belajar. Oktavianita & Wahidin (2021) menjelaskan siswa lamban belajar atau slow learner
memiliki kesulitan dalam proses menerima informasi, merespon rangsangan dan adaptasi sosial
hal ini menjadi perhatian khusus dalam proses belajar berlangsung. Siswa lamban belajar masuk
pada kategori berkebutuhan khusus yang dapat diidentifikasi dengan lambannya motivasi
belajar, atau memiliki prestasi yang buruk di sekolah (Ratih et al., 2021). Siswa lamban belajar
dalam pembahasan ini bukan siswa yang memiliki keterbelakangan motivasi belajar, namun
siswa lamban belajar yang membutuhkan perhatian khusus dan masuk kategori berkebutuhan
khusus.