Tegukan f. Minum dengan Tiga Tegukan g. Makan dan Minum tidak Berlebih Allah sangat tidak menyukai orang yang berlebihan dalam segala sesuatu, termasuk makan. Makanlah secukupnya dan jangan mengambil makanan melebihi apa yang dapat kita makan. h. Mengucapkan Hamdallah
4. Bagaimana etika menuntu ilmu/belajar menurut ajaran Islam ?
Jawab Setiap penuntut ilmu merindukan untuk menjadi penuntut ilmu yang baik, walaupun tidak selalu diikuti oleh kesediaan dalam menempuh jalan kesuksesan. Sebagaimana setiap penuntut ilmu tidak menginginkan dirinya menjadi atau tergolong sebagai penuntut ilmu yang gagal. Karena itu setelah memaparkan dua kategori penuntut ilmu, berikut ini penulis ketengahkan beberapa kiat dan jalan menuju kesuksesan dalam menuntut ilmu berdasarkan nash-nash Al-Qur`an, hadits, maupun penjelasan dan contoh dari para ulama. a. Ikhlas karena Allah Ikhlas merupakan kunci sukses yang pertama dan mendasar dalam upaya seseorang mewujudkan cita-citanya meraih ilmu yang bermanfaat. b. Berdo`a Dalam Islam, seorang penuntut ilmu di samping didorong untuk berusaha Allah SWT memerintahkan kepada penuntut ilmu untuk berdo‟a dengan do’a. c. Bersungguh-Sungguh Termasuk juga kunci sukses dalam menuntut ilmu adalah bersungguhsungguh dan diniatkan untuk mencari keridhaan Allah. d. Menjauhi Kemaksiatan e. Tidak Malu dan Tidak Sombong Sombong dan malu menyebabkan pelakunya tidak akan mendapatkan ilmu selama kedua sifat itu masih ada dalam dalam dirinya. f. Mengamalkan dan Menyebarkan Ilmu Di dalam ajaran Islam, ada tiga perintah yang saling bertautan kepada para penuntut ilmu. Perintah itu adalah mencari ilmu, mengamalkan dan menyampaikannya kepada orang lain.